Anda di halaman 1dari 18

HUKUM

PERLINDUNGAN
KONSUMEN

Umi Nuraini, S.Pd., M.Pd, MCE.


PERLINDUNGAN KONSUMEN

• PERANGKAT HUKUM YANG DICIPTAKAN UNTUK MELINDUNGI


DAN TERPENUHINYA HAK KONSUMEN.
• CONTOH:
PENJUAL DIWAJIBKAN MENUNJUKKAN TANDA HARGA
SEBAGAI TANDA PEMBERITAHUAN KEPADA KONSUMEN.
DASAR HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

• UNDANG UNDANG DASAR 1945 PASAL 21 AYAT (1), PASAL 27, DAN PASAL 33
• UNDANG UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (LEMBARAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. 3821
• UNDANG UNDANG NO. 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN
PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
• UNDANG UNDANG NO. 30 TAHUN 1999 TENTANG ARBITRASE DAN ALTERNATIF
PENYELESAIAN SENGKETA
• PERATURAN PEMERINTAH NO. 58 TAHUN 2001 TENTANG PEMBINAAN PENGAWASAN DAN
PENYELNGGARAAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
• SURAT EDARAN DIRJEN PERDAGANGAN DALAM NEGERI NO. 235/DJPDN/2001 TENTANG
PENANGANAN PENGADUAN KONSUMENYANG DITUJUKAN KEPADA SELURUH DINAS
INDAG PROP/KAB/KOTA
• SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI NO.
795/DJPDN/SE/2005 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN PENGADUAN KONSUMEN
Contoh perbuatan yang dapat merugikan konsumen

MENAIKAN HARGA

MENURUNKAN MUTU

MEMALSUKAN PRODUK
ASAS PERLINDUNGAN KONSUMEN
• Perlindungan konsumen harus memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya kepada
kedua belah pihak, konsumen dan pelaku
usaha.
• Kedua belah pihak ahrus memperoleh hak-
haknya
Melalui asas ini diharapkan konsumen dan pelaku
usaha dapat memperoleh haknya dan menunaikan
kewajibannya secara seimbang.
• Diharapkan kepentinagn konsumen, pelaku
usaha serta pemerintah dapat terwujud
secara seimbang, tidak ada pihak yang lebih
dilindungi.
Adanya jaminan atas keamanan dan
keselamatan konsumen dalam penggunaan,
pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/
atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan
Dimaksudkan agar konsumen dan pelaku
usaha mentaati hukum dan memperoleh
keadlian dalam penyelenggaraan
perlindungan konsumen, serta negara
menjamin kepastian hukum.
HAK 1. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan
kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang
dan/atau jasa yang diperdagangkan.

HAK DAN 2. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan


konsumen yang beritikad tidak baik.
KEWAJIBAN 3. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam
PELAKU penyelesaian hukum sengketa konsumen.

USAHA 4. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara


hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh
barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
5. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan lainnya.
KEWAJIBAN

1. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;


2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;
3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
4. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;
5. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang
dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat
dan/atau yang diperdagangkan;
6. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan,
pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
7. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang
diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
SANKSI BAGI PELAKU USAHA
Sanksi Bagi Pelaku Usaha Menurut Undang-undang No. 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen

Sanksi Perdata:
1. Ganti rugi dalam bentuk:
a. Pengembalian uang atau
b. Penggantian barang atau
c. Perawatan kesehatan, dan/atau
d. Pemberian santunan
2. Ganti rugi diberikan dalam tenggang waktu 7 hari setelah tanggal transaksi

Sanksi Administrasi :
Maksimal Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah), melalui BPSK jika melanggar
Pasal 19 ayat (2) dan (3), 20, 25
SANKSI BAGI PELAKU USAHA
Sanksi Bagi Pelaku Usaha Menurut Undang-undang No. 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen

Sanksi Pidana:
Kurungan :
1. Penjara, 5 tahun, atau denda Rp. 2.000.000.000 (dua milyar rupiah)
(Pasal 8, 9, 10, 13 ayat (2), 15, 17 ayat (1) huruf a, b, c, dan e dan
Pasal 18.
2. Penjara, 2 tahun, atau denda Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah)
(Pasal 11, 12, 13 ayat (1), 14, 16 dan 17 ayat (1) huruf d dan f.

Hukuman tambahan, antara lain :


1. Pengumuman keputusan Hakim;
2. Pencabuttan izin usaha;
3. Dilarang memperdagangkan barang dan jasa ;
4. Wajib menarik dari peredaran barang dan jasa;
5. Hasil Pengawasan disebarluaskan kepada masyarakat.
HAK DAN KEWAJIBAN KONSUMEN
HAK

1. Konsumen menpunyai hak untuk mendapatkan keamanan supaya tidak


dirugikan oleh produsen
2. Konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang benar
3. Konsumen mempunyai hak untuk didengar
4. Mempunyai Hak memilih
5. Konsumen berhak mendapatkan advokasi tau perlindungan hukum atau
bantuan hukum
6. Konsumen berhak mendapatkan pendidikan/pembinaan konsumen
7. Konsumen berhak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur
8. Konsumen berhak untuk mendapatkan ganti rugi
SENGKETA KONSUMEN

Sengketa konsumen adalah sengketa berkenaan


dengan pelanggaran hak-hak konsumen
BERDASARKAN CONTOH KASUS DALAM VIDEO TERSEBUT, ANALISISLAH KASUS TERSEBUT
JIKA DITINJAU DARI:
1. HAK DAN KEWAJIBAN, BAIK BAGI PELAKU USAHA MAUPUN KONSUMEN.
2. ASAS KEBERMANFAATAN KONSUMEN
3. DASAR HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN SERTA SANKSINYA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai