NIM : 043191723
UPBJJ : AMBON
Jawaban:
b. Jurisdiksi adalah kekuasaan atau kewenangan hukum negara terhadap orang, benda, atau
peristiwa (hukum). Jurisdiksi menyebabkan suatu negara mempunyai hak terhadap
seseorang, benda, atau peristiwa hukum yang ada dalam suatu negara ataupun yang ada
diluar negara tersebut.
Terkait dengan kasus yang dihadapi oleh Amir maka bentuk jurisdiksi yang muncul adalah
yurisdiksi teritorial. Yakni jika tempat pelaku berbuat, alat kejahatan dan akibat yang
dirugikan oleh tindak pidana hacking berada dalam wilayah Indonesia maka berdasarkan
asas teritorial yang terdapat dalam Pasal 2 dan 3 KUHP merupakan Yurisdiksi Indonesia
untuk mengadili Amir sebagai pelaku hacking tersebut. Dimana tindak pidana hacking
tersebut telah diatur dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 perubahan atas Undang-
Undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Untuk penjelasan lebih jelas yurisdiksi dengan prinsip teritorial, yakni bahwa setiap negara
mempunyai yurisdiksi terhadap kejahatan-kejahatan yang dilakukan didalam wilayahnya
terhadap setiap orang dan setiap benda yang berada di dalam wilayahnya.Undang-undang
pidana berlaku terhadap setiap orang yang bersalah telah melakukan tindak pidana di
dalam wilayah suatu negara.
Pasal 2 KUHP berbunyi :
”Ketentuan Pidana dalam perundang-undangan Indonesia diterapkanbagi setiap orang yang
melakukan sesuatu tindak pidana di Indonesia”.
Jadi didalam dunia bisnis internasional, lembaga pilihan hukum secara luas diterima
berdasarkan asas kebebasan berkontrak (the principle of freedom of contract). Kebebasan
melakukan pilihan hukum ini lebih banyak didasarkan pada kepentingan para pihak yang
melakukan bisnis untuk memilih hukum mana yang lebih menguntungkan bisnis mereka.
Pilihan hukum tersebut akan memberikan rasa tenteram bagi para pihak, karena hukum
yang berlaku (the applicable law) adalah hukum yang dipilih dan disetujui bersama-sama.
b. Dalam hal perselisihan yang timbul antara Tuan John dan Tuan Maman, choice of law yang
berlaku terhadap perselisihan tersebut adalah pilihan hukum secara diam-diam. Mengapa
demikian? Hal ini dikarenkan untuk mengetahui adanya pilihan hukum tertentu yang
dinyatakan secara diam-diam, dapat disimpulkan dari maksud, atau ketentuan-ketenfuan
dan fakta-fakta yang terdapat dalam suatu kontrak. Fakta-fakta yang berkaitan dengan
kontrak tersebut, misalnya bahasa yang dipergunakan, mata uang yang digunakan, gaya
atau style kontrak, pelaksanaan kontrak, dan pilihan domisili. Seperti halnya perselisihan
yang terjadi antara Tuan John dan Tuan Maman. Yang mana Tuan Maman secara jelas
dalam marketplace Wow telah mencantumkan tabel ukuran pada laman website, baik
ukuran sepatu maupun pakaian. Selain itu, marketplace Wow! Juga telah mencantumkan
syarat dan ketentuan (terms and condition) yang berlaku baik bagi penjual maupun pembeli
seperti perihal data pribadi, pembayaran dan penyelesaian sengketa yang merujuk pada
hukum Indonesia. Selain itu, berdasarkan domisili Marketplace Wow! merupakan salah
satu marketplace besar di Indonesia yang memiliki kantor pusat di Jakarta. Oleh sebab itu,
berdasarkan kontrak yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa Tuan John dan Tuan
Maman secara diam-diam menghendaki berlakunya hukum Indonesia.
b. Pada umumnya situr e-commerce memiliki terms and condition (syarat dan ketentuan) yaitu
merupakan bentuk perjanjian antara e-commerce dengan konsumen sebagai
penyelenggara situs seperti ketentuan hak cipta, pembayaran, pengembalian barang/dana
(refund) dan beberapa e-commerce dan ketentuan penyelesaian dan perselisihan. Dalam
ketentuan lebih jelasnya hukum perlindungan konsumen dikenal sebuah doktrin let the
buyer beware. Artinya, dalam suatu hubungan jual beli, konsumen/pembeli wajib untuk
berhati-hati dalam setiap transaksi jual-beli yang dilakukan. Dalam konteks choice of
law dan choice of forum, kewajiban konsumen untuk berhati-hati terletak pada kesadaran
konsumen untuk membaca dan mempelajari segala implikasi ketentuan yang dimuat
dalam terms & conditions suatu platform. Termasuk didalamnya adanya terms and condition
(syarat dan ketentuan) yang diberlakukan oleh PT. Dapurku dalam produk-produk yang
diperjualbelikan melalui toko-toko offline maupun melalui toko online. Terkait dengan
persamalahan yang dihadapi oleh Ibu Diah, jika didalam terms & conditions terdapat
ketentuan yang mengatur mengenai proses ganti kerugian yang mana barang yang dikirim
dalam keadaan bagus namun saat diterima tidak bias dipergunakan. Maka alasan tidak
membaca terms & conditions tersebut tidak akan dapat diterima. Meskipun berupa klausula
baku, secara tidak langsung konsumen sudah dinyatakan tunduk atas terms &
conditions yang sudah dibuat pihak platform. Namun, apabila dalam terms & conditions
yang dibuat oleh PT. Dapurku telah mengatur mengenai ketentuan penyelesaian sengketa.
Berdasarkan Pasal 18 ayat (4) UU ITE yang menyebutkan bahwa “Para pihak memiliki
kewenangan untuk menetapkan forum pengadilan, arbitrase, atau lembaga penyelesaian
sengketa alternatif lainnya yang berwenang menangani sengketa yang mungkin timbul dari
Transaksi Elektronik internasional yang dibuatnya”, maka permasalahan yang diihadapi oleh
Ibu Diah dapat diselesaikan secara mediasi melalui lembaga penyelesaian alternatif melalui
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). BPSK sendiri dalam Peraturan Menteri
Perdaganagan merupakan badan yang bertugas menangani dan menyelesaiakan sengketa
konsumen. Keberadaan BPSK dapat menjadi bagian dari pemerataan keadilan, terutama
bagi konsumen yang merasa dirugikan oleh pelaku usaha, karena sengketa diantara
konsumen dan pelaku usaha biasanya nominalnya kecil jadi konsumen (Ibu Diah) tidak
perlu menyelesaiakn lewat pengadilan.
Sumber referensi:
- Kurniawan, “Permasalahan dan Kendala Penyelesaian Sengketa Konsumen melalui Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen”, (Januari 2012)
- Memi ,Cut. 2017. Penerapan Klausul Pilihan Yurisdiksi (Choice Of Juridiction) Dan Pilihan
Hukum (Choice Of Law) Dalam Penyelesaian Sengketa Bisnis Internasional. Dalam Jurnal Era
Hukum Vol.2 No.2 (hlm. 183-198).
- Ramli, Ahmad M. dkk. Hukum Telematika. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. 2020.
- Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 perubahan atas Undang-Undang No.11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).