Anda di halaman 1dari 16

1.

PENDAHULUAN

Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat


memprihatinkan sejak krisis ekonomi yang melnda bangsa Indonesia membuat banyak
masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pengangguran.Banyak kejehatan yang terjadi
dimana mana terlebih lebih di kota kota besar seperti Jakarta.banyak para pengusaha yang
bangkrut kemudia gulung tikar.Banyak para remaja yang putus sekolah dan menjadi
pengangguran.Sebagai warga Negara kreatif kita tidak boleh putus asaataupun pantang
menyerah pada keadaan sekarang ini yang serba sulit kita harus berusaha,kreatif,inovatif dan
berani mengambil suatu keputusanserta resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan
sendiri.kita tidak harus bergantung pada orang lain.Untuk mendapatkan suatu pekerjaan kita
harus berusaha semaksimal mungkin.Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi
pengangguran yaitu dengan berwira usaha.Dengan kita berwira usaha kita bisa belajar
mandiri dan bisa memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah
membantu banyak orang.

A. Tujuan Pengembangan Proyek

Dalam rangka menambah penghasilan, maka dari itu penulis ingin mendirikan suatu
usha, usaha yang bersifat Agresif, Kreatif, Penuh perhitungan dan Berorientasi Pasar.

Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja
potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah, baik itu angkatan kerja baru maupun
angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian Makro terpaksa harus menganggur
akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK.

Dengan demikian tujuan dari pengembangan Proyek itu sendiri ada dua yaitu dari Aspek
Ekonomi dan dari Aspek Sosial, Aspek Ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan
sementara Aspek sosial adalah untuk membantu Masyarakat dalam mengatasi Pengangguran.

B. Studi Kelayakan Proyek

Dari Pengamatan Langsung dan dari data jumlah Mobil / Sepeda Motor yang melakukan
Parkir di warung bakso yang sudah Cukup terkenal di Semarang dimana rata rata pengunjung

1
setiap hari mencapai lebih dari 50 orang maka dapat diambil kesimpulan sementara
bahwa bakso cukup laris dan memasyarakat serta dari segi Ekonomi layak untuk dijadikan
Produk yang akan dipasarkan.

Data tersebut juga ditunjang oleh data dari warung bakso yang kurang terkenal yang
notabene adalah produk Mutu dari warung bakso Terkenal di Semarang dimana setiap hari
rata-rata menjual lebih dari 50 mangkok bakso.

Omset tersebut dihitung atas dasar harga Ayam Goreng adalah Rp.5.000,- jauh lebih
rendah dibandingkan dengan Produk sejenis dari ayam goreng yang sudah terkenal dengan
harapan kita mampu menjadi pilihan yang pertama karena dari sisi harga sudah pasti menang.

Dengan demikian Ekspetasi Return on equity yang akan diperoleh adalah sebesar 15%
dihitung dari perbandingan keuntungan dan Modal yang dikeluarkan.

C. Usulan Proyek

Dari Studi Kelayakan Proyek yang telah dilakukan dimana Ekspetasi return on equity
diharapakan adalah 15 % maka kiranya Proyek Bakso JuJu ini layak untuk dipertimbangkan.

Faktor lain yang juga mendukung layaknya usulan proyek ini adalah ketersediaan bahan
baku daging sapi,jamur dan keju yang cukup melimpah di daerah Semarang dan Sekitarnya
sehingga ada jaminan terhadap supply stock bahan baku dan kelangsungan dari usaha ini
akan terjamin.

Mudahnya membuat ayam Goreng serta tidak perlu memakai resep yang sulit juga hal
yang perlu dipertimbangkan untuk mewujudkan Produk ini.

Bahan dan cara membuat Bakso Jamur Keju :

Bahan Bakso Jamur Keju

 160 gr keju Cheddar 2 Kg (potong Dadu @10gr)

 600 gr Daging Cincang

 200 gr Jamur Kerang/Jamur Tiram (Cincang Kasar)

 25 gr Bawang Putih (Cincang Halus)


 50 ml Bawang Merah (Cincang Halus)

 80 gr Tepung Kanji

 Garam Secukupnya

Bahan Sup Bakso Jamur Keju

 2 kg Tulang Sapi

 60 gr Bawang Putih (Cincang Kasar)

 80 gr Bawang Merah (Iris Halus)

 100 gr Daun Bawang (Potong 5cm)

 80 gr Daun Seledri (Cincang Kasar)

 100 gr Wortel ( Potong Miring)

 Minyak untuk menumis

 5 liter air

Cara Memasak Bakso Jamur Keju

1. Campur daging cincang, bawang putih, bawang merah, tepung kanji dan garam
secukupnya, kemudian aduk rata kemudian masukan jamur kerang/jamur tiram dan
aduk rata.

2. Buat bola bakso dengan isi keju cheddar di dalamnya dengan berat 50gr daging dan 1
potong keju cheddar secukupnya.

3. Panaskan air sampai mendidih lalu masukan bola bakso , masak sampai terapung,
angkat sisihkan.
Sup Kaldu

1. Cuci bersih tulang dengan air panas.

2. Panaskan minyak lalu tumis bawang merah dan bawang putih kemudian masukan air
(5liter) kemudian masukan tulang sapi dan semua bahan, tambahkan garam
secukupnya.

3. Masak sampai medidih lalu masak selama 2 jam dengan api sangat kecil.

Tips

Panaskan kaldu kemudian masukan bakso lalu taruh di mangkok dengan isi 4 buah bakso
dalam satu mangkok. Taburkan daun seledri cincang dan irisan daun bawang.

II. LATAR BELAKANG

Usaha ini berawal dari kecintaan saya terhadap makna bakso.Setiap saya makan bakso
rasanya cuma itu itu saja kemudian saya berinsiatif untuk membuka warung bakso yang
berbeda dengan warung warung bakso lainnya.Setelah saya amati usahanini belum banyak
dan jarang di temui di lingkungan rumah saya.Dari informasi-informasi yang saya peroleh
dan menurut pandangan saya usaha ini akan mencapai kesikseasan dan maju.Dalam
mendirikan usaha ini saya juga meringankan biaya-biaya yangakan saya butuhkan dan dalam
usaha ini saya belum membuthkan tenaga kerja karyawan.Untuk dapat mengatasi segala
rintangan yang kami hadapi.Dalam menjalankan usaha ini membuthukan kemantapan dan
keuletan dalam menjalankanya.Saya juga akan bersungguh-sungguh dalam mengelola
warung ini sebaik mungkinBegitu besarnya biaya usaha yang dibutuhkan,saya tidak akan
main-main dalam usaha ini.

III. PENGEMBANGAN PRODUK


A. Konsep Produk
Seperti telah diketahui bersama ada beberapa jenis masakan Bakso,tapi kami memilih usaha
Bakso Jamur Keju karena,bakso ini memiliki daya tarik tersendiri bagi penikmat bakso.Karena
rasanya yang enak dan mengandung gizi tinngi. Bakso ini kita sajikan semedemikian rupa,supaya
dapat menarik minat konsumen.Karena bila tampilan bakso unik maka minat konsumenpun juga
tinngi.

Gambar.Bakso Jamur Keju

Konsep Produk yang kita tawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari Konsep yang telah
ditawarkan oleh mereka yang memasarkan lebih dulu,tetapi disini kita menambahkan rasa jamur dan
keju yang jarang di temukan di penjual bakso lainnya.
Dengan rasa yang Khas,unik dan lezat,Bakso Jamur Keju ini menjadi produk unngulan dari kita.
Karena memang dari Bakso Jamur Keju ini sendiri jarang orang menikmati perpaduan antara daging
sapi,jamur dan keju.Maka kita menciptakan Bakso Jamur Keju ini,selain kita juga menjual Bakso
bakar,Sate bakso dan Bakso ikan.

B. Pengembangan Produk

Pengembangan produk kedepan untuk produk bakso ini memang agak sulit mengingat
bahwa Model atau jenis dari masakan Bakso Jamur Keju ini memiliki karakteristik tersendiri,
pasar tersendiri dan langganan atau customer tersendiri pula.

Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara penyajian ataupun cara


pendistribusian ke langganan.
Jenis Bakso Donat Keju mungkin menjadi pilihan apabila diperlukan pengembangan
terhadap Produk Bakso Jamur Keju ini mengingat sama sama menggunakan bahan baku
daging sapi dan keju yang mudah dalam Proses membuatnya.

C. Uji Produk

Setelah kita mampu membuat produk Bakso Jamur Keju, maka produk ini perlu di uji
coba ke para calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya.

Uji Coba ini meliputi Taste atau rasa, kekenyalannya, kering dan tidaknya, serta yang
tidak kalah penting adalah Higienesnya.

Diperlukan minimal 15 Orang yang berbeda dari tingkat umur, Pekerjaan, tingkat
pendidikan serta jenis kelaminnya.

Dengan demikian kita dapat mengukur kira kira Produk ayam goreng seperti apa yang
mereka inginkan.

D. Persiapan Produksi

Setelah kita mengetahui keinginan konsumen konsumen seperti apa yang menjadi
kesukaan mereka, maka tahap selanjutnya adalah persiapan produksi.

Persiapan Produksi akan meliputi beberapa Aspek, yang paling utama adalah persiapan
Sumber Daya Manusia, Bahan Baku utama, Bahan baku tambahan, Alat Pengolah, Tempat
Produksi, serta yang tak kalah penting adalah Sumber Pendanaan.

Sumber Daya Manusia dalam Aspek Produksi sangat penting perannya mengingat
produk Bakso Jamur Keju ini sebagian besar atau bahkan seluruhnya dikerjakan secara
manual, untuk itu tenaga yang terampil dalam mengolah usaha bakso ini mutlak diperlukan.

Ketersediaan Bahan Baku utama yaitu daging sapi,jamur tiram dan keju mesti terjaga
stock dan jumlahnya sebab kelangsungan Produksi akan terjaga dengan terjaganya stock yang
cukup,mengenai bahan baku tambahan berupa bumbu bumbu dan alat pengolah Bakso Jamur
Keju ini Walaupun kontribusi terhadap proses produksi relative kecil namun keberadaannya
mutlak diperlukan.
Yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan dari Proyek Usaha Bakso ini, sumber
ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber bisa dari kredit Bank atau dari simpanan
pribadi, tapi untuk sumber dana yang kami gunakan cukup dari simpanan pribadi.

Mengingat Jumlah Dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya sumber
pendanaan akan lebih baik dari Pribadi, modal yang diperlukan dengan perkiraan Omset per
hari adalah Rp.160.000,- adalah sekitar Rp.2.000.000,-

Namun apabila dirasa kurang dapat mengajukan permohonan kredit Bank dimana saat ini
Bank Berlomba lomba memberikan Kredit tanpa agunan untuk skala kecil menengah.

IV. POSITIONING PRODUK

A. Segmentasi Targeting Dan Positioning Produk

Segmentasi Produk adalah proses menempatkan Konsumen dalam subkelompok di Pasar


Produk, sehingga pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi perusahaan
(“ Perilaku Konsumen” , Nugroho J setiadi ). Dengan kata lain Segmentasi Pasar adalah
Proses mengkotak kotakan Pasar yang heterogen kedalam potensial Customer yang memiliki
kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam
membelanjakan uangnya.

Variabel yang digunakan untuk menentukan segmen pasar adalah dari Geografi,
Demografi, Psikografi, dan Behavior (Tingkah Laku) untuk Ayam Goreng Kremesan ini kita
akan mengambil Segmen Variabel Psikografi dimana segmen kelas sosial menengah bawah
adalah menjadi segment pasar Bakso Jamur Keju ini.

Setelah kita mampu mengindentifikasi Segmen pasar Bakso Jamur Keju ini dimana
dalam hal ini kita mengambil Segmen tingkat sosial, maka selanjutnya Segmen tingkat sosial
menengah bawah akan menjadi sasaran atau target pemasaran.

Dalam hal positioning Produ ini akan kita posisikan sebagai Produk Bakso Jamur Keju
dengan rasa yang sama dengan bakso ini yang sudah terkenal namun harganya terjangkau
oleh Masyarakat kalangan bawah (Murah). Atau dengan kata lain yang lebih simple adalah
Bakso Jamur Keju dengan rasa yang enak dan harga murah.

Positioning ini mengacu pada teori dimana Positioning Produk harus Jelas, Berbeda dan
memiliki nilai lebih.
B. Uji Studi Positioning Produk.

Dalam melakukan uji Positioning Produk yang perlu diperhatikan adalah apakah setelah
kita meluncurkan produk tersebut dapat diterima oleh konsumen dengan alasan bahwa
produk yang kita bikin itu sesuai dengan kebutuhannya, berbeda dari produk
pesaing,memiliki nilai tambah buat konsumen.

Untuk itu dalam melakukan kajian atas positioning Produk Bakso Jamur Keju maka
tingkat kepuasan antara yang mereka beli (mengeluarkan uang) sebanding dengan Produk
yang kita janjikan (yang didapat).

Sudah barang tentu kita memerlukan Questionnaire yang agak berbeda dari Questionnaire
Uji produk, Pada Questionnaire Uji Positioning kita lebih menekankan Apakah Produk Kita
berbeda dari Produk Pesaing dari segi rasa, harga, kemasan, cara penyajian dsb

Dengan demikian dibenak konsumen Produk yang mereka beli haruslah ada kesan lain
atau berbeda dengan pesaing.

V. MARKETING MIX

A. Penentuan Harga

Setelah menentukan Positioning Produk maka langkah yang selanjutnya adalah


penjabaran dari Positioning tersebut yaitu dengan Bauran Pemasaran atau yang lebih terkenal
adalah Marketing Mix

Marketing Mix untuk Produk konsumsi adalah mengikuti Kaidah kaidah yang ada,
dimana dalam hal ini Strategi Penentuan Harga, Produk/Merek, Promosi, dan
Place/Tempat/Distribusi haruslah betul betul berbeda dari Produk yang sudah ada, sehingga
dalam hal ini betul betul ada Deferensiasi.

Dalam hal ini Bakso Jamur Keju dimana sebagai Target Konsumen yang ditetapkan
adalah segmen menengah bawah maka Faktor Harga menjadi sangat sensitive,untuk itu
dalam menentukan harga betul betul dipertimbangkan apakah Produk kita dengan harga yang
telah ditetapkan dapat terjangkau oleh masyarakat bawah.

B. Penentuan Produk/Merek

Penentaun Merek produk dapat dilkakukan berdasarkan nama generic dari Produk
tersebut, umumnya produk Makanan lebih memilih nama Generic dari Produk yang dibuat
dengan ditambah label tertentu.

Semisal Bakso Kepala sapi, Ayam Goreng Suharti, Soto Pak Marto, Soto Sholeh dan lain
sebagainya, label ini sebenarnya justru yang menjadi penguat Citra dari Produk makanan
tersebut. Masyarakat akan lebih mengenal Label Makanan dari pada hanya nama Genericnya
saja.

Dengan demikian dalam membuat Bakso Jamur Keju ini kita tidak boleh memberi nama
hanya Bakso Jamur Keju begitu saja,karena selain bakso tersebut kita juga menjual bebagai

macam variasi dari bakso sperti bakso bakar,sate bakso dan bakso ikan. Namun harus ada
label tertentu dimana label ini menjadi Faktor pembeda dari produk lain yang sejenis.

Nama untuk bakso ini juga dapat diberikan semisal asal resep, atau tempat membuatnya
atau mungkin juga nama jalan dimana bakso ini dibuat.

C. Promosi

Dalam melakukan Promosi dapat ditempuh dengan berbagai cara, namun secara garis
besar promosi dapat dibedakan menjadi dua hal yaitu Above The Line (ATL)dan Below the
line(BTL).

Promosi Above The line adalah promosi yang menggunakan media Cetak dan media
Elektronik dalam hal ini semisal Iklan di TV, Radio, dan Koran/Majalah. Sementara itu Iklan
Below the Line adalah iklan yang biasanya langsung bersentuhan dengan Konsumen
misalnya adalah Sponsorship didalam Event event tertentu, Direct mail, Demo Memasak dan
lain sebagainya.
Untuk Produk ayam goreng Media yang kami terapkan adalah Promosi langsung ke
konsumen, dimana konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka
akan selalu ingat akan rasa Ayam goreng tersebut dan diharapkan dapat menjadi media untuk
mempromosikan kepada orang lain.

Hal ini juga mengingat akan keterbatasan Dana untuk melakukan promosi Above The
Line misalnya.

D. Estimasi keuntungan

1.Jumlah rata-rata pembelian perhari adalah 15 konsumen

2.Nilai jual rata-rata 1 hari = Rp 5.000

Rp 5.000 x167 = Rp. 85.000

Rp 4.500 x17 = Rp. 76.000 +

Pendapatan kotor Rp. 161.000

Pendapatan perbulan Rp 161.000 x 30 = Rp 4.830.000

Biaya perbulan Rp 115.000 x 30 = Rp 3.450.000

Pendapatan Rp. 4.830.000

Biaya Rp. 3.450.000 -

Pendapatan bersih Rp1.380.000

Perhitungan balik modal

Total modal = Rp 1.945.000 = 1,4 tahun

Laba bersih Rp1.380.000


E. Distribusi/Tempat Penjualan

Tempat penjualan produk ayam goreng ini hendaknya dipilih tempat yang benar benar
Strategis, dengan Trafic yang padat dan Jumlah Populasi orang di sekitar tempat penjualan
padat.

Karena dengan pemilihan tempat yang tepat akan sedikit banyak menimbulkan Efek
Buying Signal,Orang yang tadinya belum tahu keberadaan Produk kita akan dengan segera
tahu,dengan demikian Faktor Manusia yang biasanya suka mencoba coba hal hal baru akan
timbul.

VI. UJI PEMASARAN

A. Strategi Penjualan

Dalam hal strategi Penjualan akan lebih banyak berkaitan dengan Masalah
Distribusi,Penyajian,dan tempat Penjualan. Strategi yang biasanya dianut untuk Pemasaran
produk dengan skala kecil, bersifat home industri, berupa makanan biasanya adalah
menganut penjualan langsung tanpa perantara,hal ini sangat berlainan sekali dengan Produk
produk food maupun Produk non food yang sudah berskala industri menengah atas yang suka
atau tidak suka harus menggunakan jasa Distributor untuk memasarkannya.

Namun demikian guna mengantisipasi penjualan mungkin dapat dilakukan dengan cara
cara baru dimana kita tidak menunggu Konsumen namun justru kita yang mendatanginya.

Sebagai Kota salah satu tujuan Pariwisata Keberadaan dari Produk Bakso Jamur Keju ini
sangat unik, tidak banyak Produk seperti ini beredar di luar Semarang,untuk itu ,pada saat
saat High Season saat liburan mungkin dapat dimanfaatkan sebagai sarana penjualan.

Cara yang kita gunakan adalah dengan pendekatan kepada Tour Leader untuk
memasukan Bakso Jamur Keju ini dalam menu makanan atau bisa saja bakso ini dijadikan
Oleh oleh buat peserta Tour.
Cara lain yang juga dapat kita gunakan dalam melakukan penjualan adalah dengan
mendatangi instansi instansi pemerintah atau swasta untuk melakukan penjualan lansung,cara
ini akan efektif dilakukan pada saat Pegawai pegawai tersebut sehabis gajian.

B. Studi Hasil Penjualan

Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal hendaknya kita harus memasang
target penjualan.Target penjualan ini bias ditentukan tiap hari,tiap minggu atau tiap bulan.

Toleransi untuk mengukur apakah penjualan kita baik atau tidak dapat dilakukan dengan
angka pencapaian dalam Prosentase,misalnya saja apabila penjualan dibawah 65% maka kita
anggap gagal.

Namun demikian pada tahap tahap awal kita tidak boleh memasang target terlalu optimis
mengingat produk yang kita jual ini masih relative baru sehingga belum banyak konsumen
yang tahu.

VII .PROSPEK USAHA

Usaha mendrikan warung bakso ini diperlukan dana kira-kira Rp.2.000.000 untuk
keperluan membeli peralatan-peralatan yang diperlukan seperti:meja,kompor,tikar,peralatan
makan dll.Dari tersebut kami sudah mempunyai sebagian besar oleh karena itu diperkirakan
uang sebanyak Rp.2.000.000

Adapun biaya yang kami keluarkan adalah sebagai berikut:

~ Modal tetap :

1.meja panjang 3 buah+tikar Rp 250.000,00

2.alat dapur+makan Rp 300.000,00

3.kompor Rp 80.000,00

4.sewa tempat 1 th Rp 1.200.000,00 +

Jumlah Rp. 1.830.000,00


~ Modal lancar perhari :

1.daging sapi Rp 40.000,00

2.jamur tiram Rp 30.000,00

3.keju Rp 20.000,00

4.mie Rp 10.000,00

5.bumbu-bumbu+sayuran Rp 20.000,00

6.tepung Rp 5.000,00

7.pangsit+tahu Rp 10.000,00

8.saos,kecap+sambal Rp 10.000,00

9.bahan minuman Rp 20.000,00 +

Jumlah Rp 115.000,00
+

Total modal Rp. 1.945.000,00

~ Perolehan tiap hari :

Dalam usaha ini saya magajak kakak dan orang tua saya untuk membantu mendirikan
warung bakso serta hal-hal yang perlu disiapkan untuk melayani pembeli dengan
baik.Kami juga menyediakan menu makanan yang lain seperti:

> Bakso Bakar


> Sate Bakso

> Bakso Ikan

Sarta menyediakan aneka minuman seperti:

> Es Jeruk > Es sumsum

> Es Teh > Es Buah

> Es Kopyor > Dan Cemilan

> Es Soda

VIII. FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENGDUKUNG

Setiap usaha yang dijalankan setiap waktu pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses
seperti halnya usaha ini ada beberapa faktor yang menurut saya sangat mendukung serta
menghambat dalam menjalankannya serta mangembangkan usaha ini.Di bawah ini adalah
faktor-faktor yang pendukung dan penghambat :

Faktor-faktor yang mendukung itu antara lain :

1.Lokasi ini yang mudah dicari dan Strategis

2.Usaha ini masih langka /jarang dilokasi lingkungan rumah saya ,sehingga pesaingnya masih
jarang dan dengan mudah untuk mendapatkan pelanggan yang banyak.

3.harganya tidak begitu mahal dikalangan masyrakat menengah kebawah

4.Dilingkungan rumah saya banyak warga yan sibuk bekerja sehingga tidak sempat untuk
memesak kemungkinan besar mereka akan jajan.

* Selam faktoryang mendukung seperti yang disebutkan diatas ada juga faktor yang
menghambat:

* Faktor-faktor tersebut adalah :


1.Keterbatasan dana yang kami miliki dalam membagi dana belanja.

2.Kenaiakn harga bahan baku yang tidak stabil harganya.

3.Kadang ada bakso yang tidak laku terjual akan membuat usaha kami menjadi merugi.

4.Kadang sulit untuk mendapatkan daging sapi yang segar dan berkualitas baik.

Solusi agar dapat memecahkan masalah dalam factor penghambat dalam usaha yang akan
kami dirikan:

1.Dengan keterbatasan dana belanja kita harus berhati-hati dalam mengeluarkan uang

2.Karena kenaiakn bahan baku yang tidak stabil pada saat harganya murah kita akan membeli
barang yang lebih banyak.

3.Untuk mengatasi bakso yang masih sisa kita akan membuatnya menjadi kripik bakso.

4.Dalam mengatasi kesulitan mencari daging kita akan berlanggan dengan pemasok daging
yang berkualitas.

IX. STRUKTUR ORGANISASI

WIRAUSAHA

KARYAW KARYAW KARYAW KARYAW

X. ATISIPASI MASA DEPAN


Sebagai seorang wirausahawan saya akan menekuni usaha ini dan saya berinsiatif
untuk membuat aneka bakso misalnya bakso kurcaci,Bakso gelas ,mie bakso dll.Kami akan
berusaha untuk memajukan dan mengembangkan usaha ini dan menurut saya usaha warung
bakso ini dapat memberikan penghasilan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.Kami dan
tentunya usaha ini akan menjamin masa depan kami.

XI. PENUTUP

Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus, kita tidak bisa dalam
memulai bisnis itu secara setengah tengah,dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tersebut berupa
usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal
dari diri kita sendiri,dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu
keharusan.Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai usaha
karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek Berantai dimana kita
akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaam tersedot habis. Sudah
sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat
memilah mana yang pas dan mana yang kurang. Dengan demikian kita akan terhindar dari resiko
yang lebih besar. Semoga proposal usaha kecil warung Bakso Jamur Keju ini bisa terwujud dan
menjadi usaha yang dapat berkembang pesat dan menjadikan produk unggulan.

Karena menurut pandangan saya usaha ini akan berkembang dan mencapai
kesuksesan.Meskipun zaman sekarang ini banyak warung makan yang mewah tetapi saya
sangat optimis bahwa usaha ini akan berkembang dan memberi harapan yang sangat
menjanjiakan.Saya akan berusaha dengan kemampuan yang saya miliki agar usaha ini dapat
berjalan lancar untuk melaksanakan ussaha ini dengan tidak pantang menyerah dengan segala
kendala dan rintangan yang mungkin terjadi setiap saat Saya juga berkeyakinan.Untuk
mengatasi segala rintangan yang kami hadapi.Dalam menjalankan usaha ini membutuhkan
kemantapan dan keuletan dalam menjalankannya.Saya juga akan bersungguh-sungguh dalam
mengelola warung ini sebaik mungkin.Begitu besarnya biaya usaha yang dibutuhkan,saya
tidak akan main-main dalam usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai