NIM: 22010283
JAWABAN:
a. Sempol ayam
b. Pempek panggang
c. Pisang bakar
d. Tekwan
e. Es anggur
f. Es coklat
4.) Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyebutkan adanya 4 (empat) syarat
sahnya suatu perjanjian, yaitu:
5.) Ada. Alasan pihak konsumen mengajukan keluhan karena salah satu produk makanan
yang dibeli oleh konsumen, yaitu sempol ayam ternyata bagian dalamnya masih belum terlalu
matang.
• hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
• hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa;
• hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan;
• hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
• hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya;
7.) Hal yang terpikirkan oleh saya adalah jika itu hanya sekedar keterlambatan waktu
datangnya barang tersebut, saya tidak akan terlalu memikirkannya akan tetapi, jika memang
terjadi kasus penipuan saya akan segera menghubungi pihak penjual secara langsung dan
meminta penjelasan dan ganti rugi. Karena banyak kasus yang saya lihat di sosial media
kebanyakan konsumen malah menyalahkan dan memaki-maki si jasa pengantar barang
karena tersulut emosi yang mana hal itu sangatlah tidak bijak menurut saya. Ada baiknya kita
perlu mengendalikan diri dan emosi kita jika barang yang sampai tersebut tidak sesuai
dengan yang dijanjikan dan tidak semata-mata melampiaskan amarah kita ke jasa pengantar
barang tersebut. Dalam hal ini menghubungi pihak penjual secara langsung adalah pilihan
yang akan saya ambil jika ini terjadi kepada saya.
Hal yang dilanggar oleh pihak penjual berdasarkan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen kewajiban pelaku usaha,adalah:
• Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan
pemeliharaan.
• Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif.
Dan inilah yang dilanggar oleh penjual jika berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, hak konsumen antara lain:
• hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
• hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa;
• hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
• hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya;
8.) a. Pasal 38 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 jo Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik mengatakan bahwa setiap orang
dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang menyelenggarakan sistem elektronik
dan/atau menyelenggarakan teknologi informasi yang menimbulkan kerugian.
d. Pemerintah dan/atau instansi terkait apabila barang dan/atau jasa yang dikonsumsi
atau dimanfaatkan mengalami kerugian materi yang besar dan/atau korban yang tidak
sedikit
Selanjutnya gugatan yang diajukan oleh sekelompok konsumen, lembaga konsumen swadaya
masyarakat, dan pemerintah akan diajukan ke peradilan umum untuk penyelesaian lebih
lanjut.
9.) Sah. Kontrak elektronik yang didasarkan pada perjanjian waralaba masih dikatakan sah
apabila masih mengacu pada ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Buku
III dan Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas
Konsumen, kewajiban pelaku usaha untuk mengatasi kerugian yang dialami oleh konsumen,
adalah:
dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat
• Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa
Dan jika berdasarkan pada Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen, hak konsumen saat mengalami kerugian oleh penjual dalam
• hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan;
• hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
• hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya;