Anda di halaman 1dari 2

Rr.

Dwi Setyani Hanindita


1306381471
Kelas Filsafat Hukum A
REVIEW SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
Sociological Jurisprudence adalah salah satu ajaran dalam filsafat hukum yang
mempelajari mengenai hubungan timbal balik antara hukum dan masyarakat. Ajaran ini
memisahkan antara hukum positif dan hukum yang hidup dalam masyarakat, sebab pada
hakikatnya norma hukum yang hidup dalam masyarakat tidak selalu bersumber dari hukum
positif. Sociological Jurisprudence muncul karena perkembangan dari beberapa metodemetode pendekatan sociologi terhadap hukum sehingga dirasa perlu memisalkan antara
Sociological Law, Legal Sociology, dan Sociological Jurisprudence. Hal ini timbul karena
adanya keraguan apakah mungkin untuk dapat mempelajari ilmu sosiologi secara umum.
Pemikiran mengenai Sociological Jurisprudence dipengaruhi oleh pemikiran dari Auguste
Comte yang bercorak sosialis.
Adapun tokoh lainnya, yaitu Eugen Ehrlich yang berpendapat bahwa hukum positif
akan berlaku dengan efektif jika berjalan selaras dengan kehidupan masyarakat. Ehrlich
berpendapat bahwa hukum sendiri bukanlah suatu peraturan perundang-undangan atau
keputusan hakim saja, tetapi mengenai bagaimana peraturan-peraturan itu dapat hidup dan
diterima oleh masyarakat sebagai suatu perangkat yang dapat mengatur kehidupan
masyarakat itu sendiri. Maka dapat dikatakan bahwa, hukum itu lahir dari masyarakat sebab
masyarakat menyadari kebutuhannya akan hukum untuk mengatur pola interaksi dalam
masyarakat tersebut. Lain hal dengan Roscoe Pound, Ia menganalogikan bahwa hukum
sebagai social engineering (rekayasa sosial). Dalam pengertian hukum sebagai rekayasa
sosial, negara memiliki kekuatan dalam mengarahkan tujuan kehidupan sosial
masyarakatnya, artinya disini Negara memiliki peranan penting dalam perubahan-perubahan
sosial masyarakat dan hal demikian disadari oleh Pound.
Selanjutnya mengenai perbedaan antara Sociology of Law dan Sociological
Jurisprudence sendiri sebenarnya tidaklah terlalu jauh, walaupun sulit untuk menarik suatu
batasan diantaranya. Sociology of Law adalah sebuah disiplin yang berangkat dari metodologi
sosilogi. Teori ini melihat bahwa hukum merupakan bagian dari masyarakat yang ada.

Hukum menjadi sebuah variabel dalam masyarakat bersama-sama dengan variabel lainnya.
Yang pertama dilihat dalam masyarakat bukan hukumnnya1. Sociology of Law merupakan
bagian dari sosiologi yang pada dasarnya merupakan suatu ilmu deskriptif dan tekniknya
bersifat empiris, bukan yuridis, sehingga dapat dikatakan bahwa Socilology of law melihat
hukum dari luar. Sementara Sociological Jurisprudence merupakan canag ilmu normatif yang
ruang lingkunya berkaitan dengan pembentukan prinsip-prinsip hukum dan pelaksanaan
hukum dan pelaksanaan hukum agar lebih efektif.
Dari paparan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum tidak dapat dipisahkan dari
masyarakat karena hukum itu lahir , tubuh, dan berkembang di dalam masyarakat dengan
dipengaruhi banyak faktor. Saya pun sependapat dengan Selzick mengenai tahapan
perkembangan disiplin yang mendekati antara hukum dan masyarakat dimana ada hubungan
keterkaitan antara Sociological Jurisprudence, Sociology of Law dan Legal Sociology dimana
ketiganya saling bekerjasama menuntaskan masalah yang ada atau timbul di masyarakat

1 Antonius Cahyadi dan Fernando Manullang, Pengantar ke Filsafat Hukum, cet.3,


(Jakarta:Kencana,2010), hlm. 121.

Anda mungkin juga menyukai