Oleh :
• Indra Gunawan 14010146
• Zharfan Rizqullah 14010160
• Minkhadrotil Khutsiyah 14010182
• M Hisam Adiwilaga 14010193
Sejarah Berdirinya
Burjo sendiri merupakan akronim
dari “bubur kacang ijo”. Warung
seperti ini hanya menjual bubur
kacang ijo dan ketan item
sebagai menu utama. Namun
seiring berjalannya waktu, kini
burjo juga menyediakan berbagai
macam menu, seperti mie instan
rebus maupun goreng, telur
ayam kampung setengah
matang, kopi, dan bubur ayam.
Warung makan ini didirikan pada awal
tahun 1980 oleh sepasang suami istri
yang bernama M. Toha bersama sang
istri dengan niat awal untuk
meningkatkan hasil pendapatan. Selain
tempat mereka berjualan sangat ramai,
bahan baku yang dicari pun cukup
mudah.
Modal yang di butuhkan pun tidak cukup Bapak Ahmid
Pegawai dan Narasumber
besar sebab kebanyakan alat-alat dan
bahan-bahan yang di gunakan untuk
pembuatan pembuatan bubur ayam,
bubur kacang ijo , dan lainnya mudah
didapat.
Kelebihan dari usaha burjo
Salah satu keunggulan warung burjo daripada warung kaki lima adalah
buka 24 jam. Biasanya warung makan biasa jelas sudah tutup sebelum pukul 9
malam. Sementara warung kaki lima, biasanya cuma bertahan sampai tengah
malam.
Modal dan keuntungan
Narasumber kami mengatakan bahwa tidak
membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan
modalnya kembali, beserta keuntungannya. Omset
yang di dapat berkisar Rp 3,000,000 per hari.
Perkembangan usaha
Sampai saat ini menurut narasumber warung
burjo sari rasa sudah membuka cabang selain di
Kuningan sebagai pusatnya yaitu terdapat juga
di Cirebon dan Indramayu. Dan warung burjo di
kabupaten Indramayu sudah memiliki 15
pegawai.
Kendala – kendala
• Kendala bahan baku • Kendala proses pembuatan
Dalam usaha ini, tidak ditemukan
Menurut hasil wawancara, kendala yang berlebih dalam proses
kendala dalam bahan baku pembuatan.