Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Vidyan Permata Kalendi Djawa

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044299511

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4304/Hukum Perdata International

Kode/Nama UT Daerah : 79/UPBJJ-UT KUPANG

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2024.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Contoh Kasus : Donatela Versace seorang berkebangsaan Italia adalah pemilik sebuah
rumah mode besar. Perusahaan mode Donatela memiliki merek dagang Versace dan
termasuk dalam kategori merek terkenal. Perusahaan Versace berpusat dan
menjalankan administrasi bisnisnya di Perancis. Merek tas dan pakaian Versace sering
kali ditiru untuk kemudian diperjual belikan dengan harga yang lebih murah. Salah
satunya dilakukan oleh perusahaan X yang berkedudukan di Indonesia. Versace ingin
melakukan gugatan terhadap perusahaan X karena menyebabkan kerugian yang cukup
besar bagi Versace. Pertanyaan : Contoh kasus diatas merupakan salah kasus HPI.
Jelaskan analisis anda mengapa kasus tersebut dapat dikategorikan sebagai kasus HPI
berdasarkan pengertian dan alur berpikir HPI!

Kasus di atas dapat dikategorikan sebagai kasus HPI (Hak Kekayaan Intelektual) karena
melibatkan pelanggaran hak cipta dan merek dagang milik perusahaan Donatela
Versace. Perusahaan X di Indonesia meniru merek dagang dan produk-produk Versace
untuk dijual dengan harga yang lebih murah, sehingga merugikan perusahaan Versace.
Dalam alur berpikir HPI, kasus ini melibatkan pelanggaran hak kekayaan intelektual,
yaitu hak cipta dan merek dagang milik perusahaan Versace. Perusahaan X di Indonesia
meniru merek dagang dan produk-produk Versace tanpa izin, sehingga merugikan
perusahaan Versace. Pelanggaran hak kekayaan intelektual seperti ini dapat merugikan
pemilik hak cipta dan merek dagang, serta merusak reputasi merek dagang tersebut.
Oleh karena itu, perusahaan Versace berhak untuk melakukan gugatan terhadap
perusahaan X di Indonesia karena telah melakukan pelanggaran hak kekayaan
intelektual. Perusahaan Versace dapat menggunakan hak-hak yang dilindungi oleh
undang-undang hak kekayaan intelektual untuk melindungi merek dagang dan produk-
produknya dari peniruan dan pelanggaran hak cipta.

2. Dalam contoh kasus tersebut, uraikan mana sajakah yang merupakan titik pertalian
primernya!
a. Merek Dagang: Merek dagang "Versace" merupakan titik pertalian primer dalam
kasus ini. Merek dagang ini merupakan aset berharga bagi perusahaan Donatela
Versace dan menjadi sasaran peniruan oleh perusahaan X di Indonesia.
b. Pelanggaran Merek Dagang: Tindakan perusahaan X yang meniru merek dagang
Versace untuk dijual dengan harga murah merupakan pelanggaran terhadap merek
dagang Versace. Hal ini menjadi titik pertalian primer dalam gugatan yang akan
dilakukan oleh Versace terhadap perusahaan X.
c. Kerugian Bisnis: Dampak dari peniruan merek dagang Versace oleh perusahaan X
yang menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan Versace juga menjadi
titik pertalian primer dalam kasus ini. Kerugian ini dapat mencakup penurunan
penjualan, merusak reputasi merek, dan mengurangi kepercayaan konsumen
terhadap produk asli Versace.
3. Dalam menyelesaikan kasus HPI tersebut, hukum negara manakah yang dapat
digunakan jika menggunakan asas status personal badan hukum berdasarkan “centre
of administration” nya.?Jelaskan analisis anda.
Dalam kasus ini, jika menggunakan asas "centre of administration" untuk menentukan
hukum yang berlaku, maka hukum negara yang dapat digunakan adalah Perancis.
Alasan utama adalah karena perusahaan Versace menjalankan administrasi bisnisnya
di Perancis. Meskipun perusahaan X berkedudukan di Indonesia, namun jika asas
"centre of administration" diterapkan, maka hukum yang berlaku adalah hukum
negara di mana administrasi bisnis utama perusahaan Versace berada, yaitu Perancis.
Dalam kasus ini, Versace dapat mengajukan gugatan terhadap perusahaan X di
pengadilan Perancis. Perusahaan X dapat dianggap melanggar hak kekayaan
intelektual Versace dengan meniru merek dagang Versace dan menjual produk tiruan
dengan harga lebih murah. Versace dapat menuntut perusahaan X atas pelanggaran
hak cipta dan merek dagang di bawah hukum Perancis.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penyelesaian kasus ini akan melibatkan proses
hukum yang kompleks dan mungkin memerlukan bantuan dari pengacara yang
berpengalaman dalam hukum internasional dan hak kekayaan intelektual.

Anda mungkin juga menyukai