Anda di halaman 1dari 1

Keadaan masyarakat Indonesia saat ini dapat dikategorikan dalam suatu keadaan masa

transisi. Kemukakan pendapat anda, di dalam mazhab Sosiologi Hukum keadaan seperti ini
dapat dikategorikan mazhab apa? Berikan alasan anda dengan diperkuat teori lainnya!

Keadaan masyarakat Indonesia saat ini dikategorikan dalam Mazhab/Aliran Sociological


Jurisprudence yaitu suatu aliran yang berpokok pada pembedaan antara hukum positif (the
positive law) dengan hukum yang hidup dalam masyarakat (the living law). Hukum positif baru
akan efektif hanya apabila selaras dengan hukum yang hidup dalam masyarakat. Apabila
hukum tersebut ternyata tidak selaras dengan hukum yang berlaku dan berkembang dalam
masyarakat, maka hukum itu tidak akan efektif dan tidak akan diikuti oleh anggota masyarakat.
Aliran ini dikembangkan oleh Ehrlich dan Pound

Menurut ilmu hukum dan filsafat hukum, maka usaha pembaharuan hukum dapat dikatakan
bahwa Negara Republik Indonesia dalam kebijaksanaan pembinaan hukumnya menganut teori
gabungan dari apa yang dikenal sebagai aliran Sociological Jurisprudence dan Legal Realism.
Aliran Sociological Jurisprudence ialah aliran yang menghendaki bahwa dalam proses
pembentukan pembaharuan hukum harus memperhatikan kesadaran masyarakat.
Memperhatikan nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat. Jadi cara pendekatannya
bertolak dari hukum kepada masyarakat.

Faktor-faktor yang Relevan dengan mazhab Sociological Jurispundence dan Legal Realism,
antara lain:
1. Hukum sebagai mekanisme pengendalian sosial;
2. Faktor politik dan kepentingan dalam hukum;
3. Stratifikasi sosial dan hukum;
4. Hubungan antara hukum tertulis/resmi dengan kenyataan hukum/hukum yang hidup;
5. Hukum dan kebijaksanaan umum;
6. Segi perikemanusiaan dari hukum;
7. Studi tentang keputusan pengadilan dan pola perikelakuan (hakim).

Mazhab/Aliran Sociological Jurisprudence yang dikaitkan dengan keadaan masa transisi


masyarakat Indonesia pun didukung dengan adanya Mazhab (Teori) Fungsional, Didalam
Teori ini masyarakat senantiasa berada dalam keadaan berubah secara berangsur-angsur
dengan memelihara keseimbangan. Masyarakat dilihat dalam kondisi dinamika yang selalu
mempertahankan keseimbangan.

Teori ini menekankan pada keteraturan (order) dan mengabaikan konflik dan perubahan-
perubahan dalam masyarakat. Masyarakat merupakan sistem sosial yang terdiri atas bagian-
bagian atau elemen-elemen yang masing-masing saling berkaitan dan fungsional dengan. dan
bagi elemen lainnya ntermasuk keterkaitan antara elemen atau unsur hukum dan unsur prilaku
manusia itu sendiri, Jadi hukum dan aspek-aspek sosial terdapat hubungan yang fungsional.

Hukum dapat berjalan efektif apabila bisa diketahui:


1. Sejauh mana hukum dapat membentuk pola-pola perilaku, atau sebaliknya pola-pola
perilaku macam apa yang dapat membentuk hukum;
2. Kekuatan-kekuatan apa yang dapat membentuk, menyebarluaskan atau bahkan merusak
pola-pola perilaku yang bersifat yuridis (berkaitan dengan hukum);
3. Hubungan timbal balik antara perubahan-perubahan dalam hukum dengan perubahan-
perubahan sosial budaya.

Sumber referensi:
- Hendarso, Yoyok. 2022. Sosiologi Hukum. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
(Modul 2 KB 1 Hal. 2.7)

Anda mungkin juga menyukai