Nomor 8 Tahun 1999 pasal 1 angka 1 yang berbunyi “Perlindungan Konsumen adalah
segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada Konsumen.”
Pengertian Perlindungan Konsumen di kemukakan oleh berbagai sarjana hukum salah
satunya Az. Nasution, Az. Nasution mendefinisikan Perlindungan Konsumen adalah
bagian dari hukum yang memuat asas-asas atau kaidah-kaidah yang bersifat mengatur
dan juga mengandung sifat yang melindungi kepentingan Konsumen.
hukum perlindungan konsumen menurut Janus Sidabalok adalah hukum yang mengatur
tentang pemberian perlindungan kepada konsumen dalam rangka pemenuhan
kebutuhannya sebagai konsumen.
Hukum perlindungan konsumen menurut Janus mengatur hak dan kewajiban konsumen,
hak dan kewajiban pelaku usaha, serta tata cara mempertahankan hak dan kewajiban
tersebut.
Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 20 April 1999 telah mensahkan Undang
undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
2. Siapa konsumen yang disebutkan dalam UU No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen?
Nomor 8 Tahun 1999 pasal 1 angka 2 Konsumen yang dimaksud adalah setiap orang
pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik
bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak
untuk diperdagangkan.
6. Berikan 1 contoh kasus yang terbaru yang sudah ada putusan atau sedang dalam
pengadilan yang berkaitan tentang hal-hak konsumen!
Kasus bermula saat Aripin pulang ke Medan dari Jakarta pada 20 November 2011 dengan
nomor penerbangan JT 204. Saat itu ia membawa tas koper yang berisi:
- Dua unit HP Blackberry
- Dua unit HP satelit
- Satu unit handycam
- Satu unit proyektor
- Satu unit kamera
- Satu unit anti getar
- Baju dan pakaian
Seluruh barang dalam koper itu lalu dititipkan ke pihak Lion Air untuk dibawa di dalam
bagasi pesawat.
Sesampainya di Medan, Aripin sabar menanti tiba. Tapi setelah berjam-jam ditunggu,
koper tersebut tidak kunjung datang. Lalu ia komplain ke pihak Lion Air dan pulang.
Setelah sepekan berlalu kopernya tidak ditemukan pihak Lion Air, Aripin lalu kembali
menanyakan ke kantor Lion Air tetapi lagi-lagi diminta bersabar menanti. Hali ini
diulanginya beberapa kali. Karena habis kesabaran, Aripin lalu menggugat Lion Air ke
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) pada awal 2012.
Gayung bersambut. BPSK Kota Medan menjatuhkan hukuman kepada Lion Air sebesar
Rp 15.360.000. Jumlah ini adalah 60 persen dari nilai barang yang hilang dengan asumsi
40 persen harga barang hilang karena penyusutan nilai barang. BPSK Kota Medan
menolak permintaan Aripin yang meminta Lion Air memberikan ganti rugi immateril Rp
500 juta.
Tidak terima atas putusan BPSK Kota Medan, Lion Air lalu mengajukan banding ke
Pengadilan Negeri (PN) Medan. Lagi-lagi Lion Air harus menelan pil pahit. Pada 13 Juni
2013, PN Medan menolak seluruh permohonan dari Lion Air. Satu-satunya jalan bagi
Lion Air untuk membalik keadaan adalah dengan mengajukan kasasi. Tapi apa kata MA?
"Menolak permohonan dari pemohon kasasi PT Lion Mentari Airlines," putus majelis
hakim sebagaimana dilansir website MA, Kamis (2/7/2015).
Duduk sebagai ketua majelis Djafni Djamal dengan anggota Soltoni Mohdally dan Nurul
Elmiyah. Ketiganya menyatakan putusan BPSK Kota Medan dan PN Medan telah tepat,
benar dan tidak bertentangan dengan hukum.
"Karena senyatanya termohon kasasi (Aripin-red) diterima dan diangkut dengan pesawat
nomor penerbangan dimaksud oleh pemohon kasasi (Lion Air-red)," putus majelis hakim
dalam pertimbangan putusan yang diketok pada 29 Oktober 2014 lalu.
Putusan ini menjadi putusan yang kesekian kalinya di kasus tas hilang di bagasi pesawat.
Seperti kasus sebelumnya yaitu Lion Air dihukum mengganti rugi bagasi pesawat
penumpang Lio Air, Herlina. Bagasi Herlina hilang pada 4 Agustus 2011. Tiga tahun
setelahnya, MA menghukum Lion Air mengganti kerugian Herlina sebesar Rp 25 juta.
(asp/ega)
7. Anda seorang Pengusaha yang bergerak dalam bidang properti hotel. Apa yang
harus anda lakukan agar konsumen mendapatkan kemanan, keselamatan dan
kenyamanan?
Kamu seorang pengusaha yang bergerak dalam bidang properti hotel, apa yang harus dilakukan
kamu agar konsumen mendapatkan keamanan,kenyamanan,dan keselamatan?
Kami akan melakukan:
1. Kami akan membangun hotel di tempat yang strategis, artinya kami akan membangun
hotel ditempat yang banyak pengunjungnya seperti: tempat wisata,tempat hiburan,dll.
Kemudian kami akan memastikan bahwa struktur tanah yang akan dibangun padat
kemudian tidak curam. Kami akan memakai pegawai teknis yang profesional agar
bangunan yang kami bangun terukur dengan tepat dan detail.
2. Kami akan memenuhi persyaratan kepemilikan tanah yang akan kami bangun,sehingga
keamanan dan kenyamanan hotel terjaga.
3. Kami akan memastikan kondisi bangunan yang layak,tahan bencana alam agar
keselamatan konsumen terjaga, seperti pemilihan bahan bangunan yang berkualitas,
penentuan kadar pencampuran bahan yang pas untuk menghasilkan bangunan yang kuat
sehingga ketika terjadi bencana alam seperti gempa bumi, hujan badai,ataupun tsunami.
4. Kami akan memfasilitasi konsumen dengan fasilitas yang baik,berupa kamar hotel yang
layak,kamar mandi yang bersih, ruangan makan yang layak beserta makanan minuman
yang higienis, membuka layanan pencucian pakaian, membuat kolam renang, peralatan
yang baik dalam artian tidak memberikan fasilitas yang telah rusak, dan perlengkapan
yang selalu dalam kondisi baru
5. Kami akan merekrut karyawan dengan selektif terutama dalam kepribadiannya supaya
karyawan dapat bersikap baik pada konsumen, seperti kami akan melakukan beberapa tes
pada calon pegawai seperti tes pengetahuan tentang perhotelan kemudia wawancara.
Kemudian bagi pegawai yang ada kami akan melakukan upaya untuk meningkatkan
keterampilan dan kinerja mereka dengan melakukan training.
6. Kami akan memfasilitasi keamanan 24 jam, seperti penjagaan hotel,penjagaan parkiran
hotel , kemudian kami akan membuat peraturan untuk tindakan yang dapat membuat
pengunjung tidak nyaman seperti peraturan tentang kesusilaan, pelecehan, pemisahan
ruangan antara yang meroko dan tidak, memasang cctv,penjagaan khusus dikolam
renang.
7. Kami akan memberikan informasi tentang hotel kami pada konsumen dengan jujur,
benar,dan jelas. Pemberian informasi yang jujur, benar, dan jelas membuat konsumen
tidak merasa tertipu dan kecewa dengan pelayanan dan fasilitas hotel.
8. Kami akan melayani konsumen dengan jujur dan tidak diskriminatif. Kami tidak akan
membeda-bedakan konsumen berdasarkan ras, agama, budaya. Kami akan melayani
mereka dengan sebaik-baiknya.
9. Kami akan memberikan ganti rugi jika terjadi sesuatu yang berhubungan dengan hotel,
seperti jika adanya fasilitas yang rusak, pelayanan yang kurang baik. Ganti rugi yang
dimaksud seperti: pengembalian uang atau penggantian fasilitas, perawatan
kesehatan,pemberian santunan yang sesuai dengan UU yang belaku.
10. Kami akan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan hotel kami.
11. Kami akan mencegah penghidangan minuman keras kepada yang belum dewasa