Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 KRIMINOLOGI

Nama: EDY KARTIKO


NIM : 044071009

SOAL :

1. Coba saudara uraikan fokus perhatian kriminologi dari perspektif viktimologi


berdasarkan permasalahan diatas?
2. Buatlah argumentasi saudara mengenai faktor penyebab terjadinya tindakan
bulliying terhadap anak?
3. Berdasarkan ilustrasi diatas upaya apakah yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi tindakan bulliying dengan menggunakan pendekatan Utilitarian
prevention deterrence?

JAWABAN :

1. Perspektif kriminologi berfokus pada penyelidikan penyebab kejahatan,


sedangkan perspektif viktimologi mengkaji kejahatan dari perspektif korban,
termasuk hubungan korban-pelaku dan interaksi korban dengan penegak hukum.
Dari permasalahan di atas yang berfokus pada perspektif viktimologi: Setelah
video bullying viral yang dilakukan oleh saudara Firdus terhadap saudara R,
Polres Pangkep langsung menjemput pelaku bersama temannya dan diamankan di
Mapolres Pangkep. Hal ini dilakukan karena pihak keluarga korban dan
masyarakat datang Mapolsek Ma'rang untuk melihat pelaku bullying.
(teks soal lengkap perhatikan gambar)
Viktimologi adalah studi tentang korban (victim), interaksi dan hubungan mereka
dengan hubungan antara korban dan pelaku, korban dan sistem peradilan, yaitu
polisi, pengadilan, dan hubungan antara mereka yang terlibat juga disertakan.
Antara korban dan kelompok sosial serta institusi lain seperti media, komunitas
bisnis dan gerakan sosial. Viktimologi juga menggambarkan peran dan posisi
korban dalam kejahatan di masyarakat, dan tanggapan masyarakat terhadap
korban kejahatan. Proses dimana seseorang menjadi korban kejahatan dikenal
sebagai victimisasi.

2. Faktor penyebab terjadinya bullying yaitu faktor eksternal dan internal.


- Faktor internal adalah:
(a) karakteristik kepribadian
(b) kekerasan pada masa lalu
(c) sikap orangtua yang memanjakan anak sehingga tidak membentuk kepribadian
yang matang.

-Faktor eksternal adalah lingkungan sosial dan budaya (Hoover 1998, dalam
Simbolon, 2012). faktor penyebab terjadinya perilaku bullying dari factor keluarga
yaitu pelaku bullying yang biasanya berasal dari keluarga yang bermasalah, seperti
orang tua yang sering menghukum anaknya secara berlebihan, situasi rumah yang
penuh stress, agresi dan permusuhan.

3. Tindakan bullying adalah salah satu tindakan yang salah untuk dilakukan oleh
seorang manusia sehingga sebisa mungkin harus ditiadakan atau dicegah. Dengan
menggunakan pendekatan utilitarian prevention deterrence, cara yang
digunakan untuk menanggulangi tindakan bullying adalah menerapkan hukuman
dengan sanksi yang sangat keras kepada para pelaku bullying.Tindakan bullying
adalah salah satu tindakan yang termasuk dalam bentuk kekerasan atau penindasan
yang dilakukan oleh seseorang. Karakteristik dari tindakan bullying ini adalah
kekerasannya dilakukan secara terus menerus dan terjadi dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, tindakan bullying tidak menunjukkan tindakan yang bermoral dan
juga cenderung bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku di Indonesia
sehingga harus bisa dicegah.

Berikut adalah beberapa pendekatan yang bisa digunakan untuk mencegah


tindakan bullying:

Retribution: tindakan pencegahan yang dilakukan dengan menciptakan sanksi


yang berupa pelaku bullying harus bisa membayar setiap kerugian yang sudah
dialami korban sebagai bentuk permintaan maafnya.

Utilitarian prevention deterrence: tindakan pencegahan yang dilakukan dengan


menciptakan hukuman yang sangat keras bagi para pelaku bullying sehingga para
pelaku bullying menjadi enggan untuk melakukan tindakan bullying karena
adanya ketakutan terhadap hukum.

Special deterrence intimidation: tindakan pencegahan yang dilakukan dengan


memberikan penderitaan yang sangat hebat bagi pelaku bullying untuk
memberikan rasa jera.

Anda mungkin juga menyukai