Anda di halaman 1dari 2

Tugas Hukum Perlindungan Konsumen

NIM : 042967034
Nama : KHOYRUL YUSUF MAULANA

Lina membeli pakaian  di salah satu toko online ternama di Indonesia dengan harga yang cukup 
mahal, tapi ternyata barang yang dia terima  tidak sama dengan yang dia lihat di foto pada iklan
yang dipajang di salah satu sosmed. Pakaian yang dia terima warnanya sedikit berbeda dengan
yang dia pesan dan kualitasnya sangat tidak sebagus yang dia lihat di foto, padahal dia sudah
membayar lunas untuk pembelian barang tersebut. Lina sangat sedih dan kecewa dengan
kejadian tersebut!

a. Menurut Anda apakah kejadian tersebut termasuk pelanggaran hak konsumen?

b. Apakah Lina dapat menuntut penjual untuk mengembalikan uang atau mengganti barang
yang telah dia beli tersebut?

c. Apakah kasus di atas dapat dikaitkan dengan UU ITE ? Jelaskan jawaban Anda

Jawab

A. Iya, disini jelas penjual tidak menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi
dan/atau diperdagangkan berdasarkanketentuanstandar mutu barang dan/atau jasa yang
berlaku; kemudian pembeli tidak mendapat hak sebagai konsumen disini melanggar Hak
untuk Mendapatkan Produk Barang dan/atau Jasa Sesuai Dengan Nilai Tukar yang
Diberikan serta Hak untuk Mendapatkan Informasi yang Benar .

B. Bisa menganut pada Hak-hak konsumen telah ditentukan dalam Pasal 4 UUPK, yakni
Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan/atau
jasa; Hak untuk memilih barang dan/atau serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; Hak atas
informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;
Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan;
Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut; Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan
konsumen; Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif; Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian,
apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak
sebagaimana mestinya; serta hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan lainnya

C. Kasus diatas bisa dikaitkan dengan UU ITE dikarenakan konsumen tidak mendapatkan
perlindungan sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang
Perlindungan Konsumen menyebutkan “Perlindungan konsumen adalah segala upaya
yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada
konsumen”.serta melanggar asas perlindungan konsumen Pasal 2 Undang-Undang
Perlindungan Konsumen menyebutkan “perlindungan konsumen berasaskan manfaat,
keadilan, serta keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen serta kepastian
hukum”. Di dalam penjelasan Pasal 2 Undang-Undang Perlindungan Konsumen
menyebutkan perlindungan konsumen diselenggarakan sebagai usaha bersama
berdasarkan 5 (lima) asas yang relevan dalam pembangunan nasional, yaitu sebagai
berikut.
1. Asas manfaat dimaksudkan untuk mengamanatkan bahwa segala upaya dalam
penyelenggaraan perlindungan konsumen harus memberi manfaatsebesar-
besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan.
2. Asas keadilan dimaksudkan agar partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan
secara maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku
usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil.
3. Asas keseimbangan dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan
antarkepentingan konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti materiil
maupun spiritual.
4. Asas keamanan dan keselamatan konsumen dimaksudkan untuk memberikan
jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalam penggunaan,
pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau
digunakan.
5. Asas kepastian hukum dimaksudkan agar baik pelaku usaha maupun konsumen
menaati hukum dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan
konsumen, serta negara menjamin kepastian hukum.

Anda mungkin juga menyukai