Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : JOHANES

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043557564

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4301/Hukum Telematika

Kode/Nama UPBJJ : 21/Jakarta

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Skimming adalah tindak kriminalitas digital ( cyber crime) yang melakukan tindakan
pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat
pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal. Sehingga seolah-olah yang
mengakses akun nasabah informasi orang lain untuk kepentingan pribadi secara garis besar
seperti hacking dengan suatu alat elektronik untuk menduplikasi kartu debit atau kredit
orang lain. Jika dilihat biasa modusnya menaruh ganjalan dialat mesin atm sehingga kartu
seolah-olah tersangkut, kemudian ditaruh nomor telpon palsu ataupun oknum pura-pura
membantu padahal menukar kartu, bahkan yang lebih canggih lagu dengan menaruh alat
scanner ditempat menaruh kartu di mesin atm atau edc kartu untuk transaksinya. Sehingga
Ketika kartu masuk langsung terduplikasi. Tatacara menghindari modus seperti ini ;
a. Lihat mesin atm apakah ada benda aneh atau tidak didekat slot kartu atm.
b. Hindari mesin atm di tempat sepi
c. Hindari bantuan dari orang asing
d. Pastikan jika terjadi masalah hubungi saptam atau nomor costumer care yang benar
e. Rutin menganggi pin atm dan selalu usahakan transaksi dengan aman
f. Jika ada gerak gerik mecurigakan lebih baik melapor ke saptam atau menganti
tempat atm
2. Jika dilihat cycber crime yang dilakukan WNA tersebut dapat dibilang merugikan nasabah
ataupun negara Indonesia berdasarkan asas tersebut harusnya nerlaku Objective
territoriality dimana hukum yang berlaku adalah hukum dimana akibat perbuatan utama itu
terjadi dan memberikan dampak yang sangat merugikan bagi negara yang bersangkutan.
Sehingga harus dilakukan penegakan keadilan di Indonesia. Dan dalam prinsip juridisnya
termasuk dalam Jurudiksi territorial dimana negara mempunyai juridiksi terhadap semua
persoalan dan kejadian didalam wilayahnya. Dan pada kasus ini terjadi jurisdiksi pidana
dimana dilakukan dinegara Indonesia yang memang secara juridiksi legislatif memiliki atau
memuat undang-undang ataupun produk hukum tentang kejahatan pidana didalam wilayah
hukumnya. Disini dasar hukum pidana nya dapat dijerat dengan ketentuan pidana dalam UU
ITE dan perubahannya tersebut.undang undang nomor 19 Tahun 2016 tentang informasi
elektronik Pasal 30 disebutkanketentuan melarang Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak atau melawanhukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain
dengancara apapun, Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan
hukummengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apapun
denganmelanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan.
3. Jika dilihat dari ketentuan juridiksi dinegara yang dianut di Indonesia menganut juridiksi
teriorial dimana prinsip nya semua kejadian dan persoalan terutama pidana yang terjadi
diwilayah Indonesia dan merugikan Indonesia akan diadili di Indonesia sesuai ketentuan
hukum atau ketetapan yang ada. Tetapi jika negara asal WNA tersebut melakukan
Kerjasama ataupun convention atau Kerjasama Hukum Internasional tentang UUTI dan
cycbercrime ini , maka dapat juga diajukan pula permohonan mengadili di Negara asalnya.
Tetapi pertimbangan untuk mengadili dinegara Estionia termuat dalam Convention
cycbercrime eropa dengan Indonesia . Dimana dalam mengadili perkara ada pertimabangan
:
a. Tempat kejahatan dilakukan
b. Tempat ditangkapnya pelaku
c. Akibat dari kejahatan tersebut
d. d.Nasionalitas atau kewarganegaraan (pelaku dan korban)
e. Kekuatan dari kasus tersebut
f. Pemindanaan
g. Imparisalitas dan kenyamanan
Sehingga tidak mungkin diadili dinegara asal karena di Indonesia sendiri “Transfer of Proceedings”
tidak dimungkinan dilakuakn karena Undang-Undang No 1 Tahun 2006 Tentang Bantuan Timbal
Balik. Tidak mengikut sertakan transfer of proceedings sebagai salah satu bidang yang dapat
dilakukan perjanjian timbal baik. Terutama dalam penerapan hukum pidana

Anda mungkin juga menyukai