Anda di halaman 1dari 22

1.

      ORANG KRISTEN YANG BAIK DAN BENAR

Suatu hari ada seorang Kristen yang sedang menaiki sebuah angkutan umum. Didekatnya ada seorang
ibu yang tidak memiliki cukup uang untuk membayar angkutan tersebut. Tanpa berfikir panjang, orang
Kristen ini lalu menutupi kekurangan biaya angkutan ibu tersebut. Sang sopir lalu langsung bertanya
“mbak orang Kristen ya?”. Orang Kristen itu hanya tersenyum menanggapi ucapan sopir tersebut.

Topik   :  Saling membantu, tidak memegahkan diri.

2.      ORANG KRISTEN YANG PENUH BERKAT

Disuatu pagi ada seorang ibu yang membeli sayuran di pasar tradisional. Ada cukup banyak ibu-ibu yang
sedang berbelanja pagi itu. Mereka semua membeli beragam sayur mayur dan saling berusaha
menawar untuk mendapatkan harga yang paling murah. Bahkan perdebatan terjadi antara pedagang
sayur dengan para pembelinya. ketika sudah mulai sepi dari pembeli yang lain, seorang ibu bertanya
kepada penjual sayur tersebut berapa total dari belanjaannya tersebut. Si penjual lalu menjawab “
42.000 bu, kalo mau nawar boleh, tapi jangan kebanyakan ya. Saya ini juga cari uang cari nafkah.
Bukan hanya sekedar cari laba saja”. Kata penjual tersebut sambil menata ulang dagangan di meja
jualannya. Si ibu pembeli ini hanya tersenyum sambil mengeluarkan uang sebesar 50.000 rupiah. Saat
hendak diberi kembalian, si ibu pembeli ini berkata “tidak usah bu, biar saja. Tuhan
memberkati”. Ujarnya seraya meninggalkan tempat sayur tersebut. Ibu penjual sayur lalu tersenyum
sambil mengibaskan uang 50.000 tersebut ke arah dagangannya, dan berkata “pancene wong kristen iku
sugih-sugih yakk”. ( memang orang kristen itu semuanya kaya ya ).

Topik   : Kasih, sikap menghargai orang lain, sikap tulus dalam berbagi.

3.      KASIH

Seorang anak yang sering dimarahi oleh ayahnya bertanya kepada ayahnya mengapa ia selalu kena
marah. Ayahnya lalu bertanya, bagaimana ceritanya sehingga ayah itu sampai memukul anaknya.
Anaknya lalu bercerita “saat aku memanjat pohon hanya karena menginginkan buah apel ayah
memarahiku. Saat aku bermain sepeda didekat sungai pun ayah memarahiku. Disaat aku mengerjakan
tugas malam hari dirumah temanku ayah juga memarahiku, saat aku belajar berdandan ayah juga
memarahiku. Semua yang aku lakukan salah kan yah?”. Sang ayah lalu menjawab sambil
tersenyum “Jika ayah tidak marah saat kamu memanjat pohon untuk sebuah apel, apa yang terjadi jika
kamu tetap naik sampai ke atas? lagipula setelah itu ayah mengambilkan banyak apel dan
membuatkan jus untukmu. Jika kamu bermain sepeda di pinggir sungai lalu terjatuh, ayah bisa-bisa
terkena serangan jantung nak. Saat malam hari, semua gadis memang sepantasnya berdiam diri
dirumah bukan? Kamu masih terlalu dini untuk mengenal make up sayangku. Percayalah ayah dulu
mencintai ibumu karena dia wanita yang tidak suka berdandan sepanjang waktu. Pria yang
mencintaimu bukan karena parasmu adalah pria yang terbaik untukmu. Ayah hanya
mengkhawatirkanmu, anakku”. Anak itu lalu memeluk sang ayah dengan erat.

Topik : Memahami kasih orang tua, ketaatan.

4.      DOA

Seorang gadis yang baru saja memutuskan hubungannya dengan kekasihnya merasakan kesedihan yang
hebat. Ia bahkan tidak lagi memiliki selera untuk makan. Bahkan selera untuk tersenyum pun tidak ada.
Suatu hari temannya menyarankan agar gadis ini berdoa. Gadis ini lalu tertawa dan
berkata “memangnya doa bisa membawanya kembali padaku?”. Namun karena terlalu lama terdiam
dan kebingungan harus melakukan apa, gadis ini lalu berdoa. Keesokan harinya sang teman
menanyakan kepada gadis tersebut “Bagaimana keadaanmu teman? Sudahkah dia memberimu kabar?
Dan sudahkah kau berdoa?”. Gadis ini menjawab “Tidak. dia belum memberiku kabar, dan aku sudah
berdoa”. “ Lalu kau kesal karena doa mu tidak berhasil membawanya kembali padamu?”. Gadis ini
tersenyum dan berkata “Doaku semalam memang tidak berhasil membaawanya kembali padaku,
namun doaku berhasil membuatku tidak menginginkannya lagi! Aku merasakan ketenangan sekarang.
Terimakasih banyak teman. Kini aku akan terus berdoa tentang apapun masalah yang kuhadapi suaya
ketenangan dan kelegaan itu selalu ada padaku”.

5.      SIKAP SEORANG HAMBA

Sebuah gereja kecil di suatu desa merencanakan sebuah ibadah yang akan dilakukan beberapa minggu
lagi. Seorang jemaat bernama Toni mendapat begitu banyak peran serta tanggung jawab. Ia merasa
keberatan dengan semua tanggung jawab yang dibebankan kepadanya, lalu meminta beberapa jemaat
lain untuk turut membantunya.Namun tak seorang pun mau membantunya. Bukan karena tidak ingin
membantu akan tetapi mereka juga merasa bahwa tugas mereka juga sudah cukup besar. Jemaat ini
mengeluh, karena beliau tidak mendapatkan upah atas kerja kerasnya.  meminta sang gembala sidang
untuk bertanggung jawab karena sudah membuatnya kelelahan menghadapi begitu banyak tanggung
jawab. Namun, ketika ada seorang sponsor dari acara tersebut datang, dan menghampiri jemaat ini
seraya berkata “pak Toni, terimakasih banyak atas bantuan bapak yang luar biasa. Terimalah ini
sebagai imbalan atas kerja keras anda yang begitu melelahkan pak”. Pak Toni kemudian menangis, ia
merasa dirinya tidak layak menerima upah tersebut sekalipun ia menginginkannya. Ia lalu memberikan
upah kerjanya tersebut kepada gereja agar digunakan sebagaimana mestinya.

Topik : Ketulusan dalam melayani.

6.      KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK

Disebuah desa terdapat sebuah keluarga yang sangat kaya raya. Mereka mempunyai banyak tanah dan
berpetak-petak sawah. Keluarga ini juga memiliki 1 unit mobil dan 2 buah sepeda motor. Baru-baru ini
diketahui mereka telah membeli 1 mobil pick up baru yang hendak digunakan untuk membawa hasil
panen ke kota. Suatu ketika kepala desa mengingatkan warganya akan kewajiban mereka dalam
membayar pajak. Warga desa tersebut begitu antusias sekali dalam membayar pajak. Baik pajak rumah
maupun kendaraan bermotor mereka. Namun berbeda dengan keluarga kaya ini, mereka hanya
membayarkan kendaraan bermotor roda dua milik mereka. Ketika ditanya mereka menjawab, “mau
sebanyak apa harta benda kami, kami tetap orang desa. Jadi kami membayarkan pajak kami sesuai
dengan standar orang-orang di desa ini”.

Topik : Kesadaran diri.


7.      PELITA HARAPAN

Seorang gadis yang hanya tinggal bersama sang ayah di perumahan PNS memiliki pahlawan dalam
hidupnya. Semenjak ibunya meninggal, gadis ini belajar menjadi wanita yang mandiri bersama sang
ayah. Sebagai ayah, tentu tidak bisa menjelma menjadi sosok ibu yang sempurna bagi anaknya. Namun
bagi gadis ini ayahnya adalah pelita dalam sebuah pengharapan. Setiap hal yang dibutuhkan oleh gadis
ini, ayahnya selalu memenuhinya meski terkadang sang ayah menemukan kesulitan. Hingga sutu hari,
peristiwa tak terduga menimpa ayahnya. Sang ayah yang semula sehat tiba-tiba saja terjatuh pingsan di
kantor tempat ia bekerja. Selama hampir 2 minggu lamanya sang ayah tak sadarkan diri. Gadis ini
hampir menyerah, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia tak mau kehilangan ayahnya. Namun tim
medis sudah menyerah, dan mengatakan bahwa mereka tidak mampu melakukan banyak hal. Dokter
hanya meminta gadis ini untuk terus berdoa. Gadis ini berdoa. Namun hebatnya, ia tidak berdoa untuk
meminta kesembuhan ayahnya, namun begini bunyi doanya, “Tuhan, jikalau memang Engkau
menginginkan ayah,maka ambilah. Namun setidaknya berilah aku pelita baru dalam hidupku”. Sang
ayah lalu meninggal dunia dan anak ini mengalami kehilangan yang luar biasa. Namun ia sadar bahwa
kini dia telah menemukan pelita yang baru, yaitu Tuhan.

Topik : kerelaan hati, menyadari bahwa Tuhanlah pelita hidup yang sesungguhnya.

8.      JANJIKU, MENCINTAIMU SEUMUR HIDUPKU.

Di China, ada sepasang suami istri yang baru saja menikah dan begitu mendambakan seorang anak.
Mereka bersyukur karena melahirkan putri pertama mereka dengan lancer, sehat dan selamat. Sang
ayah yang begitu senang menyambut kelahiran anaknya lalu menggendong putrinya, menamainya
Meggie lalu membisikkan kata-kata di telinga Meggie, “anakku, memilikimu adalah anugerah terindah
didalam hidupku. Aku berjanji akan mengasihimu seumur hidupku”. Waktu berlalu, Meggie semakin hari
semakin bertumbuh menjadi remaja yang cantik. Ayah Meggie megitu mengasihinya. Ia memberikan
apapun yang Meggie inginkan agar putri kesayangannya itu merasa bahagia. Namun, tanpa diduga,
ternyata Meggie hamil. Meggie ketakutan, ia menceritakan semua kepada sang ibu. Ibunya dengan
kesabaran dan penuh kasih sayang berusaha menenangkan Meggie. Meggietakut memberitahukan hal
ini kepada ayahnya. Ia membayangkan betapa marahnya sang ayah apabila ia mengetahui bahwa putri
kesayangannya yang selama ini dibanggakannya ternyata hamil. Meggie sadar ia telah melukai hati
ayahnya. Namun bagaimanapun Meggi sadar ia tetap harus memberitahukan hal ini kepada ayahnya.
Ketika menceritakan apa yang terjadi kepada ayahnya, wajah marahlah yang terlihat dari raut muka
sang ayah. Meggie semakin takut, ia gemetar ia menutup mata dan tak berani menatap wajah ayahnya.
Namun ternyata bukannya marah, sang ayah justru memeluk erat Meggie sambal berbisik, “Aku
mencintaimu anakku, aku tidak pernah melupakan janjiku”.

Topik : Kasih sayang seorang ayah.

9.      BERDOA

Yantu dan Kusini tengah berbahagia. Pasalnya mereka berdua baru saja dikaruniai seorang cucu laki-laki
yang mat tampan. Sebagai keluarga Kristen, mereka tentunya menanamkan norma-norma Kristen
kepada sang cucu. Salah satunya berdoa dan menyebut nama Yesus. Hingga sang cucu menjadi terbiasa
melakukannya. Suatu ketika mereka hendak makan bersama keluarga besar. Entah karena terburu-buru
atau hal lain,keluarga besar ini lupa untuk berdoa, namun semua orang sudah mengambil piring mereka
masing-masing. Sang cucu yang masih berusia 3 tahun ini lalu berteriak “Tunggu duluu!!! Berdoa
dulu !!”  Semua orang yang mendengar teriakan balita ini tertawa dan lalu berdoa. Saat acara telah
selesai, beberapa pria yang mencoba mengangkat alat pemanggang terjatuh hingga terluka. Balita ini
lalu mengingatkan mereka untuk menyebut nama Yesus dulu agar tidak terjatuh. Balita ini terus
melakukannya, mengingatkan setiap orang untuk berdoa dan menyebut nama Yesus.

Topik : Penanaman norma Kristen dan contoh ketekunan dalam berdoa.

10.  AIR TUBA DIBALAS DENGAN AIR SUSU

Seorang perempuan Kristen mempunyai 2ekor anak ayam. Anak ayam itu sering mencari makan
dirumah tetangganya yang cepat naik darah. Suatu hari tetangganya menangkap 2ekor ayam itu dan
mencekik lehernya hingga mati. Lalu anak ayam itu di lemparkan kembali melalalui pagar. Tentu saja
perempuan itu berduka tapi tidak marah  dan mencaci maki tetangganya. Sebaliknya ia mengambil
ayam itu, mencabut bulunya dan memasaknya menjadi roti ayam. Kemudia ia mengirimkan roti ayam
tersebut dan mengirimkanya kepada tetangganya yang telah membunuh anak ayan tersebut.
Perempuan itu meminta maaf karena tidak berhati-hati menjaga anak ayamnya.Tetangga itu tidak bisa
berkata apa-apa! Roti ayam dan permintaan maafnya membuatnya sangat malu. Sebenarnya bukan
maksud perempuan itu untukmembuatnya dia malu.tetapi motivasinya membalas kejahatan dengan
kebajikan adalah untuk memperlihatkan kasih Kristen yang nyata kepada tetangganya.

Topik : kesabaran, keikhlasan serta membalas kejahatan dengan kebaikan.

11.  DOA

Bertahun-tahun para peneliti berusaha menyelidiki apakah doa berpengaruh terhadap penyembuhan
fisik. Seorang profesor pembantu di Fakultas Kedokteran Universitas George Washington mengatakan
bahwa "usaha pembuktian pengaruh doa terhadap kesehatan secara ilmiah hampir tidak mungkin
dilakukan". Bahkan orang-orang kristiani yang percaya pada kuasa penyembuhan Allah memiliki
pendapat yang berbeda-beda mengenai bagaimana, kapan, dan mengapa Dia melakukannya. Kita
mengalami pergumulan untuk memahami mengapa Tuhan menyembuhkan sebagian orang, sementara
yang lainnya tetap sakit, bahkan meninggal dunia. Ilmu pengetahuan berusaha mencari pembuktian
hukum sebab-akibat. Namun, iman mengarahkan kita untuk memohon kekuatan dari Allah yang penuh
kasih, yang rencananya sulit kita pahami tetapi selalu dapat kita percayai.

Topik : Kekuatan Doa.

12.  NEVER GIVE UP

Seorang pemuda lulusan S1 bernama Tom sedang bergumul mencari pekerjaan. Universitasnya yang
lama tidak menyalurkan para lulusannya dalam mencari pekerjaan, namun beberapa temannya sudah
berhasil mendapat pekerjaan sedangkan Tom masih berjuang. Tom berkali-kali memasukkan lamaran
pekerjaan di beberapa perusahaan yang sedang membuka lowongan. Beberapa perusahaan tempat
Tom melamar pun sempat memberikan umpan balik berupa panggilan kepada Tom untuk melakukan
serangkaian wawancara secara langsung. Namun setelah itu tidak ada lagi perkembangan yang terjadi.
Hal ini membuat Tom tidak mau lagi melamar pekerjaan. Ia menolak panggilan dari beberapa
perusahaan yang memanggilnya untuk melakukan wawancara, bahkan memanggilnya untuk praktek
bekerja secara langsung. Hal ini dilakukan Tom karena ia beranggapan bahwa ujung-ujungnya nanti Tom
hanya akan dihujani dengan banyak pertanyan lisan dan pada akhirnya tidak jadi bekerja. Dan ia
memutuskan untuk menjadi seorang cleaning service di kampusnya dulu.

Topik : kesabaran, kerja keras dan kegigihan.

13.  DI COPET

Seorang remaja sedang asyik berjalan-jalan di kota. Remaja ini sangat terkejut dan ketakutan ketika ada
seorang anak laki-laki yang merampoknya dan merampas dompet beserta isinya. Lalu, apa yang
dilakukannya? Apakah ia marah dan memaki-maki perampok sambil mengejarnya? Atau, pergi ke
kantor polisi sambil tergopoh-gopoh untuk melaporkan kejadian itu?Remaja itu berdiri di pinggir jalan
sambil bersyukur, karena selama ini ia belum pernah mengalami hal yang menakutkan seperti siang itu.
Setelah itu, ia bersyukur kepada Tuhan karena perampok itu hanya mengambil dompetnya dan bukan
nyawanya. Ia sangat bersyukur karena ia masih memiliki nyawanya sebagai harta yang paling berharga
untuk melayani Tuhan dibandingkan uang yang ada di dompetnya atau harta di dunia ini. Remaja itu
kemudian berjalan pulang. Dalam perjalanan pulang, ia tidak henti-hentinya mengucap syukur kepada
Tuhan.

Topik : Bersyukurlah senantiasa.

14.  SUKACITA DALAM DUKA

Suatu hari, sejenis hama menyerang semua tanaman jagung di daerah itu. Akibatnya, para petani
mengalami kegagalan dan kerugian yang sangat besar. Lalu apa yang mereka lakukan untuk mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari? Mereka mengganti tanaman jagung dengan tanaman kentang. Awalnya,
memang sangat sulit, tapi kemudian mereka berhasil menjualnya dan mendapatkan banyak
keuntungan. Tidak lama kemudian, kentang itu berhasil menjadi barang dagangan yang memiliki nilai
jual sangat tinggi. Serangan hama yang merugikan telah berubah menjadi berkat bagi para petani.
Mereka tidak berputus asa, tetapi tetap berusaha memohon pertolongan Tuhan.

Topik : Tuhan sudah merancangkan pelangi sebagai akhir dari sebuah badai.

15.  BE YOURE SELF

Pada suatu hari, di sebuah kebun yang besar, tampaklah pemandangan yang aneh. Di bawah sulur-sulur
tanaman anggur yang cukup tinggi terdapat sebuah jungkat-jungkit yang sering dipakai anak-anak
bermain di kebun. Selain itu, buah-buah anggur mulai matang, sehingga sangat menggiurkan dengan
bentuknya yang bulat serta warnanya yang hitam keunguan. Ada suatu keanehan terjadi ketika
sekelompok kera berkumpul di bawah pohon anggur yang sedang berbuah. Kera-kera itu berlari diatas
jungkat-jungkit, ke kanan ke kiri, berjinjit, melompat kecil, lalu berlari lagi ke kanan dan ke kiri. Apa yang
sedang mereka lakukan? Ternyata mereka sedang berebut meraih buah anggur pada dahan yang paling
dekat dengan jungkat-jungkit. Ketika seekor kera berlari ke sisi lain yang lebih tinggi, kera yang lain
segera mengikutinya untuk mendapatkan tempat yang tinggi pula. Namun, apa yang terjadi? Perbuatan
mereka itu justru membuat sisi lain dari jungkat-jungkit menjadi lebih tinggi dan mereka kembali berada
di bawah. Hal ini terjadi berulang kali dan membuat kera-kera itu kesal. Hingga akhirnya ada salah satu
dari mereka yang menyadari kesalahannya dan ia mulai berdiam diri di salah satu sisi jungkat-jungkit
ketika teman-temannya pindah ke sisi lain. Saat itulah, kera yang pandai itu berhasil memetik satu buah
anggur dan memakannya. Setelah berulang kali ia membiarkan teman-temannya sibuk berlari ke kanan
dan ke kiri, ia berhasil memetik buah anggur yang cukup banyak untuknya.

Topik : menjadi berbeda bukan menjadi lemah.

16.  TUHAN ITU ADIL

Suatu hari di siang yang sangat terik, tampak seorang petani duduk di bawah pohon beringin yang
rindang dan berbuah lebat sambil mengamati kebun semangkanya yang hampir dipanen. Sambil
melamun ia berpikir, “Betapa bodohnya dan tidak adilnya Tuhan itu. Mengapa Ia meletakkan buah
yang besar seperti semangka pada batang yang kecil dan lemah sehingga merambat di tanah dan
menggantungkan buah beringin yang kecil pada pohon yang besar?”. Kemudian ia berkata, “Ah…
seandainya aku menjadi Tuhan, aku akan membuat lebih baik dari pada semua itu!”. Meskipun
matahari bersinar terik, angin berhembus sepoi-sepoi sehingga petani itu mengantuk. Tiba-tiba, ia
dikagetkan oleh sebutir buah beringin yang jatuh di kepalanya. Ia langsung berteriak, “Tuhan adil. Dia
Maha Adil! Ia bijaksana! Haleluya!”. Ia pulang ke rumah sambil berkata dalam hatinya.“Coba
bayangkan, jika yang jatuh menimpa kepalaku tadi buah semangka! Jadi apa kepalaku ini?” kata petani
itu dengan nada menyesal karena sudah menyalahkan Tuhan.

Topik : Tuhan jauh lebih mengerti segala apa yang dirancangkannya.

17.  MAHKOTA KEHIDUPAN

Sebelum Cina menjadi negara komunis, hiduplah seorang yang sangat kaya raya di sana. Dia adalah
kepala keluarga Chow yang memiliki seorang putera. Keluarga mereka sangat terpandang di
lingkungannya. Tuan Chow sangat dihormati karena harta dan kedudukannya. Suatu saat, ketika putera
Tuan Chow sudah dewasa, ia memutuskan untuk meninggalkan hidup lamanya dan memulai hidup baru
dengan menjadi orang Kristen. Tuan Chow sangat marah dan menganggapnya telah mengkhianati
nenek moyang mereka. Ia sangat kesal bahkan tega mengusir puteranya dari rumah. “Kalau kamu tetap
memilih Tuhanmu yang baru, kamu tidak akan mendapatkan harta warisan keluarga! Tidak sepersen
pun!” seru Tuan Chow. Keputusan puteranya tetap tidak berubah dan ia tetap memegang teguh
pendiriannya. Ia memilih meninggalkan semua harta kekayaan keluarganya dan negeri kelahirannya
Cina menuju tempat yang baru. Di negeri yang baru, ia membangun hidupnya menjadi seorang
pengusaha yang berhasil serta berkeluarga di Timur Jauh. Ia telah rela meninggalkan kebahagiaan
duniawi dan berserah kepada Tuhan yang telah mencukupkan kebutuhan hidupnya. Sementara itu,
keluarga Tuan Chow di Cina jatuh ke tangan komunis dan kekayaannya dirampas habis. Mereka hidup
miskin dan menderita karena mempertahankan kebahagiaan duniawi.

Topik : harta duniawi selamanya sementara, berkat Tuhan senantiasa.

MOTIVASI

18.  KAKI BOLA SANG JUARA OLIMPIADE

Seorang anak bernama Qian Hong Yan mengalami kecelakaan tragis ketika usianya baru menginjak
umur 4 tahun. Kecelakaan yang ia alami merenggut hampir separuh dari bagian tubuhnya. Bukan
mudah baginya untuk menjalani kehidupan setelah mengalami kecelakaan fatal itu. Ditambah lagi,
dengan kondisi perekonomian keluarga Hong Yan yang serba terbatas. Bahkan, karena tidak mampu
membeli kaki palsu untuk Hong Yan, ayahnya lalu membuatkan alas untuk berjalan anaknya dengan
menggunakan bola basket bekas. Namun, keterbatasan bukan menjadi alasan bagi Hong Yan untuk
melanjutkan hidupnya serta mengejar mimpinya yaitu menjadi seorang atlet renang. Hong Yan tidak
pernah mendengarkan cemoohan orang atas apa yang terjadi pada dirinya. Ia tetap tersenyum dan
tegar serta tetap mendoakan impiannya itu meskipun orang-orang disekelilingnya selalu berkata bahwa
hal itu tidak mungkin. Waktu berlalu, Hong Yan menjelma menjadi atlet renang yang rutin mendapatkan
mendali dalam setiap perlombaan renang yang ia ikuti. Meskipun bukan mendali emas yang selalu ia
dapatkan namun semangat Hong Yan selalu membara setiap kali ia mengikuti pertandingan
paralimpiade ( suatu kejuaraan bagi para penyandang cacat ).

Topik : Bersyukur, percaya dan keteguhan.

19.  HIDUPKU HARUS BERGUNA, WALAU HANYA SEKALI SAJA

Seorang gadis di inggris yang menderita penyakit langka pada paru-parunya.  Dokter mengatakan
bahwa satu-satunya cara agar ia dapat sembuh adalah mencoba pemasangan paru-paru buatan. Walau
cara ini tidak menjamin kesembuhannya, namun tidak ada hal lain yang dapat dilakukan. Gadis ini
berpesan bahwa jika ia tidak selamat maka orang tuanya harus membantunya supaya dapat
membantunya mendonorkan anggota tubuhnya untuk 3 pasien lain di rumah sakit tersebut yang
sedang dalam kondisi kritis. Gadis ini berkata “Aku sudah sakit dalam waktu yang cukup lama, aku
seperti tidak pernah melakukan apapun dalam hidupku. Aku hanya diam di sepanjang hariku agaraku
dapat menjaga diriku untuk tetap bernafas. Aku hanya ingin membantu mereka, mereka yang juga
merasakan tidak nyaman karena harus berdiam diri dalam waktu yang lama karena penyakit yang sulit
disembuhkan. Aku ingin hidupku menjadi berguna walau hanya sekali saja”. Pesan itu yang disampaikan
olehnya sesaaat sebelum memasuki ruang operasi. Dan yang terjadi setelah operasi selesai dilakukan
ialah, gadis ini tidak lagimembuka matanya. Keputusan berat yaitu melepas semua alat bantu yang ada
dan menyerah pada keadaan harus diambil oleh kedua orangtuanya. Tim dokterpun lalu mengambil
tindakan dengan mwngangkat organ hati, ginjal dan pankreas gadis ini untuk di donorkan kepada 3
pasien lain yang juga sedang kritis.

Topik : Ketulusan dan keikhlasan.

20.  CACAT FISIK, BUKAN CACAT HATI

Pada jaman sekarang ini, seberapa banyak anak-anak yang mengabdi kepada orang tuanya? Banyak
anak-anak di jaman sekarang ini yang lebih memilih kehidupan social mereka ketimbang membantu
orang tua mereka ketika dirumah. Namun berbeda dengan seorang gadis cilik asal Jawa Timur bernama
Dewi. Sepulang sekolah Dewi langsung membantu ibunya yang bekerja memecah batu di gunung
menjadi batu kerikil. Bukan pekerjaan yang mudah, apalagi Dewi adalah seorang wanita. Dan bukan
hanya itu, Dewi juga memiliki keterbatasan dengan kondisi fisiknya. Dewi terlahir tanpa kaki, dan jumlah
jari tangannya yang tidak utuh. Namun dewi tidak menjadikan cacat pada dirinya alasan untuk
bermalas-malasan di rumah. Dewi bahkan tidak pernah menuntut orang tuanya untuk menyediakan apa
yang menjadi keperluan Dewi. Anak yang berprestasi cukup tinggi di sekolahnya ini berkata bahwa
membantu orang tua bukanlah tugas baginya, bukan juga sebuah tanggung jawab, melainkan sebuah
kesenangan yang tak terganti.

Topik : Ketulusan dan pengabdian diri kepada orang tua.

21.  IBU, KAU SEGALANYA BAGIKU


Riana, adalah seorang gadis yang sedang duduk di bangku kelas 5 SD. Ayahnya sudah menikah lagi
semenjak Riana masih dalam kandungan. Ia dan ibunya tinggal hanya berdua dalam keterbatasan
ekonomi. Ibunya yang bekerja sebagai buruh di salah sebuah kebun tebu terjatuh saat sedang bekerja.
seketika ibunya tidak dapat berdiri lagi dan merasakan sakit disekujur tubuhnya. Karena hal itu, Riana
terpaksa menghentikan sekolahnya dan memilih untuk mengurus ibunya sepanjang waktu. Riana dan
ibunya seringkali tidak memiliki uang sama sekali. Mereka berdua sudah terbiasa apabila harus
menahan lapar sepanjang hari. Namun hebatnya,Riana dan ibunya tidak pernah mengeluh atau bahkan
meminta-minta. Tak jarang memang ada tetangga yang berbelas kasihan kepada mereka dan memberi
makanan bagi mereka berdua. Harapan terbesar ibu Riana adalah ia bisa pulih dan kembali bekerja
untuk membiayai kehidupan serta melanjutkan pendidikan Riana, namun Riana sendiri tidak pernah
menuntut banyak hal dari ibunya. Ia hanya berharap ibunya dapat terus bersama dengan dirinya
sekalipun harus dalam kekurangan.

Topik : Bersyukur, tidak bersungut-sungut dan rasa cinta yang besar terhadap seorang ibu.

22.  HIDUPKU BUKAN TENTANG AKU LAGI, NAMUN KELUARGAKU

Seorang anak bernama Said adalah anak kedua dari 6 bersaudara yang bekerja sebagai seorang
pemulung. Said harus mengais tumpukan sampah sepulang sekolah untuk mendapatkan uang demi
membantu perekonomian keluarganya. Meskipun bukan kewajibannya mencari nafkah, namun Said
sadar bahwa tidak hanya orang tua yang harus bekerja, tetapi sebagai seorang anak bukanlah suatu
kesalahan untuk dapat membantu orang tua memenuhi kebutuhan serta membanti adik-adik dan satu
kakak perempuannya. Said tidak merasa malu ketika ia harus memungut sampah dengan seragam putih
merahnya. Ia justru malu ketika ia harus membiarkan orang tuanya bekerja sendirian sedangkan dirinya
tidakmampu berbuat apa-apa. Said percaya bahwa meskipun apa yang ia hasilkan itu tidak banyak,
namun rejeki sudah ada pengaturnya. Benar saja, seorang pejabat daerah yang terharu dengan kisah
Said lantas memberikan bantuan berupa biaya pendidikan bagi Said. Lalu katanya,”Benar bukan?
Rejekiku sudah diatur-Nya”.

Topik : Rasa cinta kepada orang tua dan sikap percaya kepada sang pencipta.

23.  BEKERJA DEMI CITA-CITA

Indah Sari, seorang pelajar kelas IX SMP merupakan buruh pembuat bulu mata palsu yang mendapat
upah 10.000 rupiah. Indah hidup bersama dua orang adiknya dan ibunya yang mengalami gangguan
jiwa setelah melahirkan adik bungsu Indah. sedangkan ayah mereka telah lama meninggal dunia akibat
serangan jantung. Kehidupan mereka berkekurangan. Setiap harinya mereka hanya makan dengan
memasak daun singkong yang tumbuh disekitaran daerah rumah mereka. Namun demikian, Indah tetap
bersyukur atas apa yang ia miliki saat ini sampai dengan sekarang. Setelah pulang sekolah Indah beralih
menjadi seorang kepala keluarga dan mengatur kedua adiknya serta mengurus ibunya. Hal ini tidak
membuat indah bersungut-sungut dengan kondisinya, justru Indah sangat rajin untuk memotivasi adik-
adiknya untuk tetap semangat dalam belajar dan menggapai impian mereka.

Topik : Kegigihan, kerja keras dan dedikasi yang bersar terhadap keluarga.

24.  KAKIKU ADALAH TANGANKU JUGA

Kekurangan atau sebuah keterbatasan seringkali menjadi alasan bagi seseorang untuk mengurungkan
impiannya. Namun berbeda dengan Aam. Aam dilahirkan dengan tidak sempurna, dimana ia tidak
memiliki tangan. Namun hal ini bukan menjadi penghalang Aam untuk meraih impiannya. Dengan
kakinya ia mengerjakan soal-soal ujian, dengan kakinya ia belajar, dengan kakinya ia makan, dan dengan
kakinya juga ia melakukan cita-citanya. Yaitu melukis. “Saya memang tidak sempurna. Tangan? Saya
tidak punya, ya bersyukur saya punya kaki. Tidak punya tangan bukan berarti saya tidak bisa melakukan
apa-apa. Tuhan tidak memberi saya tangan eitsss tetapi kaki saya ini multifungsi”. Kejuaraan
menggambar dan melukis banyak ia ikuti dan ia selalu mendapatkan juara.

Topik : Bersyukur dalam keterbatasan.

25.  ATLET KELAS DUNIA PENDERITA DOWN SYNDROME

Peraih sebuah mendali emas tidak melulu harus mereka yang terlahir secara sempurna. Stephany
adalah salah satu contohnya. Ia adalah seorang penderita down syndrome peraih mendali emas dari
cabang renang di ajang World Special Olympics XIII di Athena, Yunani. Ia atlet yang berasal dari
Indonesia, namun namanya tidak begitu dikenal di negeri sendiri. Dengan prestasi yang sudah begitu
gemilang, Stephany tidak lantas berpuas diri. Ia masih tetap memiliki impian lain yang meskipun
sederhana namun ia yakin akan mampu membantu menjamin masa depannya supaya ia tidak terus
bergantung kepada orang tuanya. Stephany ingin sekali membangun sebuah hotel di daerah tempat
asalnya di Surabaya.

Topik : rendah hati, tetap bermimpi walau sudah berprestasi.

26.  PUNYAKU HANYA ADA 4

Menderita penyakit Lobster Claw Syndrome dimana AhLee hanya memiliki dua jari yang berbentuk
menyerupai capit udang tidak membuatnya terpuruk. Bahkan bukan hanya itu, kaki AhLee pun tidak
tumbuh secara utuh, melainkan hanya sebatas lutut. Keterbatasan dalam dirinya dijadikannya sebagai
sebuah anugerah yang datang dari Tuhan. Keunggulannya di bidang musik dinilai amat menonjol
ketimbang pada bidang-bidang yang lainnya. Bermain piano dengan hanya 4 jari memang tidak mudah.
Namun AhLee tidak menyerah. Setelah berhasil memainkan sebuah lagu dengan lancer, ia terus
mengembangkan bakatnya dalam bermain piano. Semakin mahir dan berhasil memukau dunia. Itulah
AhLee dimata dunia. Dia dijuluki The Four Finger Pianist. Dengan pencapaiannya hingga saat ini, Lee
telah berhasil membuktikan kepada dunia bahwa keterbatasannya yang hanya memiliki 4 jari telah
menghantarkannya memukau dunia. Dia beranggapan bahwa walau jarinyahanya ada 4 tapi dia bisa,
bagaimana dengan mereka yang berjari utuh? Pasti lebih bisa. AhLee bukan hanya sekedar menjadi
seorang pianist yang sukses, melainkan juga inspirasi bagi orang banyak.

Topik : Bersyukur, sikap pantang menyerah dan menginspirasi orang lain.

27.  GADIS REMAJA YANG BIJAKSANA

Hidup serba pas-pasan membuat seorang gadis di China tidak hanya tinggal diam melihat kedua orang
tuanya bekerja keras mememuhi kebutuhan keluarganya. Sepulang sekolah gadis ini membuat batu
bata untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya. Bukan hanya bekerja membantu keluarga,
namun gadis remaja ini juga mengurus ketiga adiknya yang masih sangat kecil. Gadis ini mengurus
adiknya sambil bekerja membuat batu bata. Hal ini tidak membuat gadis ini menggerutu atau
bersungut-sungut dan protes kepada orang tuanya. Gadis ini justru merasa sangat bangga dan senang
karena dapat membantu kedua orang tuanya. Ia juga sangat mengasihi kedua orang tuanya. Bagi gadis
remaja ini, orang tuanya adalah segalanya.
Topik : Cinta keluarga, mengasihi orang tua.

28.  GADIS CILIK YANG BAIK HATI

Suatu ketika di sebuah jalan di tepi gurun pasir, ada seorang pemuda dengan mobilnya yang mogok
tengah kepanasan di siang yang terik itu. Pemuda ini tampak tengah berusaha menelpon seseorang
mungkin untuk meminta bantuan. Namun pemuda ini seketika terlihat begitu kesal. Ternyata
handphone miliknya sudah tidak dapat dipakai lagi karena kehabisan baterai. Sesaat kemudian lewatlah
seorang gadis kecil yang iba melihat pemuda tersebut lalu meghampirinya belum sempat berbicara,
namun dengan tegas pemuda ini mengatakan “pergilah kecil, aku tak punya apapun disini yang bisa
kuberikan padamu. Pergilah kau tidak membantu”. Gadis ini lalu bertanya “apakah masalah yang
terjadi ada di bensinnya atau di mesinnya?”. “Ahh kau ini. Mana aku tahu, aku ingat sudah mengisi
penuh bensinnya dan sekarang tertulis kosong disana. Mesin? aku ini calon pengusaha, bukan seorang
mekanik yang rendah”. Gadis ini lalu pergi meninggalkan pemuda tersebut. ”sudah kubilang kan nak?
kau tidak berguna, dan tidak sopan. Pergi begitu saja”. Kata pemuda itu sambil menendang ban
mobilnya. Pemuda inipun mulai merasakan kehausan dan sedikit lapar. Dia telah menunggu terlalu lama
namun tak kunjung mendapat bantuan. Tak seorangpun melewati tepi gurun itu di siang hari yang
begitu panas. Gadis kecil yang tadi datang lagi lalu membawakan minuman untuknya. Bukan hanya itu,
gadis ini juga mengajak ayah dan kakaknya yang bekerja sebagai mekanik di bengkel milik mereka
sendiri untuk ikut membantu pemuda tersebut. Pemuda ini kebingungan dan melihat kearah gadis kecil
tersebut. “Bolehkah kami?” Kata gadis itu berniat untuk melihat keadaan mobil pemuda itu. Pemuda ini
hanya mengangguk kebingungan. Dengan waktu yang sangat cepat mobil pemuda ini sudah dapat hidup
kembali. Pemuda ini tersenyum dan berbicara kepada gadis tersebut “Apa ini? Kau membantuku?
Bukankah aku sudah kasar kepadamu tadi? Dan kau gadis cilik yang aneh, kau ikut memperbaiki
mobilku? Atau kau membuat remnya tidak berfungsi agar aku celaka?”. “Aku membetulkannya pak.
Bukan merusakannya. Aku memang masih kecil, tapi aku bukan mekanik yang rendah karena ayah dan
kakaku telah mengajariku banyak hal. Jadi, aku lebih hebat darimu yang hanya seorang CALON
PENGUSAHA. Karena akulah sang mekaniknya bukan CALON MEKANIKNYA”. Pemuda ini merasa malu
dan berterimakasih kepada mereka semua.

Topik : Kerendahan Hati, dan saling menolong.

29.  WANITA BIJAK

Seorang wanita bijaksana yang sedang berjalan di suatu pegunungan menemukan sebuah batu
permata yang berharga. Keesokan harinya ia bertemu dengan seorang pengembara yang sedang
lapar  Wanita bijak itu membuka bungkusan yang dibawanya dan berbagi makanan
dengannya. Pengembara yang sedang lapar itu melihat batu permata yang dibawa wanita itu dan
memintanya. Wanita itu memberikannya tanpa ragu-ragu. Sang pengembara pergi dengan gembira
karena nasib baiknya. Ia tahu nilai batu permata itu cukup untuk menghidupinya seumur
hidup. Tetapi, beberapa hari kemudian ia datang untuk mengembalikan batu permatanya  pada
wanita bijak itu. “Saya telah berpikir,” katanya. “Saya tahu betapa berharganya batu permata ini,
tetapi saya mengembalikannya dengan harapan Anda mau memberikan sesuatu yang lebih berharga
lagi. Berikan pada saya apa yang ada dalam diri Anda hingga Anda bisa memberikan batu itu pada
saya.”

Topik : Saling berbagi, belajar mengucap syukur


30.  DIA ANAKKU

Seorang pekerja pabrik di Inggris dan istrinya merasa senang ketika mereka akan dikaruniai anak
pertama, apalagi setelah bertahun-tahun menikah. Menurut pengarang Jill Briscoe, yang menceritakan
kisah nyata ini, si pekerja menyampaikan berita baik ini dengan penuh semangat kepada teman-teman
sekerjanya. Ia mengatakan kepada mereka bahwa Allah menjawab doanya. Namun mereka
mengejeknya karena meminta seorang anak kepada Allah. Ketika bayi itu lahir, ia didiagnosis menderita
Down Syndrom. Ketika sang ayah berangkat kerja untuk pertama kali setelah anaknya lahir, ia tak tahu
bagaimana harus menghadapi teman-teman sekerjanya. "Allah, beri aku hikmat," doanya. Seperti yang
ia khawatirkan, beberapa orang mengejeknya, "Jadi, Allah memberimu anak seperti itu!" Ayah baru itu
berdiri termenung untuk beberapa lama. Dalam hati ia memohon pertolongan Allah. Akhirnya ia
berkata, "Saya bersyukur Tuhan memberikan anak ini kepadaku, bukan kepadamu."

Topik : Rasa syukur dan menghargai setiap nilai kehidupan.

31.  KEGELAPAN

Ketika saya masih kecil, keluarga kami berkunjung ke sebuah tambang tembaga tua. Setelah turun ke
dalam tambang itu, pemandu kami tiba- tiba memadamkan senternya dan kami pun diliputi kegelapan
yang terasa mencekam. Seakan-akan kami dapat menyentuh kegelapan tersebut. Kegelapan di dalam
gua selama beberapa saat sudah begitu mencekam, dan coba bayangkan bagaimana rasanya apabila
kegelapan itu berlangsung selamanya! Pada zaman sekarang, kita sudah jarang mendengar
pembicaraan tentang neraka. Namun, itu bukan berarti tidak ada tempat semacam itu. Pernahkah Anda
memikirkan di mana Anda akan menghabiskan waktu dalam kekekalan? Berdasarkan Kitab Suci, Anda
dapat melewatkan kekekalan pada salah satu dari kedua tempat ini, yakni surga atau neraka. Jika Anda
belum tahu persis tentang surga, mengapa Anda tidak berdoa seperti ini sekarang juga, “Tuhan Yesus,
saya percaya Engkau mati di kayu salib untuk dosa-dosa saya dan bangkit dari kematian. Sekarang saya
menerima-Mu sebagai Juruselamat saya. Saya tidak ingin menjadi yang terhilang. Saya ingin masuk
surga. Selamatkanlah saya!”

Topik : Hukuman Neraka

32.  RELATIONSHIP GOALS

Listrik adalah sumber tenaga dari kipas angin, kipas angin hanya bisa berputar pada porosnya selama
tidak lepas hubungannya dari sumbernya yaitu listrik. Ketika kipas angin dicabut dari hubungan
sumbernya kelihatannya kipas itu masih berjalan atau masih berputar, namun lama-kelamaan kipas itu
akan mati. Karena lepas Demikian juga hidup kita sebagai orang percaya. Sumber kehidupan rohani kita
adalah Tuhan Yesus, jikalau hubungan kita lepas dari sumber kehipadan kita, maka kita akan secara
pelan-pelan kehidupan rohani kita akan mati.

Topik : Hubungan rohani dengan Tuhan.

TELADAN

33.  ROBOT SUCI
Sebuah perusahaan elektronik terkenal di Jepang menciptakan penemuan baru. Mereka membuat
Robocco Polish atau robot yang berperilaku seperti seorang polisi. Robot ini mampu mendeteksi
peristiwa perampokan sekaligus menangkap si pelaku perampokan dalam waktu kurang dari 3 menit.
Luar biasanya lagi, Jepang dengan sukarela memberikan secara cuma-cuma robot buatannya ini kepada
5 negara pilihan yang beruntung. Negara tersebut adalah Belanda, China, Amerika Serikat, Belgia dan
Indonesia. Di Belanda dan Amerika Serikat, Robocco sangat membantu petugas kepolisian dalam
bertugas baik pagi atau malam hari, bahkan 24 jam. Di China, Robot ini mampu menggagalkan
perampokan dan menangkap semua pelaku perampokan sebanyak 10 kasus dalam waktu kurang dari
20 menit. Sedangkan di Indonesia sendiri, tak butuh waktu 20 menit. Hanya 15 menit saja diperlukan.
Bukan waktu untuk menangkap si perampok, namun dalam 15 menit robocco dipasang, robot canggih
ini sudah hilang entah kemana.

Topik   : Sikap jujur

34.  KISAH SEMUT DAN BELALANG

Disebuah hutan, hiduplah seekor belalang yang sangat suka bernyanyi. Setiap waktu yang ia miliki ia
paling senang menggunakannya untuk bernyanyi. Suatu hari seekor semut menegurnya dan
berkata “kau ini menyanyi terus, sudah saatnya mengumpulkan makanan bung. Musim panas hampir
tiba”. Belalang justru menjawab dengan entengnya melalui sebuah lagu. “Suka sukaku semuuut.. oh,
sukasukaku semuttt”. Si semut yang kesal lalu meninggalkan belalang sendirian. Tibalah musim panas
yang sudah di nantikan. Semua binatang berdiam dalam sarang mereka dan menikmati musim kemarau
yang terik di dalam sarang. Belalang yang bahkan belum sempat membuat sarang akhirnya
kebingungan. Dimana dia harus berteduh dari teriknya sinar matahari? Bahkan dedaunanpun sudah
kering dan berguguran. Belalang lapar, ia tak punya makanan. Bahkan untuk minum saja tidak ada.
Belalang lalu melihat ke arah sarang semut. Ia teringat semut begitu rajin mengumpulkan makanan. Ia
memanggil-manggil semut dan beruntungnya si semut mau menolong belalang dan memberinya
makanan sampai musim panas berakhir. Atau setidaknya sampai belalang mampu mencari makanan
sendiri.

Topik : Dengar-dengaran terhadap nasihat orang dan kerja keras yang membuahkan hasil.

35.  GAGAK LEBIH CANTIK

Gagak dan bangau adalah teman yang sangat dekat. Mereka berdua bersahabat dan saling berbagi satu
dengan yang lainnya. Suatu hari, bangau yang tengah mencari makan di sungai dielu-elukan oleh
binatang yang lain. Karena kelincahannya dalam menangkap ikan. Gagak hanya menanti bangau di tepi
sungai sambil melihat wajahnya dalam air. Ia merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya dibandingkan
dengan bangau. Bulu bangau putih, sedangkan gagak hitam. Bangau begitu dikenal oleh binatang lain
karena kehebatannya. Sedangkan gagak hanya dikenal sebagai teman pengikut bangau. Namun, bangau
adalah burung yang sombong. Dia menganggap bahwa dirinyalah burung terhebat di hutan.
Kesombongannya membuat tak banyak binatang yang mau mendekatinya. Binatang lain justru lebih
dekat dengan gagak. Bangau lalu bertanya kepada mereka, mengapa mereka lebih dekat dengan gagak
yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan aku, si bangau yang hebat. Binatang lain lalu
menjawab, “jelas saja kami lebih memilih berteman dengan gagak ketimbang denganmu. Kau hebat.
Gagak tidak. Kau sombong, gagak tidak”. Binatang lain lalu meninggalkan bangau sendirian.
Topik : Pentingnya kerendahan hati.

36.  MERPATI DAN SEMUT

Suatu hari, semut tengah mencari makan di pinggir sungai. Karena angin yang cukup kencang, semut
terdorong hingga ia tercebur ke dalam air. Semut berusaha keras untuk kembali kedaratan namun ia
kesulitan karena arus air sungai cukup kencang juga. Merpatu melihat semut sedang kesulitan untuk
menyelamatkan diri. Merpati lalu menjatuhkan sehelai daun hingga semut mampu untuk berpegang
pada daun tersebut dan kembali kedaratan. Dengan sangat bersyukur semut berterimakasih kepada
merpati. Di hari yang berbeda, seorang pemburu memasuki wilayah hutan. Ia hendak memburu sang
merpati yang cantik. Melihat itu, semut tidak terima. Semut lalu menggigit kaki sang pemburu. Pemburu
yang kesakitan tidak dapat menembak mengenai sasaran. Merpati akhirnya selamat.

Topik : saling menolong serta mengingat dan membalas kebaikan orang lain.

37.  GAGAK YANG HAUS

Di siang hari pada musim kemarau yang begitu panas, seekor gagak yang merasa begitu kehausan
terbang berputar-putar. Ia tidak menemukan setetes airpun karena semua sumber air dan sungai di
hutan tersebut telah kering akibat kemarau. Ditengah pencariannya, gagak menemukan sebuah botol
besar yang berisikan air di dalamnya. Namun, paruh gagak tidak berhasil menyentuh air dalam botol itu.
Gagak mencari batu yang besar untuk dapat memecahkan botol itu, namun ia tidak kuat untuk
mengangkat batu yang besar. Seekor siput yang melihatnya lalu berkata “Kenapa begitu kesulitan
bagimu mengangkat batu besar itu. Lihatlah banyak batu kecil di sekelilingmu. masukkan itu kedalam
botol agar airnya naik.” Gagak pun tidak menghiraukan ucapan siput, ia berfikir akan semakin lama
apabila ia harus mengumpulkan batu-batu kecil. Akan lebih cepat ia minum ketika botol itu telah pecah.
Gagak hampir pingsan karena kehausan. Akhirnya gagak melakukan apa yang disarankan siput
kepadanya. Tak lama gagakpun akhirnya dapat minum hingga puas.

Topik : Mendengarkan nasihat dan kesabaran, tidak tergesa-gesa.

38.  SERIGALA YANG LICIK

Serigala yang kelaparan kala itu sedang kesulitan mencari makan. Ia sudah sangt kelaparan hingga
merasakan lemas dan tidak sanggup lagi berlari mengejar mangsanya. Ketika ia sedang berjalan, serigala
melihat sarang burung yang ada diatas pohon. Seketika serigala tersebut memakan telur burung yang
ada di sarang tersebut. Ketika menyadari bahwa ada banyak sarang burung yang ditinggal pergi oleh
induknya serigala langsung melalap habis seluruh telur itu. Induk burung yang terkejut melihat
sangkarnya sudah kosong menangis begitu keras. Serigala lalu berkata bahwa ia yang akan menjaga
telur-telur para burung dengan aman. Namun pada kenyataannya, serigala sendirilah yang memakan
semua telur yang dititipkan keadanya. Namun pada akhirnya serigala merasakan sakit perut akibat
terlalu banyak memakan telur burung. Induk burung yang menyadari hal itu lalu mematuki kepala
serigala sampai berdarah. Semenjak saat itu tak ada seorangpun yang percaya kepada serigala apapun
yang ia katakan. Bahkan apabila ada serigala yang sedang dalam kesulitan, tak satupun penduduk hutan
yang mau membantu.

Topik : Akibat perbuatan licik.

39.  WORTEL, TELUR ATAU KOPI?

Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa
dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Tapi setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang
lain muncul. Ayahnya, seorang juru masak, membawa anaknya ke dapur. Ia mengambil tiga buah panci,
mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat
kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Pada panci
kedua, ia memasukkan telur. Dan pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk. Ia
membiarkan ketiganya mendidih. Selama itu si anak terdiam seribu basa. Dua puluh menit kemudian,
sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah
piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia menyaring
kopi yang diletakkan pada piring itu juga. Ia lalu menoleh pada anaknya dan bertanya, "Apa yang kau
lihat, Nak?". Wortel, telur, dan kopi," jawab sang anak.  Ia membimbing anaknya mendekat dan
memintanya untuk memegang wortel.  Anak itu melakukan apa yang diminta dan mengatakan bahwa
wortel itu terasa lunak. Kemudian sang ayah meminta anaknya memecah telur. Setelah telur itu dipecah
dan dikupas, sang anak mengatakan bahwa telur rebus itu kini terasa keras. Kemudian sang ayah
meminta anak itu mencicipi kopi. Sang anak tersenyum saat mencicipi aroma kopi yang sedap itu. "Apa
maksud semua ini, ayah?" tanya sang anak.Sang ayah menjelaskan bahwa setiap benda tadi telah
mengalami hal yang sama,  yaitu direbus dalam air mendidih, tetapi selepas perebusan itu mereka
berubah menjadi sesuatu yang berbeda-beda. Wortel yang semula kuat dan keras, setelah direbus
dalam air mendidih, berubah menjadi lunak dan lemah. Sedangkan telur, sebaliknya, yang semula
mudah pecah, kini setelah direbus menjadi keras dan kokoh. Sedangkan biji kopi tumbuh berubah
menjadi sangat unik. Biji kopi, setelah direbus, malah mengubah air yang
merebusnya itu. "Maka, yang manakah dirimu?" tanya sang ayah pada anaknya. "Di saat kesulitan
menghadang langkahmu, perubahan apa yang terjadi pada dirimu? Apakah kau menjadi sebatang
wortel, sebutir telur atau biji kopi?".

Topik : Kesabaran.

40.  TAAT

Seorang anak berusia 5 tahun bernama Mark datang kegereja untuk melihat kakaknya, Bianca
bernyanyi dalam paduan suara gereja. Ketika Mark melihat seorang pendeta memerlukan bantuan,
seketika Mark menghampiri pendeta itu dan bertanya apa yang bisa ia lakukan untuk membantu
pendeta tersebut. Sang pendeta yang tengah membawa kayu salib untuk acara drama dalam ibadah
Paskah itu lalu memberikan salib tersebut kepada Mark. Pendeta ini berkata “Nak, pegang ini sampai
aku kembali, aku sudah mengerjakannya semalaman dan aku sangat lelah. Aku berharap kau
memegangnya dengan benar. Catnya belum kering, jadi tetaplah pegang seperti ini agar catnya tidak
hilang. Aku akan kembali sebentar lagi dan membawa kain untuk dipasang di bagian atas itu”. Mark
menganggukkan kepalanya. Pendeta itu pergi cukup lama, sampai saat Bianca sudah selesai berlatih
paduan suara pendeta itu tak kunjung datang. Bianca menyuruh Mark meninggalkan salib itu dan
pulang saja, karena menurut Bianca salib itu sudah kering seutuhnya. Namun Mark tidak mau. Bianca
marah dan pergi meninggalkan Mark sambal berkata”adikku yang bodoh, kau datang bukan untuk itu,
lebih baik jangan lagi kau datang lain kali. Aku tak mau melihatmu”. Mark sedih mendengar kakanya
berkata seperti itu, namun ia hanya ingin menunggu sampai akhirnya sang pendeta datang kembali.
Topik : Integritas, tetap taat walau kecewa.

41.  KEBIJAKSANAAN

Dua ekor singa gunung bertemu pada jalan yang sempit yang hanya dapat dilewati salah satu di antara
mereka.  Di sebelah kiri mereka terdapat jurang yang dalam dan di sebelah kanan ada sebuah danau. 
Kedua binatang itu saling berpandangan.  Apa yang harus mereka kerjakan?  Mereka tak dapat berjalan
balik karena terlalu berbahaya. Salah satu singa tiba-tiba berbaring pada jalan yang kecil itu, dan
mengaum memberi tanda kepada singa yang lain supaya berjalan di atasnya.  Dan selamatlah keduanya
dari kecelakaan. Kedua singa itu tidak saling berkelahi untuk mempertahankan jalannya supaya selamat.

Topik : kebijaksanaan dan sikap saling mengalah.

42.  GOA YANG SOMBONG

Sebuah gua merasa sangat sombong karena mampu menggelapkan siapapunyang masuk kedalamnya. 
Ia merasa lebih hebat dari segalanya.  Tetapi hanya matahari yang belum masuk kedalam gua itu. 
Sehingga gua itu menantang matahari untuk masuk kedalmnya. Dengan tersenyum matahari
menyanggupi permintaan gua itu dan masuk kedalamnya.  Alhasil bukannya matahari yang jadi gelap,
tetapi gua itu menjadi terang benderang.

Topik: Kesombongan, tinggi hati.

43.  CAPUNG YANG SOMBONG

Suatu sore di tepi hutan, sekawan gajah sedang berkumpul  sambil menikmati makanan sorenya. Dan
seekor gajah muda kesulitan merai daun yang berada di atas dahan yang sedikit lebih tinggi dari
badannya. Maka dengan kesulitan gajah muda ini berdiri di atas dua kaki belakangnya. Tatapi meski
begitu ia tidak berhasil meraihnya juga. Belalaiya tidak cukup panjang untuk mengapainya. Sememntara
itu seekor capung sedari tadi bersiliweran terbang melintas-lintas sambil menertawakan perangai si
gajah muda itu.“Hai, gajah, biar tubuh besar  tapi rupanya kamu termasuk hewan yang bodoh, ya? Masa
Cuma meraih daun setinggi itu pun kanmu tidak bisa. Hehehe…. Apa gunanya punya tubuh besar tapi
tolol.”Mendengar ejekan itu panaslah telinga si gajah muda. Tatapi ia tidak menggubrisnya. Melainkan
hanya mengibas-ngibaskan telinganya yang lebar itu. Semantara si capung terus terbang mengintari
sambil berceloteh. Hai, gajah muda. Lihatlah aku. Tanpa susuah payahpun aku dapat terbang setinggi
yang kukehendaki. Lihatla ini.” Seru capung sambil memperlihatkan kemahiranya mengangkasa. Tetapi
diluar kesadaran, sesungguhnya seekor burung alap-alap sedang mengincarnya. Sejak tadi pula. Maka
begiti capung melepaskan diri dari kerumunan kawanannya ia segera disambar. Huuup!! Kena, dan sirna
tinggal bulu-bulu sayapnya saja yang tersisa jatuh meluruh ke tanah di dekat kaki gajah. Sambil
mendesah si gajah mudah mendongkak ke atas. Gumamnya, “rupanya di atas yang paling tinggi masih
ada yang labih tinggi. Diatas yang paling pintar juga masih ada yang lebih pintar.

Topik : Tinggi hati.

44.  AYAHKU SEORANG TUKANG CUKUR


Margareth merasa malu dengan profesi ayahnya sebagai tukang cukur. Bayangkan saja,  setiap hari ia
diejek teman-temannya dengan sebutan Anak Tukang Cukur. Ia malu kepada teman-temannya
bercampur marah kepada ayahnya.“mengapa ayah harus menjadi seorang tukang cukur? Apa tidak ada
pekerjaan lain?”. Karena tidak tahan dengan hinaan teman-temanya, sepulang sekolah I’in menuju
temapt biasa ayahnya mangkal. Apa yang dilakukannya? Hai…….. ia mengambil perlengkapan cukur
tanpa sepengetahuan ayahnya. Tentu saja Ayah Margareth sangat kebingungan. Alatl-alat cukur itu
merupakan barang yang sangat berharga. Akibatnya, ia tidak bisa bekerja dan itu membuatnya sedih
karena tidak ada penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Kesedihan yang mendalam
mengakibatkan ayah Margareth jatuh sakit. Margareth merasa bersalah. Dengan wajah penuh rasa
bersalah, ia mendatangi kamar ayahnya sambil membawa alat-alat cukur yang disembunyikannya.
Margareth lupa bahwa dari usaha ayahnya ia bisa sekolah, memberi pakaian, dan tidak kelaparan.

Topik : Bersyukur, menghargai profesi orang tua.

45.  SEMUT DAN BUAYA

Di sebuah hutan, tinggallah sekelompok semut disebuah pohon dipinggir sungai. Keberadaannya yang
kecil dan lemah sering menjadi bahan ejekan seekor buaya. “Hai semut, apa yang bisa kamu lakukan
dengan tubuhmu yang kecil dan lemah itu. Tidak ada yang dapat kamu lakukan kecuali hanya berjalan
berbaris setiap hari.”

Meskipun dihina, semut-semut itu tidak sakit hati dan mereka tetap bekerja dengan rajin. Suatu saat,
hhujan deras turun sehingga sunagi meluap dan banjir besar melanda. Binatang-binatang liar berlarian
untuk menyelamatkan diri. Tak terkecuali semut-semut itu tadi. Semut-semut kecil menyelamatkan diri
dengan naik sebatang pohon yang cukup tinggi sehingga semuanya selamat dari terjangan arus sungai.
Bagaimana nasib sang buaya? Arus sunagi yang terlalu kuat membuat tbuhnya terseret dan terhempas
pada sebongkah batu besar yang ada ditengah sungai. Buaya yang congkak dan senang menghina
sesamanya itu mati disaksikan para semut yang ada di atas pohon.

Topik : kesabaran.

46.  ANAK AYAM DAN ANAK RAJAWALI

Iin seekor ayam yang sedang mengerami 9 buah telurnya sedang mencari makan di tengah hutan. Pada
saat yang bersamaan munculah Lady, seekor burung rajawali yang anggun. Lady terengah-engah
menghampiri Iin. Iin yang melihat banyak darah berlumuran pada tubuh Lady lantas bertanya apa yang
sebenarnya terjadi pada Lady sehingga dia berlumuran dengan darah. Ternyata lady sedang bertengkar
dengan suaminya Uno. Lady lalu menitipkan telur yang dibawanya kepada Iin lalu pergi
meninggalkannya. Sebagai seorang induk yang baik, naluri Iin merawat kesepuluh telurnya hingga
semuanya menetas sangat baik. Bahkan mereka semua pada akhirnya bertumbuh menjadi anak ayam
yang sangat menggemaskan. Namun anak yang menetas dari telu Lady tidak demikian, ia merasakan
perbedaan antara dia dengan kesembilan anak Iin yang lain. Sampai Iin meninggalpun, ia tidak
mengetahui apa penyebab dari perbedaannya tersebut. Yang ia ketahui adalah dia hanyalah anak ayam
yang tidak dapat terbang, lemah, serta takut terhadap rajawali yang sedang terbang berputar diatas
kumpulan ayam.

Topik : Pentingnya pengenalan jati diri.

47.  AYAM YANG DURHAKA


Ayam dan musang adalah teman baik. Mereka selalu bersama baik dalam suka maupun duka. Sutu
ketika musim panas hampir tiba. Mereka berdua sepakat untuk menanam jagung agar hasilnya dapat
mencukupi kebutuhan makan mereka selama musim panas berlalu. Merekapun menanam biji jagung di
sepanjang hutan tempat wilayah mereka. Jagung-jagung itu tumbuh dengan baik. Saat hendak
mengumpulkan hasilnya untuk dibagi, ternyata sesuatu hal terjadi pada keluarga musang. Musang lalu
berkata kepada ayam untuk mengambil bagian miliknya dan menyisihkan bagian untuk musang. Tentu
saja ayam bersedia karena mereka berteman baik. Musim panas sudah hampir berlalu, musang tak
kunjung kembali dari tempat ia pergi. Ayam mulai berpikir terjadi sesuatu  yang buruk kepada musang.
Hari-hari berlalu, ayam merasa malas untuk pergi mencari makan. Dalam pikirannya, kenapa ia harus
mencari makan sedangkan di hadapannya tersedia jagung-jagung segar yang siap untuk dinikmati. Ayam
pun lalu memakan habis semua jagung-jagung tersebut. Kerapkali terlintas dalam benaknya bayangan
akan musang yang kembali. Namun ia tidak menghiraukannya, “ahh mana mungkin sahabatku musang
kembali lagi? Dia sudah pergi untuk waktu yang sangat lama. Jadi tidak mungkin rasanya jika ia
kembali”, gumam ayam dalam hati. Saat tengah tertidur karena kekenyangan, ayam mendengar suara
musang memanggil namanya. Ayam terkejut melihat musang ada dihadapannya. Musang pun
menanyakan dimana jagung-jagung miliknya. “mmhh begini, maafkan aku musang, aku tidak dapat
menjaga jagungmu dengan baik. Aku lalai, musnag yang lain telah memakan jagung yang telah
kusisishkan untukmu”. Jawab ayam gemetar. “ohh ya ayam? Lalu bagaimana mungkin musang yang
memakan jagungku itu menikmatinya disampingmu?”. Musang marah, ia kecewa atas sikap ayam yang
dengan seenaknya memakan jagung miliknya. Sejak saat itu ayam dan musang menjadi musuh
bebuyutan.

Topik : setia kawan, memegang janji, integritas dan loyalitas.

48.  KANCIL YANG CERDIK

Kancil yang kehausan kala itu, tengah minum di tepi sungai. Saat sedang asyik minum,ia mendengar
suara teriakan meminta tolong. Kancil mencari sumber suara tersebut dan didapatinya sebuah pohon
yang roboh menimpa buaya hingga tidak dapat bergerak lagi. Buaya menjerit kesakitan, kancil yang
tidak tega lalu membantu buaya dengan mendorong batang pohon itu. Namun, bukannya
berterimakasih, buaya justru menggigit kaki kancil. Kancil memohon agar si buaya melepaskannya,
namun buaya tidak mau karena dia sangat lapar. Kerbau yang sedang berjalan-jalan melihat kancil dan
buaya di tepi sungai. Kerbau mengerti bahwa kancil sedang dalam masalah lalu hendak menolongnya.
Kerbau bertanya, bagaimana mungkin buaya begitu lemah hingga tak mampu melepaskan dirinya
sendiri dari sebuah batang pohon? Buaya yang merasa tidak terima akan hal itu lalu menyuruh kancil
untuk membantunya meletakkan kayu pohon tersebut ke atas punggungnya lagi. Kancil melakukannya,
lalu pergi meninggalkan buaya. Buaya yang sadar bahwa dirinya telah ditipu lalu menangis mencoba
memanggil teman-temannya untuk meminta bantuan.

Topik : balas budi.

49.  ULAT DNA KUPU-KUPU

Di sebuah taman yang indah, banyak sekali bunga yang tumbuh dan mekar. Di sana ada serumpun
mawar yang sangat indah. Mereka adalah bunga pujaan di taman bunga itu. Setiap orang yang datang
ke taman itu selalu memuji keindahan mereka. Selain itu, bunga-bunga mawar itu juga menebarkan
aroma wangi yang melengkapi keindahan taman bunga itu. Suatu hari, ada seekor ulat bulu yang
berjalan-jalan di taman bunga itu. Ia begitu kagum pada keindahan taman bunga itu. Ia sangat gembira
ketika tiba di dekat rumpun mawar itu. Ia memandang dengan kagum dan berdecak heran melihat
mawar yang sangat indah. Ulat itu berjalan mendekati mawar-mawar itu. “Hai siapa itu?” seru salah
satu mawar terkejut. “Aku…. aku ulat bulu” jawab ulat bulutakut-takut. “Hi… ulat bulu! Apa yang kau
lakukan di sini?” kata bunga mawar yang lain. “Aduh… duh… jangan dekat-dekat, nanti aku gatal
semua!” teriak bunga mawar yang paling dekat dengan ulat bulu itu. “Maaf… tapi aku hanya ingin
mengagumi keindahan dan keharumanmu sebentar saja” jawab ulat bulu. Tetapi bunga-bunga mawar
itu tetap merasa jijik dan mengusir ulat bulu itu. Dengan kepala tertunduk dan sangat sedih, ulat bulu
berjalan dengan lunglai menuju pohon jambu di belakang taman bunga. Beberapa minggu berlalu,
setelah ulat bulu diusir oleh bunga-bunga mawar di taman. Musim semi telah tiba dan bunga-bunga
mulai bermekaran. Mereka memamerkan kelopak yang begitu indah, meliuk-liukkan tangkainya yang
tertiup angin sepoi-sepoi. Mereka berlomba memenuhi udara dengan keharuman. Kumbang-kumbang
mulai mengepakkan sayapnya menarik perhatian bunga-bunga yang indah. Selain itu, banyak kupu-
kupu yang beterbangan dengan sayap yang begitu indah. Semua bunga jatuh cinta pada kupu-kupu itu
dan berusaha menyapanya. Tak ketinggalan rumpun bunga mawar di taman itu. “Hai lihat, indah sekali
sayapnya! Seperti pelangi yang melambai-lambai” kata salah satu bunga mawar itu. Seekor kupu-kupu
mendengar pujian itu dan terbang mendekat. “Hai lihat ada yang datang kemari! Aduh indahnya….
tentu menyenangkan kalau ia mau singgah sebentar di mahkotaku…” kata mawar yang lain. “Tidak! Ia
harus bersamaku, karena kelopakku paling indah diantara kita” Sambut mawar yang lain. Mendengar
bunga mawar itu saling berebut, kupu-kupu itu menjadi sangat bangga. Ia mengelilingi rumpun bunga
mawar itu, lalu terbang berputar merendah dan tiba-tiba melesat tinggi. Kemudian, ia terbang
melompat-lompat diatas kelopak bunga-bunga mawar itu. “Mawar yang indah, bolehkah aku singgah
sesaat di mahkotamu dan mengagumi kelopakmu yang begitu indah ?” kata kupu-kupu itu dengan
santun. “Ya… tentu…. tentu… ah senangnya” jawab mawar serentak. “Ingatkah kalian pada ulat bulu
yang beberapa waktu lalu datang mengagumi keindahan kalian?” Kupu-kupu itu bertanya sambil
melambai pada teman-temannya yang lain. “Ah… ya… dia mau membuat kami geli, bulunya itu pasti
akan membuat kami gatal sepanjang musim. Tapi jangan takut dia telah pergi jauh dan tidak akan
mengganggu kemolekan kami!” seru bunga ma

41.  KEBIJAKSANAAN

Dua ekor singa gunung bertemu pada jalan yang sempit yang hanya dapat dilewati salah satu di antara
mereka.  Di sebelah kiri mereka terdapat jurang yang dalam dan di sebelah kanan ada sebuah danau. 
Kedua binatang itu saling berpandangan.  Apa yang harus mereka kerjakan?  Mereka tak dapat berjalan
balik karena terlalu berbahaya. Salah satu singa tiba-tiba berbaring pada jalan yang kecil itu, dan
mengaum memberi tanda kepada singa yang lain supaya berjalan di atasnya.  Dan selamatlah keduanya
dari kecelakaan. Kedua singa itu tidak saling berkelahi untuk mempertahankan jalannya supaya selamat.

Topik : kebijaksanaan dan sikap saling mengalah.

42.  GOA YANG SOMBONG

Sebuah gua merasa sangat sombong karena mampu menggelapkan siapapunyang masuk kedalamnya. 
Ia merasa lebih hebat dari segalanya.  Tetapi hanya matahari yang belum masuk kedalam gua itu. 
Sehingga gua itu menantang matahari untuk masuk kedalmnya. Dengan tersenyum matahari
menyanggupi permintaan gua itu dan masuk kedalamnya.  Alhasil bukannya matahari yang jadi gelap,
tetapi gua itu menjadi terang benderang.

Topik: Kesombongan, tinggi hati.

43.  CAPUNG YANG SOMBONG


Suatu sore di tepi hutan, sekawan gajah sedang berkumpul  sambil menikmati makanan sorenya. Dan
seekor gajah muda kesulitan merai daun yang berada di atas dahan yang sedikit lebih tinggi dari
badannya. Maka dengan kesulitan gajah muda ini berdiri di atas dua kaki belakangnya. Tatapi meski
begitu ia tidak berhasil meraihnya juga. Belalaiya tidak cukup panjang untuk mengapainya. Sememntara
itu seekor capung sedari tadi bersiliweran terbang melintas-lintas sambil menertawakan perangai si
gajah muda itu.“Hai, gajah, biar tubuh besar  tapi rupanya kamu termasuk hewan yang bodoh, ya? Masa
Cuma meraih daun setinggi itu pun kanmu tidak bisa. Hehehe…. Apa gunanya punya tubuh besar tapi
tolol.”Mendengar ejekan itu panaslah telinga si gajah muda. Tatapi ia tidak menggubrisnya. Melainkan
hanya mengibas-ngibaskan telinganya yang lebar itu. Semantara si capung terus terbang mengintari
sambil berceloteh. Hai, gajah muda. Lihatlah aku. Tanpa susuah payahpun aku dapat terbang setinggi
yang kukehendaki. Lihatla ini.” Seru capung sambil memperlihatkan kemahiranya mengangkasa. Tetapi
diluar kesadaran, sesungguhnya seekor burung alap-alap sedang mengincarnya. Sejak tadi pula. Maka
begiti capung melepaskan diri dari kerumunan kawanannya ia segera disambar. Huuup!! Kena, dan sirna
tinggal bulu-bulu sayapnya saja yang tersisa jatuh meluruh ke tanah di dekat kaki gajah. Sambil
mendesah si gajah mudah mendongkak ke atas. Gumamnya, “rupanya di atas yang paling tinggi masih
ada yang labih tinggi. Diatas yang paling pintar juga masih ada yang lebih pintar.

Topik : Tinggi hati.

44.  AYAHKU SEORANG TUKANG CUKUR

Margareth merasa malu dengan profesi ayahnya sebagai tukang cukur. Bayangkan saja,  setiap hari ia
diejek teman-temannya dengan sebutan Anak Tukang Cukur. Ia malu kepada teman-temannya
bercampur marah kepada ayahnya.“mengapa ayah harus menjadi seorang tukang cukur? Apa tidak ada
pekerjaan lain?”. Karena tidak tahan dengan hinaan teman-temanya, sepulang sekolah I’in menuju
temapt biasa ayahnya mangkal. Apa yang dilakukannya? Hai…….. ia mengambil perlengkapan cukur
tanpa sepengetahuan ayahnya. Tentu saja Ayah Margareth sangat kebingungan. Alatl-alat cukur itu
merupakan barang yang sangat berharga. Akibatnya, ia tidak bisa bekerja dan itu membuatnya sedih
karena tidak ada penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Kesedihan yang mendalam
mengakibatkan ayah Margareth jatuh sakit. Margareth merasa bersalah. Dengan wajah penuh rasa
bersalah, ia mendatangi kamar ayahnya sambil membawa alat-alat cukur yang disembunyikannya.
Margareth lupa bahwa dari usaha ayahnya ia bisa sekolah, memberi pakaian, dan tidak kelaparan.

Topik : Bersyukur, menghargai profesi orang tua.

45.  SEMUT DAN BUAYA

Di sebuah hutan, tinggallah sekelompok semut disebuah pohon dipinggir sungai. Keberadaannya yang
kecil dan lemah sering menjadi bahan ejekan seekor buaya. “Hai semut, apa yang bisa kamu lakukan
dengan tubuhmu yang kecil dan lemah itu. Tidak ada yang dapat kamu lakukan kecuali hanya berjalan
berbaris setiap hari.”

Meskipun dihina, semut-semut itu tidak sakit hati dan mereka tetap bekerja dengan rajin. Suatu saat,
hhujan deras turun sehingga sunagi meluap dan banjir besar melanda. Binatang-binatang liar berlarian
untuk menyelamatkan diri. Tak terkecuali semut-semut itu tadi. Semut-semut kecil menyelamatkan diri
dengan naik sebatang pohon yang cukup tinggi sehingga semuanya selamat dari terjangan arus sungai.
Bagaimana nasib sang buaya? Arus sunagi yang terlalu kuat membuat tbuhnya terseret dan terhempas
pada sebongkah batu besar yang ada ditengah sungai. Buaya yang congkak dan senang menghina
sesamanya itu mati disaksikan para semut yang ada di atas pohon.

Topik : kesabaran.

46.  ANAK AYAM DAN ANAK RAJAWALI

Iin seekor ayam yang sedang mengerami 9 buah telurnya sedang mencari makan di tengah hutan. Pada
saat yang bersamaan munculah Lady, seekor burung rajawali yang anggun. Lady terengah-engah
menghampiri Iin. Iin yang melihat banyak darah berlumuran pada tubuh Lady lantas bertanya apa yang
sebenarnya terjadi pada Lady sehingga dia berlumuran dengan darah. Ternyata lady sedang bertengkar
dengan suaminya Uno. Lady lalu menitipkan telur yang dibawanya kepada Iin lalu pergi
meninggalkannya. Sebagai seorang induk yang baik, naluri Iin merawat kesepuluh telurnya hingga
semuanya menetas sangat baik. Bahkan mereka semua pada akhirnya bertumbuh menjadi anak ayam
yang sangat menggemaskan. Namun anak yang menetas dari telu Lady tidak demikian, ia merasakan
perbedaan antara dia dengan kesembilan anak Iin yang lain. Sampai Iin meninggalpun, ia tidak
mengetahui apa penyebab dari perbedaannya tersebut. Yang ia ketahui adalah dia hanyalah anak ayam
yang tidak dapat terbang, lemah, serta takut terhadap rajawali yang sedang terbang berputar diatas
kumpulan ayam.

Topik : Pentingnya pengenalan jati diri.

47.  AYAM YANG DURHAKA

Ayam dan musang adalah teman baik. Mereka selalu bersama baik dalam suka maupun duka. Sutu
ketika musim panas hampir tiba. Mereka berdua sepakat untuk menanam jagung agar hasilnya dapat
mencukupi kebutuhan makan mereka selama musim panas berlalu. Merekapun menanam biji jagung di
sepanjang hutan tempat wilayah mereka. Jagung-jagung itu tumbuh dengan baik. Saat hendak
mengumpulkan hasilnya untuk dibagi, ternyata sesuatu hal terjadi pada keluarga musang. Musang lalu
berkata kepada ayam untuk mengambil bagian miliknya dan menyisihkan bagian untuk musang. Tentu
saja ayam bersedia karena mereka berteman baik. Musim panas sudah hampir berlalu, musang tak
kunjung kembali dari tempat ia pergi. Ayam mulai berpikir terjadi sesuatu  yang buruk kepada musang.
Hari-hari berlalu, ayam merasa malas untuk pergi mencari makan. Dalam pikirannya, kenapa ia harus
mencari makan sedangkan di hadapannya tersedia jagung-jagung segar yang siap untuk dinikmati. Ayam
pun lalu memakan habis semua jagung-jagung tersebut. Kerapkali terlintas dalam benaknya bayangan
akan musang yang kembali. Namun ia tidak menghiraukannya, “ahh mana mungkin sahabatku musang
kembali lagi? Dia sudah pergi untuk waktu yang sangat lama. Jadi tidak mungkin rasanya jika ia
kembali”, gumam ayam dalam hati. Saat tengah tertidur karena kekenyangan, ayam mendengar suara
musang memanggil namanya. Ayam terkejut melihat musang ada dihadapannya. Musang pun
menanyakan dimana jagung-jagung miliknya. “mmhh begini, maafkan aku musang, aku tidak dapat
menjaga jagungmu dengan baik. Aku lalai, musnag yang lain telah memakan jagung yang telah
kusisishkan untukmu”. Jawab ayam gemetar. “ohh ya ayam? Lalu bagaimana mungkin musang yang
memakan jagungku itu menikmatinya disampingmu?”. Musang marah, ia kecewa atas sikap ayam yang
dengan seenaknya memakan jagung miliknya. Sejak saat itu ayam dan musang menjadi musuh
bebuyutan.

Topik : setia kawan, memegang janji, integritas dan loyalitas.

48.  KANCIL YANG CERDIK


Kancil yang kehausan kala itu, tengah minum di tepi sungai. Saat sedang asyik minum,ia mendengar
suara teriakan meminta tolong. Kancil mencari sumber suara tersebut dan didapatinya sebuah pohon
yang roboh menimpa buaya hingga tidak dapat bergerak lagi. Buaya menjerit kesakitan, kancil yang
tidak tega lalu membantu buaya dengan mendorong batang pohon itu. Namun, bukannya
berterimakasih, buaya justru menggigit kaki kancil. Kancil memohon agar si buaya melepaskannya,
namun buaya tidak mau karena dia sangat lapar. Kerbau yang sedang berjalan-jalan melihat kancil dan
buaya di tepi sungai. Kerbau mengerti bahwa kancil sedang dalam masalah lalu hendak menolongnya.
Kerbau bertanya, bagaimana mungkin buaya begitu lemah hingga tak mampu melepaskan dirinya
sendiri dari sebuah batang pohon? Buaya yang merasa tidak terima akan hal itu lalu menyuruh kancil
untuk membantunya meletakkan kayu pohon tersebut ke atas punggungnya lagi. Kancil melakukannya,
lalu pergi meninggalkan buaya. Buaya yang sadar bahwa dirinya telah ditipu lalu menangis mencoba
memanggil teman-temannya untuk meminta bantuan.

Topik : balas budi.

49.  ULAT DNA KUPU-KUPU

Di sebuah taman yang indah, banyak sekali bunga yang tumbuh dan mekar. Di sana ada serumpun
mawar yang sangat indah. Mereka adalah bunga pujaan di taman bunga itu. Setiap orang yang datang
ke taman itu selalu memuji keindahan mereka. Selain itu, bunga-bunga mawar itu juga menebarkan
aroma wangi yang melengkapi keindahan taman bunga itu. Suatu hari, ada seekor ulat bulu yang
berjalan-jalan di taman bunga itu. Ia begitu kagum pada keindahan taman bunga itu. Ia sangat gembira
ketika tiba di dekat rumpun mawar itu. Ia memandang dengan kagum dan berdecak heran melihat
mawar yang sangat indah. Ulat itu berjalan mendekati mawar-mawar itu. “Hai siapa itu?” seru salah
satu mawar terkejut. “Aku…. aku ulat bulu” jawab ulat bulutakut-takut. “Hi… ulat bulu! Apa yang kau
lakukan di sini?” kata bunga mawar yang lain. “Aduh… duh… jangan dekat-dekat, nanti aku gatal
semua!” teriak bunga mawar yang paling dekat dengan ulat bulu itu. “Maaf… tapi aku hanya ingin
mengagumi keindahan dan keharumanmu sebentar saja” jawab ulat bulu. Tetapi bunga-bunga mawar
itu tetap merasa jijik dan mengusir ulat bulu itu. Dengan kepala tertunduk dan sangat sedih, ulat bulu
berjalan dengan lunglai menuju pohon jambu di belakang taman bunga. Beberapa minggu berlalu,
setelah ulat bulu diusir oleh bunga-bunga mawar di taman. Musim semi telah tiba dan bunga-bunga
mulai bermekaran. Mereka memamerkan kelopak yang begitu indah, meliuk-liukkan tangkainya yang
tertiup angin sepoi-sepoi. Mereka berlomba memenuhi udara dengan keharuman. Kumbang-kumbang
mulai mengepakkan sayapnya menarik perhatian bunga-bunga yang indah. Selain itu, banyak kupu-
kupu yang beterbangan dengan sayap yang begitu indah. Semua bunga jatuh cinta pada kupu-kupu itu
dan berusaha menyapanya. Tak ketinggalan rumpun bunga mawar di taman itu. “Hai lihat, indah sekali
sayapnya! Seperti pelangi yang melambai-lambai” kata salah satu bunga mawar itu. Seekor kupu-kupu
mendengar pujian itu dan terbang mendekat. “Hai lihat ada yang datang kemari! Aduh indahnya….
tentu menyenangkan kalau ia mau singgah sebentar di mahkotaku…” kata mawar yang lain. “Tidak! Ia
harus bersamaku, karena kelopakku paling indah diantara kita” Sambut mawar yang lain. Mendengar
bunga mawar itu saling berebut, kupu-kupu itu menjadi sangat bangga. Ia mengelilingi rumpun bunga
mawar itu, lalu terbang berputar merendah dan tiba-tiba melesat tinggi. Kemudian, ia terbang
melompat-lompat diatas kelopak bunga-bunga mawar itu. “Mawar yang indah, bolehkah aku singgah
sesaat di mahkotamu dan mengagumi kelopakmu yang begitu indah ?” kata kupu-kupu itu dengan
santun. “Ya… tentu…. tentu… ah senangnya” jawab mawar serentak. “Ingatkah kalian pada ulat bulu
yang beberapa waktu lalu datang mengagumi keindahan kalian?” Kupu-kupu itu bertanya sambil
melambai pada teman-temannya yang lain. “Ah… ya… dia mau membuat kami geli, bulunya itu pasti
akan membuat kami gatal sepanjang musim. Tapi jangan takut dia telah pergi jauh dan tidak akan
mengganggu kemolekan kami!” seru bunga mawar dengan sombong.“Oh, ya? Tidak tahukah kalian
kalau ulat bulu itu sekarang sedang berada di taman ini? Dia sedang mengagumi keindahan
kalian” sambung kupu-kupu. “Hi… tidak mungkin! Dimana dia, suruh dia pergi, cepat!” sergah bunga-
bunga mawar . “Di sini, akulah ulat bulu itu. Sekarang aku adalah seekor kupu-kupu, Allah Maha
Besar!” jawab kupu-kupu sambil terbang meninggalkan rumpun bunga mawar tersebut.

Topik : Jangan menilai seseorang dari penampilan luarnya saja.

50.  INDUK AYAM DAN ANAKNYA

Ketika induk ayam sedang dengan sabar mengerami telurnya, ia berbincang dengan telur-telur itu,
“Nak, di atas sana langit biru terbentang luas. Di taman terhampar bunga-bunga mawar merah yang
harum, daun-daun hijau segar, semuanya indah. Itu, di sana juga ada pelangi!”. “Ah, Mama bohong!
Aku hanya melihat kegelapan di sana-sini. Tidak ada yang indah sama sekali,” gerutu anak ayam di
dalam telur. Ketika hari mulai siang, induk ayam mulai merasa lapar, lalu menyantap makanan yang
telah disediakan induk jantan. “Anakku sayang, ini ada makanan enak sekali rasanya,” kata induk ayam.
“Tuh kan! Bohong lagi bohong lagi! Aku tidak merasakan kelezatan sedikit pun!” bantah anak ayam di
dalam telur. Keesokan harinya, ketika anak-anak ayam itu menetas, mereka mulai membuka matanya.
Anak ayam itu pun berkata, “Lihat! Semua yang dikatakan mama ternyata benar. Ada langit biru yang
luaaaas…. sekali, bunga mawar merah yang cantik dan harum, dan dedaunan segar yang
hijau.”Kemudian induk ayam mulai mengajari anak-anaknya makan dan anak ayam berkata lagi,
“Hmmm benar, makanan ini sangat lezat Ma! Hmm, nyam… nyam… uenak… nyem sekali… em…”Saat
itu, anak-anak ayam mendengar burung-burung yang berkicau, mereka menyadari bahwa nyanyian
burung-burung itu sangat indah. Ternyata banyak hal yang menakjubkan, yang sebelumnya telah
diberitahukan oleh induk ayam dan tidak dipercayai oleh anak-anak ayam, namun sekarang telah
terbukti.

Anda mungkin juga menyukai