Anda di halaman 1dari 19

PERLINDUNGAN KONSUMEN

Kelompok 5 :
1. Muhamad Ramadani Zain (112210177)
2. Taruna Alfariz (112210203)
3. Zalpa Khoerunnisa (112210234)
4. Zaeniah Vilaelati Syuro (112211084)
5. Mardha Tiara Febiola (112211472)
Pengertian Perlindungan Konsumen
Menurut Para Ahli
1. Sidobalok
Perlindungan Konsumen ialah keseluruhan peraturan
dan hukum yang mengatur hak dan kewajiban konsumen
dan produsen yang timbul dalam usahanya untuk
memenuhi kebutuhannya dan mengatur upaya untuk
menjamin terwujudnya perlindungan hukum terhadap
kepentingan konsumen.
2. UU No. 8 Tahun 1999
Tentang Perlindungan Konsumen
Perlindungan konsumen yaitu segala upaya yang dapat menjamin
adanya kepastian hukum untuk bisa memberi perlindungan konsumen

3. Shidarta
Perlindungan Konsumen yakni suatu keseluruhan asas-asas dan kaidah
kaidah hukum yang dapat mengatur hubungan dan salah satu masalah antara
berbagai pihak satu sama lain yang saling berkaitan dengan barang atau jasa
konsumen di dalam suatu pergaulan hidup
Dasar Hukum
Perlindungan Konsumen

Pada hakekatnya, terdapat dua instrumen


hukum penting yang menjadi landasan
kebijakan dari perlindungan konsumen di
Indonesia, yaitu sebagai berikut :
1. Pertama
Undang-Undang Dasar 1945, sebagai sumber dari segala sumber
hukum di Indonesia, mengamanatkan bahwa pembangunan nasional
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Tujuan
pembangunan nasional diwujudkan melalui sistem pembangunan
ekonomi yang demokratis sehingga mampu menumbuhkan dan
mengembangkan dunia yang memproduksi barang dan jasa yang layak
dikonsumsi oleh masyarakat.

2. Kedua
Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
(UUPK). Lahirnya Undang-undang ini memberikan harapan bagi
masyarakat Indonesia, untuk memperoleh perlindungan atas kerugian
yang diderita atas transaksi suatu barang dan jasa. UUPK menjamin
adanya kepastian hukum bagi konsumen.
ASAS PERLINDUNGAN
KONSUMEN
Asas Manfaat

Segala upaya yang dilakukan dalam penyelenggaraan


perlindungan konsumen harus memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi konsumen dan pelaku usaha secara
keseluruhan. Dengan kata lain, tidak boleh hanya salah
satu pihak saja yang memperoleh manfaat, sedangkan
pihak lain mendapatkan kerugian.
Asas Keadilan
Dalam hal ini, tidak selamanya pada sengketa konsumen di
akibatkan oleh suatu kesalahan bagi para pelaku usaha
saja, tetapi bisa juga di akibatkan oleh kesalahan para
konsumen yang terkadang tidak tahu akan kewajibannya.
Konsumen dan produsen atau pelaku usaha juga dapat
berlaku adil melalui perolehan hak dan kewajiban secara
seimbang.
Asas Keseimbangan

Asas keseimbangan ini dimaksud untuk


memberikan keseimbangan antara hak dan kewajiban
para pelaku usaha dan konsumen.
Menghendaki konsumen, produsen atau pelaku usaha
dan pemerintah memperoleh manfaat yang seimbang
dari pengaturan dan penegakan hukum perlindungan
konsumen.
Asas Keamanan Dan Keselamatan

Asas ini bertujuan untuk memberikan adanya jaminan


hukum bahwa konsumen akan memperoleh manfaat dari
produk yang dikonsumsi atau dipakainya, dan sebaliknya
bahwa produk itu tidak akan mengancam ketentraman dan
keselamatan jiwa dan harta bendanya.
Asas Kepastian Hukum
Asas ini bertujuan untuk dapat memberikan
kepastian hukum agar para pelaku usaha maupun
seorang konsumen menaati hukum dan menjalankan
apa yang menjadi salah satu hak dan kewajibannya.
Tanpa harus membebankan tanggung jawab kepada
salah satu pihak, serta negara menjamin suatu
kepastian hukum
Tujuan Perlindungan Konsumen
 Meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemandirian seorang
konsumen untuk melindungi diri sendiri.
 Mengangkat suatu harkat dan martabat konsumen dengan cara
 menghindarkan para konsumen dari akses negatif penggunaan
barang dan jasa
 Meningkatkan sebuah perbedaan konsumen dalam memilih,
menentukan, serta menuntut berbagai hak hak sebagai konsumen.
 Menumbuhkan kesadaran bagi para pelaku usaha mengenai
pentingnya perlindungan konsumen, jadi tumbuh sikap yang
sangat jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha.

 Meningkatkan suatu kualitas barang dan atau jasa yang dapat


menjamin kelangsungan usaha produksi sebuah barang atau jasa,
kesehatan, kenyamanan, keamanan, serta keselamatan para
konsumen.

 Menciptakan sebuah sistem perlindungan konsumen yang


mengandung unsur dari suatu kepastian hukum dan keterbukaan
informasi dan akses untuk dapat memperoleh suatu informasi.
Hak Konsumen
 Hak untuk mendapatkan kenyamanan, keamanan,
serta keselamatan dalam mengkonsumsi atau
menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan.
 Hak untuk memilih barang atau jasa serta memperoleh barang atau
jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi dan jaminan
barang atau jasa yang dijanjikan.
 Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
dan jaminan barang atau jasa tersebut
 Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya mengenai barang
atau jasa yang digunakan.
 Hak untuk memperoleh advokasi perlindungan dan upaya
penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut.
 Hak untuk memperoleh pembinaan dan pendidikan konsumen
 Hak untuk diperlakukan dan dilayani dengan benar dan jujur serta
tidak diperlakukan secara diskriminatif
 Hak untuk memperoleh kompensasi atau ganti rugi atau jasa yang
diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak seperti
semestinya.
 Hak hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang
undangan lainnya
 Hak untuk diperlakukan atau dilayani dengan benar, dan jujur
serta tidak diskriminatif berdasarkan suku, agama, budaya, daerah,
pendidikan, kaya, miskin, dan status sosial lainnya.
Hak Kewajiban Konsumen
 Membaca dan mengikuti berbagai petunjuk informasi dan
prosedur dalam pemakaian atau pemanfaatan suatu barang
dan jasa demi keamanan dan keselamatan.
 Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
 Beritikad baik untuk melakukan transaksi pembelian barang
atau jasa yang ditawarkan.
 Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan
konsumen secara patut.
Hak Pelaku Usaha
 Hak untuk dapat menerima suatu pembayaran yang sesuai
dengan kesepakatan mengenai berbagai kondisi dan nilai
tukar suatu barang atau jasa yang diperdagangkan.
 Hak untuk bisa mendapatkan perlindungan hukum dari
suatu tindakan konsumen yang beritikad tidak baik.
 Hak untuk juga dapat melakukan pembelaan diri sepatutnya
di dalam penyelesaian hukum sengketa para konsumen.
Kewajiban Pelaku Usaha
 Beritikad sangat baik dalam melakukan berbagai kegiatan
usahanya.
 Memperlakukan atau juga melayani para konsumen secara benar
dan jujur serta tidak diskriminatif.
 Menjamin mutu suatu barang atau jasa yang diproduksi atau
diperdagangkan yang berdasarkan ketentuan standar mutu
barang atau jasa yang sudah berlaku.
 Memberikan suatu kompensasi, ganti rugi, apabila barang atau
jasa yang dapat diterima atau dimanfaatkan para konsumen tidak
sesuai dengan perjanjian.
Sekian Tanpa Kekasih,
cukup sekian dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai