1.
ABSTRAK
Bencana alam atau musibah yang menimpa disuatu negara dapat datang secara tiba-
tiba, sehingga masyarakat yang berada di lokasi musibah bencana, tidak sempat melakukan
antisipasi pencegahan terhadap musibah tersebut. Pada beberapa jenis bencana seperti gempa
bumi, hampir tidak mungkin diperkirakan secara akurat kapan, dimana akan terjadi dan besar
kekuatannya. Sedangkan beberapa bencana lainnya seperti banjir, tanah longsor, kekeringan,
letusan gunung api, tsunami dan anomaly cuaca masih dapat diramalkan sebelumnya.
Banyaknya musibah di atas tidak membuat masyarakat berleha-leha, malah
berbondong-bondong melakukan kebaikan. Para korban semakin peduli terhadap lingkungan.
Banyak di antara mereka yang mulai sadar akan pentingnya membuang sampah di tempat
yang semestinya. Mereka tidak ingin bencana tersebut hadir untuk ke sekian kalinya. Selain
itu mengajarkan kita sebagai makhluk sosial untuk saling tolong menolong dengan sesama.
Banyak dari kita yang memberikan bantuan berupa baju bekas, makanan, dan bahkan tempat
tinggal. Tidak sedikit dari kita yang lebih peduli dengan sekitar akibat adanya bencana ini.
Hal-hal seperti ini mungkin tidak akan dilakukan jika bencana ini tidak terjadi.
Selain itu kita dituntut untuk bisa memilah dan memilih informasi yang benar dan
salah. Kita tidak boleh mudah termakan berita-berita palsu dari sumber yang tidak valid.
Karena hal tersebut akan membuat kita semakin cemas, panik, dan khawatir.
Pada era digital saat ini, internet sudah sangat mudah dijangkau dan melekat di
dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi kalangan remaja. Pada dasarnya internet
mampu membantu banyak menyelesaikan kegiatan manusia seperti pekerjaan,
pelajaran dan komunikasi.
Namun pada jaringan internet yang disebut sosial media dan dunia mayapun
tidak terlepas dari berbagai hal yang bernilai negatif dan dapat menimbulkan dampak
yang sangat buruk terhadap penggunanya. Pada usia remaja tentu masih labil dalam
hal apapun baik untuk mengambil keputusan atau melakukan apapun, sehingga perlu
adanya bimbingan dari orang tua.