Anda di halaman 1dari 26

RENCANA BISNIS

Bagi pengusaha pemula, saat-saat penuh tantangan ialah saat memulai


membuka usaha. Pada awalnya, seringkali kita akan kebingungan mengenai apa
yang akan kita tawarkan. Agar makin mantap saat memulai usaha, perhatikan
langkah-langkah di bawah ini.
Pilihlah bisnis yang sesuai dengan minat dan bakat Anda. Apabila Abda
menjalankan sesuatu hal yang mungkin sangat menguntungkan, namun bukanlah
hal yang disukai, kadang Anda enggan menjalankannya dengan maksimal. Bila
bisnis yang Anda jalani sesuai dengan minat Anda, maka seandainya berada
dalam

masa

sulit

sekalipun

Anda

akan

tetap

senang

dan

berusaha

mempertahankan bisnis tersebut.


Seseorang yang senang mengajar, akan lebih cocok untuknya bila
membuat usaha les privat daripada berjualan makanan. Seseorang yang
minatnya di dunia fashion, tentu akan kesulitan bila harus menjual produk
makanan.
Setelah ketemu minat dan bakat Anda ada di mana, berikutnya lihat
peluang yang ada di sekeliling Anda. Apa kira-kira yang orang butuhkan, namun
belum banyak penjualnya? Atau bila Anda ingin masuk ke pasar yang sudah
banyak pemainnya, cobalah membuat sebuah nilai tambah pada produk bapak
agar calon pembeli lebih terkesan.
Sumber permodalan adalah masalah klasik dan jamak yang ditemukan
ketika orang hendak memulai usaha. Bila ternyata modal dari kantong kita
sendiri terbatas, kita bisa mencari tambahan modal dari beberapa sumber.
Sumber pertama adalah pinjam ke pasangan, saudara, orangtua, atau kawan
Anda. Alternatif kedua adalah meminjam ke bank.
Pentingnya Rencana Bisnis Sebelum Memulai Usaha
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah adanya kemampuan
menuangkan ide-ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif. Tak
hanya itu saja, ide tersebut harus mempunyai nilai ekonomi yang tinggi yang
dituangkan dalam rencana bisnis yang matang dan realistis.

Rencana bisnis tersebut berisi tentang apa yang dikerjakan dalam suatu
bisnis ke depan meliputi alokasi sumber daya, perhatian pada faktor-faktor
kunci dan mengolah permasalahan-permasalahan dan peluang yang ada.
Kebutuhan akan sebuah perencanaan bisnis menjadi mutlak jika kita akan
menjalankan suatu bisnis, karena perencanaan bisnis sendiri ibarat sebuah peta
dan kompas untuk menjalankan bisnis. Dengan sebuah perencanaan yang matang
kita dapat menetapkan tujuan utama bisnis kita, skala prioritas, dan
menetapkan target.
Dengan adanya rencana bisnis yang baik akan menjadikan peluang sukses
bisnis kita semakin tinggi.
cara sederhana menemukan ide-ide baru dalam Bisnis
Tidak harus bergelar pendidikan tinggi untuk bisa menemukan ide bisnis
cemerlang.

Siapapun

bisa

menemukan

ide

bisnis

yang

kemudian

bisa

menghasilkan uang secara terus-menerus untuk anda.


Ide-ide bisnis itu bertebaran dimana-mana. Mulai di internet sendiri,
sampai keadaan di sekitar anda. Ide-ide itu bisa bersembunyi di dapur anda, di
garasi rumah, atau mungkin di kolong tempat tidur anda. Juga dalam diri anda
sendiri.
Menemukan ide bisnis itu sebenarnya sederhana yaitu ketika anda
mampu menemukan sebuah masalah dan mampu memberikan solusinya, maka
jadilah sebuah peluang bisnis. Benar menemukan ide bisnis hanya sesederhana
itu.
Mungkin mobil di garasi anda terlihat kusam, maka muncul ide produk
pengkilap mobil. Kalau kolong di bawah tempat tidur anda berdebu, muncul ide
alat

pel

lantai

dan

cairan

pel

dengan

berbagai

variasi

bentuknya.

Dari ide-ide seperti itulah bisnis itu kemudian berkembang dan menghasilkan
keuntungan.
1. Lihat sekeliling anda
Ini salah satu cara paling simpel. Tidak usah susah-susah, anda jalan
keluar rumah anda dan lihat di sekeliling anda ada usaha apa saja. Mungkin ada
usaha cuci mobil, ada warnet, warung makan, dan sebagainya. Dan kalau

diperhatikan semua usaha itu bisa eksis, meski mungkin ada lebih lima warung
makan

di

lingkungan

anda,

tapi

semuanya

masih

tetap

buka

usaha.

2. Bisniskan hobi anda


Anda suka main gitar? Anda bisa bisniskan keahlian anda itu. Lakukan apa
yang anda suka dan buat bisnis dari sana. Ubah hobi anda menjadi hobi yang
menghasilkan uang buat anda.
3. Ajari orang lain dan kenakan biaya
Mungkin anda pintar bahasa Inggris atau pintar desain, anda bisa ajari
orang-orang secara online, dan anda kenakan biaya. Anda bisa memberikan
pelajaran kepada para murid anda cukup dari depan monitor komputer anda.

Mungkin Anda masih belum bisa memulai suatu bisnis karena Anda begitu
sulit untuk menemukan produk yang terbaik untuk bisa memulai membangun
bisnis. Begitulah akibatnya jika Kita masih menganggap bahwa memulai sukses
bisnis sangat bergantung sekali pada produk bagus dan unik yang harus kita
jual.
Anggapan tersebut di

atas membuat orang atau Anda yang

belum

berpengalaman berbisnis dibuat terus dan terus mencari produk bagus,


mencari ide cemerlang atau mencari sesuatu produk yang belum ada di pasaran,
produk yang benar benar unik dan menarik. Akibatnya, hingga sampai
sekarang sebagian dari Kita masih saja menganggur, masih bingung dan belum
punya bisnis!
Begitulah sulitnya kalau awal untuk memulai bisnis kita harus terus dan terus
mencari ide produk bagus atau produk yang unik dan cocok.
Menurut pakar bisnis salah satu kunci sukses dalam bisnis tidak selalu
bergantung dari apa yang anda lakukan, tetapi sangat bergantung dari
bagaimana anda melakukannya.
Ambilah salah satu produk bisnis yang benar-benar sudah anda kenal dengan
baik. Tidak harus produk unik, tidak harus produk baru atau tidak harus produk
yang begitu menarik, namun produk tersebut mempunyai kriteria sbb:

Produk yang benar-benar Anda kuasai.

Produk yang benar-benar diinginkan oleh pasar.

Produk yang jelas-jelas akan dibeli oleh customer.

Produk yang sudah ada pasarnya (jadi bukan benar-benar baru).

Yang pasarnya Anda tahu sedang berkembang.

Anda begitu tahu persis dimana pasarnya untuk Anda berbisnis (lakukan
survey).

Kemudian barulah Anda bangun keunggulan-keunggulan untuk produk Anda dan


pelayanan terbaik bagi bisnis

Anda dengan prinsip

bagaimana

anda

melakukannya dengan cara-cara yang terbaik dibanding pesaing Anda.

Cara Menemukan Ide Bisnis yang Sempurna


Salah satu perjuangan terberat yang harus dihadapi oleh pemilik usaha
ialah menemukan jenis usaha apakah yang mereka harus mulai. Terdapat lima
cara yang Anda harus selalu ingat saat mempertimbangkan ide bisnis yang
berbeda-beda.
Jadi apakah ide
bisnis

yang

sempurna

itu?

Tiap
entrepreneur
memiliki konsep
mereka

sendiri

tentang apa itu sebuah usaha yang tanpa cela. Sementara Google ialah sebuah
usaha yang hebat bagi para pendiri perusahaan tersebut--Google mungkin
bukan usaha yang tepat bagi mereka yang tidak terlalu mengerti dan familiar
dengan teknologi atau yang tidak ingin mengelola organisasi sebesar itu.
Maka dari itu, setiap usaha yang sempurna didefinisikan oleh pemilik usaha.
Selalu ingatlah itu, mari kita mulai dengan lima konsep menemukann ide usaha
sempurna:

Mengerti pelanggan Anda


Terasa aneh untuk memulai dengan pertanyaan "Bagaimana Anda tahu
pelanggan Anda sebelum Anda memiliki gagasan yang nyata?". Jawabannya
sederhana pelanggan Anda berperan penting dalam bisnis, sehingga tanpa
pelanggan, tidak akan ada bisnis. Jika Anda memiliki gagasan bisnis, jangan coba
untuk mengembangkannya seputar apa yang anda pikir pelanggan potensial akan
sukai atau butuhkan, tetapi temukan apa yang pelanggan Anda sebenarnya
hendaki. Terlalu sering pemilik usaha mendapatkan gagasan dalam benak
mereka dan langsung terjun tanpa pikir panjang. Namun, mereka segera
mengetahui bahwa pasar target mereka tidak menghendaki apa yang
ditawarkan. Menghabiskan waktu dan uang untuk proyek hanya untuk
menyaksikannya melemah dan runtuh bukanlah sebuah ide bisnis yang sempurna.
Di samping itu, katakanlah Anda belum memiliki sebuah ide turun ke pasar dan
memahami pelanggan (mereka yang akhirnya akan menjadi pelanggan Anda) bisa
membimbing Anda menuju ide yang sempurna. Mengetahui apa yang pelanggan
potensial butuhkan dan membangun produk untuk memenuhi kebutuhankebutuhan tersebut akan membuat para pelanggan melakukan apa saja untuk
mendatangi Anda hal itulah ide bisnis yang sempurna.
Gairah
Gairah di dalam pengertian ini bukan berarti menjadi fanatik terhadap
produk atau layanan Anda. Namun, hal ini berarti memiliki minat pada apa yang
Anda lakukan. Anda lebih sering menghabiskan waktu selama 15-18 jam sehari
bekerja mengurusi bisnis Anda pada saat permulaan biasanya untuk 12 hingga
18 bulan pertama (lebih terasa seperti 2 tahun dalam kondisi ekonomi seperti
sekarang ini). Anda harus terus menerus berpikir tentang cara-cara untuk
meningkatkan

dan

menumbuhkan

bisnis

Anda

serta

keluar

untuk

mempublikasikannya di mana pun, dan kepada siapa pun. Jika Anda akhirnya
memulai sebuah usaha yang Anda tidak minati, sesuatu yang tidak membuat
Anda bersemangat di pagi hari, maka akan sangat sulit untuk mencurahkan
waktu dan energi anda untuk berhasil, sehingga itu tidak bisa dianggap sebagai
ide bisnis yang sempurna.

Pahami persaingan
Tiap bisnis punya persaingan baik langsung atau tidak langsung. Pikirkan
mengenai gedung bioskop. Mereka memiliki persaingan langsung dengan tokotoko persewaan video atau televisi rumah. Mereka juga mempunyai persaingan
tak langsung dari kegiatan lain yang pelanggan lakukan untuk menghabiskan
pendapatan sekali pakai mereka seperti bowling, paint ball, golf, dsb. Hal
apapun yang orang lakukan di waktu senggang mereka.
Lebih lanjut lagi, beberapa pesaing tampak kejam. Artinya bahwa jika
Anda mempromosikan dan menawarkan sebuah produk yang sama dengan produk
mereka tetapi dengan harga yang lebih rendah, para pesaing ini hanya akan
menurunkan harga mereka untuk menyamai atau mengalahkan Anda. Jika bisnis
mereka sudah mapan- mereka bisa saja menjual dengan harga yang lebih rendah
dari Anda, yang akibatnya bisa saja membuat Anda terdepak dari persaingan.
Bila Anda tidak mengetahui persaingan--apa yang mereka mau lakukan untuk
mengeluarkan anda dari persaingan--Anda mungkin akan menghabiskan lebih
banyak waktu dalam perang harga lalu menumbuhkan bisnis anda bukan sebuah
ide bisnis yang sempurna.
Arus kas
Banyak entrepreneur memasuki dunia bisnis dengan ide-ide yang hebat
tetapi memiliki pemahaman yang kurang memadai tentang modal yang
dibutuhkan untuk dapat melejitkan usahanya. Kebanyakan akan membuat
bentuk asli produk atau layanan dan memahami apa yang dibutuhkan untuk
membuat produk atau memberikan layanan tetapi mereka tidak paham mengenai
modal yang dibutuhkan usahanya untuk mengatur sisa organisasinya termasuk
pemasarannya (sangat mahal tetapi sangat penting), karyawan (lebih dari
sekadar gaji atau upah), asuransi atau persediaan dan semua pengeluaran kecil
yang berakumulasi dengan cepat seperti telepon, internet, layanan komputer,
dsb. Mengetahui semua arus kas Anda akan membantu memastikan bahwa
semua biaya (variabel maupun tetap) dapat ditutup dengan bisnis--ide bisnis
yang sempurna. Saya telah melihat terlalu banyak perusahaan dengan produk

yang hebat tetapi gagal karena mereka tidak dapat menutup pengeluaran
sederhana seperti sewa atau peralatan.
Ketahui diri Anda
Ketahui kelebihan dan kelemahan Anda. Ketahui bahwa Anda siap, mau,
dan mampu untuk melakukan apa yang diperlukan dalam membuat usaha Anda
berhasil. Saya hingga kini sudah bekerja dengan banyak pemilik usaha di masa
lalu yang berpikir bahwa satu-satunya hal yang mereka perlu lakukan ialah
memasang papan nama mereka dan selesai sudah. Oleh karena itu, saat
berhubungan dengan pengelolaan bisnis sehari-hari, mereka tidak bersedia
untuk menginvestasikan waktu, energi, atau uang yang diperlukan untuk
keberhasilan. Maka dari itu, ketahui seberapa kerasnya Anda mau bekerja.
Selain itu, ketahui pula situasi keuangan pribadi Anda dan apa yang bisnis
Anda hasilkan untuk menopang gaya hidup Anda. Jika Anda pikir bisnis Anda
akan menghasilkan uang yang banyak dari hari pertama, maka Anda salah. Dan
jika Anda ingin bisnis Anda menghasilkan banyak uang, itu bukan bisnis yang
tepat untuk Anda. Singkirkan hal-hal yang mengganggu konsentrasi dari luar
seperti situasi keuangan pribadi Anda lakukanlah secara berurutan Anda akan
dapat untuk memusatkan perhatian hanya pada konsepsi dan pertumbuhannya.
Pada akhirnya, akan memberikan anda keamanan keuangan yang Anda idamkan
itu akan menjadi ide bisnis yang sempurna.
Apapun tingkatan keinginan Anda terhadap bisnis Anda sebuah gaya
hidup ibu-ibu dan operasi pop atau sebuah konglomerat multinasional apabila
Anda mengembangkan sebuah ide bisnis dengan lima konsep ini dalam benak
Anda ide Anda akan menjadi ide bisnis yang sempurna bagi Anda.

Agar Ide Tak Berakhir Sia-sia


Dalam berbisnis inovasi akan menunjang kesuksesan usaha yang sedang
Anda kembangkan. de dalam berinovasi bisa datang dari mana saja. Namun, ide
tersebut akan jadi sia-sia apabila tidak dilaksanakan.
Agar tak mubazir, kita harus mampu mengelola ide tersebut. Berikut beberapa
kiat yang dapat Anda lakukan:

Diskusikan
Setiap kali Anda mendapat ide baru, selalu diskusikan hal tersebut kepada
pihak-pihak yang terkait, misalnya partner bisnis dan bawahan. Pastikan diskusi
berjalan dinamis, sehingga terbuka untuk masukan, saran, dan kritik. Anda juga
bisa menggunakan forum online untuk bisa mendapat masukan dari konsumen.
Cara ini bisa membuat konsumen merasa terlibat dan suara mereka didengar.
Ketegorikan ide
Setelah Anda menuliskan ide-ide tersebut, kemudian kelompokkan dalam
beberapa label atau kategori. Cara ini untuk melihat mana ide yang paling sesuai
dengan bisnis Anda. Selain itu, dengan mengelompokkan ide ke beberapa bagian
juga bisa membantu Anda untuk lebih kreatif dan mencari ide lain.
Delegasi
Untuk setiap daftar ide, Anda harus bisa mendelegasikan tugas kepada
bawahan agar mereka bertanggung jawab terhadap bagian tersebut. Hal ini
sangat penting, karena untuk membuat sebuah perusahaan berinovasi, para
pekerjanya harus diberikan motivasi dan salah satunya adalah dengan memberi
tanggung jawab.

3 Aspek Utama dalam Membuat Rencana Bisnis


Menemukan ide bisnis merupakan anugerah yang tidak terhingga, karena
dalam kenyataannya tidak gampang menemukan ide bisnis. Namun jika ide hanya
sebatas bayang-bayang, Anda tetap tidak akan bisa merealisasikannya dalam
bisnis yang nyata.
Para pengusaha top yang kini namanya muncul di berbagai media bisnis,
seringkali tidak pernah memikirkan
tahapan-tahapan

dalam

merealisasikan ide. Bahkan banyak


pula anggapan bahwa kalau mau
berwirausaha tidak usah membuat
rencana macam-macam, nanti malah kandas di tengah jalan.
Mungkin banyak yang membuat rencana macam-macam tapi rencana cuma
sebatas rencana, sehingga realisasinya memang nol besar. Apabila hal ini yang

terjadi tentu anggapan di atas menjadi benar. Padahal dalam teorinya, bisnis
sekecil apapun tetap memerlukan perencanaan untuk dapat merealisasikan ide
bisnis yang lebih matang.
Tujuan membuat rencana bisnis adalah untuk memastikan jalannya
operasi bisnis yang tepat dan memberikan dorongan pada rencana-rencana
departemen atau divisi. Selain itu juga untuk memutuskan rute yang diperlukan
organisasi dalam mencapai tujuannya sekaligus menentukan standar untuk
menentukan kinerja bisnis. Yang tidak kalah penting adalah untuk memperoleh
dukungan dari konsumen, investor bahkan pihak-pihak lainnya.
Dalam perspektif Philip Kotler, setidaknya ada beberapa prosedur
standar untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang benar dalam bentuk rencana
bisnis untuk merealisasikan bisnis. Yaitu: pembangkitan gagasan, penyaringan,
pengembangan dan pengujian konsep, strategi pemasaran, analisa bisnis,
pengembangan produk, pengujian pasar, dan komersialisasi. Dengan kata lain,
rencana bisnis untuk merealisasikan ide memang menjadi hal yang sangat
penting dalam bisnis. Boleh saja ide yang diperoleh sangat brilliant dan luar
biasa, tetapi tetap saja harus dikaji dalam berbagai hal, terutama aspek
ekonomis, teknis, dan masa depannya.
Aspek ekonomis
Aspek ini mencakup analisis pasar, penjualan, biaya produksi, maupun
profit margin.Faktor ini sangat penting, karena mempengaruhi tingkat
keputusan untuk merealisasikan ide menjadi bisnis yang sesungguhnya. Aspek
ini akan mengkaji sejauh mana tingkat keuntungan yang diperoleh, dengan daya
serap pasar yang ada dan kemampuan memiliki modal untuk menjalankan
operasional

bisnis.

Meskipun

idenya

luar

biasa,

tetapi

kalau

dalam

perhitungannya merugi, ya buat apa ? Karena itu, Anda harus paham betul,
bagaimana Anda menghasilkan income, dan berapa biaya yang akan dikeluarkan.
Aspek teknis
Aspek ini sangat penting untuk mengukur kemampuan untuk menjalankan
bisnis dengan baik. Apakah dengan modal yang ada, sudah mampu memproduksi
barang atau jasa yang bisa dijual ? bagaimana dengan kemampuan sumber daya

manusianya? apakah semua kekuatan yang dimiliki mampu memberikan nilai


tambah yang lebih baik kepada konsumen dibandingkan dengan usaha-usaha
sejenis lainnya ? Suatu rencana bisnis yang baik, akan memberikan peluang yang
lebih

baik,

sekaligus

meminimalisasi

kemungkinan

kegagalan

bisnis.

Masa depan bisnis


Aspek ini akan mengkaji lebih komprehensif mengenai masa depan bisnis
Anda. Jangan sampai, kita tahu bahwa bisnis yang digeluti adalah bisnis
musiman, namun perencanaan yang diterapkan adalah untuk bisnis yang
permanen. Ini tentu nantinya akan menganggu aspek teknis. Belum lagi dengan
harapan-harapan konsumen yang selalu akan lebih maju dan up to date. Apakah
mampu bisnis yang kita jalankan nanti menyerap pasar seperti ini ? Inilah aspek
penting yang harus diperhatikan secara seksama dan dituangkan dalam rencana
bisnis.
Sekali lagi, Anda jangan percaya dengan saran yang berkata Lupakan
rencana bisnis, cukup jalankan saja, karena Anda bisa kejeblos ke hutan
belantara bisnis yang serba tidak pasti. Lebih baik jika Anda menguji kelayakan
rencana bisnis Anda kepada orang-orang yang lebih sukses dan lebih
berpengalaman dalam bisnis, dan kemudian Anda menjadi sukses.
Kunci penting menuju kesuksesan bisnis adalah dengan memahami
kesuksesan bisnis dan menirunya. Tenggelamkan diri Anda dalam buku-buku dan
majalah-majalah

kewirausahaan

serta

bisnis.

Lihatlah

bagaimana

para

entrepreneur bekerja, perhatikan apa yang mereka katakan, dan tirulah. Tidak
ada waktu untuk menemukan kembali roda bisnis.

6 Langkah Membuat Rencana Bisnis


Mungkin bagi banyak entrepreneur, sebuah rencana bisnis atau yang
lazim disebut dengan business plan bukan merupakan syarat mutlak dalam
menjalankan sebuah usaha yang sukses. Namun, jika ditilik lebih lanjut peran
sebuah rencana bisnis dalam perkembangan sebuah usaha ternyata sangat vital.
Sebuah rencana bisnis merupakan faktor krusial dalam keberhasilan pendirian
sebuah usaha dan sering dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari
penentuan kelayakan pemberian dana kredit.

Rencana bisnis biasanya berupa sebuah dokumen tertulis yang dengan


jelas menggambarkan dan menganalisis usaha Anda, dan memberikan informasi
yang rinci mengenai tujuan jangka pendek dan jangka panjang, strategi
pencapaian tujuan, dan kelebihan serta kelemahan perusahaan sehubungan
dengan pasar yang disasar. Sebuah rencana bisnis yang ideal akan dapat
memberikan peluang yang lebih baik dalam membantu menemukan investor
potensial dan merupakan panduan yang efektif yang dapat Anda gunakan untuk
memantau perkembangan usaha di masa datang. Berikut ini merupakan enam
langkah mudah dalam menyusun sebuah rencana bisnis yang baik bagi usaha
Anda:
Langkah 1
Gambarkan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Bagian ini harus
digunakan untuk membahas dengan intensif produk atau jasa yang Anda jual,
dan menjelaskan keuntungan apa saja yang dapat diperoleh konsumen. Selain
itu, cantumkan bagaimana dan di mana produk Anda akan dibuat. Jika Anda
menjalankan suatu usaha eceran, pastikan bahwa Anda berikan rincian mengenai
lokasi usaha dan demografi wilayah. Di samping itu, Anda harus memasukkan
informasi tentang persaingan yang Anda hadapi, dan sebutkan pula kendala dan
tantangan yang harus diatasi sebelum produk itu mampu mencapai pasaran.
Langkah 2
Analisis pasar Anda di bagian ini. Sertakan informasi mengenai
kebutuhan pelanggan, bagaimana Anda berkeinginan untuk mencapai pelanggan,
bagaimana Anda berencana untuk mengiklankan produk atau jasa yang Anda
tawarkan, dan sebanyak apa uang yang hendak Anda belanjakan untuk
menegaskan besar dan pertumbuhan potensi pasar yang Anda garap. Anda
harus sertakan juga rencana detil yang menunjukkan bagaimana Anda akan
menyalurkan barang hingga ke tangan konsumen.
Langkah 3
Tentukan persaingan Anda dan jelaskan keuntungan yang usaha Anda
miliki dari pesaing dalam ceruk pasar yang disasar. Bagian ini dianggap penting
bagi investor dan Anda harus gunakan sebagai sarana untuk menonjolkan

kekuatan usaha Anda dan kelemahan pesaing Anda. Namun, penting juga untuk
tetap realistis dan jujur terhadap diri sendiri dan pihak yang akan menjadi
sumber dana Anda.
Langkah 4
Gambarkan struktur, manajemen, dan strategi operasional perusahaan
Anda. Di sini, berikan penjelasan mengenai manufaktur, pembelian, pemilihan
staf, dan pemerolehan peralatan yang diperlukan dan fasilitas untuk usaha
Anda. Anda harus menyertakan informasi mengenai bagaimana Anda akan
membangun hubungan dengan vendor dan menonjolkan pengalaman tim
manajemen Anda. Investor ingin mengetahui apakah tim manajemen Anda
memahami pasar dan produk, serta memiliki pengalaman yang diperlukan untuk
memulai usaha dengan baik dan menjalankannya.
Langkah 5
Berikan informasi keuangan yang akurat dan mendetil untuk digunakan
oleh investor potensial. Anda diwajibkan untuk memberikan informasi keuangan
prospektif (masa datang) dan historis (masa lalu). Ini juga termasuk laporan
keuangan dan laporan kas setiap tahun selama usaha Anda telah berjalan
(biasanya 3 hingga lima tahun) dan Anda harus menjelaskan secara langsung
ekspektasi dan pendapatan yang diharapkan di masa datang. Jaminan yang
tersedia

harus didaftar karena bisa menjadi sebuah faktor saat Anda

mencoba untuk mendapatkan pendanaan.


Langkah 6
Ciptakan ringkasan eksekutif yang persuasif. Ini bisa ditambahkan di
bagian awal rencana bisnis, tetapi bisa dibuat di akhir penulisan rencana bisnis.
Ringkasan eksekutif ini sebaiknya memuat informasi mengenai sejarah
perusahaan, garis besar tujuan Anda, deskripsi produk atau jasa, informasi
mengenai pasar dan taksiran pertumbuhan, ringkasan mengenai tim manajemen
Anda, dan sebuah pernyataan kuat mengenai kekuatan usaha dan mengapa Anda
menginginkannya berhasil. Ringkasan eksekutif ini sebagian besar ialah
rangkuman rencana bisnis Anda. Bedanya, ia harus ditulis sedemikian rupa agar

pembaca (investor) untuk membaca lebih lanjut hingga selesai. Batasilah


ringkasan eksekutif menjadi satu atau dua halaman.

Cara Membuat Rencana Bisnis


Kita bisa mulai membuka bisnis sejak usia muda. Namun perlu diingat,
sebaiknya kita memiliki rencana bisnis yang matang sebelum meluncurkan suatu
produk atau jasa.
Menurut Kepala Strategic Manajemen di United in Diversity, Yulendra
Prasetyo rencana bisnis menjadi panduan kita dalam membuat dan menjalankan
sebuah usaha. Tujuan rencana bisnis sendiri tergantung pemakaiannya.
"Rencana bisnis sering disebut sebagai rencana usaha, proposal kredit, ataupun
prospektus investasi. Apa pun namanya, sebuah rencana bisnis dapat
dimanfaatkan untuk mendokumentasikan ide bisnis dan pedoman menjalankan
bisnis," ungkap Yulendra.
Rencana bisnis sendiri dibuat untuk banyak pihak. Yulendra menyebut,
biasanya rencana bisnis dibaca oleh calon investor, pihak bank, calon partner,
konsumen, notaris atau pengacara, konsultan, atau pemasok.
Dalam merencanakan bisnis, kata Yulendra, ada komponen-komponen
penting seperti timeline, executive summary atau ringkasan eksekutif, mission

statement dan company background atau gambaran perusahaan. Rencana bisnis


juga harus mencantumkan product description, marketing plan, SWOT analysis
dan competitor analysis, serta operations and financial planning.
Yulendra memaparkan, SWOT analysis dan competitor analysis menjadi
hal penting dalam rencana bisnis. Ringkasan eksekutif merupakan ringkasan
mengenai isi dokumen, bagian paling utama dari keseluruhan dokumen, dan
singkat tetapi meyakinkan. Kemudian, gambaran perusahaan meliputi latar
belakang dan ide, visi dan misi, gambaran sekilas tentang produk atau jasa,
perkembangan sampai saat ini, status hukum, kepemilikan, dan alamat.
"Adapun analisis industri dan persaingan mencantumkan berbagai data seperti
pertumbuhan dan lingkungan industri, pesaing dan distribusi pangsa pasar,
kelebihan dibanding (strategi) pesaing. Sedangkan rencana dan strategi

pemasaran meliputi cara atau metode pemasaran, iklan atau promosi, dan
tenaga penjualan," tuturnya.
Selain itu, Yulendra menambahkan, rencana pengembangan memaparkan
strategi, sasaran dan jadwal pencapaian. Sedangkan proyeksi keuangan
menjelaskan tentang proyeksi pendapatan, proyeksi aliran kas, neraca, sumber
modal dan penggunaan, asumsi yang digunakan, dan analisis kembali modal.
Bagaimana Menulis Executive Summary?
Entrepreneur dan investor adalah dua pihak yang saling membutuhkan.
Saat seorang entrepreneur ingin menjual idenya kepada investor potensial,
tidak hanya dibutuhkan penjelasan secara lisan yang panjang lebar tetapi juga
sebuah paparan tertulis yang sistematis, sering disebut sebagai executive
summary. Bila Anda masih belum memahami kegunaan dan bagaimana menyusun
sebuah executive summary yang baik dan menarik, Anda tiba di laman yang
tepat karena apa yang Anda baca berikut akan menjawab keingintahuan Anda.
Pertama-tama,

mengapa

kita

harus

menyusun

sebuah

executive

summary? Secara singkat, bisa dikatakan executive summary adalah senjata


seorang entrepreneur selain sebuah business plan dan proposal investasi.
Executive summary ini biasanya mencakup detil utama laporan Anda. Namun
jangan sampai detil tersebut membosankan pembacanya. Triknya adalah Anda
harus sedapat mungkin menjelaskan apa yang Anda sedang kerjakan dalam
perusahaan Anda secara garis besar dan sebisa mungkin menarik perhatian
mereka. Jangan suguhkan analisis rumit, grafik yang terlalu kompleks, angkaangka yang membutuhkan pemahaman intensif dan paparan yang terlalu
bertele-tele. Executive summary juga bisa digunakan untuk menentukan aspekaspek mana yang menjadi keunggulan perusahaan Anda dan aspek mana yang
membutuhkan penjelasan.
Proses menyuling inti dari bisnis Anda menjadi beberapa halaman
executive summary akan membuat banyak entrepreneur harus berpikir keras.
Anda sebagai entrepreneur harus bisa memilah mana yang penting dan bisa
dicantumkan dan mana yang harus dibuang karena kurang perlu. Menyusun
sebuah executive summary memungkinkan Anda mengembangkan visi yang lebih

baik mengenai bagaimana perusahaan Anda seharusnya melangkah dan


bagaimana Anda menjadi lebih baik dalam menyampaikan kisah Anda.
Mengapa Anda butuh executive summary?
Investor, pemberi pinjaman, eksekutif, manajer, dan CEO adalah
sekelompok orang dengan berbagai kesibukan. Ini berarti executive summary
ialah jalan pintas agar rencana bisnis Anda bisa tersampaikan kepada mereka
dengan praktis dan cepat.
Alasan utama untuk menyertakan executive summary ialah bahwa dalam
banyak kasus, itulah satu-satunya hal yang akan dibaca oleh orang yang dituju.
Ditemui dalam banyak kasus, investor membaca executive summary untuk
menentukan apakah mereka akan membaca business plan atau tidak. Jarang
ditemui seorang investor atau pemberi pinjaman yang bersedia membaca
keseluruhan business plan Anda, setidaknya dalam tahapan awal analisis dan
pertimbangan untuk pendanaan sehingga executive summary menjadi kunci
penting.
Sebelum menyusun executive summary, satu hal yang perlu diingat ialah
tujuan menyusun executive summary bukan untuk membuat seorang investor
memberikan Anda cek berisi uang. Akan tetapi ada tujuan yang lebih utama lagi,
yaitu membuat calon investor itu membaca business plan Anda hingga tuntas
dan menjadwalkan sebuah pertemuan atau rapat dengan Anda.
Langkah-langkah membuat executive summary bisa diringkas menjadi
berikut

ini

sebagaimana

dirangkum

dari

inc.com

(28/10).

Langkah 1: Susun pembuka yang menarik


Bagian pertama sebaiknya menjadi bagian yang paling merangsang keingintahuan
untuk membuka lembaran berikutnya. Bagian terpenting ini berwujud sebuah
paragraf pertama dalam executive summary yang dengan jelas dan ringkas
menjelaskan apa yang dikerjakan oleh perusahaan Anda. Sebagian besar

business plan diawali dengan kisah yang mencoba untuk menciptakan


kegembiraan, dan hal ini tidak selalu berhasil.
Itulah mengapa paragraf pertama harus mampu menarik pembacanya untuk
membaca hingga tuntas. Mungkin Anda memiliki sebuah momen yang menarik

yang bisa dimasukkan di dalamnya, jangan ragu untuk mencantumkan itu. Atau
jika belum terlalu menarik, cobalah menemukan masalah yang bisa ditemukan di
pasar atau lingkungan sekitar yang belum begitu maksimal terlayani. Pastikan
Anda

selalu

menggunakan

bahasa

yang

ringkas

dan

padat.

Langkah 2: Sebutkan kelebihan/ kekuatan utama


Tidak ada format baku pasti mengenai sebuah executive summary yang baik.
Namun secara umum kita bisa pastikan bahwa menyebutkan kelebihan utama
perusahaan Anda akan menarik orang yang membaca dan membuat pembaca
lebih yakin. Sajikan dengan sederhana dalam poin-poin yang singkat tetapi
mengena.
Langkah 3: Hubungan dengan pembaca
Penting sekali untuk mengetahui siapa yang akan mebaca exectuive summary
yang akan disusun. Bagi pembaca yang berbeda, perlu diberikan penyesuaian
yang unik pula agar pesan yang disampaikan bisa dipahami dengan baik. Buatlah
kisah yang Anda angkat sedemikian rupa agar membuat pembaca terlibat
dengan usaha Anda dan hasil yang ingin Anda capai kelak. Jika Anda memiliki
sebuah

tim

manajemen

yang

solid,

Anda

bisa

menceritakan

itu.

Tanyakan pada diri sendiri apa yang unik dalam perusahaan Anda dan apa yang
menyenangkan tentang perusahaan itu. Setelah Anda menjelaskan apa yang
dikerjakan dalam perusahaan Anda, tiba saatnya untuk memaparkan alasan
mengapa Anda yakin bahwa Anda unik dan memenuhi syarat untuk berhasil.
Langkah 4: Ceritakan kemitraan unik
Salah satu hal yang bisa Anda paparkan secara ringkas dalam executive
summary ialah bagaimana Anda bisa membangun hubungan atau kemitraan yang
unik dengan pihak-pihak yang ada di sekitar Anda.
Langkah

5:

Cantumkan

daya

tarik

dan

pelanggan

Anda

Tanyakan pada diri Anda, daya tarik apa yang Anda ketahui bisa membuat orang
untuk membeli produk atau jasa dari perusahaan Anda.
Langkah 6: Tambahkan paten atau teknologi

Bila perusahaan Anda memiliki inovasi-inovasi yang sudah berhasil diterapkan di


pasar dan memecahkan problem yang dihadapi konsumen, jangan ragu untuk
mencantumkan dan menggarisbawahinya dalam executive summary.
Langkah 7: Jelaskan rencana pemasaran yang unik
Tergantung pada siapa pembaca Anda, Anda bisa mencoba untuk menerapkan
pendekatan yang lebih tegas terhadap penyusunan executive summary. Setelah
paragraf pertama, sebaiknya Anda merangkum setiap bagian dalam executive
summary dengan urutan yang sama yang ditampilkan dalam business plan yang
lengkap.

Apa yang harus dicantumkan di dalam struktur executive summary? Berikan:

Rangkuman deskripsi perusahaan

Permasalahan

Solusi Anda

Mengapa dibuat sekarang

Terutama sekali Anda perlu memperhatikan pertanyaan yang ke 4, karena ini


membuat executive summary Anda lebih kontekstual dalam aspek waktu. Hal
yang harus dihindari ialah membuat pembaca kurang mengerti bahwa ada aspek
urgensi waktu di dalamnya. Buat mereka merasa akan menyesali keputusan
untuk melewatkan kesempatan mendanai perusahaan Anda.
Langkah 8: Tambahkan laporan keuangan
Setelah mendeskripsikan semua unsur di atas, executive summary juga
sebaiknya mencantumkan ringkasan singkat tentang kondisi keuangannya. Untuk
itu, diperlukan pencantuman valuasi kesepakatan yang ada, sehingga pembaca
mengetahui secara langsung apa saja risikonya dan keuntungan apa yang bisa
diperolehnya.
Langkah 9: Pilihlah ragam bahasa yang sesuai
Tidak ada istilah one size fits all dalam pembuatan executive summary yang
ideal. Artinya, Anda harus membuat executive summary dengan ragam bahasa
dan penyampaian yang berbeda untuk orang dengan karakteristik yang berbeda

pula. Itulah mengapa penting sekali mengetahui siapa dan bagaimana orang yang
akan membaca executive summary Anda. Misalnya, jika Anda menulis executive
summary untuk seorang investor dengan latar belakang teknik kimia, teknik
penyampaian, pemilihan terminologi, dan ragam bahasanya juga harus dibedakan
dari mereka yang jebolan akuntansi atau perbankan. Singkatnya, gunakan
bahasa yang bisa dipahami dengan baik oleh pembaca.
Itulah mengapa saat Anda ingin menyuguhkan executive summary ke orang yang
berbeda, Anda juga harus melakukan penyesuaian ragam bahasa. Triknya Anda
bisa menyusun executive summary dalam beberapa versi untuk kelompok
pembaca tertentu. Pertimbangkan untuk tetap terlihat profesional, hangat dan
bebas dari kesalahan yang memalukan. Perhatikan juga penggunaan kata ganti
orang, lebih baik pilih kata ganti seperti kami daripada perusahaan.
Mengapa? Karena ini akan mengeratkan dan mendekatkan hubungan bisnis Anda
dengan pembaca.
Tunjukkan kepercayaan diri dalam setiap kata yang Anda pilih. Jika penulis
tidak dengan jelas menjelaskan keyakinannya mengenai bisnisnya sendiri, tidak
ada

alasan

kuat

bagi

orang

lain

untuk

memahaminya

pula.

Langkah 10: Pastikan panjangnya pas


Panjang executive summary memang subjektif, tergantung banyak faktor
seperti panjang business plan atau proposal investasi yang dikirimkan. Namun
intinya setiap executive summary haruslah unik, berbeda dari yang lain. Meski
begitu, normalnya sebuah executive summary panjangnya antara 1 halaman
hingga 4 halaman saja. Jika mungkin lebih dari itu, Anda bisa menyiasati dengan
mengecilkan ukuran font , melebarkan margin halaman, mengecilkan ukuran
gambar atau tabel, atau mengubah jenis huruf dan spasi.
Langkah 11: Uji executive summary Anda
Setelah selesai, jangan gembira dulu. Anda disarankan untuk memberikan
executive summary itu kepada anak usia sekolah dasar. Apa tujuannya? Dengan
menyuruh seorang anak membaca executive summary Anda, akan diketahui
dengan

lebih

pasti

apakah

exectuive

summary

Anda

sudah

mampu

menyampaikan pesan Anda atau belum. Setelah membaca tanyalah anak itu

mengenai apa yang perusahaan Anda lakukan. Jika ia bisa menjawab dengan
baik, artinya executive summary Anda pun berpeluang lebih mudah dimengerti
oleh orang dewasa yang memiliki pemikiran, wawasan lebih luas dan kematangan
kognitif lebih tinggi.

Cara Bagaimana Menulis Pernyataan Misi


Pernyataan misi menggambarkan hati dan jiwa sebuah perusahaan dalam
satu atau dua buah paragraf yang menarik dan berkesan. Pernyataan misi
adalah kesempatan Anda untuk membuat gambaran perusahaan yang menarik
untuk dilihat oleh semua orang. Pertama, adakan sesi curah gagasan tentang
apa yang ingin dicantumkan dalam pernyataan misi Anda. Contoh-contoh di
bawah dapat membantu Anda mendapatkan gagasan dasar tentang bagaimana
menyusun pernyataan misi. Tulis pernyataan misi lalu minta orang lain untuk
menyempurnakannya. Penjelasan berikut dapat membantu Anda mempelajari
lebih

jauh

tentang

bagaimana

menulis

sebuah

pernyataan

misi

(http://id.wikihow.com/Bagaimana-Menulis-Pernyataan-Misi).
Deskripsi produk dan layanan
Business plan yang Anda rancang juga harus memuat bagaimana deskripsi
produk yang Anda hasilkan serta bagaimana bentuk pelayanan yang Anda
berikan kepada para konsumen bisnis Anda. Di dalam uraian produk dan layanan,
sebaiknya Anda juga menampilkan bagaiman model dari bisnis model yang Anda
rancang, serta value apa yang Anda pakai dalam mengembangkan usaha bisnis
tersebut
Rencana dan strategi marketing
Busines plan yang baik juga memuat bagaimana gambaran dan rencana
strategi yang akan Anda jalankan terhadap perusahaan Anda. Sebuah usaha
yang baik adalah usaha yang mengerti bagimana peran penting sebuah
marketing di dalam keberlangsungan sebuah perusahaan yang akan Anda kelola.

Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bisnis Anda


Metode yang paling umum digunakan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan bisnis dengan melakukan analisis SWOT alias strengths (kekuatan),
Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).

Analisis ini dapat membantu Anda mengidentifikasi cara untuk meminimalkan


pengaruh kelemahan sambil memaksimalkan kekuatan dalam bisnis Anda.
Langkah menganalisis kekuatan pada dasarnya bertujuan untuk mendefinisikan
keunggulan kompetitif bisnis Anda. Beberapa pertanyaan untuk dijawab
meliputi:

Apakah bisnis Anda berjalan dengan baik?

Apakah bisnis Anda dikenal di pasar?

Apa akses sumber daya yang Anda miliki (manusia, keuangan, kekayaan
intelektual)?

Sedangkan tujuan menganalisis kelemahan adalah untuk mencari titik-titik di


mana Anda perlu melakukan peningkatan.
Beberapa hal yang harus digali adalah:

Apa yang tidak berjalan dengan baik pada bisnis Anda?

Apa yang tidak disukai pelanggan dari produk atau jasa Anda?

Dimana titik-titik tekanan dalam bisnis Anda?

Apa yang lebih baik dari pesaing Anda?

Sedangkan langkah analisis peluang bertujuan untuk menetapkan daerah di


mana Anda bisa mengembangkan bisnis di masa depan. Beberapa pertanyaan
untuk dijawab meliputi:
Tren bisnis seperti apa yang mampu menjadi peluang bagi Anda (teknologi,
perubahan demografi atau sosial, perubahan aturan)?

Produk baru apa yang dibutuhkan pelanggan Anda?

Apa yang akan melengkapi penawaran produk Anda saat ini?

Wilayah mana yang bisa Anda targetkan?

Pada tahapan terakhir, Anda harus mengkaji faktor eksternal dan internal yang
dapat menciptakan masalah bagi bisnis. Beberapa pertanyaan untuk dijawab
meliputi:

Apakah Anda kekuarangan sumber daya untuk mengembangkan bisnis?

Apakah pesaing mengancam bisnis Anda?

Apakah tren industri seperti perubahan teknologi atau perubahan aturan


merupakan ancaman bagi bisnis Anda?

Apakah bisnis Anda rentan terhadap penurunan ekonomi atau perubahan


ekonomi lainnya?

Entah dengan menggunakan pendekatan dasar atau lebih maju dari analisis
SWOT, Anda pasti akan menjalankan bisnis kembali dengan pengetahuan yang
baru. Gunakan ini untuk meningkatkan efektivitas perusahaan Anda dan sebagai
masukan ke dalam bisnis.
Rencana operasional
Rencana operasional di dalam sebuah business plan memuat bagaimana
gambaran pelaksanaan riil dari usaha bisnis yang akan Anda kelola nantinya.
Mulai dari siapa yang akan menjadi suplier usaha bisnis sampai bagaimana
nantinya cara yang Anda lakukan untuk mendapatkan sumber bahan baku bisnis.
Manajemen dan personal
Manajemen dan personal di dalam sebuah business plan meliputi aspek
pengelolaan struktur organisasi, serta bagaimana upaya pengelolaan unsur
sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Bagaimana upaya yang
harus

dilakukan

oleh

sebuah

perusahaan

untuk

terus

mengembangkan

pengetahuan dan skill para karyawannya dalam bekerja.


Financial Plan / Perencanaan Keuangan
Perencanaan Keuangan ini sangatlah penting, karena rencana merupakan
tahap awal yang mesti kita lalui dalam merealisasikan keinginan kita terhadap
manajemen keuangan yang baik. Kemampuan finansial seseorang, tentu akan
lebih baik jika dia mampu menuangkanya ke dalam bentuk perencanaan yang
kemudian menjadi pondasi atas langkah-langkah berikutnya.
Financial Plan (FP) adalah adalah serangkaian langkah atau tujuan yang
digunakan oleh individu sekelompok orang untuk pencapaian progresif dan
kumulatif yang dirancang untuk mencapai tujuan keuangan yang baik. FP
merupakan bagian yang menentukan ide bisnis kita layak atau tidak, dan
merupakan komponen kunci dalam menentukan apakah rencana bisnis kita akan
mampu menarik investasi atau tidak.

ROI, BEP, marjin keuntungan, NPV, IRR, dan periode balik modal atau PBP
adalah beberapa parameter analisis keuangan yang sebaiknya tersedia. Ada
juga parameter analisis keuangan lainnya yang harus tersedia, bergantung pada
pihak yang akan membaca business plan.

Pentingnya Pembukuan dalam Bisnis


Banyak orang yang bermimpi menjadi pengusaha. Namun tak banyak
orang yang sukses saat memutuskan untuk menjalankan bisnis sendiri.
Pengusaha yang tak beruntung, justru merugi.
Salah satu kesalahan paling berbahaya yang sering menjerumuskan
pengusaha ialah mencampur adukkan keuangan. Pengusaha pemula kerap
kebingungan memisahkan keuangan pribadinya dari keuangan perusahaan. Hal ini
akan menimbulkan kerancuan.
Uang

memang

sangat

mudah

bermigrasi

dan

tercampur.

Untuk

menghindari hal ini harus ada pemisahan yang sangat detil antara keuangan
pribadi dan perusahaan.

Pengusaha harus lebih menghargai bisnis yang dibangunnya. Kesalahan


yang sering terjadi adalah penggunaan dana perusahaan untuk kepentingan
pribadi. Pembukuan harus dilakukan dengan tertib untuk menghindari risiko
tersebut. Sekecil apapun usaha yang dijalankan, pembukuan harus tetap ada.

Kunci Sukses Menjalankan Bisnis


Untuk mencapai sukses dalam bisnis diperlukan inovasi baru, karena itu
kembangkanlah terus ide-ide dan gagasan Anda agar memperoleh kesuksesan.
Tantangan bagi seorang pengusaha dalam mengelola bisnis adalah bagaimana
mengelola keuangan dengan baik. Tak hanya itu, seorang pengusaha harus
memiliki kemampuan dalam merebut pasar. Tentu dibutuhkan orang yang tepat
dalam mengelola keuangan. Hal ini untuk menghindari kesalahan besar dalam
mengelola usaha Anda. Sebab orang yang tepat mengelola keuangan ini ibarat
"nyawa" untuk usaha Anda.
Selain itu dibutuhkan perencanaan yang strategis tentang rencana usaha
jangka panjang dan pendek. Pengusaha harus mau mendengarkan saran yang
datang dari pelanggan atau mitra usaha.
Dalam menjalankan bisnis terdapat faktor-faktor yang memengaruhi
perkembangan

perusahaan.

Faktor

tersebut

dipengaruhi

oleh

cepatnya

perubahan pasar mengharuskan seorang pengusaha mengambil suatu keputusan


dengan risiko. Keputusan yang dilakukan tanpa pertimbangan akan berujung
pada kegagalan.
Faktor kompetisi juga akan berpengaruh terhadap bisnis Anda. Dalam
menghadapi kompetisi yang ketat dibutuhkan riset pasar untuk mengindikasi
situasi pasar yang membantu Anda dalam memenangkan pasar. Kesalahan dalam
membuat strategi akan mengakibatkan produk Anda terdepak di pasaran.
Untuk mengurangi risiko di atas, Anda harus melakukan revisi strategi bisnis
dengan melakukan review terhadap langkah-langkah bisnis yang telah diambil

Ingin Memulai Bisnis? Ingat 5 Hal Ini


Anda saat ini ingin memulai bisnis sendiri. Namun, sering pula muncul keraguan.
Hal tersebut akan menjadi hambatan yang membuat bisnis Anda tidak berjalan
mulus. Agar bisnis Anda berjalan lancar, Anda harus bisa menepiskan keraguan
yang muncul. Inilah beberapa hal penting yang harus diingat saat memulai bisnis
sendiri:
Percaya diri
Saat memulai bisnis, rasa percaya akan diri sendiri adalah hal terpenting. Saat
mengalami hari buruk atau saat orang meragukan diri Anda, rasa percaya diri
harus tetap ada. Anda harus bisa menunjukkan kekuatan dari ide-ide Anda,
walaupun orang lain tidak.
Kenali teman Anda
Coba cari orang-orang yang bisa mendukung dan bekerja sama dengan Anda.
Memiliki orang kepercayaan, teman, dan pemasok yang dapat dipercaya saat
penting saat memulai bisnis. Jangan pernah meremehkan pertemanan, karena
memiliki tim yang loyal dan kreatif, terutama mereka yang memiliki misi dan
minat yang sama bisa jadi kunci sukses usaha Anda.
Fokus pada tujuan
Jangan pernah beralih dari tujuan Anda, coba tuliskan apa yang Anda inginkan
dari bisnis Anda pada secarik kertas. Letakkan di tempat yang mudah terlihat,
sehingga Anda akan terus diingatkan pada tujuan, misi, dan visi bisnis Anda.
Bersabar dan berani
Selalu ada kemungkinan Anda dihadapkan pada situasi yang bukan zona aman
dan harus mengambil setiap kesempatan yang ada. Di sini Anda harus bisa
berani mengambil keputusan, setelah itu kesabaran juga menjadi kunci sukses.
Karena komitmen dan kerja keras Anda akan terbayar nantinya.
Perhatikan penampilan
Penampilan juga sangat penting, karena Anda ingin klien percaya bahwa Anda
adalah pebisnis. Kalau begitu buat diri Anda terlihat profesional, berpakaian
rapi, dan bersih. Perhatikan pula saat bicara, tidak perlu berbelit-belit karena
bicara sopan namun tepat tujuan akan lebih disukai.

Anda mungkin juga menyukai