Mata Kuliah :
Kriminologi
Oleh :
Penyebabnya :
Para pelaku bully mendapatkan kepuasan dari menindas orang. Ia merasa lebih kuat,
lebih berkuasa, karena ada orang yang takut pada dirinya. Bisa jadi ia berpikiran, ia
akan mendapat popularitas disekolah karena ditakuti oleh siswa lainnya.
- Karena mereka iri pada kelebihan target bully mereka, mereka merasa terancam
dengan kehadiran seseorang yang lebih cantik, lebih pintar dari mereka.
- Atau juga karena mereka memiliki masalah yang menyebabkan mereka menindas
untuk menyalurkan amarah mereka kepada orang lain.
Cara mencegahnya :
- Bekali anak dengan kemampuan untuk membela dirinya sendiri, terutama ketika tidak
ada orang dewasa/ guru/ orang tua yang berada di dekatnya. Ini berguna untuk
pertahanan diri anak dalam segala situasi mengancam atau berbahaya, tidak saja
dalam kasus bullying. Pertahanan diri ini dapat berbentuk fisik dan psikis.
* Pertahanan diri Fisik : bela diri, berenang, kemampuan motorik yang baik (bersepeda,
berlari), kesehatan yang prima.
* Pertahanan diri Psikis : rasa percaya diri, berani, berakal sehat, kemampuan analisa
sederhana, kemampuan melihat situasi (sederhana), kemampuan menyelesaikan
masalah.
- Bekali anak dengan kemampuan menghadapi beragam situasi tidak menyenangkan
yang mungkin ia alami dalam kehidupannya.
- Upayakan anak mempunyai kemampuan sosialisasi yang baik dengan sebaya atau
dengan orang yang lebih tua.
Dampak :
- Membuat para korban merasa benci terhadap dirinya sendiri,
- Mereka merasakan ketakutan menghadapi dunia luar sehingga mereka mengurung
diri dirumah,
- Mereka juga akan merasa depresi,dan stress yang mempengaruhi kesehatan mereka,
- Yang paling parah adalah mereka memutuskan untuk bunuh diri karena tidak tahan
lagi.
Upaya penanggulangan :
- Pendekatan persuasive, personal, melalui teman (peer coaching).
- Penegakan aturan/sanksi/disiplin sesuai kesepakatan institusi sekolah dan siswa, guru
dan sekolah, serta orang tua dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur pemberian
sanksi, lebih ditekankan pada penegakan sanksi humanis dan pengabdian kepada
masyarakat (student service).
- Dilakukan komunikasi dan interaksi antar pihak pelaku dan korban, serta orangtua.
- Ekspose media yang memberikan penekanan munculnya efek negatif terhadap
perbuatan bullying sehingga menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tidak
melakukan perbuatan serupa.
3. Berdasarkan ilustrasi diatas upaya apakah yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi tindakan bulliying dengan menggunakan pendekatan Utilitarian
prevention deterrence?
Jawab :
Upaya meminimalisasikan bullying, yaitu:
1) cermati gejala-gejala perubahan anak, dan segeralah lakukan pendekatan padanya,
2) tenanglah dalam bertindak, sambil meyakinkan anak bahwa is telah mendapat
perlindungan dari perilaku bullying mendatang,
3) laporkan kepada guru/ pihak sekolah untuk segera dilakukan penyelidikan,
4) meminta konselor ( guru BK) sekolah melakukan penyelidikan tentang apa yang
telah terjadi,
5) meminta pihak sekolah untuk memberikan info tentang apa yang sebenarnya telah
terjadi, dan
6) mengajarkan anak cara-cara menghadapi bullying.