NIM : 0450000999
Tugas 1 Kriminologi
1. Coba saudara uraikan fokus perhatian kriminologi dari perspektif viktimologi berdasarkan
permasalahan diatas?
Jawaban:
Dari kejadian tersebut dapat disimpulkan bahwa perkataan korban membuat pelaku
kejahatan dan teman-temannya melakukan perundungan kepada korban. Korban melakukan
perbuatan yang membuat pelaku emosi dan terluka pada pelaku. Pelaku memukul dan
mendorong korban dan kejadian tersebut direkam oleh teman pelaku. Saat korban terjatuh dari
motor, pelaku bersama teman-temannya memergoki korban dan melakukan pembullyan serta
merekam kejadian tersebut dan mengunggah video tersebut ke grup WhatsApp yang kemudian
viral di media sosial.
Dalam permasalahan di atas, ada sebab akibat yang mengarah pada kejahatan dimana
korban provokatif mendorong seseorang untuk melakukan perundungan. Tapi itu tidak harus
berakhir dengan intimidasi. Akhir-akhir ini, kekerasan dan bullying sering terjadi di lingkungan
para remaja. Bullying atau perundungan sendiri adalah perilaku verbal, fisik, dan sosial yang
tidak menyenangkan di dunia nyata maupun virtual yang menyebabkan ketidaknyamanan,
cedera, dan tekanan pada seseorang, baik oleh individu atau kelompok. Perundungan harus
ditegaskan maka kejadian yang lebih dari itu akan bisa dicegah.
Jawaban:
a. Faktor Keluarga
- Teman yang suka mengejek dan tidak mau menghargai orang lain
Dengan kesimpulan bullying terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara pelaku dan
korban dan anak tersebut mempunyai kontrol diri yang rendah. Jika faktor diatas tidak berjalan
dengan baik maka anak akan cenderung melepaskan atau mengeluarkan emosinya dengan hal-
hal yang negatif, salah satunya yaitu bullying.
3. Berdasarkan ilustrasi diatas upaya apakah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
tindakan bulliying dengan menggunakan pendekatan Utilitarian prevention deterrence?
Jawaban:
Contohnya orang tua harus menanamkan diri kepada anak bahwa kita harus ada rasa
persatuan tidak boleh melakukan hal-hal yang terlarang itu dengan cara memperlihatkan video
edukasi atau pencerahan supaya anak tidak melakukan bullying atau kekerasan tersebut. Orang
tua harus mengajarkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti kita harus menerima
dan menghargai perbedaan atau kekurangan orang lain dan orang tua jangan pernah
memperlihatkan atau melakukan kegiatan yang mengarah pada kekerasan dalam bentuk
apapun.