Anda di halaman 1dari 13

Cara Membuka Usaha Sendiri di Rumah

agar Cepat Sukses


Setiap orang memiliki cara sendiri untuk sukses. Tentu saja langkah yang diambil juga
beragam sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Bagi kamu yang merasa punya
keinginan untuk sukses dengan buat usaha sendiri di rumah, tentu saja harus didukung
dengan kemauan dan kemampuan. Tapi sebagai langkah awal, kamu perlu tahu cara
membuka usaha sendiri di rumah agar memiliki pandangan bagaimana memulainya
dari nol.
Mungkin sebagian dari kamu akan bertanya mengenai cara memulai usaha baru bagi
pemula, cara memulai bisnis dari nol, cara memulai usaha dengan modal kecil, usaha
apa yang bagus untuk pemula, usaha apa yang jarang tapi dibutuhkan, usaha apa yang
cocok untuk di rumah, modal 300 ribu bisa usaha apa, hingga model 50 ribu bisa usaha
apa. Namun, semua pertanyaan tersebut tak akan terjawab jika kamu tidak pernah
memulai usaha.
tips singkat cara membuka usaha sendiri di rumah yang bisa kamu terapkan sesegera
mungkin.
Mimpi Besar Berbisnis Sendiri
Semuanya berawal dari mimpi besar, termasuk ide gila kamu untuk membuka sebuah
usaha rumahan. Saat kamu memutuskan untuk membuka dan memulai usaha sendiri,
baik usaha kuliner maupun pakaian, maka tentu saja harus dilandasi oleh tujuan dan
mimpi besar yang ingin dicapai dengan berbagai cara. Sebenarnya mimpi ini bisa jadi
motivasi dan juga penyemangat saat pertama kali kamu ingin membuka bisnis sendiri.
Jadi, jika nantinya kamu kendor di tengah jalan atau menghadapi tantangan besar,
maka mimpi besar inilah yang jadi penguat kamu untuk jalan terus hingga mimpi itu
benar-benar terwujud lewat bisnis yang sukses. Mulailah dengan mencari tahu cara
membuka usaha kecil-kecilan yang bisa dimulai dengan modal kecil dari rumah.
Jauhkan Pikiran dari Kegagalan
Setelah kamu punya mimpi dan segera ingin memulai bisnis sendiri, maka ingat juga
sisi lain di baliknya. Hanya ada dua kemungkinan dalam belajar usaha sendiri di rumah,
sukses atau gagal. Ketika sukses kamu dimotivasi oleh mimpi-mimpi besar di awal,
maka bisa jadi kegagalan akan menghantui setiap langkahmu. Untuk bisa memahami
cara buat usaha sendiri, tepiskan rasa takut akan kegagalan dalam memulai usaha
sendiri karena ini akan berpengaruh pada mental sebagai seorang pengusaha pemula.
Biasanya kegagalan menghantui jika risiko terlalu besar atau kamu belum tahu
bagaimana menghadapi risiko yang jelas ada di depan mata. Dengan perencanaan
yang matang, memahami konsep membuka usaha baru, serta memahami cara
membuka usaha sendiri di rumah, maka risiko besar bisa dihadapi dan ketakutan akan
kegagalan bisa dihindari.

Rumuskan Visi dan Misi Bisnis


Meski membuka usaha sendiri berawal dari mimpi dan angan-angan yang terkadang
sulit dijelaskan, namun kamu sebagai wirausaha pemula perlu merumuskan visi dan
misi bisnismu sejak awal dan juga cara mendirikan usaha yang baik. Ini adalah koridor
dimana kamu akan bertindak menjalankan dan mengembangkan bisnis hingga besar
nanti. Dengan merumuskan visi dan misi, maka kamu sudah memiliki arah dan target
pasti yang akan dicapai di kemudian hari sebagai cara membuka usaha sendiri di
rumah.
Buat Business Plan dengan Baik
Sebelum kamu mengetahui cara membuka usaha sendiri di rumah atau dalam skala
yang lebih besar lagi, memang ada baiknya untuk membuat business plan terlebih
dahulu. Business plan yang baik seharusnya berisi visi misi usaha dan penjelasan
kenapa bisnis ini perlu dibuat dan masalah apa yang sebenarnya ingin kamu selesaikan
lewat bisnis yang kamu buat. Jadi tidak hanya berkaitan dengan penghasilan saja, tapi
harus ada penguat bagaimana bisnis ini akan jadi solusi bagi konsumen kamu nantinya.
Dalam sebuah business plan, kamu bisa menjelaskan latar belakang usaha, target
market, kompetitor, dan skema produksi atau pengadaan barang dan jasa terkait
dengan bisnismu. Dengan cara buka usaha sendiri di rumah, maka kamu bisa menjadi
orang yang bebas tidak tergantung bekerja di tempat lain.

Buat Target dan Proyeksi Bisnis Sejak Awal


Tak peduli apakah kamu memahami tentang dunia bisnis sebelumnya atau tidak, tapi
yang pasti sebagai pengusaha pemula dan sedang membuka usaha sendiri di rumah
perlu memperhitungkan proyeksi bisnis dan target yang ingin dicapai. Cara membuka
usaha sendiri di rumah dengan membuat proyeksi bisnis akan menitikberatkan
bagaimana kamu menghitung modal kemudian membelanjakannya sehingga
memberikan keuntungan bagi usahamu. Sejak awal, kamu harus
menghitung modal yang kamu punya akan digunakan untuk apa, dan produk akan
dijual berapa, keuntungan berapa, sehingga target omset yang diperhitungkan bisa
tercapai. Penting untuk melakukan proyeksi bisnis sejak awal agar kamu mengetahui
skema mana yang terbaik untuk bisnismu dan cara membuka usaha sendiri di rumah
yang efektif. Misalnya kamu memilih metode dropship agar tidak mengeluarkan biaya
terlalu banyak di awal untuk membeli barang dagangan dan fokus pada strategi
marketing lewat media sosial. Berbeda lagi jika kamu memilih untuk membeli barang
terlebih dahulu karena harga grosir lebih murah sehingga nantinya margin lebih besar.
Hitung Kebutuhan Modal dan Cari Sumber Modal
Saat kamu mencari cara membuka usaha sendiri di rumah, tentu saja kamu sudah
menyiapkan modal khusus untuk memulainya. Meski terbilang modal belum besar, tapi
setelah membuat business plan dan proyeksi bisnis, baru ketahuan berapa modal yang
kamu butuhkan untuk memulai usaha tersebut. Jika memang modal yang kamu punya
belum cukup, bisa bekerja sama dengan investor atau cari sumber modal lainnya.
Pastikan bahwa perhitungan modal awal ini sudah matang dan tidak membengkak di
kemudian hari. Salah satu contoh usaha modal kecil untuk besar adalah dengan
membuka toko online dan mendapatkan produk dengan sistem dropship.
Pilih Bisnis yang Sesuai Passion
Tak ada batasan dalam berbisnis. Ketika perhitungan keuntungan sangat realistis,
maka semuanya mungkin saja terjadi. Namun banyak orang lebih termotivasi untuk
mengembangkan bisnis sendiri di rumah atas dasar ketertarikan terhadap sesuatu.
Ketertarikan ini akan membuat usaha yang dirintis terasa menyenangkan dan jadi
mudah. Kamu bisa mencari hal-hal yang kamu suka dan memolesnya menjadi potensi
bisnis yang menggiurkan sehingga cara membuka usaha sendiri di rumah ini bisa
segera direalisasikan. Misalkan saja kamu suka dengan fotografi, maka tentu saja kamu
bisa memikirkan untuk membuat studio foto sendiri di rumah. Contoh usaha sendiri
berdasarkan passion, maka kamu tidak melulu memikirkan tentang keuntungan atau
kerugian. Konsisten menjalaninya dengan nyaman akan membawa kamu ke titik
dimana kamu mendapatkan celah untuk meraup keuntungan dengan jalan yang lebih
menyenangkan. Selain mencari prospek bisnis sesuai dengan kesukaan, kamu juga
bisa mencari cara memulai usaha tanpa modal dengan cara reseller produk orang lain.
Tentukan Keunikan Produk Sebagai Cara Membuka
Usaha Sendiri di Rumah
Berbisnis berarti memberikan solusi kepada konsumen dan tidak selalu tentang
keuntungan. Kamu perlu memahami apa keunikan dari produk atau jasa yang sedang
kamu tawarkan kepada calon konsumen. Keunikan dan keunggulan produk menjadi
alasan kenapa para pelanggan memilih usahamu untuk menjawab masalah mereka.
Hal ini menjadi penting ketika kamu mengetahui cara membuka usaha sendiri di rumah
sehingga memiliki karakter dan identitas yang kuat dan bisa langsung dilirik oleh calon
pelanggan. Belum lagi kompetitor yang terus mengembangkan diri agar lebih baik bisa
jadi tantangan untuk membuat produk tetap unik dengan target pasar yang sama.
Selalu Ikuti Tren yang Ada
Sebagai pengusaha, kamu harus tanggap terhadap situasi terkini. Ikuti tren yang ada
saat ini untuk membuat usahamu tetap bertahan dengan kebutuhan konsumen.
Meskipun kamu sudah memiliki produk yang unik dan yakin laku di pasaran, tapi tentu
saja tren tak bisa dilawan. Pada kondisi tertentu, cara membuka usaha sendiri di rumah
seperti ini perlu mengikuti tren agar konsumen tahu bahwa kamu mengikuti kebutuhan
konsumen saat ini. Misalnya metode pembayaran saat ini marak menggunakan dompet
digital atau aplikasi ponsel, maka masukkan metode pembayaran dengan metode ini
untuk pembayaran pada usahamu.
Siapkan Mental untuk Menghadapi Persaingan pada
Cara Membuka Usaha Sendiri di Rumah
Biasanya penyakit pengusaha muda adalah takut menghadapi kompetitor. Mental
menjadi kendur karena pesaing lebih laris atau memiliki strategi bisnis yang sulit
ditebak. Tentu hal ini menjadi hambatan dalam mengembangkan usaha pemula.
Namun perlu dipahami bahwa membangun bisnis pasti selalu bersinggungan dengan
persaingan. Jadikan kompetitor sebagai motivasi dan buat persaingan sehat di pasar
yang sama. Persaingan akan membuat pengusaha terus berpikir tentang produk yang
baik dan menjawab kebutuhan konsumen. Perlu diingat lagi, selain memahami cara
membuka usaha sendiri di rumah, konsumen memiliki selera yang berbeda-beda
sehingga kamu masih punya kesempatan untuk mencari target konsumen yang
berbeda dari kompetitor.
Belajar dari Orang Sukses dalam Membuka Usaha
Kamu perlu orang lain untuk memahami cara membuka usaha sendiri di rumah atau
lebih sering disebut mentor. Perluas jaringan dan wawasan dengan bertemu pengusaha
lain di sekitar tempat tinggal atau kerabat yang lebih dulu merintis. Belajar tentang seluk
beluk usaha yang mereka jalani dan tantangan apa saja yang dihadapi serta solusinya.
Mungkin apa yang mereka alami tidak akan sama dengan yang kamu alami saat ini
karena perbedaan target market atau jaman,namun lebih banyak bertukar pikiran akan
membuat wawasan tentang bisnis menjadi lebih luas dan memotivasi kamu untuk
berada di titik sukses mereka saat ini.

Mulai Belajar Administrasi Cara Membuka Usaha


Sendiri di Rumah
Tak peduli bisnis besar atau bisnis rintisan rumahan, kamu harus memahami
pencatatan administrasi yang baik. Meski terkesan sederhana, tapi mengelola
pencatatan administrasi bisa menghindarkan diri dari perhitungan omset dan modal
yang berantakan yang tentunya akan berpengaruh pada arus kas keuangan dari
usahamu. Mulailah dengan memisahkan rekening usaha dengan rekening pribadi agar
pengelolaan keuangan menjadi lebih jelas. Hitung modal awal, uang belanja, dan
keuntungan dengan baik. Selain memahami bagaimana arus keuangan berjalan, kamu
bisa memetakan strategi bisnis di masa depan seperti memberikan potongan harga
atau mengetahui kapan omset naik dan omset turun.
Lakukan Pengelolaan Keuangan dengan Baik
Saat transaksi dari usahamu semakin padat, ada baiknya untuk menghitung arus
pengeluaran dan arus pemasukan setiap hari atau setiap minggu. Dengan memahami
arus keuangan masuk dan arus pengeluaran keuangan dengan cermat, akan
menghindari kamu dari penggelapan atau penipuan yang dilakukan oleh rekan kerja
atau rekan bisnis yang bekerja sama denganmu. Pentingnya mengelola keuangan
dengan baik akan membuat bisnis sehat dan bertahan.
Pisahkan Dana Bisnis Rumahan dengan Dana Pribadi
Bagi pengusaha pemula yang ingin memahami cara memulai usaha sendiri di rumah
dengan modal pribadi terkadang sulit membedakan mana dana bisnis dan mana dana
pribadi. Hal ini perlu kamu hindari meskipun dana bisnis yang kamu kelola memang
berasa dari dana pribadi. Apalagi jika dalam perjalanannya kamu perlu suntikan dana
lagi sehingga mengambil dana pribadi untuk kebutuhan bisnis. Alhasil keuntungan dari
usahamu menjadi tidak jelas, apakah untuk mengembalikan uang pinjaman dari
rekening pribadi atau memang keuntungan usaha. Buat beberapa rekening untuk
mengurusi bisnis dan membedakannya dengan dana pribadi. Jika kamu punya rekan
dalam mengelola keuangan, ada baiknya masalah dana usaha menjadi transparan.
Pilih Waktu yang Tepat untuk Memulai pada Cara
Membuka Usaha Sendiri di Rumah
Keunikan produk yang akan kamu tawarkan akan semakin laris jika dipasarkan pada
saat yang tepat. Tentu hal ini berkaitan dengan waktu dimana kamu akan memulai
usaha rumahan ini. Perhitungan yang cermat tentang waktu memulai usaha akan
berpengaruh pada modal yang dibutuhkan. Misalkan kamu akan membuka
usaha bisnis kue kering khusus lebaran, maka waktu yang tepat untuk memulainya
adalah saat bulan Ramadhan tiba atau satu bulan sebelumnya. Hal ini berpengaruh
pada biaya marketing dan juga bahan baku yang akan naik pada momen lebaran tiba.
Jika hal ini tidak dipikirkan, maka bisa jadi kamu malah rugi karena salah waktu
memulainya. Atau bisa jadi kamu membuka kafe kecil di halaman rumah dengan
suasana open garden saat musim hujan. Sudah pasti akan banyak pelanggan yang
berpikir ulang untuk singgah di kafe tersebut karena cuaca yang tidak mendukung.
Pertimbangkan Waktu dan Tenaga yang Mampu Kamu
Gunakan
Banyak orang yang berniat membuka usaha sendiri di rumah saat masih memiliki
pekerjaan utama yang tak bisa ditinggalkan. Hal ini tentu membuat pikiran dan waktumu
terbagi dengan pekerjaan utama yang belum bisa ditinggalkan sementara usaha yang
baru dirintis belum siap untuk mempekerjakan orang lain. Pahami kondisi ini sebagai
tantangan yang harus kamu lewati. Waktu dan tenaga yang masih terbagi tentunya
berpengaruh pada pengembangan yang lambat, kecuali kamu memiliki rekan untuk
membangun bisnis ini bersama. Mulailah dengan mengajak kerabat atau anggota
keluarga untuk membantu usaha di rumah ini secara perlahan jika memang kamu
masih memiliki kepentingan di tempat lain. Hal penting yang diperhitungkan adalah
bagaimana bisnis yang sudah dirintis ini tetap berjalan dan memiliki potensi
pengembangan di bulan berikutnya.
Mulai Rencanakan Bantuan Tenaga Kerja Lainnya Jika
Dibutuhkan
Jika anggota keluarga di rumah bisa diajak kerja sama dalam membangun usaha
sendiri, tentu kamu memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang. Namun jika
memang harus mencari bantuan, maka merekrut pekerja tidak salah jika hasilnya
sepadan. Saat usaha sudah berjalan dan kamu sangat sibuk untuk mengurus
semuanya, maka kamu bisa mendelegasikan beberapa tugas tersebut kepada orang
lain, tentu saja dengan bayaran yang sepadan. Merencanakan tentang memiliki tenaga
kerja tambahan harus dipikirkan dengan matang sesuai dengan alur keuangan dan
kebutuhan di lapangan. Jika perhitungan untuk menggaji orang lain sudah cukup baik
untuk arus keuanganmu, maka cara ini bisa dijalankan. Tapi jika tidak menutup biaya
operasional, maka cari cara lain.
Minta Dukungan Keluarga dan Orang Terdekat
Tak salah jika salah satu cara membuka usaha sendiri di rumah adalah meminta
dukungan keluarga atau orang terdekat. Kamu tidak mungkin membuka usaha di rumah
tanpa diketahui oleh penghuni rumah tersebut. Mungkin bisa sangat merepotkan jika
usaha yang kamu rintis harus disembunyikan dari orang lain yang nyatanya berada
dalam satu atap denganmu. Dengan adanya dukungan dan respon positif dari keluarga,
pastinya secara psikologis kamu akan termotivasi dan mendapatkan dukungan moril.
Disamping itu, adanya keluarga yang mendukung bisa membantu kamu mengawasi,
memberikan saran, dan tentu saja tenaga dan biaya untuk berkembang. Keluarga lebih
dipercaya dalam hal keuangan dan masa depan daripada kamu mempekerjakan orang
lain.
Buat Strategi Promosi dengan Tepat
Dalam menjalankan sebuah usaha, bisa jadi strategi promosi jadi ujung tombak yang
sangat penting. Dengan promosi yang tepat, banyak produk yang tidak terlalu bagus
bisa mendapatkan penjualan yang membanggakan. Cara membuka usaha sendiri di
rumah yang paling mudah adalah menggunakan media sosial untuk melakukan promosi
kepada target konsumen. Di zaman yang serba praktis ini, sangat mudah dalam
beriklan di media sosial dengan target pasar yang jelas. Biaya promosi pun terbilang
murah dan bisa dilakukan secara mandiri dari rumah. Bahkan, kamu bisa fokus kepada
strategi promosi ketika produk atau jasa tidak kamu miliki di rumah.

Mulai Promosi dari Orang Terdekat


Bagi pengusaha, membangun jaringan yang luas adalah hal yang harus dilakukan.
Mulailah mempromosikan produk atau usahamu kepada orang-orang terdekat. Bisa jadi
keluarga, kerabat, bahkan tetangga yang berada di lingkungan rumah. Dengan adanya
usaha yang kamu buka di rumah, tentu akan semakin meningkatkan kepercayaan
mereka terhadap usaha yang sedang kamu rintis meskipun belum terlihat berkembang.
Mungkin orang-orang terdekat yang kamu tawari produk tidak terlalu tertarik dengan
cara membuka usaha sendiri di rumah ini, tapi bisa jadi mereka akan ikut
mempromosikannya dari mulut ke mulut, dan ini adalah cara promosi yang paling efektif
dan paling murah.
Buat Beberapa Perencanaan Sebagai Alternatif pada
Cara Membuka Usaha Sendiri di Rumah
Dalam menjalankan sebuah usaha sendiri di rumah, tentu tak lepas dari perencanaan
yang meleset. Apalagi kalau kamu membuka usaha sendiri tanpa bantuan orang lain.
Setiap kali kamu memiliki perencanaan dalam mengembangkan bisnis, maka pastikan
kamu juga memiliki perencanaan lain jika kelas rencana utama dirasa gagal. Misalkan
jika target penjualan tidak tercapai, maka alternatif cara membuka usaha sendiri di
rumah adalah memberikan paket produk atau diskon akhir bulan jadi rencana cadangan
yang akan dilakukan.
Jangan Ragu untuk Memulai Sekarang Juga
Dari semua cara yang disebutkan di atas, maka langkah terakhir dan yang paling
penting adalah berani memulainya sekarang juga. Kamu bisa memulai membuka usaha
sendiri di rumah setelah kamu membaca artikel ini. Terapkan semua cara yang telah
disebutkan dan matangkan usaha dari semua aspek. Kamu tidak akan tahu berapa
orang yang sedang memulai usaha yang sama seperti yang kamu pikirkan saat ini dan
mengetahui cara membuka usaha sendiri di rumah. Ketika kamu terlambat satu hari
saja, maka kesempatan untuk sukses sudah beralih ke tangan orang lain.
Berikan yang Terbaik
Menjalani bisnis dengan membuka usaha sendiri di rumah bukan rencana singkat dan
sederhana. Meski dimulai dari mimpi dan capaian di masa depan, tapi kamu harus
memberikan yang terbaik mulai dari pertama kali kamu memutuskan menjalankan
semuanya sendiri. Cara membuka usaha sendiri di rumah ini bisa dimulai dari sikap
positif dan memberikan kesempatan untuk dirimu berkembang, adalah cara terbaik
memulai ini semua. Jadi jangan setengah-setengah untuk membuka usaha sendiri
meski modal belum cukup dan tenaga kerja belum memadai.
Dengan mempertimbangkan 23 cara membuka usaha sendiri di rumah diatas, kamu
tentu perlu mempersiapkan perencanaan keuangan untuk modal awal. Dengan
terkumpulnya modal awal dari uang pribadi ataupun pinjaman, maka selanjutnya kamu
perlu memahami cara pengelolaan uang dalam sebuah bisnis. Yuk, cari tahu banyak
hal tentang perencanaan keuangan dan perluas wawasanmu dengan membaca
informasi cara pengelolaan uang dalam sebuah bisnis.

12 Langkah untuk Memulai Usaha Baru


Hambatan terbesar saat membuka usaha adalah memulainya. Jika Anda sudah melalui
fase ini, maka langkah selanjutnya relatif bisa Anda jalani. Untuk memulai usaha baru,
mari kita coba langkah-langkah berikut ini.
1. Siapkan Mental
Hal pertama yang harus disiapkan adalah mental. Mental pengusaha berbeda dengan
karyawan. Karyawan cenderung menghabiskan gaji bulanannya. Sedangkan,
pengusaha harus menginvestasikan sebagian penghasilannya untuk mendapatkan
penghasilan yang lebih besar. Maka, ketika kita sudah memilih untuk membuka usaha,
terapkanlah mental sebagai pengusaha.
2. Siapkan Modal
Apapun jenis usahanya, pasti memerlukan modal. Banyak pengusaha yang
mengeluhkan modal. Sebenarnya, tak perlu dirisaukan. Dengan modal kecil pun Anda
sudah bisa membuka usaha. Besarnya modal tergantung dari besar atau kecilnya
usaha yang Anda jalankan.
3. Bidang Usaha
Tentukan bidang usaha yang akan Anda buka. Anda bisa memilih bidang usaha yang
belum pernah ada atau yang sudah banyak. Pada awalnya, orang merasa ragu untuk
mulai membuka usaha, baik bidang yang belum pernah ada maupun yang sudah
banyak dilakukan.
4. Lokasi
Lokasi merupakan peran penting dalam membuka usaha. Lokasi yang ramai diyakini
akan membuat usahamu cepat dikenal dan menarik banyak peminat. Pilih lokasi yang
strategis, yaitu dekat dengan tempat aktivitas masyarakat, kantor, sekolah, atau
kampus.
5. Fokus
Fokuslah pada satu bidang usaha terlebih dahulu. Banyak pengusaha yang gagal saat
mulai berkembang, karena tidak fokus pada peningkatan bisnis awal, melainkan terlalu
banyak ingin mencoba bidang usaha lain.
6. Cari Pelanggan
Kenalkan bidang usaha Anda ke luar. Sebarkan informasi barang dagangan atau usaha
jasa Anda ke semua orang, agar bisa mendapatkan klien. Ada banyak cara untuk
promosi, baik dari
7. Cara Berbisnis
Sebenarnya, berbisnis itu mudah, kok. Contohnya, barang seharga Rp1000, tugas
Anda adalah menjualnya dengan harga lebih dari itu, misalnya Rp. 1.500. Intinya, dari
sebuah barang, Anda bisa menjualnya dengan memperoleh keuntungan. Setelah itu,
juallah barang tersebut sebanyak-banyaknya.
8. Pegawai
Pada awal membuka usaha, Anda hanya membutuhkan sedikit pegawai. Selain Anda
sendiri yang mengurus usaha tersebut, Anda bisa melibatkan pasangan atau anggota
keluarga yang lain untuk ikut mengelola. Tujuannya agar mereka dapat ikut merasa
memiliki usaha tersebut. Setelah usaha Anda berkembang, Anda bisa mepekerjakan
pegawai tambahan.
9. Perencana Keuangan
Keuangan untuk membuka bidang usaha, tak hanya terpaku pada modal awal. Ketika
usaha sudah berjalan, Anda harus pandai mengatur alur keluar masuknya uang.
Pisahkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Banyak pengusaha yang gagal
karena keuangan pribadi dan bisnis, tercampur aduk.
10. Mulai!
Sudah memikirkan segala sesuatunya? Kalau begitu, mulailah!
11. Risiko
Membangun bisnis, tentu saja ada risikonya. Namun, kalau Anda sudah menyadari
risikonya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semakin maju usaha Anda, reputasi
Anda semakin dipertaruhkan. Karena itu, sambil menjaga kelangsungan bisnis, Anda
juga harus terus menjaga reputasi.
12. Antisipasi Kegagalan
Risiko kegagalan dalam berbisnis, selalu ada. Karena itu Anda dituntut untuk bersikap
tegas dan cepat bertindak, terutama bila melihat sesuatu yang tak beres.
Cara Menjadi Pengusaha Sukses dari nol
Hampir sebagian besar orang memimpikan menjadi seorang pebisnis besar dan
sukses. Tapi, hanya sebagian kecil yang benar-benar hidup menjalani mimpi tersebut.
Alasannya sederhana, merintis dan mengelola usaha sendiri tidak semudah yang
dibayangkan. Selain harus memiliki mental sekuat baja, ada hal penting lain yang harus
dipersiapkan matang.

1. Yakinkan dirimu
Mulailah untuk lebih memantapkan hati sebelum memutuskan pilihanmu. Apabila masih
setengah hati saat mulai membangun usaha, Anda akan lebih mudah dijatuhkan oleh
keadaan. Alih-alih sukses, usaha yang Anda bangun justru berhenti di tengah jalan.
2. Persiapkan model bisnis yang akan dijalankan
Jika hati sudah mantap, cobalah untuk mulai memikirkan model bisnis apa yang akan
Anda jalankan nanti. Anda bisa mulai mencari tahu informasi tren bisnis yang sedang
berkembang.
3. Berpikir “Out of The Box”
Tidak ada pebisnis yang sukses tanpa berpikir kreatif. Bisnis
transportasi online misalnya, ia melihat peluang bagaimana bisnis ini nantinya menjadi
solusi masyarakat urban. Nah, jadi biasakan untuk mengasah kemampuan berpikir
menjadi lebih kreatif ya.
4. Siapkan “Visi dan Misi” yang jelas
Hal terpenting saat akan memulai usaha adalah membuat rencana bisnis yang memiliki
fleksibilitas dan inovasi bisnis di dalamnya, jangan lupa sertakan “Visi dan Misi” yang
jelas usaha yang tengah Anda rintis.
5. Organisir diri
Mulailah dengan membiasakan diri lebih terorganisir. Hal ini sangat penting sebagai
modal diri dalam mengatur usaha Anda. Sederhananya, jika Anda tak bisa
mengorganisir diri, bagaimana Anda akan mengorganisir semua elemen bisnis Anda?
6. Rajin membuat catatan
Catat semua hal penting yang Anda dapat. Mulai dari nasihat orang lain, hingga
tantangan-tantangan yang Anda hadapi saat mengelola usaha Anda. Dengan harapan,
bila waktunya tiba, Anda tak hanya mewariskan sebuah perusahaan melainkan juga
pengalaman Anda.
7. Fokus pada satu bisnis dulu
Jangan terburu-buru menggandakan keuntungan dengan memulai bisnis ke dua.
Pastikan bisnis yang Anda kelola saat ini sudah benar-benar stabil, baik dari segi
modal, SDM, maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya.
8. Siap menghadapi kemungkinan terburuk
Nyali memang diperlukan untuk benar-benar terun menjadi pebisnis. Namun, itu saja
tidak cukup, analisa dan siapkan diri Anda pada kemungkinan terburuk yang bisa saja
terjadi.
9. Terbuka terhadap setiap evaluasi
Salah satu rahasia kesuksesan adalah “proses belajar”. Jadilah orang yang selalu
terbuka terhadap kritik dan nasihat dari orang lain. Cobalah untuk melakukan evaluasi
terhadap kekurangan diri pada saat berbisnis.
10. Terus belajar dan jangan cepat puas
Setiap perjalanan bisnis pasti ada “naik dan turun”. Saat bisnis yang Anda kelola
sedang di atas angin, jangan cepat puas. Gunakan momentum ini untuk semakin
mengakselerasi bisnis. Begitupun pada saat bisnis Anda sedang lesu, jangan lantas
putus asa. Buka hati dan jangan malu untuk bertanya kepada pengusaha senior.
11. Jalankan bisnis yang Anda sukai
Menjalani sesuatu sesuai dengan passion akan membuat sesorang lebih rileks, bahkan
saat sedang diterjang situasi sulit sekalipun. Hal ini juga berlaku di dalam dunia bisnis.
Dengan begitu, Anda dijamin tak akan kesulitan dalam mempertahankan komitmen.
12. Jalankan bisnis yang Anda kuasai
Bicara bisnis tentu bicara keuntungan. Ada kalanya hal yang Anda sukai kurang
menguntungkan, baiknya Anda kesampingkan dulu hal yang Anda sukai dan fokus
kepada yang Anda kuasai. Pahami potensi Anda, lalu terapkan ke dalam fokus bisnis
Anda.
13. Siapkan modal usaha
Sekarang kita bahas faktor eksternal dalam memulai usaha. Pertama-tama soal modal.
Pastikan apakah modal dalam bisnis Anda berasal dari dana pribadi atau dari hasil
patungan. Bila dari hasil patungan, pastikan semuanya diatur secara jelas, hitam di atas
putih. Agar nantinya tak ada yang merasa dirugikan saat bagi hasil.

14. Lihat peluang bisnis


Sedikit bocoran, sejak beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah Indonesia sedang
menaruh perhatian besar di sektor perdagangan digital. Nah hal ini adalah contoh
peluang bisnis yang dapat Anda manfaatkan. Anda bisa mulai berdagang secara online,
atau bahkan mendirikan perusahaan startup berbasis digital.
15. Tentukan target pasar
Seorang calon pengusaha yang sukses haruslah pandai menganalisa target pasar.
Meski ia memiliki produk dengan kualitas terbaik, namun, jika ia tidak memiliki pasar
yang tepat, maka penjualan produk yang dilakukan akan mengalami kesulitan.
Mengapa ingin seperti dia

1. Jenis Usaha
2. Alasan memilih usaha tersebut
3. Kiat(misi) untuk mencapai usaha tersebut
4. Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuka usaha
-. ……
- ……….
5.Inovasi yang dilakukan
6. Mengembangkan usaha sehingga lebih dari tayangan usaha

Anda mungkin juga menyukai