Anda di halaman 1dari 16

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK ASING TERKENAL DI

INDONESIA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN


2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS

Oleh : Amelia Maharani


NPM : B1A017137

ABSTRAK

Era perdagangan global membuat peranan merek menjadi sangat penting


dalam menjaga persaingan usaha yang sehat. Semakin terkenalnya suatu merek,
dapat memicu tindakan-tindakan pelanggaran terhadap merek. Merek asing
terkenal kerap kali digunakan atau didaftarkan secara tanpa hak oleh pelaku usaha
Indonesia yang tidak beritikad baik dalam perdagangan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui serta mendeskripsikan perlindungan hukum terhadap merek
asing terkenal di Indonesia ditinjau dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016
tentang Merek dan Indikasi Geografis dan untuk mengetahui serta
mendeskripsikan akibat hukum putusan pengadilan yang telah memenangkan
merek asing terkenal terhadap pelaku usaha yang melakukan pelanggaran merek
di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian hukum normatif
dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus.
Sumber penelitian ini berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan
bahan hukum tersier. Prosedur pengumpulan bahan hukum pada penelitian ini
dilakukan dengan penelusuran literatur hukum dan informasi lainnya. Pengolahan
bahan hukum dilakukan dengan mengolah semua bahan hukum yang kemudian
diinventarisasi dengan menyesuaikan subtansi guna mempermudah analisis bahan
hukum. Metode analisis yang digunakan yaitu dianalisis secara yuridis normatif.
Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa perlindungan hukum diberikan
pada merek asing terkenal yang telah terdaftar di Indonesia. Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis telah memberikan
upaya perlindungan hukum bagi merek asing terkenal di Indonesia. Akibat hukum
putusan pengadilan yang memenangkan merek asing terkenal terhadap pelaku
usaha yang melakukan pelanggaran merek di Indonesia yaitu merek terdaftar
dibatalkan dan dicoret dari Daftar Umum Merek dan berakhirnya perlindungan
hukum atas merek yang bersangkutan.

Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Merek Asing Terkenal


PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pada era perdagangan global, perdagangan barang atau jasa
sejalan dengan konvensi-konvensi dengan melakukan cara-cara yang
internasional yang telah diratifikasi bertentangan dengan norma dan
oleh Indonesia, peranan merek nilai kejujuran dalam melakukan
menjadi sangat penting dalam kegiatan usaha. 2 Faktor yang
menjaga persaingan usaha yang menyebabkan pelaku usaha
sehat. Merek telah menjadi bagian melakukan pelanggaran merek
yang tidak terpisahkan dari sebuah karena ingin mendapatkan
produk, karena dianggap sebagai keuntungan pribadi secara mudah,
salah satu identitasnya. 1 Suatu dengan cara mendompleng
merek terkenal biasanya lebih ketenaran dan keterkenalan merek
mudah dipasarkan sehingga lebih milik pihak lain. 3
banyak mendatangkan keuntungan Adanya peraturan mengenai
financial bagi perusahaan atau merek yaitu Undang-Undang Nomor
pelaku usaha dagang dan/atau jasa. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan
Semakin terkenalnya suatu merek, Indikasi Geografis, sudah jelas
dapat memicu tindakan-tindakan memberi perlindungan terhadap
pelanggaran merek yang dilakukan pemilik merek yang sah atas
oleh pelaku usaha yang tidak tindakan pelaku usaha yang tidak
beritikad baik dalam perdagangan. beritikad baik dan hal ini juga
Terjadinya pelanggaran berlaku terhadap merek terkenal.
merek seperti peniruan, pembajakan Akan tetapi dalam kenyataannya
dan pemalsuan merek dilatar masih ditemukan adanya
belakangi karena adanya persaingan
2
curang atau persaingan tidak jujur Moh. Nafri, “Perlindungan Hukum
Terhadap Pemalsuan Merek Dagang Terkenal
yang dilakukan oleh pelaku usaha Asing di Indonesia”, diunduh pada tanggal 2
Januari 2021 dari
yang tidak beritikad baik dalamhttp://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/MLJ/ar
ticle/download/254/166
1 3
Gatot Supramono, Menyelesaikan Chandra Gita Dewi, Penyelesaian
Sengketa Merek Menurut Hukum Indonesia, PT.Sengketa Pelanggaran Merek, Deepublish,
Rineka Cipta, Jakarta, 2008, hlm. 12. Jakarta, 2019, hlm. 94.
pelanggaran terhadap merek Penggugat Clio Cosmetics
terutama merek asing yang sudah mengajukan pembatalan merek
terkenal. terdaftar milik pelaku usaha lokal,
Penulis mengambil beberapa karena pendaftaran merek
contoh sengketa merek terkait PERIPERA milik Tergugat
pendaftaran secara tanpa hak yang mempunyai persamaan pada
dilakukan oleh pelaku usaha pokoknya atau keseluruhannya
Indonesia yang tidak beritikad baik. dengan merek terkenal, dan
Seperti sengketa merek antara Hugo pendaftaran yang dilakukan
Boss Trade Mark Management Tergugat dilandasi dengan itikad
Gmbh & Co. Kg (Penggugat) tidak baik untuk membonceng,
dengan Pelaku usaha lokal Teddy meniru, menjiplak ketenaran dan
Tan (Tergugat). Penggugat dalam keterkenalan merek PERIPERA.5
hal ini keberatan terhadap merek Kemudian sengketa merek
HUGO yang didaftarkan oleh antara Diesel S.p.A dan Johnny
Tergugat secara jelas mempunyai Chandra. Diesel S.p.A merupakan
persamaan pada pokoknya maupun perseroan asal Itali dan selaku
keseluruhannya dengan merek pemilik terkenal DIESEL yang telah
terdaftar dan/atau merek terkenal terdaftar di Italia sejak tahun 1982
milik Penggugat, selain itu Tergugat dan pendaftaran di Indonesia
diduga tidak mempunyai itikad baik pertamakali pada tahun 1992
dalam mendaftarkan mereknya. 4 mengajukan gugatan pembatalan
Selanjutnya sengketa merek merek terdaftar milik pelaku usaha
asing terkenal terkait pendaftaran Indonesia yaitu Johnny Chandra
merek secara tanpa hak yang terkait pendaftaran merek
dilakukan oleh pelaku usaha JECODIESEL ke Pengadilan Niaga
Indonesia, yakni pendaftaran merek
PERIPERA. Dalam sengketa ini,

4 5
Putusan Mahkamah Agung No. 217 Putusan No.
PK/Pdt.Sus-HKI/2018, pada tanggal 1335/Pdt.Sus/Merek/2018/PN Niaga Jkt.Pst, pada
November 2018. tanggal 25 Oktober 2018.
pada Pengadilan Negeri Jakarta PEMBAHASAN
6
Pusat. A. Bentuk Perlindungan Hukum
Terhadap Merek Asing
Dari permasalahan yang telah
Terkenal Ditinjau Dari
diuraikan diatas, maka penulis Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2016 Tentang Merek
tertarik untuk meneliti permasalahan
dan Indikasi Geografis
tersebut dengan judul skripsi
Mengenai perlindungan merek
“Perlindungan Hukum Terhadap
terkenal atau merek asing terkenal
Merek Asing Terkenal di
telah diatur dalam konvensi-
Indonesia Ditinjau Dari Undang-
konvensi internasional yaitu dalam
Undang Nomor 20 Tahun 2016
Pasal 6 bis Paris Convention yang
tentang Merek dan Indikasi
kemudian Pasal 6 bis Paris
Geografis”
Convention diadopsi oleh Pasal 16
ayat (2) dan (3) TRIPs Agreement.
B. Identifikasi Masalah
Di dalam Paris Convention dan
1. Bagaimana perlindungan
TRIPs telah mensyaratkan negara-
hukum terhadap merek asing
negara anggota untuk melindungi
terkenal di Indonesia ditinjau
merek terkenal, bahkan jika merek
dari Undang-Undang Nomor
tersebut tidak terdaftar atau tidak
20 Tahun 2016 tentang
digunakan di negara itu.7
Merek dan Indikasi
Perlindungan hukum terhadap
Geografis?
merek asing terkenal di Indonesia
2. Bagaimana akibat hukum
berdasarkan UU No. 20 Tahun 2016
putusan pengadilan yang
tentang Merek dan Indikasi
telah memenangkan merek
Geogafis, dapat berupa
asing terkenal terhadap
perlindungan hukum preventif yang
pelaku usaha yang melakukan
bertujuan untuk mencegah
pelanggaran merek di
terjadinya sengketa dan
Indonesia?
perlindungan represif yang
6 bertujuan untuk menyelesaikan
Putusan No.
36/Pdt.Sus/Merek/2019/PN Niaga Jkt.Pst, pada
7
tanggal 24 Oktober 2019. Uus Mulyaharja, op.cit., hlm. 125.
sengketa. Perlindungan hukum dalam Pasal 1 ayat (5) UU No. 20
terhadap merek asing terkenal yang tahun 2016 tentang Merek dan
mengarah pada tindakan yang Indikasi Geografis yang menyatakan
bersifat pencegahan, tujuannya bahwa:
adalah meminimalisasi peluang “Hak atas Merek adalah hak
eksklusif yang diberikan oleh
terjadinya pelanggaran merek.
negara kepada pemilik Merek
Langkah ini difokuskan pada terdaftar untuk jangka waktu
tertentu dengan menggunakan
pengawasan pemakaian merek,
sendiri Merek tersebut atau
perlindungan terhadap hak eksklusif memberikan izin kepada pihak
lain untuk menggunakannya”.
pemegang hak atas merek dagang
asing terkenal, serta anjuran kepada Merek yang telah terdaftar

pemilik merek untuk mendaftarkan dilindungi oleh hukum, dalam hal

mereknya agar haknya terlindungi. 8 ini dilindungi oleh Undang-Undang

Perlindungan hukum terhadap Nomor 20 Tahun 2016 tentang

merek hanya diberikan pada merek Merek dan Indikasi Geografis.

yang telah terdaftar karena hukum Berdasarkan Pasal 35 ayat (1) UU

merek Indonesia menganut sistem No. 20 Tahun 2016 tentang Merek

pendaftar pertama (first to file dan Indikasi Geografis,

system atau stelsel konstitutif), perlindungan hukum terhadap merek

artinya hak atas merek timbul terdaftar paling lama 10 tahun dan

karena adanya pendaftaran kecuali dapat diperpanjang lagi untuk

jika dapat dibuktikan lain dan jangka waktu yang sama.

dianggap sebagai yang berhak atas Undang-Undang Nomor 20

merek yang bersangkutan. 9 Hak atas Tahun 2016 bertujuan untuk lebih

merek diberikan kepada pemilik memberikan perlindungan hukum

terdaftar, sebagaimana disebutkan bagi pemegang hak atas merek asing


terkenal atas pendaftaran dengan
8
Hery Firmansyah, op.cit., hlm. 67. itikad tidak baik yang dilakukan
9
M. Rasyid (et al), “Perlindungan oleh pelaku usaha Indonesia.
Hukum Terhadap Pemegang Merek Dagang
Asing Dalam Era Perdagangan Bebas di Terhadap merek terkenal,
Indonesia”, Jurnal Simbur Cahaya, Vol. 24, No.
2, Mei 2017, hlm. 4866. mekanisme perlindungannya tidak
selalu melalui inisiatif pemegang menyelesaikan atau menanggulangi
merek untuk mendaftarkan suatu peristiwa atau kejadian yang
mereknya agar memperoleh telah terjadi, yaitu berupa
perlindungan hukum di wilayah pelanggaran hak atas merek. Dalam
Indonesia, tetapi juga dapat hal ini peranan lebih besar berada
diperoleh melalui penolakan oleh pada lembaga peradilan dan aparat
Direktorat Jenderal Kekayaan penegak hukum lainnya seperti
Intelektual terhadap permintaan Kepolisian, Pejabat Pegawai Negeri
pendaftaran merek yang mempunyai Sipil dan Kejaksaan sangat
persamaan pada pokoknya atau diperlukan.10
keseluruhannya dengan merek asing Terkait dengan tindakan
terkenal yang dilakukan oleh penggunaan merek secara tanpa hak
pemohon yang tidak beritikad baik. dan pendaftaran merek yang
Berdasarkan Pasal 21 ayat (1) huruf memiliki persamaan pada pokoknya
b dan c UU No. 20 Tahun 2016 atau keseluruhan dengan merek
tentang Merek dan Indikasi asing terkenal maka perlindungan
Geografis, menyatakan bahwa yang diberikan berdasarkan UU No.
Permohonan ditolak jika Merek 20 Tahun 2016 tentang Merek dan
tersebut mempunyai persamaan Indikasi Geografis dapat dilakukan
pada pokoknya atau keseluruhannya dengan gugatan baik itu dalam
dengan: bentuk gugatan pembatalan
b. Merek terkenal milik pihak pendaftaran merek, gugatan secara
lain untuk barang dan/atau
perdata maupun berdasarkan
jasa sejenis.
c. Merek terkenal milik pihak tuntutan pidana.
lain untuk barang dan/atau
Pemilik merek asing terkenal
jasa tidak sejenis yang
memenuhi persyaratan dalam mempertahankan
tertentu.
kepemilikan hak atas mereknya
Selanjutnya perlindungan hukum
yang dilanggar oleh pelaku usaha
terhadap merek asing terkenal juga
Indonesia yang melakukan
diberikan dalam hal telah terjadi
sengketa terhadap merek. 10
Hery Firmansyah, op.cit., hlm. 70.
Perlindungan ini dilakukan untuk
pelanggaran terhadap merek, maka pendaftaran mereknya hanya sampai
Undang-Undang Merek dan Indikasi tahap diterimanya permohonan
Geografis memberikan upaya pendaftaran (filling date) maka
perlindungan hukum terhadap sudah dapat beracara di persidangan
pemegang merek asing untuk pengadilan niaga.
mempertahankan haknya. Kemudian dalam hal telah terjadi
Berdasarkan Pasal 76 UU No. 20 penggunaan merek secara tanpa hak,
Tahun 2016 tentang Merek dan maka merek asing juga dapat
Indikasi Geografis, menyatakan mengajukan gugatan secara perdata
bahwa: untuk memperoleh ganti rugi atas
(1) Gugatan pembatalan Merek pelanggaran merek. Penggunaan
terdaftar dapat diajukan oleh
merek tanpa hak dapat digugat
pihak yang berkepentingan
berdasarkan alasan berdasarkan Pasal 1365
sebagaimana dimaksud
KUHPerdata tentang perbuatan
dalam Pasal 20 dan/atau
Pasal 21. melawan hukum. Namun ketentuan
(2) Pemilik Merek yang tidak
merek telah diatur secara khusus di
terdaftar dapat mengajukan
gugatan sebagaimana dalam UU No. 20 Tahun 2016
dimaksud pada ayat (1)
sehingga sesuai dengan asas lex
setelah mengajukan
permohonan kepada Menteri. specialis derogate legi generali
(3) Gugatan pembatalan
ketentuan umum yang diatur dalam
diajukan kepada Pengadilan
Niaga terhadap pemilik KUHPerdata harus
Merek terdaftar.
dikesampingkan.11
Gugatan pembatalan terhadap
Gugatan perdata yang diatur
merek diberikan sebagai upaya
dalam UU Merek terdapat dalam
perlindungan hukum terhadap
Pasal 83 UU No. 20 Tahun 2016
pemegang merek asing terkenal
tentang Merek dan Indikasi
yang telah terdaftar maupun yang
Geografis, menyatakan bahwa:
belum terdaftar di Indonesia.
(1) Pemilik Merek terdaftar
Pemilik merek asing tekenal yang
dan/atau penerima Lisensi
tidak terdaftar dapat mengajukan Merek terdaftar dapat
gugatan pembatalan setelah
11
Chandra Gita Dewi, op.cit., hlm. 98.
mengajukan permohonan
mengajukan gugatan (1) Setiap Orang yang dengan
terhadap pihak lain yang tanpa hak menggunakan
secara tanpa hak Merek yang sama pada
menggunakan Merek yang keseluruhannya dengan
mempunyai persamaan pada Merek terdaftar milik pihak
pokoknya atau lain untuk barang dan/atau
keseluruhannya untuk barang jasa sejenis yang diproduksi
dan/atau jasa yang sejenis dan/atau diperdagangkan,
berupa: dipidana dengan pidana
a. gugatan ganti rugi penjara paling lama 5 (lima)
dan/atau tahun dan/atau pidana denda
b. penghentian semua paling banyak Rp.
perbuatan yang berkaitan 2.000.000.000.00 (dua miliar
dengan penggunaan rupiah).
Merek tersebut. (2) Setiap Orang yang dengan
(2) Gugatan sebagaimana tanpa hak menggunakan
dimaksud pada ayat (1) dapat Merek yang mempunyai
pula diajukan oleh pemilik persamaan pada pokoknya
Merek terkenal berdasarkan dengan Merek terdaftar milik
putusan pengadilan. pihak lain untuk barang
(3) Gugatan sebagaimana dan/atau jasa sejenis yang
dimaksud pada ayat (1) diproduksi dan/atau
diajukan kepada Pengadilan diperdagangkan, dipidana
Niaga. dengan pidana penjara paling
Penggunaan merek secara tanpa lama 4 (empat) tahun
dan/atau denda paling
hak juga dapat diancam hukuman
banyak Rp. 2.000.000.000.00
pidana kepada siapa saja yang (dua miliar rupiah).
(3) Setiap Orang yang
menggunakan merek yang sama
melanggar ketentuan
pada keseluruhannya atau pada sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), yang
pokoknya dengan merek terdaftar
jenis barangnya
milik pihak lain. Tindak pidana ini mengakibatkan gangguan
kesehatan, gangguan
merupakan delik aduan sehingga
lingkungan hidup, dan/atau
berdampak pada jenis hukuman kematian manusia, dipidana
dengan pidana penjara paling
berupa kurungan dan besaran denda
lama 10 (sepuluh) tahun
yang dibebankan. Megenai ancaman dan/atau denda paling
banyak Rp. 5.000.000.000.00
hukuman pidana ini, diatur dalam
(lima miliar rupiah).
Pasal 100 UU No. 20 Tahun 2016 Ketentuan pidana tersebut tidak
tentang Merek dan Indikasi hanya berlaku bagi pelanggar
Geografis, yang berbunyi: penggunaan merek, tetapi juga
berlaku terhadap pihak yang 36/Pdt.Sus/Merek/2019/PN Niaga
memperdagangkan maka akan Jkt.Pst perkara merek DIESEL,
dipidana kurungan paling lama 1 majelis hakim dalam amar
(satu) tahun atau denda paling putusannya memerintahkan kepada
banyak Rp. 200.000.000.00 (dua Kementerian Hukum dan HAM RI
ratus juta rupiah).12 c.q DJKI c.q Direktorat Merek dan
B. Akibat Hukum Putusan Yang Indikasi Geografis untuk tunduk dan
Memenangkan Merek Asing
taat pada putusan Pengadilan dalam
Terkenal Terhadap Pelaku
Usaha Yang Melakukan perkara ini dengan melaksanakan
Pelanggaran Merek di
pembatalan pendaftaran merek yang
Indonesia
Akibat hukum adalah segala disengketakan, dengan cara
akibat yang terjadi dari segala mencoret pendaftaran merek
perbuatan hukum yang dilakukan tersebut dari dalam Daftar Umum
oleh subjek hukum terhadap objek Merek dan mengumumkannya
hukum ataupun akibat-akibat lain dalam Berita Resmi Merek sesuai
yang disebabkan karena kejadian- dengan ketentuan Undang-undang
kejadian tertentu yang oleh hukum Merek yang berlaku.
yang bersangkutan sendiri telah Dibatalkannya suatu merek,
ditentukan atau dianggap sebagai maka akibat hukum yang timbul
akibat hukum. 13 yaitu merek yang dibatalkan
Dalam Putusan Mahkamah tersebut akan dicokum ret dari
Agung No. 217 PK/Pdt.Sus- Daftar Umum Merek, sehingga
HKI/2018 perkara merek HUGO, merek tersebut tidak lagi menjadi
Putusan No. merek yang terdaftar, dan pemegang
35/Pdt.Sus/Merek/2018/PN Niaga merek yang telah dibatalkan tidak
Jkt.Pst perkara merek PERIPERA dapat menggunakan mereknya lagi.
dan Putusan No. Pencoretan terhadap merek ini
12
Lihat Pasal 102 UU No. 20 Tahun
diatur dalam Pasal 91-92 UU No. 20
2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Tahun 2016 tentang Merek dan
13
Yati Nurhayati, Buku Ajar Pengantar Indikasi Geografis.
Ilmu Hukum, Nusa Media, Bandung, 2020, hlm.
50.
Berdasarkan Pasal 91 UU No. 20 Merek yang bersangkutan
dinyatakan tidak berlaku lagi.
Tahun 2016 tentang Merek dan
(3) Pencoretan Merek terdaftar
Indikasi Geografis, menyebutkan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diumumkan dalam
bahwa:
Berita Resmi Merek.
(1) Pelaksanaan pembatalan Akibat hukum lainnya terhadap
berdasarkan putusan
pembatalan merek terdaftar, maka
pengadilan dilakukan setelah
Menteri menerima salinan berakhirnya perlindungan hukum
resmi putusan yang telah
atas merek yang didaftarkan.
mempunyai kekuatan hukum
tetap dan diumumkan dalam Dengan adanya pembatalan dan
Berita Resmi Merek.
pencoretan merek terdaftar dari
(2) Ketentuan lebih lanjut
mengenai pelaksanaan Daftar Umum Merek, membawa
pembatalan sebagaimana
konsekuensi hukum menjadi
dimaksud pada ayat (1) dan
penghapusan merek oleh berakhirnya perlindungan hukum
Menteri sebagaimana
atas merek yang bersangkutan.
dimaksud dalam Pasal 72
sampai dengan Pasal 75 diatur Hapusnya perlindungan hukum atas
dengan Peraturan Pemerintah.
merek yang bersangkutan, maka
Lebih lanjut pada Pasal 92 hak-hak pemegang merek otomatis

dikatakan bahwa: akan hilang.14


Berdasarkan kasus diatas, maka
(1) Pembatalan atau penghapusan pendaftaran merek HUGO,
pendaftaran Merek dilakukan
PERIPERA dan DIESEL yang
oleh Menteri dengan mencoret
Merek yang bersangkutan dilakukan oleh pelaku usaha
dengan memberi catatan
Indonesia harus dibatalkan dan
tentang alasan dan tanggal
pembatalan atau penghapusan dicoret dari Daftar Umum Merek
tersebut.
oleh Direktorat Jenderal Kekayaan
(2) Pembatalan atau penghapusan
pendaftaran sebagaimana Intelektual. Sejak tanggal
dimaksud pada ayat (1)
pencoretan dari Daftar Umum
diberitahukan secara tertulis
kepada pemilik Merek atau Merek, sertifikat merek yang
Kuasanya dengan
bersangkutan yaitu sertifikat merek
menyebutkan alasan
pembatalan atau penghapusan
dan penegasan bahwa sejak 14
Ahmadi Miru, op.cit., hlm. 87.
tanggal pencoretan, sertifikat
HUGO, PERIPERA dan DIESEL Indikasi Geografis
yang disengketakan milik pelaku memberikan upaya
usaha Indonesia dinyatakan tidak perlindungan hukum berupa
berlaku lagi dan secara otomatis pemberian hak untuk
mengakibatkan berakhirnya mengajukan gugatan
perlindungan hukum atas merek pembatalan merek, gugatan
yang bersangkutan. Kemudian ganti rugi maupun tuntutan
pelaku usaha Indonesia sebagai pidana.
pihak yang dikalahkan harus 2. Akibat hukum putusan
membayar biaya perkara yang pengadilan yang telah
ditetapkan dalam persidangan. memenangkan merek asing
terkenal terhadap pelaku usaha
PENUTUP
yang melakukan pelanggaran
A. Kesimpulan
merek di Indonesia yaitu
1. Perlindungan hukum terhadap
merek terdaftar tersebut
merek asing terkenal di
dibatalkan dan dicoret dari
Indonesia ditinjau dari UU
Daftar Umum Merek. Dengan
No. 20 Tahun 2016 tentang
adanya pembatalan dan
Merek dan Indikasi Geografis
pencoretan merek terdaftar
berupa perlindungan yang
dari Daftar Umum Merek,
mengarah pada tindakan yang
membawa konsekuensi hukum
bersifat pencegahan dengan
menjadi berakhirnya
cara mendaftarkan merek ke
perlindungan hukum atas
DJKI dan penolakan terhadap
merek yang bersangkutan.
pendaftaran merek yang
B. Saran
mempunyai persamaan pada
pokoknya atau keseluruhan 1. Sebaiknya Undang-Undang
dengan merek asing terkenal. Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Kemudian dalam hal telah Merek dan Indikasi Geografis,
terjadi sengketa merek, maka dalam penanganan merek secara
Undang-Undang Merek dan pidana tidak delik aduan.
Karena dengan adanya delik
aduan, akan mempersulit para 2. Seharusnya Direktorat Jenderal
penegak hukum untuk Kekayaan Intelektual lebih teliti
memproses pelanggaran merek dalam menerima pendaftaran
yang terjadi. Kemudian bagi merek yang mempunyai
para pelaku usaha Indonesia persamaan pada pokoknya atau
sebaiknya dalam keseluruhannya dengan merek
memperdagangkan dan asing terkenal ataupun merek
mendaftarkan mereknya yang belum terkenal. Ketelitian
menggunakan merek hasil karya tersebut dapat meminimalisir
cipta mereka sendiri bukan terjadinya sengketa-sengketa
menggunakan merek orang lain. merek di Pengadilan Niaga.

DAFTAR PUSTAKA Madina Semarang, Semarang,


2013.
Buku-Buku :
Candra Irawan, Politik Hukum Hak
Achmad Zen Umar Purba, Hak Kekayaan Intelektual Indonesia,
Kekayaan Intelektual Pasca CV. Mandar Maju, Bandung,
TRIPs, PT. Alumni, Bandung, 2011.
2011.
____________, Pengetahuan Dasar
Agung Indriyanto dan Irnie Mela Hukum Kekayaan Intelektual
Yusnita, Aspek Hukum Indonesia, Fakultas Hukum
Pendaftaran Merek, Rajawali Universitas Bengkulu,
Press, Jakarta, 2017. Bengkulu, 2015.

Ahmadi Miru, Hukum Merek: Cara Chandra Gita Dewi, Penyelesaian


Mudah Mempelajari Undang- Sengketa Pelanggaran Merek,
Undang Merek, Rajawali Pers, Deepublish, Jakarta, 2019.
Jakarta, 2016.
C.S.T. Kansil, Pengantar Ilmu Hukum
___________ dan Sutarman Yodo, dan Tata Hukum Indonesia,
Hukum Perlindungan Balai Pustaka, Jakarta, 1986.
Konsumen, PT. Raja Grafindo
___________, Pengantar Ilmu
Persada, Jakarta, 2007.
Hukum Indonesia, PT. Rineka
Anis Mashdurohatun, Hak Kekayaan Cipta, Jakarta, 2011.
Intelektual (HKI) Dalam
Endang Purwaningsih, Hak Kekayaan
Perspektif Sejarah di Indonesia,
Intelektual (HKI) dan Lisensi,
CV. Mandar Maju, Bandung, Philipus M. Hadjon, Perlindungan
2012. Hukum Bagi Rakyat Indonesia,
PT. Bina Ilmu, Surabaya, 2017.
Gatot Supramono, Menyelesaikan
Sengketa Merek Menurut Rachmadi Usman, Hukum Hak Atas
Hukum Indonesia, PT. Rineka Kekayaan Intelektual:
Cipta, Jakarta, 2008. Perlindungan dan Dimensi
Hukumnya di Indonesia, PT.
Herawan, (et al), Panduan Penulisan Alumni, Bandung, 2003.
Tugas Akhir Untuk Sarjana
Hukum, Fakultas Hukum Rahmi Jened, Hukum Merek
Universitas Bengkulu, Trademark Law Dalam Era
Bengkulu, 2020. Global & Integrasi Ekonomi,
Kencana, Jakarta, 2015.
Hery Firmansyah, Perlindungan
Hukum Terhadap Merek, Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, PT.
Pustaka Yustisia, Yogyakarta, Citra Aditya, Bandung, 2014.
2011.
Soerjno Soekanto dan Sri Mamudji,
Ishaq, Dasar-Dasar Ilmu Hukum Penelitian Hukum Normatif
Edisi Revisi, Sinar Grafika, Suatu Tinjauan Singkat, PT.
Jakarta, 2018. Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2012.
Khoirul Hidayah, Hukum Hak
Kekayaan Intelektual, Setara ____________, Pengantar Penelitian
Press, Malang, 2017. Hukum, Universitas Indonesia,
Jakarta, 2015.
Kholis Roisah, Konsep Hukum
Kekayaan Intelektual (HKI), Sudikno Mertokusumo, Mengenal
Setara Press, Malang, 2015. Hukum Suatu Pengantar, PT
Liberty, Yogyakarta, 2003.
Muhammad Djumhana dan R.
Djubaedillah, Hak Milik Tim Linsey, (et al), Hak Kekayaan
Intelektual Sejarah Teori dan Intelektual Suatu Pengantar,
Praktiknya di Indonesia, PT. PT. Alumni, Bandung, 2013.
Citra Aditya Bakti, Bandung,
2014. Tommy Hendra Purwaka,
Pelindungan Merek, Yayasan
OK. Saidin, Aspek Hukum Hak Pustaka Obor Indonesia,
Kekayaan Intelektual Jakarta, 2017.
(Intellectual Property Right),
PT. Raja Grafindo Persada, Uus Mulyaharja, Penegakan Hukum
Jakarta, 2006. Pelanggaran Merek
Berdasarkan Undang-Undang
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Merek 2016 Yang Cepat,
Hukum, Edisi Revisi, Kencana Sederhana dan Biaya Ringan,
Prenada Media Group, Jakarta, PT. Alumni, Bandung, 2020.
2014.
Yati Nurhayati, Buku Ajar Pengantar Tahun 2001”, Jurnal Dinamika
Ilmu Hukum, Nusa Media, Hukum, Vol. 11, No. 3,
Bandung, 2020. September 2011.

Peraturan Perundang-Undangan : Edy Santoso, “Penegakan Hukum


Terhadap Pelanggaran Merek
Undang-Undang Nomor 20 Tahun
Dagang Terkenal Melalui Peran
2016 tentang Merek dan
Kepabeanan Sebagai Upaya
Indikasi Geografis.
Menjaga Keamanan dan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun Kedaulatan Negara”, Jurnal
1999 tentang Perlindungan RechtsVinding, Vol. 5, No. 1,
Konsumen. April 2016.

Peraturan Pemerintah Republik Fajar Nurcahya Dwi Putra,


Indonesia Nomor 22 Tahun “Perlindungan Hukum Bagi
2018 tentang Pendaftaran Pemegang Hak Atas Merek
Merek Internasional Terhadap Perbuatan
Berdasarkan Protokol Terkait Pelanggaran Merek”, Mimbar
Dengan Persetujuan Madrid Keadilan, Jurnal Ilmu Hukum,
Mengenai Pendaftaran Merek Januari-Juni 2014.
Secara Internasional.
Hersinta Setiarini, “Perlindungan
Permenkumham No. 67 Tahun 2016 Hukum Merek Asing Terkenal
tentang Pendaftaran Merek. Terhadap Peniruan Merek Yang
Menyebabkan Persaingan
Paris Convention for the Protection Curang”, Skripsi, Perpustakaan
of Industrial Property Rights. Universitas Indonesia, Depok,
2012, diunduh pada tanggal 13
Trade Related Aspects of Intellectual Januari 2021 dari
Property Rights Agreement. http://lib.ui.ac.id/file?file=digita
Skripsi & Jurnal : l/20315012-S42352-
Perlindungan%20hukum.pdf
Arif Fitriawan, “Perlindungan Hukum
Terhadap Hak Untuk Imron Mustofa, “Jendela Logika
Mendapatkan Royalti atas Hak dalam Berfikir: Deduksi dan
Cipta Karya Lagu di Kota Induksi sebagai Dasar
Makassar”, Universitas Penalaran Ilmiah”, Jurnal El-
Hassanudin, Makassar, 2015, Banat, Vol. 6, No. 2, Juli-
diunduh pada tanggal 18 Desember 2016.
Oktober 2021 dari Irwansyah Ockap Halomoan,
http://digilib.unila.ac.id/9154/10 “Perlindungan Hukum
8/BAB%20II.pdf Terhadap Merek Dagang
Agus Mardianto, “Akibat Hukum Terkenal Asing Dari
Pembatalan Pendaftaran Merek Pelanggaran Merek di
Terhadap Hak Penerima Lisensi Indonesia”, Skripsi,
Merek Menurut UU No. 15 Perpustakaan Universitas
Sumatera Utara, Medan, 2008,
diunduh pada tanggal 13 Diponegoro Law Journal, Vol.
Januari 2021 dari 5, No. 3, Juni 2016.
http://repository.usu.ac.id/bitstr
eam/handle/123456789/12079/0 Sulastri (et al), “Perlindungan Hukum
9E02089.pdf Terhadap Merek (Tinjauan
Terhadap Merek Dagang
M. Rasyid (et al), “Perlindungan Tupperware Versus
Hukum Terhadap Pemegang Tulipware)”, Jurnal Yuridis,
Merek Dagang Asing Dalam Vol. 5, No. 1, Juni 2018.
Era Perdagangan Bebas di
Indonesia”, Jurnal Simbur Artikel dan Internet :
Cahaya, Vol. 24, No. 2, Mei
Andry Novellno, “Pelanggaran Merek
2017. Paling Banyak Diadukan Ke
Moh. Nafri, “Perlindungan Hukum Kemenkumham”, diunduh pada
Terhadap Pemalsuan Merek tanggal 7 Mei 2021 dari
Dagang Terkenal Asing di https://www.cnnindonesia.com/
Indonesia”, diunduh pada teknologi/20191231141341-
tanggal 2 Januari 2021 dari 185-461331/pelanggaran-
http://jurnal.unismuhpalu.ac.id/i merek-paling-banyak-diadukan-
ndex.php/MLJ/article/download ke-kemenkumham
/254/166
Bahder Johan Nasution, “Kajian
R. Murjiyanto, “Konsep Kepemilikan Filosofis tentang Konsep
Hak Atas Merek di Indonesia”, Keadilan dari Pemikiran Klasik
JH Ius Quia Iustum, Vol. 24, Sampai Pemikiran Modern”,
No. 1, Januari 2017. diunduh pada tanggal 13 Juli
2021 dari
Rasyad Andhika, “Tinjauan Yuridis https://jurnal.uns.ac.id/yustisia/a
Terhadap Regulasi Dalam rticle/download/11106/9938
Pendaftaran Merek Terkait
Penyebab Utama Maraknya Gusti Ayu Putu Intan Permatasari dan
Pelanggaran Perlindungan Cokorda Dalem Dahana,
Merek Terkenal Asing Yang “Perlindungan Hukum
Belum Didaftarkan di Terhadap Merek Asing Menurut
Indonesia”, Skripsi, diunduh UU No. 15 Tahun 2001 tentang
pada tanggal 21 September Merek”, diunduh pada tanggal 7
2021 dari Mei 2021 dari
https://docplayer.info/91129704 http://ojs.unud.ac.id/index.php/
-Universitas-indonesia.html kerthasemaya/article/view/1893
7
Rifky Ardian Nugroho, (et al),
“Perlindungan Hukum PDKI, diunduh pada tanggal 21
Pemegang Hak Merek Dagang September 2021 dari
Terkenal Asing (Well Known https://pdki-
Mark) dari Tindakan Passing indonesia.dgip.go.id/search?typ
Off (Studi Sengketa GS Atas e=trademark&keyword=HUGO
Nama GS Yuasa Corporation)”,
&id=D002007037424&page=1 an-perlindungan-hukum-
&status=Dibatalkan menurut-para-ahli/
PDKI, diakses pada tanggal 21 WIPO, “Membuat Sebuah Merek:
September 2021 dari Pengantar Merek Untuk Usaha
https://pdki- Kecil Menengah”, diakses pada
indonesia.dgip.go.id/search?typ 26 Februari 2021 dari
e=trademark&keyword=PERIP https://www.wipo.int/export/sit
ERA&id=D002007037424&pa es/www/sme/en/documents/
ge=1&status=Dibatalkan
Putusan :
PDKI, diakses pada tanggal 21
Putusan Mahkamah Agung No. 217
September 2021 dari
PK/Pdt.Sus-HKI/2018.
https://pdki-
indonesia.dgip.go.id/search?typ Putusan No.
e=trademark&keyword=JECO 35/Pdt.Sus/Merek/2018/PN
DIESEL&id=D002007037424 Niaga Jkt.Pst.
&page=1&status=Dibatalkan
Putusan No.
Tesis Hukum, “Pengertian 36/Pdt.Sus/Merek/2019/PN
Perlindungan Hukum Menurut Niaga Jkt.Pst.
Para Ahli”, diunduh pada
tanggal 13 Juli 2021 dari
https://tesishukum.com/pengerti

Anda mungkin juga menyukai