TUGAS 1-HKUM4402 - Hukum Perjanjian - Taufik Hidayat Batubara - 043180301
TUGAS 1-HKUM4402 - Hukum Perjanjian - Taufik Hidayat Batubara - 043180301
HUKUM PERJANJIAN
(HKUM4402)
NIM 043180301
erdasarkan kasus tersebut jawablah soal dibawah ini dengan jelas, mudah
B
dimengerti, rinci dan dasar hukumnya.
1. C oba saudara jelaskan termasuk jenis perjanjian apa sajakah kasus tersebut
dan apa dasar hukumnya?
2. Uraikan secara rinci syarat apa sajakah yang harus dipenuhi oleh A bila satu
tahun kemudian akan membeli kembali sawahnya dan uraikan juga dasar
hukumnya?
3. Seandainya A gagal jadi anggota dewan karena perolehan suaranya tidak
memenuhi syarat dan stress berat masuk rumah RS jiwa waktu pembelian
kembali lewat dari satu tahun, bagaimana jalan keluar penyelesaiannya
menurut saudara? Dan sebutkan dasar hukumnya?
1. C
oba saudara jelaskan termasuk jenis perjanjian apa sajakah kasus
tersebut dan apa dasar hukumnya?
enjualanSawahantaraAdanB:Iniadalahperjanjianjualbelidengansyarat
P
pembelian kembali.AmenjualsawahnyakepadaBsehargaRp.1Mdengan
kesepakatan bahwa A akan membeli kembali sawah tersebut satu tahun
kemudian.
enis perjanjian ini dapat dikategorikan sebagai perjanjian jual beli dengan
J
opsi pembelian kembali. Jual beli dianggap telah terjadi antara kedua belah
pihak, segera setelah orang itu mencapai kesepakatan tentang barang
tersebut beserta harganya, Dasar hukumnya terdapat dalam Pasal 1320
KUHPerdata yang menyatakan bahwa"perjanjianmerupakanundang-undang
bagi mereka yang membuatnya." dan menurut Pasal 1457 KUHPerdata
menjelaskan Jual-beli adalahsuatuperjanjian,denganmanapihakyangsatu
mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang
lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan. Jual beli dengan hak
membeli kembali sebagaimana diatur dalam Pasal 1519 KUHPerdata
" Kekuasaan untuk membeli kembali barang yang telah dijual diterbitkandari
suatujanji,dimanasipenjualdiberikanhakuntukmengambilkembalibarang
yang dijualnya, dengan mengembalikan harga pembelian asal yang disertai
penggantian yang disebutkan dalam Pasal 1532 KUHPerdata
eminjaman Uang dari C kepada A: A meminjam uang sebesar Rp. 100 juta
P
dari C dengan bunga 2% tiap bulannya.
enis perjanjian ini diatur dalam Pasal 1338 KUHPerdata yang menyatakan
J
bahwa "yang menyerahkan uang atau barang disebut pemberi pinjaman, yang
menerimanya disebut penerima pinjaman."
pabila nantinya salah satu pihak lalai dan melakukan pelanggaran dalam
A
bentuk wanprestasi maka pihak tersebut harus melakukan
pertanggungjawaban seperti apa yang telah disepakati di awal ketika
penyusunan klausul-klausul isi perjanjian. Lebihlanjutmengenaihaltersebut
diatastelahdiaturdalamPasal1338KUHPerdatayangmenyatakanperjanjian
dibuatsesuaidenganundnag-undangyangberlakubagimerekayangterlibat
dalam kesepakatan. Perjanjian yang telah dibuat tidak dapatditarikkembali,
kecuali dengan kesepakatan di antarakeduabelahpihakyangterlibatdalam
pembuatanperjanjiantersebutsesuaidenganperaturanperundang-undangan
yangberlakudandimanaperjanjiantersebutharusdijalankanolehparapihak
dengan asa itikad baik.
2. U
raikan secara rinci syarat apa sajakah yang harus dipenuhi oleh A bila
satu tahun kemudian akan membeli kembali sawahnya dan uraikan juga
dasar hukumnya?
1. W aktu Pembelian Kembali: A harus membeli kembali sawahnya dalam waktu
satu tahun setelah penjualan awal. Jika melewati batas waktu ini, maka B
berhak untuk tetap mempertahankan kepemilikan sawah tersebut.
2. Harga Pembelian Kembali: A harus membayar kembali kepada B dengan
harga yang telah disepakati sebelumnya, yaitu seharga Rp. 1 M.
" Kekuasaan untuk membeli kembali barang yang telah dijual diterbitkandari
suatujanji,dimanasipenjualdiberikanhakuntukmengambilkembalibarang
y ang dijualnya, dengan mengembalikan harga pembelian asal yang disertai
penggantian yang disebutkan dalam Pasal 1532 KUHPerdata
)
a A stress berat dan masuk RS Jiwa merupakan keadaan memaksa
(overmacht), yaitu keadaan yang disebabkan oleh suatu hal yang tak terduga, tidak
disengaja dan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada A, karena itu apabila
A tidak dapat melakukan kewajibannya berdasarkan perjanjian, maka A tidak dapat
dianggap melakukan wanprestasi (cidera janji).
b) Keadaan memaksa yang dialami A tidak mengesampingkan kewajiban A
untuk melakukan pembelian kembali dan kewajiban tersebut wajib dilaksanakan
setelah lewatnya keadaan memaksa tersebut (setelah A sembuh dari sakit jiwa).
Dengan demikian, atas kasus diatas, A tidak dapat serta merta dianggap lalai dan
dan hak kepemilikan Tanah beralih kepada B.
ikecualikan terhadap hal tersebut diatas, apabila di dalam perjanjian diatur secara
D
tegas bahwa dalam hal lewatnya jangka waktu satu tahun dan oleh karena sebab
apapun juga A tidak melakukan pembelian kembali, maka cukup dengan lewatnya
waktu membuktikan kelalaian A, dan karenanya hak A untuk membeli kembali Tanah
tersebut menjadi gugur dan hak kepemilikan atas Tanah beralih sepenuhnya kepada
si B,