Secara bahasa, sosiologi bersumber dari kata Latin “socius” yang bermakna
teman, dan kata Yunani “logos” yang bermakna perkataan atau ucapan. Jadi secara
keseluruhan, sosiologi adalah ilmu yang berbicara tentang masyarakat. Sosiologi
hukum adalah cabang ilmu sosiologi yang mempelajari interaksi antara hukum
dengan masyarakat serta dampak sosial dari sistem hukum dan peraturan, ini
mencakup bagaimana aturan dan nilai hukum tercipta, diterapkan, dan dipatuhi dalam
konteks sosial, budaya, dan ekonomi dalam masyarakat. Sosiologi hukum tidak secara
langsung memperhatikan hukum sebagai suatu sistem konseptual, tetapi dengan suatu
sistem sosial di mana hukum memainkan peraan yang utama. Dalam sosiologi hukum,
subjek utamanya adalah masyarakat dan yang kedua adalah peraturan hukum itu
sendiri1. Berikut adalah definisi sosiologi hukum menurut para ahli :
a. Soerjono Soekanto, sosialisasi hukum yaitu salah satu cabang ilmu yang
mengkaji diantaranya mengapa orang menaati hukum, dan mengapa tidak
menaati hukum serta faktor-faktor sosial lain yang mempengaruhinya.
b. Soetandyo Wignjosoebroto, sosiologi hukum adalah salah satu cabang
penelitian sosiologi yang menitikberatkan pada hukum dan diwujudkan
sebagsosiologi hukum merupakan ilmu yang mempelajari secara empiris dan
analitis keterkaitan antara hukum dengan fenomena sosial lainn secara empiris
dan analitis keterkaitan antara hukum dengan fenomena sosial lainnya
Sosiologi hukum berkembang atas suatu anggapan dasar bahwa proses hukum
itu berjalan dan berlangsung di dalam suatu jaringan atau sistem sosial yang
dinamakan masyarakat2. Sosiologi hukum memahami, mengkaji, menjelaskan secara
analitis dan empiris tentang persoalan-persoalan hukum yang dihadapi dengan
fenomena-fenomena lain dalam masyarakat. Hubungan timbal balik antara hukum
dengan fenomena sosial lainnya merupakan bagian integral dari kajian sosiologi
hukum. Sosiologi hukum juga memandang bahwa hukum tidak hanya sebagai sisi
normatif saja, melainkan sebagai sekumpulan fakta empiris, sesuatu yang nyata dalam
masyarakat, dilihat dari berbagai sisi hingga adanya keseimbangan informasi
mengenai suatu fenomena sosial tentang hukum. Sosiologi hukum adalah cabang
penting dalam ilmu sosial yang mengeksplorasi interaksi yang kompleks antara
hukum dan masyarakat. Dalam peradaban manusia, hukum telah menjadi instrumen
utama dalam mengatur perilaku individu dan kelompok serta mempertahankan
keseimbangan dan keadilan dalam masyarakat. Namun, pemahaman tentang hukum
tidak bisa terlepas dari konteks sosial, budaya, politik, dan ekonomi di mana hukum
diterapkan dan berubah. Dengan demikian, sosiologi hukum memeriksa bagaimana
hukum tercermin dalam norma-norma sosial, nilai-nilai budaya, dan struktur
kekuasaan dalam masyarakat.
1
Yesmil Anwar, Pengantar Sosiologi Hukum. (Jakarta: Grasindo, 2008), hal 18.
2
Soerjono Soekanto, loc. cit.hal 10-11
B. Objek dan Ruang Lingkup Sosiologi Hukum
3
I Gusti Ngurah Dharma Laksana (et.al), Sosiologi Hukum, Bali: Pustaka Ekspresi, 2017, hal. 8
4
Yusuf Daeng, Sosiologi Hukum, Pekanbaru: Alaf Riau, 2018, hal. 57
5
Soerjono Soekanto, op. Cit., hal 10-11.