Anda di halaman 1dari 41

Certified Financial Planner™

BAB 4. G
M
U
ANALISIS SAHAM
M
(EQUITY M
ANALYSIS)
F P CFP02:

C INVESTMENT PLANNING

CFP 2 - Investment Planning


1
Certified Financial Planner™
PENGERTIAN SAHAM

G M
SURAT BERHARGA sebagai instrumen bukti
kepemilikan atau penyertaan dari individu

U
atau institusi dalam suatu perusahaan.

M
Istilah umumnya yaitu bukti penyertaan modal
dalam suatu kepemilikan saham perusahaan
M
F P
C
CFP 2 - Investment Planning
Certified Financial Planner™

SAHAM (STOCK)
PASAR PERDANA (IPO)

Penyertaan modal
(kepemilikan)
G M
Investor
(Surplus dana)
Underwiter
U
Perusahaan/ Bisnis
(Defisit dana)

PASAR SEKUNDER
Imbalan:
- Dividen
- Capital gain
M M
F P Dana pembelian saham

Investor Beli
(Buyer)
C IDX

Kepemilikan saham
Investor Jual
(Seller)

CFP 2 - Investment Planning


Certified Financial Planner™

KEUNTUNGAN INVESTASI SAHAM

❑ CAPITAL GAIN G M
U
❑ DIVIDEN

M M
(CASH DIVIDEN/ STOCK DIVIDEN)

F P
C
CFP 2 - Investment Planning
Certified Financial Planner™

RISIKO / KERUGIAN INVESTASI SAHAM

❑ CAPITAL LOSS
G M
❑ DELISTING
U
❑ TIDAK LIKUID M M
F P
C
CFP 2 - Investment Planning
Certified Financial Planner™

JENIS ANALISIS INVESTASI

G M
U
ANALISIS FUNDAMENTAL →

keuangan
M M
Kinerja ekonomi, bisnis, perusahaan dan

F P
ANALISIS TEKNIKAL →
C
Data Pasar, Grafik

CFP 2 - Investment Planning


Certified Financial Planner™

TEKNIK ANALISIS FUNDAMENTAL

a.Analisis EKONOMI G M
U
b. Analisis INDUSTRI
M M
P
c. Analisis PERUSAHAAN
F
C
CFP 2 - Investment Planning
Certified Financial Planner™

METODE ANALISIS INVESTASI

G M
TOP DOWN ---Makro → Mikro
U
M
DOWN TOP M --- Mikro → Makro

F P
C
CFP 2 - Investment Planning
Certified Financial Planner™

TOP DOWN ANALYSES

1. ECONOMIC ANALYSIS G M
Menganalisa kinerja perusahaan mulai dari makro ke mikro

2. INDUSTRY ANALYSIS
U
3. COMPANY ANALYSIS

M M
Tujuan dari analisis fundamental mengetahui Nilai Intrinsik - untuk
menilai berapa harga perusahaan sebenarnya

P
Mis : Harga saham Nilai Intrisink Rp 5000/ lembar, Harga pasar
Rp 5500/ lembar ? Masih layak tidak saham tersebut dibeli..?

F
C
CFP 2 - Investment Planning
Certified Financial Planner™

Analisa Industri
• Siklus Industri
– Fase Awal (Pioneering phase )
G M
U
• Penjualan masih sedikit, kadang profit margin kecil
bahkan rugi, ada biaya modal kerja awal utk investasi
proyek

M M
• High risk, tapi punya potensi pertumbuhan tinggi

F P
– Fase Pertumbuhan (Rapid growth phase )
• Permintaan produk sudah tinggi , kompetisi terbatas ,

C
penjualan dan profit margin sudah tumbuh
• Banyak peluang potensi laba, komitmen investasi

CFP 2 - Investment Planning


Certified Financial Planner™

• Industry Life Cycle (continued)


– Mature growth phase

G M
• Penjualan stabil tapi sudah banyak persaingan, butuh inobvasi , margin
kadang tergerus akibat persaingan

– Stabilization and market maturity phase :


U
perebutan pasar.

M M
• Pangsa pasar sudah konsolidasi, tumbuh lebih besar sudah sulit,
harus konsolidasi pasarnya, persaingan saling mematikan dan

• Investasi masih bagus, tapi tingkat return cenderung menurun.

F P
– Deceleration of growth and decline
industries. → margin minus, biaya tinggi , pasar meredup
C
, persaingan saling mematikan

CFP 2 - Investment Planning


Certified Financial Planner™

Contoh Saham Siklus Analisis Industri :

G M
Mengidentifikasi tahap kehidupan produk, yaitu dengan
mengenali apakah industri tersebut pada tahapan:
PERTUMBUHAN, PENDEWASAAN, PENURUNAN
Pertumbuhan → Mining U
Pendewasaan
M M
(PTBA, ANTM, TINS…..?)
→ consumer goods

Penurunan
F P ( UNVR, ASII……?)
→ Rokok

C (HMSP, GGRM… .?)

CFP 2 - Investment Planning 12


Certified Financial Planner™
Sertifikat saham
Tercatat lengkap dengan nama, alamat, dan jumlah

M
kepemilikan saham. Adapun pembayaran dividen, materi
voting, laporan keuangan per kwartal atau tahunan, dan

G
segala jenis surat-menyurat dikirim langsung ke alamat

U
investor atau pemilik terakhir yang tercatat atas surat
saham biasa tersebut.

Kustodian

M M
Institusi financial yang menyimpan atau mencatat
kepemilikan saham secara elektronik maupun fisik. Di

P
Indonesia adalah KSEI

Voting

CF
Pemegang saham biasa adalah juga pemilik dari perusahaan,
maka para pemegang saham biasa ini memiliki hak suara dalam
rapat umum pemegang saham (RUPS) dimana salah satu agenda
utamanya adalah memilih dewan direksi perusahaan.
CFP 2 - Investment Planning 13
Certified Financial Planner™

Karakteristik Saham Vs Obligasi

Sifat
Variabel SAHAM
Penyertaan
G MOBLIGASI
Utang
Jangka waktu Tidak Terbatas U Terbatas
Keuntungan

Hak Suara M M
Dividen, Capital gain Bunga, capital gain
Mempunyai hak Tidak mempunyai

F P
Hak atas likuidasi
suara
Lebih rendah dari
hak suara
Lebih tinggi
dibanding pemegang

C obligasi atau kreditor


saham

CFP 2 - Investment Planning 14


Certified Financial Planner™

Manfaat Go PUBLIC (IPO- Initial Public Offering)

G M
• Dapat memperoleh dana yang relative besar
• Biaya go public relatif murah;
• Proses relatif mudah; U
M M
• Pembagian dividen berdasarkan keuntungan;
• Emiten akan lebih dikenal oleh publik (promosi)
• Kesempatan karyawan membeli saham ESOP.

F P
C
CFP 2 - Investment Planning 15
Certified Financial Planner™

SIFAT KARAKTERISTIK SAHAM


Growth Stocks

G M
U
Growth stocks biasanya dipertimbangkan sebagai saham dari perusahaan
dengan tingkat penjualan dan pendapatan yang lebih cepat atau tinggi
daripada ekonomi secara general dan lebih cepat dari kebanyakan saham

M M
pada umumnya. Perusahaan-perusahaan jenis ini biasanya agresif, menitik
beratkan pada penelitian dan pengembangan produk inovatif dan
mengalokasikan hampir keseluruhan dari pendapatan perusahaan ke dalam
ekspansi masa depan.

F P
Atas alasan ini, perusahaan biasanya tidak membayar atau hanya membayar
dividen dalam jumlah sangat kecil. Investor tertarik pada saham ini karena

C
alasan kemungkinan terjadinya apresiasi harga saham dikemudian hari akibat
inovasi dan ekspansi yang agresif dari perusahaan.

CFP 2 - Investment Planning 16


Certified Financial Planner™
Income Stocks
Sering kali investor membeli saham untuk pendapatan saat ini. Investor

M
akan mencari saham-saham yang mampu memberikan hasil yang lebih
tinggi dari rata-rata saham yang ada dalam bentuk dividen. Dogs of the
Dow…

G
Growth (Moderate) dan Income Stocks U
M
Saham kategori ketiga ini adalah merupakan gabungan dari kedua

M
kelompok saham di atas. Dimana, saham-saham ini diharapkan dapat
memberikan pembayaran dividen yang wajar dan juga mempunyai potensial
pertumbuhan yang signifikan.

F P
C
CFP 2 - Investment Planning 17
Certified Financial Planner™

Defensive Stocks

M
Saham jenis ini adalah saham yang diasumsikan stabil dan aman, khususnya
dalam periode dimana siklus bisnis sedang menurun. Saham-saham dalam

G
industri makanan adalah contoh dari jenis saham bertahan.

Cyclical Stocks U
M M
Cyclical company adalah perusahaan yang memiliki pendapatan dan
harga saham yang berfluktuasi dengan tajam mengikuti siklus bisnis atau
industrinya. Saham-saham dalam industri manufaktur mobil dan mesin

P
adalah contoh-contoh dari cyclical companies.

F
C
CFP 2 - Investment Planning 18
Certified Financial Planner™

Speculative Stocks

G M
Sesuai dengan namanya, saham jenis ini memberikan peluang spekulatif bagi
para investor dalam hal menemukan momen yang tepat untuk berinvestasi

U
melalui saham ini. Saham-saham jenis ini dapat memberikan tingkat
keuntungan yang besar pada saat saham-saham lain sedang menurun tapi

singkat.

M M
dapat pula memberikan hasil yang berlawanan hanya dalam waktu yang

F P
C
CFP 2 - Investment Planning 19
Certified Financial Planner™
Small and Middle Cap Stocks

G M
Saham jenis ini diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan kategori berkapitalisasi
pasar kecil (small-cap). Sejumlah studi menunjukkan hasil yang mengejutkan
bahwa saham-saham ini sering kali memberikan tingkat pengembalian rata-rata
lebih tinggi dari pada saham dalam industri sejenis dengan tingkat kapitalisasi

U
yang lebih besar, tapi tentu saja diiringi dengan tingkat fluktuasi harga yang
bergejolak.

M M
F P
C
CFP 2 - Investment Planning 20
Certified Financial Planner™

PROSES INVESTASI
Proses investasi menjelaskan bagaimana seorang investor

G M
seharusnya mengambil keputusan atas instrumen-instrumen
keuangan/pasar modal yang akan menjadi sasaran investasinya,
seberapa kerap investasi tersebut harus dilakukan, dan kapan
investasi tersebut harus dilakukan.
U
M M
Sedikitnya terdapat lima langkah dalam proses investasi :

1. Menentukan Kebijakan Investasi


2. Melakukan Analisis Proforma Saham

F P
3. Membentuk Sebuah Portofolio

C
4. Merevisi Portofolio
5. Mengevaluasi Performance Portofolio

CFP 2 - Investment Planning 21


Certified Financial Planner™
MENENTUKAN KEBIJAKAN INVESTASI

M
Kebijakan investasi adalah merupakan landasan utama dari sebuah proses
investasi. Namun demikian, banyak investor individu yang mengabaikan hal

G
tersebut. Sebuah kebijakan investasi sedikitnya haruslah memuat

U
pernyataan kebijakan-kebijakan sebagai berikut ;

•Pernyataan misi. Sebuah penjelasan mengenai tujuan

M
finansial jangka panjang. Misalnya, seorang individu ingin
memfokuskan pada simpanan tabungan untuk pendidikan anak.

M
•Toleransi risiko. Jumlah risiko yang sanggup ditanggung oleh

F P
seorang individu untuk mencapai perwujudan dari misi
investasinya. Individu yang telah memasuki masa pensiun
biasanya memiliki tingkat toleransi risiko yang lebih rendah

C
ketimbang seorang individu usia produktif.

CFP 2 - Investment Planning 22


Certified Financial Planner™

OBJEKTIFITAS INVESTASI.
•Kebijakan mix aset.
G M
Alokasi jangka panjang dari

U
instrumen-instrumen investasi seperti saham dan obligasi.
Pilihan ini harus tetap memperhatikan misi dari investasi,
toleransi risiko dan objektifitas investasi.

•Managemen aktif.
M M Keputusan dari investor untuk

F P
menggunakan tenaga profesional dibidang investasi untuk
melakukan analisis dan pemilihan saham-saham atau grup
industri yang pada akhirnya diharapkan mampu memberikan

C
proforma yang mendekati atau lebih dari tingkat pengembalian
index saham gabungan atau benchmarks lainnya.

CFP 2 - Investment Planning 23


Certified Financial Planner™

Membentuk Sebuah Portofolio


G M
U
Pemilihan (selectivity), dikenal juga sebagai perkiraan mikro, mengacu
kepada analisis saham dan kemudian memfokuskan pada pergerakan harga

M
saham per saham.
Waktu (timing), dikenal sebagai perkiraan makro, melibatkan perkiraan

M
harga saham-saham biasa (common stocks) secara umum relatif terhadap
sekuritas berpendapatan tetap (fixed-income securities) seperti obligasi

P
swasta atau surat hutang pemerintah.

CF
Diversifikasi (diversification), melibatkan pembentukan portofolio dalam
kerangka untuk meminimalkan tingkat risiko tertanggung dengan
memperhatikan sejumlah batasan-batasan tertentu.

CFP 2 - Investment Planning 24


Certified Financial Planner™
Merevisi Portofolio

M
Sejalan dengan waktu, objektifitas investor dapat berubah yang mana portofolio
terdahulu dapat menjadi tidak optimal lagi untuk mengakomodasi objektif

UG
tersebut. Mungkin investor ingin membentuk satu portofolio baru dengan menjual
sejumlah saham yang terdapat dalam portofolio terdahulu atau motivasi yang
lain seperti misalnya pertimbangan bahwa saham-saham yang tadinya kurang
menarik telah berubah menjadi saham-saham yang menguntungkan, sehingga

M
investor merasa perlu untuk merevisi portofolio yang telah ada.

M
Mengevaluasi Performance dari Portofolio

P
Langkah kelima ini melibatkan penilaian secara berkala bagaimana
portofolio tersebut bekerja, tidak saja dalam konteks tingkat pengembalian

F
yang diterima tapi juga tingkat risiko yang ditanggung oleh investor.

C
CFP 2 - Investment Planning 25
Certified Financial Planner™

MARKET VALUE

M
( ANALISIS RASIO INVESTASI)

G
U
❑ Untuk melakukan evaluasi investasi dengan
alat analisis keuangan untuk menjadi

M
panduan bagi para investor. Supaya
mendapatkan pilihan jenis saham yang akan
dibelinya
M
F P
❑ Rasio investasi dikenal dengan istilah rasio

C
pasar saham yang merupakan rasio yang
penting bagi investor ketika menganalisis
informasi tentang perusahaan
CFP 2 - Investment Planning 26
Certified Financial Planner™

BOOK MARKET RASIO


M
(RASIO INVESTASI)
G
U
1. EPS (Earning Per Share)

M M
2. DPS (Dividen Per Share)

F
4. DY
P
3. PER (Price Earning Rasio)
(Dividen Yield)
C
CFP 2 - Investment Planning 27
Certified Financial Planner™

EPS -Earning Per Share


(Laba per saham)

G M
Untuk menilai kinerja suatu saham maka dapat
dipakai perhitungan dalam bentuk kinerja
U
pendapatan suatu saham atau dikenal dengan
istilah EPS (Earning Per Share / Laba per
saham).

M M
Semakin besar angka EPS berarti semakin
bagus kinerja keuangan perusahaan tersebut

P
dan layak untuk dipilih untuk investasi

F
CEPS = LABA BERSIH PERUSAHAAN
JUMLAH SAHAM BEREDAR

CFP 2 - Investment Planning 28


Certified Financial Planner™

DIVIDEN PER SHARE (DPS)

G M
Dividen per saham adalah dividen yang akan
dibagikan pada pemegang saham. Nilai dividen
diambil dari persentase bagian laba bersih
perusahaan.
U
Semakin besar laba bersih cenderung

M
mendapatkan DPS yang besar pembayarannya
setelah disetujui lewat RUPS.

M
DPS =

F P TOTAL NILAI DIVIDEN


JUMLAH SAHAM BEREDAR

C
CFP 2 - Investment Planning 29
Certified Financial Planner™

PRICE EARNING RATIO


Rasio Harga Per Laba Saham
M
Rasio harga per laba sebagai indikator
G
terbaik terhadap kinerja perusahaan. Rasio

U
ini berjalan dengan rasio pembayaran yang
mengindikasi harapan pasar terhadap
pertumbuhan dividen .

M M
Jika saham beresiko tinggi, saham
tersebut mengurangi harga pasarnya dan
secara otomatis mengurangi rasio harta
bagus
F P
per labanya. Semakin Kecil Semakin

C PER = HARGA SAHAM


ePS (earning Per Share)

CFP 2 - Investment Planning 30


Certified Financial Planner™

NILAI AKTIVA BERSIH PER SAHAM

M
Rasio ini dikenal juga dengan Nilai buku per saham. Nilai aktiva
bersih per saham adalah nilai dari net tangible assets terhadap saham

G
biasa. Nilai aktiva bersih akan mengenal saham yang beredar. Nilai
aktiva bersih atau nilai buku tidak bisa mempengaruhi nilai pasar

bukunya.
U
sebagaimana saham biasanya dijual di bursa beberapa kali pada nilai

Harga pasar saham akan dipengaruhi oleh laba dan potensi pembayaran

M M
dividen. Harga saham tidak akan mempengaruhi secara signifikan oleh
nilai aktiva bersih per saham kecuali dimana:(a). perusahaan bergerak
dibidang investasi asset. (contoh: agen property), (b). ada kemungkinan
perusahaan dilikuidasi, (c). ada peluang yang besar dari penawaran take

P
over perusahaan

CF
NAB per saham = Nilai saham biasa + dana cadangan + intangible
Banyaknya saham yang beredar

CFP 2 - Investment Planning 31


Certified Financial Planner™

G M
ANALISA TEKNIKAL SAHAM
U
M M
F P
C
CFP 2 - Investment Planning
Certified Financial Planner™
FUNDAMENTAL TECHNICAL
ANALYST ANALYST
Tipe data Analyzes external factors –
economic, industry and
G M
Analyzes internal data – stock price,
volume, stock indices, technical

U
company data. indicators (explained later).
Objective Determines intrinsic value Believes it is impossible to

M
(what stock is worth) and determine intrinsic value. Rather,
compares that to market studying market data reveals the

M
price. demand and supply forces that
determine market price.
Short-
term or
long-term P
More medium to long-term in
outlook (since fundamental

F
data is main input)
More short-term in outlook

outlook
Bottom-
line
C
Looks at what to buy and sell Looks at when to buy and sell

CFP 2 - Investment Planning


Certified Financial Planner™

ANALISIS TEKNIKAL
TEKNIK GRAFIK:
1. THE DOW THEORY
G M
2.
3.
TYPES OF CHARTS
CHART PATTERNS
U
TEKNIK INDIKATOR
1.
2.
3.
RATE OF CHANGE
M
CUMULATIVE ADVANCE-DECLINE INDICATOR

M
MOVING AVERAGES, AND
4.

F P RELATIVE STRENGTH INDEX

C
CFP 2 - Investment Planning
Certified Financial Planner™
CONTOH ANALISIS TEKNIKAL

G M
U
M M
F P
C
CFP 2 - Investment Planning
Certified Financial Planner™

SUMBER INFORMASI ANALISIS TEKNIKAL


DATA PASAR

G M
Yang dimaksud data pasar adalah semua informasi yang dapat di lihat dari hasil
kegiatan transaksi saham yang ada di Bursa Efek. Jenis data pasar diantaranya

U
meliputi :

HARGA SAHAM

M
Harga saham di pasar, misalnya saham ASII (PT Astra Internasional Tbk)
ditransaksikan pada harga Rp 4000/lembar. harga ini bisa bergerak naik dan turun
sesuai posisi demand dan supply yang ada di pasar.

JUMLAH SAHAM
M
P
yaitu berapa banyak jumlah lembar saham yang ditransaksikan pada harga tertentu
dan pada hari perdagangan tertentu. Misalnya saham BDMN (Bank Danamon Tbk)

F
telah terjadi transaksi perdagangan sahamnya sebanyak 2 juta lembar pada harga Rp
3900/lembar saham (Senin, Pebruari 2005).

C
CFP 2 - Investment Planning
Certified Financial Planner™

Analisis Garis Support & Resistance

a. SUPPORT LEVEL

G M
Adalah kisaran harga dimana peluang harga saham tersebut turun

U
kemungkinannya kecil. Peluang trend harga saham adalah tetap
stabil atau naik keatas ke posisi yang harga lebih menguat. Hal ini
terjadi karena posisi demand atas saham pada kisaran harga

M
tersebut lebih besar daripada supply. Pada posisi support ini
investor cenderung untuk membeli saham supaya mendapatkan
peluang gain atas saham tersebut.

b. RESISTANCE LEVEL
M
F P
Adalah kisaran harga dimana peluang harga saham tersebut naik
lebih tinggi kekemungkinannya kecil. Hal ini terjadi karena supply
saham pada kisaran harga tersebut cenderung lebih banyak
daripada demandnya. Pada kisaran resistance ini investor

C
cenderung untuk menjual saham tersebut.

CFP 2 - Investment Planning


Certified Financial Planner™

ANALISIS COMPARATIVE RATIO

G M
1. Membandingkan kinerja rasio keuangan antar satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya

U
2. Biasanya untuk membandingkan perusahaan dalam
satu industri, sehingga mudah untuk membaca dan
memahami bagi investor

M M
3. Lembaga rating internasional sering menggunakan
analisis ini untuk memudahkan menganalisis seperti :

F P
S&P (Standard & Poors), Dun Bradstreet Corporation.
4. Kelemahannya kadang tidak ada patokan estándar
conmparative

C
CFP 2 - Investment Planning 38
Certified Financial Planner™

POSPEK INVESTASI SAHAM TERGANTUNG


MASA DEPAN BISNIS PERUSAHAAN

G M
1. Tergantung dari kinerja keuangan dan bisnis

U
2. Kemampuan memecahkan masalah bisnis dan maju
untuk pasar yang besar

kinerja keuangan perusahaan


M M
3. Kemampuan manajemen dalam memprediksi

4. Kemampuan menggunakan informasi analisis

F P
keuangan bagi strategi perusahaan dan
pengambilan keputusan

C
CFP 2 - Investment Planning 39
Certified Financial Planner™

Latihan Soal
M
PT Bina Tirta Tbk pada Th 2012 akhir membukukan
G
laba bersih Rp 200.000.000 dengan harga saham

U
adalah Rp 900 per lembar, serta jumlah saham biasa
(common stock) yang dimilikinya 400.000 lembar

lembar saham.
M M
saham, dividen yang dibagikan sebesar Rp 100/

F P
1. Berapakah EPS (Earning Per Share) saham tersebut

C
2. Berapakah Dividen Yield Saham PT Bina Tirta Tbk
3. Berapakah PER saham tersebut

CFP 2 - Investment Planning 40


Certified Financial Planner™

TANYA JAWAB
G M
& U
DISKUSI
M M
F P
C
CFP 2 - Investment Planning 41

Anda mungkin juga menyukai