Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Vidyan Permata Kalendi Djawa

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044299511

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4301/Hukum Telematika

Kode/Nama UPBJJ : 79/ Kupang

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Amir adalah seorang pemuda berusia 25 tahun berdomisili di Bandung, Jawa Barat. Amir
tertarik pada bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Amir belajar secara mandiri
serba serbi keamanan dari sistem elektronik melalui youtube. Suatu hari, Amir bermaksud
untuk menguji kemampuannya dengan cara meretas sistem elektronik dari suatu website e-
commerce bernama California yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Amir berhasil
memasuki sistem elektronik dari website California tersebut. Akibat tindakan yang dilakukan
oleh Amir, pengelola website California melaporkan kejadian tersebut pada kepolisian
setempat. Melalui kerjasama dengan kepolisian Indonesia, kepolisian Indonesia berhasil
menangkap Amir di kediamannya dan selanjutnya Amir akan diadili atas perbuatan yang
dilakukannya
Pertanyaan:
a. Apakah tindakan Amir melanggar ketentuan hukum di Indonesia? Jelaskan berdasarkan
regulasi yang berlaku!
b. Terkait dengan kewenangan jurisdiksi untuk memeriksa kasus tersebut, bentuk jurisdiksi
apa yang muncul pada kasus tersebut?

Jawab :

a. Ya, tindakan Amir melanggar ketentuan hukum di Indonesia karena melakukan tindakan
yang melanggar keamanan sistem elektronik yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Pasal 30 ayat (1) UU ITE
menyatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan atau
merusak sistem elektronik dan atau telekomunikasi yang dimiliki oleh orang lain, diancam
dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1
miliar. Oleh karena itu, Amir dapat dijerat dengan pasal tersebut.

b. Pada kasus tersebut, muncul jurisdiksi ekstrateritorial atau yurisdiksi lintas negara karena
aksi meretas yang dilakukan oleh Amir dilakukan terhadap website yang berkantor pusat di
Amerika Serikat. Karena itu, pengelola website tersebut melaporkan kejadian tersebut pada
kepolisian setempat dan melalui kerjasama dengan kepolisian Indonesia, Amir berhasil
ditangkap. Dalam hal ini, Indonesia memiliki kewenangan untuk mengadili Amir karena
perbuatannya tersebut melanggar hukum Indonesia meskipun tindakannya dilakukan di luar
wilayah hukum Indonesia.

2. Tuan Maman, warga negara Indonesia, berdomisili di Bogor, merupakan pembuat sepatu
kulit ternama. Tuan Maman menjual produk sepatunya secara ekslusif melalui marketplace
Wow!. Marketplace Wow! merupakan salah satu marketplace besar di Indonesia yang
memiliki kantor pusat di Jakarta. Sebagai informasi kepada calon pembeli, marketplace
Wow! mencantumkan tabel ukuran pada laman website, baik ukuran sepatu maupun
pakaian. Selain itu, marketplace Wow! mencantumkan syarat dan ketentuan (terms and
condition) yang berlaku baik bagi penjual maupun pembeli seperti perihal data pribadi,
pembayaran dan penyelesaian sengketa yang merujuk pada hukum Indonesia. Pada bulan
Desember 2020, Tuan John, warga negara Amerika, berdomisili di Singapura, memesan
sebuah sepatu kulit yang dijual oleh Tuan Maman. Tuan John memesan berdasarkan
ukuran yang tercantum pada marketplace Wow!. Namun, ketika barang diterima, ukuran
sepatu lebih kecil walaupun nomor yang tertera pada sepatu sesuai dengan nomor yang
dipesan.
Tuan John meminta penggantian barang sesuai dengan ukuran yang diminta. Tuan Maman
menyatakan bahwa sepatu sudah dibuat sesuai dengan ukuran yang biasa digunakan
selama ini. Namun demikian, Tuan Maman bersedia untuk mengirimkan sepatu dengan
ukuran yang sesuai dengan ukuran kaki Tuan John dengan syarat biaya pengiriman
kembali sepatu yang sudah diterima termasuk sepatu baru menjadi beban Tuan John. Tuan
John berkeberatan atas syarat yang diajukan.
Pertanyaan:
a. Apakah yang dimaksud dengan choice of law? Jelaskan!
b. Dalam hal perselisihan yang timbul antara Tuan John dan Tuan Maman, choice of law
apa yang berlaku terhadap perselisihan tersebut?

Jawab :

a. Choice of law atau pilihan hukum adalah suatu mekanisme untuk menentukan hukum
yang akan diterapkan dalam sebuah transaksi atau perselisihan yang melibatkan pihak dari
berbagai negara atau yurisdiksi yang berbeda. Dalam konteks perdagangan internasional,
choice of law adalah suatu perjanjian antara pihak yang terlibat untuk memilih hukum yang
akan mengatur hubungan mereka.

b. Dalam hal perselisihan yang timbul antara Tuan John dan Tuan Maman, choice of law
yang berlaku adalah hukum Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

- Tuan Maman berdomisili di Bogor, Indonesia dan menjual produknya melalui marketplace
Wow! yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Oleh karena itu, transaksi yang terjadi di
sini berada di bawah yurisdiksi hukum Indonesia.

- Marketplace Wow! dalam syarat dan ketentuannya menyebutkan bahwa penyelesaian


sengketa antara penjual dan pembeli merujuk pada hukum Indonesia.

- Terlepas dari faktor-faktor tersebut, karena barang yang dipesan dan dikirimkan ke
Singapura, maka hukum internasional juga perlu diperhatikan dalam menyelesaikan
perselisihan tersebut.

Dalam hal ini, hukum Indonesia menjadi choice of law yang berlaku karena Tuan Maman
sebagai penjual berdomisili di Indonesia dan transaksi dilakukan melalui marketplace Wow!
yang berkedudukan di Indonesia serta mengacu pada syarat dan ketentuan marketplace
Wow! yang merujuk pada hukum Indonesia.
3. PT Dapurku adalah perusahaan pembuat kompor dan peralatan memasak dengan merek
“Dapurku” yang berkantor pusat di Jakarta Barat, Indonesia. Perusahaan Dapurku
menawarkan produknya secara offline melalui toko-toko yang menjalin kerjasama. Selain
itu, Perusahaan Dapurku melakukan penawaran produknya secara online pada website. Ibu
Diah yang berdomisili di Surabaya membeli sebuah panci steamer melalui
www.dapurku.com. Namun, barang yang diterima oleh Ibu Diah tidak dapat digunakan. Ibu
Diah telah mengajukan keluhan kepada PT Dapurku, namun tidak memperoleh tanggapan
Pertanyaan:
a. Apakah yang dimaksud dengan choice of forum? Jelaskan!
b. Berdasarkan regulasi di Indonesia, choice of forum apa yang berlaku pada kasus
tersebut?

Jawab :

a. Choice of forum atau dapat disebut juga dengan kebebasan memilih pengadilan yaitu
berdasarkan asas kebebasan berkontrak, maka para pihak dalam suatu kontrak dapat
juga memilih pengadilan mana yang akan mengadili seandainya timbul sengketa terhadap
kontrak yang bersangkutan.
b. Berdasarkan regulasi di Indonesia, choice of forum yang berlaku pada kasus
tersebut adalah forum hukum di wilayah tempat terjadinya peristiwa atau tempat dimana
konsumen berdomisili atau tinggal, sesuai dengan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dalam hal ini, Ibu Diah yang berdomisili di
Surabaya dapat mengajukan keluhannya melalui pengadilan di wilayah Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai