Anda di halaman 1dari 20

TEORI PENGAMBIL KEPUTUSAN

ANALISA PEDAGANG NASI GORENG DAN PEDAGANG BAKSO

BY KELOMPOK 4
Latar Belakang

◦ UMKM di Indonesia telah menjadi bagian penting dari sistem perekonomian di Indonesia. Hal ini
dikarenakan UMKM merupakan unit-unit usaha yang lebih banyak jumlahnya dibandingkan usaha
industry berskala besar dan memiliki keunggulan dalam menyerap tenaga kerja lebih banyak dan juga
mampu mempercepat proses pemerataan sebagai bagian dari pembangunan. Untuk di kabupaten Berau
sendiri perkembangan UMK mulai berkembang pesat, mayoritas usaha yang dijalankan seperti pedagang
bakso dan nasi goreng. Berkembangnya UMK ini didukung oleh karakter masyarakat Berau yang daya
beli nya cukup tinggi. Penelitian ini kami ambil dari beberapa Pedagang kaki lima yang ada di berau .
Contoh usaha yang kami ambil adalah, pedangan kaki lima bakso dan nasi goreng
Warung Makan Mas Wiro

◦ Pemilik Usaha : Wiro

Usaha ini berdiri pada tahun 1999 dan sudah berjalan sekitar 23 tahun. Bapak Wiro sendiri awalnya

bukan merupakan warga Berau. Bapak Wiro merupakan perantau dari daerah Jawa dan pindah ke

Kab. Berau adalah untuk memulai usaha. Rumah makan Mas Wiro ini beralamat di jalan Apt.

Pranoto depan Halaman Mesjid Agung Baitul Hikmah. Usaha Ini menyedaikan berbagai menu

diantaranya, Nasi goreng, Mie goreng, Kwetiau, Capcay. Tetapi untuk menu yang terkenal dari

Rumah Makan Mas Wiro ini adalah Nasi Goreng.


Modal & Keuntungan

◦ Modal Awal
Biaya Bahan
Jumlah Biaya Bahan Habis Pakai
setiap harinya yang dihabiskan oleh
Bapak Wiro untuk berjualan

Rp. 1. 357.000
Biaya Operasional
Biaya Operasional yang dihabiskan setiap bulannya untuk berjualan
Total Investasi
◦ Total Investasi Rumah makan Mas Wiro
Harga Pokok Produksi
Harga Pokok Produksi setiap satu porsinya yaitu Rp. 11. 286 dan Dijual sebesar Rp. 15.000 setiap porsinya .
Sehingga laba yang didapatkan untuk setiap porsi nasi gorengnya adalah Rp. 3. 714
Laporan Laba Rugi

Laporan Laba dari Warung Makan Mas Wiro


Hasil Penjualan setiap harinya Sebesar Rp. 2.000.000
Untuk Laba bersih setiap hari yang didapat sekitar Rp. 512.600,00 . Didapat dari Hasil Penjualan dikurangi dari
Hpp x porsi yang terjual setiap harinya. Untuk Warung makan Mas Wiro setiap Harinya dapat terjual sekitar
134 porsi.
Total keuntungan yang didapat perbulannya dari penjualan Warung Makan Mas Wiro yaitu ,
Rp. 512.600 x 30 hari = Rp. 15.378.000,00
Warung Bakso Sukowati

◦ Usaha ini berdiri pada tahun 2006 dan sudah berjalan sekitar 16 tahun. Penjual sendiri bukan merupakan warga Berau.

Penjual merupakan perantau dari daerah Jawa namun, sudah tinggal di Kabupaten Berau sekitar 20an tahun. Penjual

bercerita jika usaha ini yang memulai adalah kakanya dan kemudian beliau mengikuti jejak kakanya menjadi pengusaha

bakso. Bakso sukowati ini beralamat di Jalan Pulau Semama depan Penjahit Munir. Bakso sukowati ini memiliki 3

cabang di Berau, pertama ada di Jalan Jendral Sudirman yang di Kelola oleh kaka beliau, Jalan Pulau Semama yang

dikelola oleh Beliau dan di Jalan M. Iswahyudi, Rinding yang dikelola oleh adiknya, Usaha ini menyediakan 2 menu

diantaranya, Bakso dan Mie Ayam. Tetapi untuk menu yang terkenal dari usaha inin adalah Baksonya.
Modal & Keuntungan
Modal Awal Warung Bakso
Sukowati
Biaya Bahan
Biaya Operasional
Total Investasi
Harga Pokok Produksi
Laporan Laba Rugi

Laporan Laba dari Warung Bakso Sukowati


Hasil Penjualan setiap harinya Sebesar Rp. 3.000.000
Untuk Laba bersih setiap hari yang didapat sekitar Rp. 990.000,00 . Didapat dari Hasil Penjualan dikurangi
dari Hpp x porsi yang terjual setiap harinya. Untuk Warung Bakso Sukowati setiap Harinya dapat terjual
sekitar 150 mangkok.
Total keuntungan yang didapat perbulannya dari penjualan Warung Bakso Sukowati yaitu ,
Rp. 990.000 x 30 hari = Rp. 15.378.000,00
KESIMPULAN
UMKM di Indonesia telah menjadi bagian penting dari sistem perekonomian di
Indonesia. Hal ini dikarenakan UMKM merupakan unit-unit usaha yang lebih
banyak jumlahnya dibandingkan usaha industry berskala besar dan memiliki
keunggulan dalam menyerap tenaga kerja lebih banyak dan juga mampu
mempercepat proses pemerataan sebagai bagian dari pembangunan. Untuk di
kabupaten Berau sendiri perkembangan UMK mulai berkembang pesat,
mayoritas usaha yang dijalankan seperti pedagang bakso dan nasi goreng.
Berkembangnya UMK ini didukung oleh karakter masyarakat Berau yang daya
beli nya cukup tinggi.
KEPUTUSAN
◦ Dalam penelitian ini kami mengambil sampel Pedagang Bakso dan Pedagang
Nasi Goreng. Setelah kami melakukan wawancara kepada 2 pedagang tersebut,
kami menghitung mulai dari modal mereka sampai laba bersih usaha tersebut.
Setelah kami memperhitungkan, maka kami menyimpulkan usaha Bakso lebih
menguntungkanDalam penelitian ini kami mengambil sampel Pedagang Bakso
dan Pedagang Nasi Goreng. Setelah kami melakukan wawancara kepada 2
pedagang tersebut, kami menghitung mulai dari modal mereka sampai laba
bersih usaha tersebut. Setelah kami memperhitungkan, maka kami
menyimpulkan usaha Bakso lebih menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai