Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : SOSRIL

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 049189841

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4304/Hukum Perdata Internasional

Nama UPBJJ : KENDARI

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2024.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Contoh Kasus : Donatela Versace seorang berkebangsaan Italia adalah pemilik sebuah rumah
mode besar. Perusahaan mode Donatela memiliki merek dagang Versace dan termasuk dalam
kategori merek terkenal. Perusahaan Versace berpusat dan menjalankan administrasi bisnisnya di
Perancis. Merek tas dan pakaian Versace sering kali ditiru untuk kemudian diperjual belikan dengan
harga yang lebih murah. Salah satunya dilakukan oleh perusahaan X yang berkedudukan di
Indonesia. Versace ingin melakukan gugatan terhadap perusahaan X karena menyebabkan kerugian
yang cukup besar bagi Versace.

Pertanyaan :

Contoh kasus diatas merupakan salah kasus HPI. Jelaskan analisis anda mengapa kasus tersebut
dapat dikategorikan sebagai kasus HPI berdasarkan pengertian dan alur berpikir HPI!

Jawaban:

Analisis Kasus Donatela Versace vs. Perusahaan X sebagai Kasus HKI

Ya, kasus Donatela Versace vs. Perusahaan X dapat dikategorikan sebagai kasus Hak Kekayaan
Intelektual (HKI), khususnya Hak Cipta (HaCi) dan Merek Dagang. Berikut adalah analisisnya:

1. Hak Cipta (HaCi)

 Donatela Versace, sebagai pencipta desain tas dan pakaian Versace, memiliki hak cipta atas
desain tersebut.
 Pengertian HaCi: Hak eksklusif bagi pencipta untuk memperbanyak, mengumumkan, dan
mengedarkan ciptaannya.
 Pelanggaran HaCi: Perusahaan X telah meniru desain tas dan pakaian Versace tanpa izin,
sehingga diduga telah melanggar hak cipta Donatela Versace.

2. Merek Dagang

 Donatela Versace memiliki merek dagang terdaftar untuk Versace, yang meliputi logo,
nama, dan identitas merek lainnya.
 Pengertian Merek Dagang: Tanda yang digunakan dalam kegiatan perdagangan untuk
membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan oleh orang
atau badan hukum tertentu dari barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan oleh orang atau badan hukum lainnya.
 Pelanggaran Merek Dagang: Perusahaan X telah menggunakan merek Versace tanpa izin
pada produk tiruan mereka, sehingga diduga telah melanggar merek dagang Donatela
Versace.

Alur Berpikir HKI

Kasus Donatela Versace vs. Perusahaan X dapat dianalisis berdasarkan alur berpikir HKI berikut:

1. Identifikasi Hak Intelektual: Donatela Versace memiliki hak cipta dan merek dagang atas
desain tas dan pakaian Versace.
2. Pelanggaran Hak Intelektual: Perusahaan X diduga telah melanggar hak cipta dan merek
dagang Donatela Versace dengan meniru desain dan menggunakan merek Versace tanpa
izin.
3. Upaya Hukum: Donatela Versace dapat mengajukan gugatan terhadap Perusahaan X di
pengadilan untuk melindungi hak-hak intelektualnya.
4. Penegakan Hukum: Jika Donatela Versace memenangkan gugatan, Perusahaan X dapat
dikenakan sanksi, seperti ganti rugi, penghentian produksi dan penjualan produk tiruan,
dan/atau penyitaan produk tiruan.

2.Contoh Kasus : Donatela Versace seorang berkebangsaan Italia adalah pemilik sebuah rumah
mode besar. Perusahaan mode Donatela memiliki merek dagang Versace dan termasuk dalam
kategori merek terkenal. Perusahaan Versace berpusat dan menjalankan administrasi bisnisnya di
Perancis. Merek tas dan pakaian Versace sering kali ditiru untuk kemudian diperjual belikan dengan
harga yang lebih murah. Salah satunya dilakukan oleh perusahaan X yang berkedudukan di
Indonesia. Versace ingin melakukan gugatan terhadap perusahaan X karena menyebabkan kerugian
yang cukup besar bagi Versace.

Pertanyaan : Dalam contoh kasus tersebut, uraikan mana sajakah yang merupakan titik pertalian
primernya!

Jawaban:

Titik Pertalian Primer dalam Kasus Donatela Versace vs. Perusahaan X

Dalam kasus Donatela Versace vs. Perusahaan X, terdapat beberapa titik pertalian primer yang dapat
menghubungkan Donatela Versace dengan Perusahaan X dalam konteks pelanggaran Hak Kekayaan
Intelektual (HKI):

1. Merek Dagang:

 Donatela Versace: Pemilik merek dagang terdaftar "Versace" untuk produk tas dan pakaian.
 Perusahaan X: Diduga menggunakan merek dagang "Versace" tanpa izin pada produk tiruan
mereka.

2. Produk Tiruan:

 Donatela Versace: Memproduksi dan menjual produk tas dan pakaian asli dengan merek
dagang "Versace".
 Perusahaan X: Diduga memproduksi dan menjual produk tiruan yang menyerupai produk
Versace dengan harga lebih murah.

3. Kerugian:
 Donatela Versace: Mengalami kerugian finansial akibat penjualan produk tiruan yang
menurunkan nilai dan permintaan produk asli Versace.
 Perusahaan X: Mendapatkan keuntungan finansial yang tidak sah dari penjualan produk
tiruan yang menggunakan merek dagang Versace.

4. Yurisdiksi:

 Donatela Versace: Berkedudukan di Italia dan menjalankan bisnisnya di Perancis.


 Perusahaan X: Berkedudukan di Indonesia.

5. Hak Cipta (Opsional):

 Donatela Versace: Kemungkinan memiliki hak cipta atas desain tas dan pakaian Versace,
meskipun informasi ini tidak eksplisit dalam contoh kasus.
 Perusahaan X: Diduga meniru desain tas dan pakaian Versace tanpa izin, yang dapat
dianggap sebagai pelanggaran hak cipta.

Penting untuk dicatat bahwa:

 Titik pertalian primer adalah elemen-elemen yang menghubungkan para pihak dalam suatu
kasus hukum.
 Dalam kasus HKI, titik pertalian primer biasanya terkait dengan penggunaan merek dagang,
hak cipta, paten, atau desain industri yang tidak sah.
 Titik pertalian primer dapat menjadi dasar bagi Donatela Versace untuk mengajukan gugatan
terhadap Perusahaan X di pengadilan yang memiliki yurisdiksi atas kasus tersebut.

3. Contoh Kasus : Donatela Versace seorang berkebangsaan Italia adalah pemilik sebuah rumah
mode besar. Perusahaan mode Donatela memiliki merek dagang Versace dan termasuk dalam
kategori merek terkenal. Perusahaan Versace berpusat dan menjalankan administrasi bisnisnya di
Perancis. Merek tas dan pakaian Versace sering kali ditiru untuk kemudian diperjual belikan dengan
harga yang lebih murah. Salah satunya dilakukan oleh perusahaan X yang berkedudukan di
Indonesia. Versace ingin melakukan gugatan terhadap perusahaan X karena menyebabkan kerugian
yang cukup besar bagi Versace.

Pertanyaan : Dalam menyelesaikan kasus HPI tersebut, hukum negara manakah yang dapat
digunakan jika menggunakan asas status personal badan hukum berdasarkan “centre of
administration” nya.? Jelaskan analisis Anda!
Jawaban:

Hukum yang Dapat Digunakan dalam Kasus HPI Donatela Versace vs. Perusahaan X berdasarkan
Asas Status Personal Badan Hukum "Centre of Administration"

Dalam kasus Donatela Versace vs. Perusahaan X, jika menggunakan asas status personal badan
hukum "centre of administration", maka hukum yang dapat digunakan adalah:
1. Hukum Perancis:

 Alasan: Perusahaan Versace berpusat dan menjalankan administrasi bisnisnya di Perancis.


Menurut asas "centre of administration", hukum negara tempat badan hukum
berkedudukanlah yang menentukan status personalnya.
 Konsekuensi: Hukum Perancis akan mengatur kewenangan, hak, dan kewajiban Donatela
Versace sebagai badan hukum, termasuk dalam konteks HKI.
 Contoh: Hukum Perancis akan mengatur tentang pendaftaran merek dagang Versace,
perlindungan merek dagang, dan sanksi atas pelanggaran merek dagang.

2. Hukum Indonesia:

 Alasan: Perusahaan X berkedudukan di Indonesia. Hukum Indonesia dapat digunakan untuk


menentukan kewenangan pengadilan dan hukum yang berlaku dalam proses penyelesaian
sengketa.
 Konsekuensi: Hukum Indonesia akan mengatur tentang forum pengadilan yang berwenang
untuk mengadili perkara, hukum acara perdata, dan hukum yang mengatur tentang ganti
rugi.
 Contoh: Hukum Indonesia akan mengatur tentang tata cara mengajukan gugatan,
pembuktian, dan penyelesaian sengketa melalui mediasi atau arbitrase.

Penting untuk dicatat bahwa:

 Penentuan hukum yang berlaku dalam kasus HKI internasional dapat menjadi kompleks dan
melibatkan faktor-faktor lain, seperti kewarganegaraan pihak-pihak, tempat terjadinya
pelanggaran, dan pilihan hukum yang disepakati oleh para pihak.
 Dalam kasus ini, Donatela Versace dapat memilih untuk mengajukan gugatan di Perancis
atau di Indonesia.
 Jika Donatela Versace memilih untuk mengajukan gugatan di Indonesia, maka hukum
Indonesia akan mengatur tentang forum pengadilan, hukum acara perdata, dan hukum yang
mengatur tentang ganti rugi.
 Namun, hukum Perancis tetap akan menjadi hukum yang mengatur tentang status personal
Donatela Versace sebagai badan hukum, termasuk dalam konteks HKI.

Anda mungkin juga menyukai