Anda di halaman 1dari 4

Razi Mardhika

10040019228
Kriminologi
Kelas F

JAWABAN UAS

1. Pada umumnya kejahatan dapat dibedakan menjadi kejahatan konvensional dan kejahatan yang
bercorak modern.
a. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kedua kejahatan tersebut dalam kehidupan
masyarakat?
Jawab :
Kejahatan konvensional ini berdampak pada kerugian fisik maupun psikis bagi para korban.
Dilihat dari aspek korban, pada kejahatan konvensional biasanya hanya melibatkan kelompok
atau individu tertentu. Sedangkan kejahatan bercorak modern dilakukan tanpa kekerasan dan
biasanya berkembang sesuai perkembangan teknologi dan pengetahuan. Akibat dari kejahatan
ini tidak dapat dirasakan langsung, namun korban yang ditimbulkan jauh lebih besar dan
berbahaya bila dibandingka dengan kejahatan konvensional.

b. Bagaimana reaksi masyarakat terhadap kedua kejahatan tersebut?


Jawab :
Reaksi masyarakat yang timbul terhadap kedua kejahatan tersebut ialah dapat berupa reaksi
primer atau sekunder, reaksi positif atau negatif, dan reaksi resmi atau tidak resmi, dijelaskan
pada penjelasan berikut:
 Reaksi primer menunjukkan suatu tanggapan masyarakat yang merupakan penolakan
terhadap suatu kejahatan yangj arang atau belum pernah terjadi sebelumnya pada
lingkungan sosial masyarakat tersebut. Reaksi sekunder merupakan tanggapan ulang
masyarakat yang merupakan pendekatan terhadap suatu kejadian yang reaksinya dilakukan
tidak hanya kali itu saja, melainkan sering.
 Reaksi resmi ialah tanggapan masyarakat terhadap kriminalitas yang didasarkan atas
kekuatan hukum, khususnya hukum pidana. Umumnya reaksi ini dilambangkan dalam
system peradilan pidana. Sedangkan reaksi tidak resmi antara lain tanggapan masyarakat
terhadap kriminalitas yang bersifat diluar aturan resmi, reaksi ini berupa tindakan seperti
pengaduan – pengaduan.
 Reaksi positif antara lain : Reaksi masyarakat melalui pendekatan kemasyarakatan sesuai
dengan latar belakang terjadinya tindak kejahatan, Reaksi didasarkan atas kerja sama
dengan aparat penegak hukum resmi, Tujuan penghukuman adalah pembinaan pelaku,
Mempertimbangkan dan memperhitungkan sebab-sebab dilakukannya suatu tindakan
kejahatan. Sedangkan Reaksi negatif antara lain : Reaksi berdasarkan luapan emosional
belaka, Reaksi didasarkan atas nilai-nilai lokal yg berlaku, Tujuan penghukuman bersifat
pembalasan dan pelampiasan dendam, Relatif lebih sedikit mempertimbangkan latar
belakang motif dilakukanya kejahatan oleh pelaku kejahatan.
2. Dalam lingkup kriminologi sampai saat ini belum ada definisi yang bersifat universal, siapa yang
dikategorikan sebagai penjahat. Atas dasar hal itu pula timbul pendapat yang berbeda-beda untuk
mengkategorikan sebagai penjahat. Salah satunya adalah pandangan yang dikemukakan oleh E.
Sutherland yang mengelompokkan kejahatan dari aspek yuridis. Jelaskan masing-masing pembagian
kelompok/grup tersebut?
Jawab :
E. Sutherland memandang kejahatan dari secara yuridis pelaku kejahatan dikelompokkan dalam tiga
grup yaitu :
 Kelompok I : Lebih berorientasi pada perundang undangan dimana penjahat itu adalah setiap
orang yang melanggar undang-undang.
 Kelompok II : Penjahat itu adalah orang-orang yang lemah, baik secara sosial, ekonomi, politik
sehingga merupakan lawan dari orang-orang yg kuat yg mempunyai kekuasaan yg secara ironi
orang orang yang berkuasa itu tidak pernah dicap sebagai penjahat.
 Kelompok III : Berada diantara kelompok I dan kelompok II, yang lepas dari segala
kelemahannya tetap digunakan sebagai referensi, baik warga masyarakat maupun aparat
penegak hukum. Dalam kelompok ini menyebutkan bahwa kriminologi memandang penjahat
adalah yang berbuat kejahatan adalah tingkah laku yang ditetapkan dalam UU sebagai
kejahatan, dan seseorang disebut sebagai penjahat bila secara nyata ia telah melakukan
perbuatan yang termasuk kedalam kejahatan seperti pencurian, pemerkosanaan dan lainnya.

3. Ada anggapan yang menyatakan bahwa “prevention of crime” lebih baik daripada “punishment of
crime”. Setujukah dengan pernyataan tersebut ? Berikan pendapat saudara!
Jawab :
Saya setuju, anggapan Prevention Crime (Pencegahan Kriminal) daripada Punishment of Crime
(Hukuman untuk Kriminal) dengan anggapan preventif lebih baik daripada penghukuman karena
sejatinya Prevention Crime memiliki fungsi untuk mengurangi resiko terjadinya kejahatan dan
potensi akibat buruknya terhadap individu dan masyarakat termasuk ketakutan terhadap kejahatan
dengan melakukan intervensi untuk mempengaruhi berbagai penyebabnya.

4. Jelaskan secara singkat :


a. People committing violation of social norm;
Jawab :
People committing violation of social norm, artinya warga masyarakat yang melakukan tindakan
pelanggaran terhadap norma sosial, adalah salah satu dari klasifikasi masyarakat yang
melakukan pelanggaran berdasarkan tindakannya.
b. Criminal of passion;
Jawab :
Criminal of passion, artinya pelaku kejahatan yang melakukan tindakan kriminal karena marah,
cinta atau karena kehormatan, merupakan salah satu dari klasifikasi penjahat berdasarkan
penelitian Lombroso.
c. The norm abeding citizen;
Jawab :
The norm abeding citizen, artinya warga masyarakat yang taat pada hukum, merupakan salah
satu klasifikasi masyarakat berdasarkan status sosial dan sifatnya apabila bertitik tolak dari teori
surface reaction.
d. Organized crime
Jawab :
Organized crime, artinya kriminal yang tergorganisir, adalah kelompok yang secara terus-
menerus melakukan tindakan melanggar hukum berbagai cara untuk mendapat uang dengan
menghindari hukum.

5. Pandemi covid-19 telah berlangsung sejak awal tahun 2020 sangat mempengaruhi banyak aspek
diantaranya ekonomi, pendidikan, kesehatan dan aspek lainnya. setelah diberlakukannya PPKM
(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
a. Bagaimana tanggapan saudara terhadap tingginya peningkatan angka statistic kriminalitas di
masa pandemi covid-19?
Jawab :
Menurut saya, tingginya peningkatan angka statistik kriminalitas di masa pandemi covid-19
disebabkan kehilangan pekerjaan, hal ini menjadi salah satu factor adanya peningkatan angka
kriminalisasi di masa pandemic Covid-19. Para pelaku kriminal memanfaatkan situasi
pembatasan social yang membuat lingkungan masyarakat sepi untuk melakukan aksinya.

b. Kejahatan apa yang menurut saudara paling dominan terjadi di masa pandemi?
Jawab :
Menurut saya, kejahatan paling dominan pada masa pandemi adalah Cyber Crime hal ini dipicu
oleh persentase populasi yang terhubung ke Internet dan waktu yang dihabiskan untuk online.
Kemudian disusul oleh penipuan online dengan 259 kasus dan konten porno dengan 82 kasus.
dikombinasikan dengan rasa kurungan dan kecemasan dan ketakutan yang ditimbulkan pandemi
covid 19, telah memberikan lebih banyak peluang bagi penjahat cyber untuk mengambil
keuntungan dari situasi dan menghasilkan lebih banyak uang atau menciptakan gangguan.
Teknik kejahatan dunia maya yang umum, seperti phishing, telah mengalami lonjakan. Phishing
adalah praktik penipuan yang mendorong individu untuk mengungkapkan informasi pribadi,
seperti kata sandi dan nomor kartu kredit melalui situs web atau email palsu. Data baru yang
dikumpulkan oleh Google dan dianalisis oleh Atlas VPN, penyedia layanan jaringan privat virtual
(VPN).

c. Bagaimana penanggulangan kejahatan yang paling efektif menurut saudara di masa pandemic
covid-19 saat ini?
Jawab :
Menurut saya, Penanggulangan kejahatan di masa pandemi COVID- 19 harus dilakukan dengan
mengetahui terlebih dahulu faktor penyebab pelaku melakukan tindak kejahatannya
menggunakan perspektif Kriminologi dan Viktimologi, sehingga penanggulangan kejahatan di
masa pandemi COVID-19 tidak bisa dilakukan hanya oleh penegak hukum saja, yang dalam hal
ini adalah Kepolisian. Diperlukan pihak lain yang harus andil dalam penanggulangan kejahatan
dimasa pandemi COVID-19, seperti akademisi hukum, maupun Psikolog.

Anda mungkin juga menyukai