B011171346
PK/Pdt.Sus-HKI/2018)
Makassar, 2021
i
ABSTRAK
GEMA MAULIDIAH NASWA ANNISA FITRISIAH (B011171346) dengan
Judul “Tinjauan Hukum Sengketa Merek Terdaftar Atas Kesamaan
Dengan Merek Terkenal (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 281
K/Pdt.Sus-HKI/2020 dan Putusan Nomor 197 PK/Pdt.Sus-HKI/2018)”.
Di bawah bimbingan Marwah sebagai Pembimbing I dan Aulia Rifai
sebagai Pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian perlindungan
hukum bagi Merek Terkenal Diesel dan Merek Casanova dengan UU
Merek dan Indikasi Geografis serta menganalisis kesesuaian
pertimbangan hakim dalam memutus sengketa Merek Terkenal Diesel
melawan Merek Dieselindustrie serta sengketa Merek Terkenal J.
Casanova melawan Merek Casanova dengan UU Merek dan Indikasi
Geografis.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan teknik
pengumpulan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan
hukum primer diperoleh dari hukum merek dan putusan hakim. Bahan
hukum sekunder diperoleh dengan melakukan studi kepustakaan. Bahan
hukum primer dan bahan hukum sekunder kemudian diolah dan dianalisis
dengan pendekatan penelitian perundang-undangan dan pendekatan
penelitian kasus.
Adapun hasil penelitian ini, yaitu: 1) Perlindungan hukum Merek Terkenal
Diesel telah sesuai dengan UU Merek dan Indikasi Geografis dengan
menganalisis bahwa Merek Diesel adalah merek terkenal yang telah
diakui oleh konsumen sebagai merek dengan makna tambahan,
sedangkan perlindungan hukum Merek Casanova tidak sesuai dengan UU
Merek dan Indikasi Geografis dikarenakan Merek Casanova bukan
merupakan merek terkenal yang telah diakui oleh konsumen sebagai
merek dengan makna tambahan yang seharusnya tidak dapat didaftarkan.
Pendaftaran merek dengan penamaan satu kata umum “Casanova” dapat
berpotensi menimbulkan monopoli penamaan merek dalam jenis barang
yang sama oleh pihak Merek Casanova saja. 2) Pertimbangan hakim
dalam sengketa Merek Diesel melawan Merek Dieselindustrie telah sesuai
dengan pertimbangan bahwa Merek Diesel merupakan merek terkenal
dengan pengakuan makna tambahan yang harus dilndungi oleh hukum.
Adapun pertimbangan hakim dalam sengketa Merek J. Casanova
melawan Merek Casanova telah sesuai dengan pertimbangan bahwa kata
“Casanova” merupakan kata umum yang tak dapat diklaim oleh pihak
manapun, walaupun dalam prakteknya Merek Casanova yang
dimenangkan hanya menggunakan kata umum “Casanova” dalam
penamaan mereknya.
Kata Kunci: Tinjauan Hukum, Sengketa Merek, Merek Terdaftar, Merek
Terkenal
ii
ABSTRACT
This study aims to analyze the suitability of legal protection for Diesel
Well-known Trademark and Casanova Trademark with Trademark Law, as
well as analyze the suitability of the judges consideration on The Case of
Diesel Well-known Trademark versus Dieselindustrie Trademark and The
Case of J. Casanova Well-known Trademark versus Casanova Trademark
with Trademark Law.
The results of this study, namely: 1) The legal protection of Diesel Well-
known Trademark is suitable with Trademark Law by analyzing that Diesel
is well-known trademark that has been recognized by consumers as a
trademark with secondary meaning, while the legal protection of Casanova
Trademark is not suitable with Trademark Law by analyzing that
Casanova Mark is not a well-known trademark with secondary meaning.
The registration of a trademark with only one common word “Casanova”
can potentially lead to a monopoly on trademark naming by Casanova
Trademark only. 2) Judges consideration of Diesel Trademark versus
Dieselindustrie Trademark case is suitable with consideration that Diesel
is well-known trademark that has been recognized by consumers as a
trademark with secondary meaning. Judges consideration of J. Casanova
Trademark versus Casanova Trademark case is suitable with
consideration that common word “Casanova” can not be claming by any
trademark, eventhough Casanova Trademark win but the trademark itself
name by just one common word ”Casanova”.
iii
Keywords : Legal Review, Trademark Case, Registered Trademark, Well-
known Trademark
iv
BAB II
Nama umum dalam merek tidak hanya berlaku bagi milik publik
jenis yang dimaksud berupa kata umum yang digunakan dalam kegiatan
dan jasa tertentu. Kata umum tidak dapat didaftarkan dan mendapatkan
sebagai penamaan untuk menyebut jenis barang atau jasa tertentu. Tidak
seorang pun yang berhak mengklaim kata umum sebagai hak ekslusif
kepada penamaan yang menjelaskan jenis barang atau jasa, namun juga
suatu kata telah dianggap sebagai istilah kata umum yang diketahui
masyarakat luas, klaim atas istilah tersebut juga tidak dapat digunakan
sebagai merek. Hak ekslusif atas istilah kata umum akan memberikan hak
1
Suyud Margono, Op.cit, hlm. 71
2
Rahmi Jened, 2015, Hukum Merek (Trademark Law) dalam Era Global dan Internal
Ekonomi, Prenadamedia Group, Jakarta, hlm. 81
1
Kamus dapat menjadi pedoman dalam menjelaskan kata yang
mengartikan nama jenis barang atau jasa. Apabila pengertian kata dalam
kamus menunjukan arti atau yang erat hubungannya dari barang dan jasa
penamaan merek. Kata umum tersebut menjadi hak setiap pelaku usaha
dengan barang atau jasa yang bersangkutan, atau bahkan kata umum
namun tidak lazim dipergunakan sebagai pengertian dari barang atau jasa
yang bersangkutan. Jika timbul masalah seperti ini, maka perlu untuk
mungkinnya kata tersebut dimonopoli oleh pelaku usaha jika kata tersebut
Pasal 16 ayat (1) huruf e Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 67 Tahun
memiliki daya pembeda. Unsur pembeda menjadi salah satu fungsi utama
3
Suyud Margono, Loc, cit, hlm. 72
4
Ibid.,
2
khas. Geoffrey Hobbs QC memberikan pendapatnya atas frasa dari
“devoid of any distinctive character” pada Pasal 3 ayat (1) huruf b Trade
langsung dapat membedakan barang atau jasa yang satu dengan yang
digunakan.
secondary meaning)
5
Muhammad Dayyan Sunni & Mas Rahmah, Pembatalan Merek Terkenal yang Berubah
Menjadi Istilah Umum, Jurnal Jurist Diction, Fakultas Hukum Unair, Vol. 3, Nomor 2 Maret
2020, hlm. 488.
6
Rahmi Jened, Op,cit, hlm. 81
3
classification yang digunakan untuk pertimbangan dalam kasus tersebut.
1) Fanciful
2) Arbitrary
barang atau jasa dengan terlebih dahulu mengenal tanda atau ciri
3) Suggestive
7
Muhammad Dayyan Sunni & Mas Rahmah, Loc, cit, hlm. 489
4
Tanda suggestive mengutamakan kesan tanda yang memiliki kaitan
Bufferin untuk pil sejenis aspirin atau Merek Roach Motel untuk
pembasmi serangga.
4) Descriptive
5) Generic Term
memiliki daya pembeda yang kuat agar dapat terdaftar sebagai merek
meaning. Hal tersebut dilakukan oleh merek yang bersifat deskriptif atau
5
penamaan merek tersebut telah diakui keberadaannya oleh konsumen
luas.
catalog dan survei dari masyarakat sebagai konsumen. Bukti lain yang
secara tertulis atau bukti dengan efek serupa berdasarkan hukum negara,
serta bukti adanya keinginan dari pihak lain untuk meniru merek.
“rumah makan” untuk restoran atau merek “warung kopi” untuk kafe. Akan
6
nama umum dalam merek yang sama sekali tidak dapat diterima
dengan adanya tanda yang harus memiliki daya pembeda, namun daya
persegi, baik yang berdiri sendiri atau terkait dengan elemen deskriptif lain
warna, huruf tunggal, simbol dan bentuk yang mengambarkan produk atau
yang terdiri dari berbagai kombinasi kata dan elemen figuratif masih dapat
7
berdiri sendiri mungkin tak akan memiliki daya pembeda, akan tetapi
pembedanya.
misalnya merek air mineral terkenal yaitu Merek Aqua yang pada
dasarnya merupakan kata umum dengan pengertian benda cair yang tidak
berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Merek Aqua telah diakui
mineral yang digunakan masyarakat luas. Di sisi lain terdapat merek yang
yang dikategorikan sebagai tanda fanciful atau kata unik yang dibuat
(highlighter).
8
Mempunyai makna tambahan atau secondary meaning bagi merek
hukum. Akan tetapi, untuk memiliki makna tambahan harus melalui proses
pembeda tinggi, berupa nama khas dengan ciri yang menonjol dan
berbeda dari merek sejenis lainnya atau bahkan kata ciptaan dan invoasi
Merek Diesel merupakan merek yang telah ada sejak tahun 1978.
yang menjadi ciri khas dari Merek Diesel hingga sekarang. Sukses
pakaian, pafum dan aksesoris penunjang gaya busana. Merek Diesel juga
9
telah menginovasikan mereknya dengan berbagai gabungan kata untuk
dari mereknya, seperti misalnya Merek Diesel Black Gold, Diesel Only
The Brave, Master Diesel dan lain sebagainya. Promosi yang gencar dan
merek telah diatur dalam Pasal 18 ayat (3) Permenkumham 67//2016 yaitu
serta nilai yang melekat pada merek yang diperoleh karena reputasi dan
yang tidak sedikit. Oleh karena itu, merek terkenal sebagai aset yang
10
merek lain yang berusaha memboncengi ketenaran merek terkenal
mereknya.
khususnya dalam produk yang sama dilakukan oleh para pelaku usaha
tiruan.
terkenal dengan satu unsur esensial hanya dengan kata “Diesel’. Kata
mesin diesel dalam pasaran, akan tetapi dengan keunikan dan inovasi
11
dari Rosso selaku pencetus dan pemilik perusahaan yang bergerak dalam
dalam bidang busana dan mode menjadi unik dengan menggunakan kata
dan mode mereka dengan penamaan yang justru berkaitan dengan mesin
penamaan dengan kata “Diesel” dalam produk busana dan mode dapat
12
Tabel 2.5 Merek dalam bidang mode dengan penamaan “diesel”
didaftarkan jika merupakan nama umum atau lambang umum, akan tetapi
berbagai produk busana atau mode seperti misalnya produk celana jeans
13
diesel atau parfum diesel, masyarakat cenderung akan
dalam bidang yang sama. Tak heran jika Merek Diesel sangat berusaha
meniru terutama merek di bidang busana dan mode. Merek Diesel secara
Diesel S.p.A melawan Tan Siau Pheng serta sengketa dengan Merek
K/Pdt.Sus-HKI/2020.
hukum merek terkenal yang diatur dalam Pasal 21 ayat (1) huruf b yang
14
dalam barang atau jasa sejenis. Hal tersebut juga ditekankan dalam Pasal
Merek Diesel sebagai merek terkenal yang secara ekslusif memegang hak
atas kata “Diesel” sebagai kata esensial dalam penamaan mereknya yang
tak dapat digunakan oleh merek dagang dengan produk yang sama mana
pun.
Hak ekslusif dari Merek Terkenal Diesel atas kata esensial “Diesel”
berdampak cukup besar bagi para pemilik merek dalam bidang mode
dengan kata lainnya hingga jelas pembedanya, dalam masalah ini pasal
tersebut tak dapat diaplikasikan begitu saja. Merek Diesel yang hanya
Diesel telah memiliki secondary meaning yang juga tak dapat diabaikan.
Akan tetapi, merek lain yang juga memiliki unsur kata “Diesel” dalam
15
penamaan produk modenya, seperti misalnya Merek Dieselindustrie milik
Unsur nama umum atau nama generik yang diatur dalam Pasal 20
huruf f dan Pasal 22 UU Merek dan Indikasi Geografis serta Pasal 16 ayat
tidak bersifat monopoli dan nama umum yang tidak dapat diterima
terkenal yang memiliki secondary meaning, akan tetapi dengan hak yang
dalam jenis produk lain yang seharusnya dapat digunakan oleh para
pemilik merek secara umum dan bebas tanpa adanya monopoli satu
pihak.
merek khusunya dibidang mode yang sudah dimiliki oleh Merek Terkenal
16
yang khusus. Kata “Diesel” dapat dikombinasikan dengan kata yang khas
berupa tempat dan nama dari pemilik merek atau bahkan kata yang
kata umum yang tidak begitu khas seperti misalnya kata “Industrie” dari
dan Indikasi Geografis, akan tetapi jika kata tersebut dianggap terlalu
umum “Diesel” sebagai kata yang hanya dapat digunakan oleh penamaan
17
mereknya sendiri selama para pelaku usaha lain mampu membuktikan
pula dengan iktikad baik dari para pelaku usaha yang ingin mendaftarkan
18
terinspirasi dari cerita legendaris Negara Italia yaitu pengakuan kisah
nyata dari sang pecinta paling terkenal dan penulis di dunia yaitu Giacomo
dikenal oleh masyarakat luas dan telah menjadi domain publik. Kata
dengan kata “Casanova” yang berdiri sendiri. Kata “Casanova” yang khas
dengan padanan kata lain. Kata “Casanova” yang telah menjadi kata
kata “Casanova” yang digunakan oleh Irawan Gunawan tak memiliki ciri
khas khusus yang lain karena hanya menggunakan satu kata umum.
19
Pasal 20 huruf f UU Merek dan Indikasi Geografis serta Pasal 16 ayat (1)
tidak dapat didaftarkan jika merupakan nama umum atau lambang milik
umum. Lebih jauh diatur dalam Pasal 22 UU Merek dan Indikasi Geografis
daya pembedanya.
dari satu kata umum yang termasuk dalam tanda arbitrary, dimana tanda
tersebut pada umumnya dapat digunakan, akan tetapi dalam kasus Merek
daya pembeda yang cukup. Kata “Casanova” yang tak memiliki arti
khusus dapat digunakan dalam penamaan merek untuk jenis barang dan
masing merek.
20
makna tambahan. Kata “Casanova” masih sangat erat kaitannya dengen
kepada satu merek saja akan sangat berpengaruh kepada para pelaku
pembeda yang jelas. Menurut penulis, hal ini menunjukan kelemahan dari
mengenai kategori kata umum atau nama umum yang bersifat deskriptif,
baik kata umum yang tidak menjelaskan produk dan jasa tertentu namun
merek. Pasal 23 ayat (1) UU Merek dan Indikasi Geografis memuat aturan
21
oleh pemeriksa terhadap permohonan pendaftaran merek. Kemudian
dalam Pasal 23 ayat (2) UU Merek dan Indikasi Geografis serta Pasal 13
sanggahan dari pihak lain dan juga pihak pemohon akan dipertimbangkan
sebagai berikut:
22
dapat didaftarkan dan tidak bertentangan dengan UU Merek dan Indikasi
terlalu sederhana dan tidak memiliki daya pembeda yang kuat dan jelas
barang atau jasa yang bersangkutan. Kata umum yang tidak berkaitan
23
Gunawan juga telah mendaftarkan beberapa merek di Ditjen HKI.
Nomor Pendaftaran
Pendaftaran
1 Jacques Casanova Kelas 3 No. 2016-03-14
IDM000523558
2 Elvis Casanova Kelas 3 No. 2016-03-14
IDM000523557
3 Christian Casanova Kelas 3 No. 2016-03-14
IDM000523556
4 Fellini Casanova Kelas 3 No. 2016-03-14
IDM000523536
5 Giacomo Casanova Kelas 3 No. 2016-03-14
IDM000523537
6 Monsieur Casanova Kelas 3 No. 2016-03-14
IDM000523465
7 Casanova Kelas 3 No. 2011-09-27
IDM000324610
Sumber: Pangkalan Data Kekayaan Intelektual
24
merek lainnya di kelas yang sama dengan masih menggunakan kata
kekhasan dari Merek Casanova milik Irawan Gunawan yang juga sudah
masih sangat luas. Disatu sisi merek yang telah terdaftar harus dilindungi
“Casanova”.
25
Pada hakikatnya, merek terdaftar seperti Merek Casanova milik
dan Indikasi Geografis. Akan tetapi, jika mengacu kepada jangka waktu
pembatalan pendaftaran merek diatur dalam Pasal 77 ayat (1) dan (2) UU
hanya dapat diajukan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak
tanggal pendaftaran merek, kecuali jika merek terdapat unsur iktikad tidak
merek terdaftar.
pembatalan pendaftaran merek oleh pihak ketiga tidak lagi menjadi opsi
jangka waktu (5) lima tahun sejak Merek Casanova terdaftar pada tanggal
26
Casanova telah terjamin. Terkait unsur-unsur gugatan pembatalan merek
tanpa batas waktu, pihak ketiga harus membuktikan terlebih dahulu jika
penamaan kata umum “Casanova” yang sangat luas serta tak terbukti
dikarenakan nama umum atau nama generik hanya berpusat dengan kata
umum yang menjelaskan pengertian barang dan jasa tertentu, kata umum
yang memiliki arti luas dianggap cukup memiliki daya pembeda, walaupun
27
kesamaan pada pokoknnya atau keseluruhannya dengan Merek
28
BAB III
29
Perusahaan Diesel S.p.A selaku pengugat mengajukan
baik.
30
Berdasarkan beberapa keberatan yang diajukan, penggugat
kata “Diesel” dalam penamaan mereknya dan jenis kelas barang yang
daftar umum merek di Indonesia telah sesuai dengan prosedur dan aturan
atas kata esensial “Diesel” diklaim tidak tepat. Menurut tergugat kata
31
buatan Rudolf Christian Karl Diesel. Kata tersebut mengandung
penamaan merek yang memiliki ciri khas tersendiri. Kata “Diesel” juga
terdaftar lebih dulu dari Merek Dieselindustrie. Hal ini dibuktikan dari
dalam kelas barang 19 dan 25. Merek Diesel juga telah terbukti terdaftar
32
Merek dan Indikasi Geografis serta Permenkumham 67/2016. Majelis
merek tersebut juga terbukti memiliki persamaan pada pokoknya, baik dari
33
Majelis Hakim dalam amar putusannya sesuai dengan pertimbangan
dalam Daftar Umum Merek dari Direktorat Jenderal HKI dengan segala
akibat hukum yang menyertai. Direktorat Jenderal HKI atau turut tergugat
sebesar Rp. 2.161.000 (Dua Juta Seratus Enam Puluh Satu Ribu Rupiah).
34
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
kasasi dari pemohon kasasi tidak dapat dibenarkan, hal ini berdasarkan
pertimbangan Judex Facti dalam hal ini Pengadilan Niaga sudah sesuai
35
Pasal 22 UU Merek dan Indikasi Geografis, Majelis Hakim beranggapan
Diesel.
sendiri untuk menentukan sejauh mana daya pembeda berlaku untuk dua
esensial milik penamaan Merek Terkenal Diesel & Variasinya. Kata umum
atau mesin motor yang berbahan bakar solar. Penggunaan kata umum
yang membawahi berbagai produk mode tersebut memiliki ciri khas unik
produk mode milik Merek Diesel. Pemikiran unik dan inovatif dengan
mesin motor dianggap memiliki daya pembeda yang kuat walaupun kata
36
diberbagai negara dengan promosi yang gencar dan besar-besaran.
dalam UU Merek dan Indikasi Geografis agar merek lain yang memiliki
meaning.
bidang mode akan berkaitan erat dengan Merek Terkenal Diesel yang
konsumen luas. Oleh karena itu, Merek Diesel yang telah mendapat
khas dalam produk mode buatanya agar berbeda dengan produk serupa.
37
Hakim dalam pertimbangannya menilai kata umum “Diesel” tidak
ciri khas sehingga jelas pembedanya dengan merek terkenal yang serupa.
penamaannya masih berbahasa Inggris dan tidak memiliki ciri khas yang
menggabungkan kata “Diesel”, seperti Merek Diesel & Son, Merek Diesel
Black Gold, Merek Diesel Only The Brave, Merek Master Diesel dan
karena itu, Hakim dalam menilai unsur persamaan pada pokoknya dalam
penggunaan kata “Diesel” bagi merek di bidang mode yang sama akan
38
sangat selektif. Merek Dieselindustrie yang pada teorinya telah
pembeda yang cukup dengan Merek Diesel & Variasinya sebagai merek
telah sesuai dengan penilaian secara utuh dari UU Indikasi dan Geografis.
makna tambahan sehingga kata “Diesel” telah menjadi ciri khas dalam
dibatalkan pendaftarannya.
39
2. Analisis Pertimbangan Hakim dalam Sengketa Merek Terkenal J.
Casanova Melawan Merek Casanova
Februari 2015 dalam kelas nomor 3 untuk jenis barang parfum dan
merek penggugat.
40
Merek J. Casanova mengajukan beberapa gugatan kepada tergugat.
2010.
41
pendaftaran mereknya telah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku
pada saat itu sehingga mendapatkan sertifikat merek dengan segala hak
Negara Italia berupa kisah sang pecinta dan penulis di dunia yaitu
dengan dibuat dalam berbagai karya berupa buku ataupun film yang juga
bukan merupakan kata ciptaan khas dari penggugat dan secara umum
sehingga tidak berhak untuk diklaim atau dimonopoli oleh satu pihak saja.
merek oleh pihak lain, baik di kelas lain maupun kelas 3 yang sama.
bukti surat bertanda P-1 sampai dengan P-15 yang diajukan penggugat
berlakunya dan tidak ada bukti lain dari penggugat yang menyatakan
dimana hak prioritas harus digunakan dalam waktu paling lama 6 (enam)
42
bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pendaftaran merek
yang pertama kali diterima di negara lain yang juga merupakan negara
sebagai pemegang hak milik atas Merek J.Casanova sehingga tidak dapat
43
di Negara Prancis hingga tanggal 30 November 2023. Selain itu, pemohon
merupakan merek yang telah ada sejak tahun 1998 dan didaftarkan di
Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek. Akan tetapi, Majelis Hakim
negara serta perlu diketahui bahwa pendaftaran merek dengan unsur kata
44
tetapi tidak mencapai mufakat. Oleh karena itu Majelis Hakim mengambil
dibatalkan pendaftarannya. Turut tergugat atau dalam hal ini Ditjen HKI
September 2011 dan mencoret merek tersebut dari Daftar Umum Merek.
biaya perkara yang timbul sebesar Rp. 5.000.000. (Lima Juta Rupiah).
ditingkat peninjauan kembali menyatakan bahwa Judex Juris dalam hal ini
45
dikarenakan Merek J. Casanova milik termohon peninjauan kembali tidak
dikenal lebih dulu melalui kisah legendaris dalam buku ataupun film layar
negara lain sebagai penamaan merek, seperti misalnya bagi produk AFN
Broker LCC. 1092 di Kanada dan Orion Versand GmbH & Co di Jerman.
46
dianggap merek tersebut tidak lagi berhak mendapatkan perlindungan
“Casanova” sendiri dianggap terlalu umum sehingga tidak ada satu pihak
produk barang atau jasa tertentu, kata tersebut jauh lebih umum sebagai
47
sebagai kata esensial dalam suatu penamaan merek akan berakibat
umum yang tak dapat diklaim oleh pihak manapun. Hal tersebut telah
produk barang atau jasa dalam penamaan merek. Majelis Hakim juga
mempertimbangkan nama atau kata umum berupa kata yang sama sekali
berpotensi dimonopoli oleh satu pihak saja jika diklaim sebagai kata
48
kata tersebut dengan produk dari merek terkenal, seperti misalnya Merek
merek produk mode jika membicarakan tentang celana jeans diesel atau
cukup kuat untuk diakui memiliki makna tambahan oleh konsumen luas.
merek berbagai produk dan jasa sehingga cukup sulit untuk menjadikan
49
perlindungan hukum merek. Akan tetapi, Merek Casanova milik Irawan
melebihi tuntutan, asas ini dimuat dalam Pasal 178 ayat (3) HIR, Pasal
189 ayat (3) RBG dan Pasal 50 Rv. Putusan hanya sebatas apa yang
diajukan dalam gugatan. Jika hakim mengabulkan lebih dari apa yang ada
dan harus dinyatakan bahwa putusan tersebut cacat, walaupun hal ini
50
Indikasi Geografis bagi permohonan pendaftaran merek sehingga
pendaftaran merek yang hanya menggunakan satu kata umum, baik kata
ataupun kata umum yang memiliki makna lain namun dapat berpotensi
kata umum hanya dapat didaftarkan jika memang merek tersebut telah
yang tidak dapat dimonopoli oleh satu pihak. Disisi lain Merek Casanova
dapat dimonopoli oleh satu pihak manapun. Merek Casanova yang telah
hakim dalam hal kata umum yang tidak boleh dimonopoli oleh pihak
51
aturan dari UU Merek dan Indikasi Geografis dan justru dilindungi oleh
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
52
dianalisis dari penggunaan penamaan dengan satu unsur kata umum
53
2. Pertimbangan Hakim dalam sengketa Merek Diesel melawan Merek
satu pihak saja. Akan tetapi, hakim dalam hal tersebut tidak dapat
54
perkara perdata hanya sebatas apa yang diajukan dalam gugatan.
Jika hakim mengabulkan lebih dari apa yang ada dalam tuntutan
umum.
B. Saran
lebih terperinci mengenai jenis kata umum yang berdiri sendiri dan
kata umum yang tidak menjelaskan barang atau jasa tersebut namun
pendaftaran merek.
55
menginterpretasikan hukum merek. Oleh karena itu, guna
berupa nama unik dan khas dengan ciri yang menonjol dan berbeda
dari merek sejenis lainnya atau bahkan kata ciptaan dan invoasi
56