Brade Meyer, Definisisosiologi hukum dalam pandangannya adalah ilmu pengetahuan
yang memusatkan hukum sebagai penelitian sosial, sehingga dalam upaya tersebut akan melihat pandangan masyarakat terhadap peraturan yang terjadi serta dampak yang ditimbulkannya. Ia menambahkan bahwa dalam penelitian yang dilakukan lebih fokus dalam gejala sosial sebagai tindakan melihat kepastian hukum.
Mochtar Kusumaatmadja, Pengertian sosiologi hukum adalah ilmu pengetahuan yang
menitikberatkan pada kaidah dan asas di dalam kehidupan manusia. Hingga akhirnya disiplin ilmu ini akan membawa ketentraman dan keteraturan bersama antar masyarakat.
Soerjono Soekanto, Arti sosiologi hukum adalah cabang ilmu pengetahuan
yang dikaji dalam sususnan analitis dan empiris di dalam menganalisis hubungan timbal balik gejala sosial dan berbagai bentuk perosalan hukum yang ada dalam masyarakat
2. Sosiologi Hukum dipengaruhi oleh 3 disiplin ilmu yaitu: Filsafat Hukum, Ilmu Hukum, dan Sosiologi yang Berorientasi dibidang Hukum
3. Objek kajian dalam disiplin sosiologi hukum antara lain;
1. Hukum dengan Kelompok Sosial
Objek pertama dalam pandangan sosiologi hukum ialah melihat hukum sebagai upaya memahami bentuk kelompok sosial dalam masyarakat. Kelompok sosial ini memiliki pernanan penting dalam aspek hukum, hal ini lantaran melihat kelompok sosial sebagai kesauan yang memiliki praturan tersendiri.
2. Hukum dengan Kebudayaan
Objek sosiologi hukum selanjutnya ialah melihat hukum sebagai proses dalam unsur kebudayaan yang mengakar dalam kehidupan manusia. Hukum dan Sosiologi memang tidak bisa terpisahkan dari pandangan kebudayaan-kebudayaan yang tertulis ataupun tidak tertulis (teruangkap dengan lisan).
3. Hukum dengan Interaksi Sosial
Hukum memailiki kaitannya dengan interaksi sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Pandangan ini memberikan arti bahwa tindakan yang dilakukan masyarakat dalam bentuk interaksi sosial haruslah memiliki keteraturan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan di dalamanya.
4. Hukum dengan Stratifikasi Sosial
Kaitannya sosiologi dengan hukum adalah mengenai stratifikasi sosial yang mana stratifikasi sosial ini dibentuk segaja ataupun tidak. Akan tetapi yang pasti dalam mengatur startifikasi sosial ada persoalan yang harus ditangi dalam hukum.
Adapun untuk contoh realisasinya adalah dengan membentuk UU (Undang-Undang)
berlaku bagi setiap rang tanpa terkecuali.
5. Hukum dengan Kekuasaan dan Kewenangan
Pandangan mengenai sosiologi hukum selanjutnya adalah tentang kekuasaan dan kewenangan yang di dalamnya ada dalam kehidupan masyarakat. Kekuasaan berkaitan dengan hukum sedangkan kewenangan berkaitan dengan sosiologi, kewenangan dalam artian bagiamana menciptakan kondisi yang mendukung dalam mengakomodir kekuasaan.
6. Hukum dengan Perubahan Sosial
Hukum sebagai proses perubahan sosial terjadi dalam masyarakat. Proses terjadinya teori perubahan sosialtidak akan terjadi keberhasilan bilaman tidak diatur dalam hukum, oleh karenannya ruang lingkup inilah menjadi aspek penting dalam sosiologi hukum.
7. Hukum dengan Masalah Sosial
Hukum kaiatannya dengan sosiologi dilihat sebagai upaya mengatasi masalah- masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat. Masalah sosial ini seperti tindakan kriminal, pemaiakaian narkoba, dan lain sebaginya, sehingga persoalan inilah harus ditangani dalam kajian hukum.
4. Manfaatmempelajari Sosiologi Hukum:
1. Hasil dari kajian Sosiologi Hukum mampu untuk membuka serta menambah cakrawala berpikir dalam memahami permasalah serta perkembangan hukum yang ada di dalam masyarakat. 2. Mampu mengkonsepkan permasalahan-permasalahan hukum yang terjadi serta memberikan gambaran maupun alternatif pemecahan sesuai dengan kerangka konsep dan teori yang tersaji dalam kajian-kajian teoritik Sosiologi Hukum. 3. Memahami perkembangan hukum positif di dalam suatu negara dan masyarakat dengan konstruksi perpaduan antara Sosiologi dan Hukum. Tujuan Mempelajari Sosiologi Hukum: Tujuan Mempelajari Ilmu Sosiologi adalah Untuk menghasilkan pengertian- pengertian dan pola-pola umum, karena sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antar manusia dan juga perihal sifat hakekat, bentuk, isi dan struktur masyarakat. 5. Menurut Emile Durkheim, Solidaritassosial adalah kesetiakawanan yang menunjuk pada suatu keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. 6. Ciri-Ciri Sistem Hukum Modern: • Mengatur setiap perilaku masyarakat. Ciri-ciri hukum yang pertama adalah mengatur tingkah laku masyarakat. • Hukum bersifat memaksa. • Mengandung sebuah larangan dan perintah. • Memiliki unsur perlindungan atau melindungi. • Adanya sanksi bagi pelanggar hukum. • Hukum dibuat oleh pihak yang berwenang. 7. A. Kesadaran hukum dapat diartikan sebagai kesadaran seseorang atau suatu kelompok masyarakat kepada aturan-aturan atau hukum yang berlaku. B. Ketaatan hukum adalah “kesetian” seseorang atau subyek hukum terhadap hukum yang diujudkan dalam bentuk prilaku yang nyata, sedang “kesadaran hukum masyarakat” masih bersifat abstrak belum merupakan bentuk prilaku yang nyata yang mengakomodir kehendak hukum itu sendiri.