Anda di halaman 1dari 4

Tugas Tutorial Online 1

Mata Kuliah :

Ilmu Negara

Oleh :

Nama : Muhammad Samsul Alam


Nim : 045177649

Program Studi Ilmu Hukum


Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Terbuka
2022
Tugas 1 Ilmu Negara

1. Dari uraian diatas , analisis keterkaitan ilmu negara dengan ilmu politik!
Jawab : Uraian di atas mengandung keterkaitan antara ilmu negara dan ilmu politik.
Ilmu negara atau yang sering juga disebut sebagai ilmu pemerintahan, berkaitan
dengan bagaimana suatu negara diatur dan dijalankan. Dalam uraian di atas, terdapat
informasi mengenai bentuk negara Indonesia yang merupakan negara kesatuan yang
berbentuk republik, yang dapat dikaji oleh ilmu negara.

Sementara itu, ilmu politik berkaitan dengan proses pembuatan kebijakan dan
pengambilan keputusan dalam sistem politik suatu negara. Uraian di atas juga
membahas mengenai proses pemilihan umum yang diadakan untuk memilih presiden,
yang merupakan bagian dari proses politik. Selain itu, partai politik juga disebutkan
sebagai kendaraan bagi masyarakat yang akan mencalonkan diri sebagai wakil rakyat,
yang menunjukkan keterkaitan dengan ilmu politik.

Dalam konteks ini, dapat dikatakan bahwa ilmu negara dan ilmu politik saling terkait dan
saling melengkapi dalam mempelajari sistem politik suatu negara, termasuk dalam
memahami konsep kedaulatan rakyat dan proses politik pemilihan umum di Indonesia.

2. Berikan analisis anda menggunakan konsep unsur negara klasik, yuridis, dan
sosiologis dalam melihat kasus saling berlomba-lomba klaim batas terluar suatu negara
pada kasus di atas!
Jawab : Dalam kasus diatas, terdapat konflik antara Indonesia dan China terkait klaim
kedaulatan atas wilayah Laut China Selatan, khususnya di wilayah Kepulauan Natuna.
Untuk menganalisis kasus ini menggunakan konsep unsur negara klasik, yuridis dan
sosiologis dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Konsep unsur negara klasik:


Unsur negara klasik terdiri dari wilayah, rakyat, dan pemerintahan yang berdaulat.
Dalam kasus ini, Indonesia mengklaim Natuna sebagai wilayahnya dan merasa
terganggu dengan klaim China yang melebihi batas wilayahnya. Hal ini menunjukkan
bahwa unsur wilayah sebagai bagian dari kedaulatan negara dianggap penting oleh
Indonesia. Selain itu, pemerintahan Indonesia juga telah melakukan tindakan untuk
menegakkan kedaulatan negaranya dengan melakukan protes dan peringatan kepada
Kedutaan Besar China. Hal ini menunjukkan pentingnya unsur pemerintahan dalam
mempertahankan kedaulatan negara.
b. Konsep yuridis:
Dalam konteks hukum internasional, klaim Indonesia atas wilayah Natuna didasarkan
pada Undang-Undang No. 4 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (PDP), yang menyatakan bahwa wilayah Indonesia mencakup laut teritorial,
zona ekonomi eksklusif (ZEE), dan landas kontinen. Sementara itu, klaim China
didasarkan pada klaim sepihak atas wilayah Laut China Selatan dan klaim historis.
Dalam hal ini, konsep yuridis menunjukkan bahwa penentuan batas wilayah harus
didasarkan pada hukum internasional yang berlaku, dan Indonesia telah memiliki dasar
hukum yang jelas dalam mengklaim Natuna sebagai wilayahnya.

c. Konsep sosiologis:
Konsep sosiologis menekankan pentingnya faktor sosial dan politik dalam
mempengaruhi tindakan dan keputusan suatu negara. Dalam kasus ini, klaim China
atas wilayah Laut China Selatan dan Natuna dapat dipahami sebagai upaya untuk
memperkuat posisi politik dan ekonomi China di kawasan tersebut. Selain itu, klaim
China juga memicu reaksi keras dari negara-negara lain di kawasan, termasuk
Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa kompleksnya dinamika politik dan sosial di
kawasan tersebut dan pentingnya upaya diplomasi untuk menyelesaikan sengketa
wilayah secara damai.

3. Carilah contoh kasus lainnya yang bertolak belakang dengan kasus pada soal,
kemudian bandingkan menggunakan tinjauan unsur-unsur asal mula negara!
Jawab : Contoh kasus yang bertolak belakang dengan kasus "memperkuat kedaulatan
wilayah" di Natuna adalah kasus India dan Pakistan saling mengklaim wilayah Kashmir,
dan keduanya memiliki argumen sejarah dan politik yang kuat untuk mendukung klaim
mereka. Contoh ini bisa menjadi kasus pengakuan kedaulatan wilayah yang berbeda
oleh dua negara yang mengklaim wilayah yang sama.

Dalam kasus ini, unsur asal mula negara dapat memainkan peran penting dalam
penentuan kedaulatan wilayah. India dan Pakistan memiliki sejarah yang berbeda
dalam bentuk dan cara mereka memperoleh kemerdekaan mereka dari Inggris pada
tahun 1947. India menganggap bahwa Kashmir menjadi bagian dari wilayah India sejak
zaman kuno sedangkan Pakistan menganggap bahwa wilayah tersebut memiliki
mayoritas Muslim dan harus menjadi bagian dari Pakistan yang didominasi Muslim.

Selain unsur asal mula negara, unsur-unsur politik juga memainkan peran penting
dalam kasus ini. India dan Pakistan telah terlibat dalam konflik bersenjata dan konflik
diplomatik yang berkepanjangan atas Kashmir, dengan masing-masing mengambil
tindakan untuk memperkuat klaim mereka atas wilayah tersebut. Ini termasuk pendirian
benteng dan penjagaan ketat di sepanjang perbatasan, serta penolakan untuk
mengadakan pembicaraan resmi untuk menyelesaikan sengketa.

Dalam kedua kasus, Natuna dan juga 'India vs Pakistan', unsur-unsur asal mula negara
dapat mempengaruhi penentuan kedaulatan wilayah. Namun, faktor politik dan sejarah
juga memainkan peran penting dalam konflik wilayah, dan dapat memperumit proses
penyelesaian sengketa.

Sumber buku materi HKUM4209 Modul 1 - 2

Anda mungkin juga menyukai