Anda di halaman 1dari 1

NAMA : WAHYUNI

NIM 041758554
MATA KULIAH : HUKUM PIDANA INTERNASIONAL
DISKUSI :1
SMESTER :7
PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM
UPBBJ PALANGKA RAYA

SOAL:
Ketika kita membahas Hukum Pidana Internasional maka ada hal yang sangat esensial
dari terminologi ini yaitu hukum yang malampaui batas-batas negara, artinya jika ada
kejahatan yang tunduk pada hukum pidana internasional maka hukum pidana nasional
tidak berhak mengaturnya? Apakah demikian maksud dan tujuan hukum pidana
internasional?. Menurut Anda, apakah hukum pidana internasional ini berarti
mengintervensi hukum pidana nasional suatu negara ?

JAWABAN:

Hukum Pidana Internasional adalah cabang hukum yang mengatur kejahatan


internasional yang melampaui batas-batas negara dan melibatkan kepentingan dunia
internasional secara keseluruhan. Tujuan utama dari Hukum Pidana Internasional adalah
untuk melindungi kepentingan masyarakat internasional secara keseluruhan dan untuk
menghukum pelaku kejahatan yang melanggar hukum pidana internasional.

Namun, ini tidak berarti bahwa hukum pidana nasional tidak berhak mengatasi kejahatan
yang termasuk dalam kewenangan hukum pidana internasional. Hukum pidana nasional
memiliki yurisdiksi atas kejahatan yang dilakukan di wilayahnya, termasuk kejahatan yang
termasuk dalam kewenangan hukum pidana internasional. Namun, jika terjadi konflik
antara hukum pidana nasional dan hukum pidana internasional, maka hukum pidana
internasional akan memiliki keutamaan.

Dan menurut saya, Hukum pidana internasional sebenarnya tidak bertujuan untuk
mengintervensi hukum pidana nasional suatu negara. Tujuannya adalah untuk
menciptakan standar internasional untuk kejahatan yang melanggar hukum pidana
internasional, sehingga negara-negara di seluruh dunia dapat bekerja sama dalam
menghukum pelaku kejahatan semacam itu. Hukum pidana internasional mempromosikan
prinsip keadilan, kemanusiaan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di seluruh
dunia.

Dalam prakteknya, hukum pidana internasional dapat mengharuskan negara-negara


untuk menyesuaikan undang-undang pidana nasional mereka agar sesuai dengan
standar internasional yang telah ditetapkan oleh hukum pidana internasional. Namun, ini
tidak berarti bahwa hukum pidana nasional suatu negara sepenuhnya diintervensi atau
digantikan oleh hukum pidana internasional.

Sekian jawaban saya terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai