A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk
dipergunakan sebagai aturan garis-garis gambar teknik dan cara proyeksi untuk
menggambarkan benda.
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam pembuatan gambar
konstruksi geometris dan gambar proyeksi untuk menggambarkan benda. 1.1.
Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung
jawab dalam menerapkan aturan garis gambar dalam tugas menggambar konstruksi garis
dan gambar proyeksi 1.2. Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis,
dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggambar
konstruksi geometris dan gambar proyeksi. 1.3. Menunjukkan sikap responsif, proaktif,
konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan tugas menggambar konstruksi
geometris dan gambar proyeksi.
1.2.Membedakan garis-garis gambar teknik berdasarkan bentuk dan fungsi garis
PROYEKSI
A. Konsep :
* Proyeksi merupakan penggambaran bentuk tiga dimensi benda / objek gambar
menjadi bentuk dua dimensi.
* 4 faktor yang harus diperhatikan dalam menggambar proyeksi antara lain : titik
pandangan, garis proyeksi, bidang proyeksi dan benda.
1. Titik pandangan : merupakan posisi dimana mata pengamat memendang benda
yang akan di proyeksikan
2. Bidang gambar : permukaan bidang dua dimensi tempat meletakkan gambar
proyeksi .
3. Garis proyeksi: garis maya yang digunakan sebagai alat bantu untuk
memindahkan obyek gambar ke dalam bidang gambar.
4. Obyek / bendar : benda yang akan dibuat gambar proyeksinya atau
diproyeksikan.
Ilmu proyeksi adalah bayangan khayalan dari benda yang dipandang namun pada
keyataannya bayangan khayalan tersebut merupakan gambar, yang menunjukkan
bayangan benda yang dipandang oleh pengamat (observer). Bayangan dari benda
tersebut ditentukan oleh garis-garis pandangan pengamat yang disebut garis-garis
proyeksi (proyektor). Dalam ilmu proyeksi dipelajari cara-cara memproyeksi sebuah
titik, garis, bidang, dan benda tiga dimensi (piktorial) dalam ruang. Dimana secara
umum dapat dikatakan bahwa :
Proyeksi titik akan menghasilkan sebuah titik pada satu bidang proyeksi.
Proyeksi garis akan menghasilkan sebuah garis pada satu bidang proyeksi.
Proyeksi bidang akan menghasilkan sebuah bidang pada satu bidang proyeksi.
Proyeksi ruang akan menghasilkan sebuah ruang pada satu bidang proyeksi.
b. Prinsip :
Pada proyeksi amerika, bidang proyeksi terletak antara pengamat dengan benda, letak
bidang yang diproyeksikan sama dengan arah pandangannya.
Sedangkan pada proyeksi eropa, benda terletak antara pengamat dengan
bidang proyeksi, letak bidang yang diproyeksikan terbalik dengan arah pan
dangannya.
c. Prosedur : - Cara menggambar proyeksi amerika antara lain :
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru menjelaskan dan menggambar
proyeksi orthogonal (Proyeksi Amerika
dan Proyeksi Amerika).
Guru menjelaskan perbedaan antar
proyeksi dngan sistem eropa dan sistem
amerika.
Guru melakukan tanya jawab tentang
menggambar proyeksi orthogonal
(Proyeksi Amerika dan Proyeksi
Amerika).
Guru menugaskan kepada siswa untuk
membuat gambar proyeksi eropa dan
proyeksi amerika.
Elaborasi
Siswa dapat menangkap apa yang telah
Ceramah 320 Papan
dipelajari tentang menggambar proyeksi
dan menit tulis,
orthogonal (Proyeksi Amerika dan
demonstrasi gambar,
Proyeksi Amerika).
benda
Siswa dapat menjelaskan kembali apa
kerja
yang telah di pelajari tentang menggambar
proyeksi orthogonal (Proyeksi Amerika
dan Proyeksi Amerika).
Siswa mampu menjawab pertanyaan
tentang perbedaan proyeksi eropa dan
proyeksi amerika.
Siswa mampu menggambar proyeksi
sistem eropa dan sistem amerika dengan
baik dan benar.
Konfirmasi
Memberikan kuis-kuis kecil kepada
siswa.
Meminta anak menjelaskan apa yang
telah di pelajari tentang menggambar
proyeksi orthogonal (Proyeksi Amerika
dan Proyeksi Amerika).
Menegaskan kembali apa yang telah
disampaikan kepada anak apa sudah jelas
apa belum.
Melakukan asistensi setiap tugas yang
dikerjakan siswa.
3. Penutup
Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi dari awal Ceramah 15 menit
pembelajarn sampai akhir.
Guru memberikan ulasan tentang materi
yang berikutnya.
Guru menutup pelajaran dengan
membaca hamdalah.
Evaluasi
Soal :
1) Sebutkan 4 faktor yang penting dalam penggambaran proyeksi ?
2) Apa yang dimaksud dengan poyeksi sistem Amerika ?
3) Apayang dimaksud dengan proyeksi sistem Eropa ?
4) Buatlah bukaan proyeksi pada gambar dibawah ini,dengan menggunakan sisten Eropa
atau
sistem Amerika.
a.
b.
Kunci jawaban :
1). a. Titik pandangan
b. Bidang gambar
c. Garis proyeksi
d. Obyek / benda
2). * Pada proyeksi amerika, bidang proyeksi terletak antara pengamat dengan benda, letak
bidang yang diproyeksikan sama dengan arah pandangannya.
3) * Sedangkan pada proyeksi eropa, benda terletak antara pengamat dengan bidang
proyeksi, letak bidang yang diproyeksikan terbalik dengan arah pandangannya.
4). a.
b.
BOBOT PENILAIAN
NO Nomor Soal Bobot Keterangan
1 1 20
2 2 20
3 3 20
4 4 40
Jumlah 100
PROYEKSI AKSONOMETRI
A. Konsep :
Proyeksi aksonometri adalah cara penggambaran benda dalam bentuk tiga dimensi.
Gambar proyeksi aksonometri dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Proyeksi Isometri
2. Proyeksi Dimetri
3. Proyeksi miring
a. Proyeksi Isometri adalah menggambarkan sebuah benda dalam bentuk tiga dimensi,
dengan sudut kemiringan 30˚. Skala perbandingan antara sumbu x : y : z adalah 1 : 1 : 1.
b. Proyeksi dimetri adalah Selain menggambar bentuk isometrik ada juga bentuk lain
yang jarangdigunakan yaitu dimetri. Kemiringan satu sisinya 7º atau perbandingan 1 : 8
dengan panjangsisinya = a,sisi lain kemiringannya 40º atau perbandingan 7 : 8 dengan
panjang sisinya ½ a, dan tinggi sisinya = a.
Apersepsi
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru menjelaskan dan menggambar
proyeksi aksonometri (Isometri,
Dimetri, dan proyeksi miring ).
Guru menampilkan topik – topik
tentang menggambar proyeksi
aksonometri (Isometri, Dimetri, dan
proyeksi miring ).
Guru menjelaskan perbedaan antar
proyeksi isometri,dimetri dan proyeksi Ceramah
miring (oblique). dan
Guru melakukan tanya jawab tentang demonstrasi 490 Papan tulis,
menggambar proyeksi isometri,dimetri menit gambar,
dan proyeksi miring (oblique). benda kerja
Guru menugaskan kepada siswa untuk
membuat gambar proyeksi
isometri,dimetri dan proyeksi miring
(oblique).
Elaborasi
Siswa dapat memahami apa yang telah
dipelajari tentang menggambar proyeksi
aksonometri (Isometri, Dimetri dan
proyeksi miring ).
Siswa dapat menjelaskan kembali apa
yang telah di pelajari tentang
menggambar proyeksi aksonometri
(Isometri, Dimetri dan proyeksi miring ).
Siwa mampu menanggapi pertanyaan
yang di berikan oleh guru dengan benar.
Siswa mampu menggambarkan bentuk
proyeksi isometri, dimetri dan proyeksi
miring.
Konfirmasi
Guru memberikan kuis-kuis kecil
kepada anak.
Guru meminta anak menjelaskan apa
yang telah di pelajari tentang
menggambar proyeksi aksonometri
(Isometri, Dimetri dan proyeksi miring ).
Guru mencek apa yang telah
disampaikan kepada anak apa sudah
jelas apa belum.
3. Penutup
i. Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi dari awal Ceramah 25 menit
pembelajarn sampai akhir.
ii. Guru memberikan ulasan tentang
materi yang berikutnya.
iii. Guru menutup pelajaran dengan
membaca hamdalah.
Evaluasi
Soal : 1). Diketahui sebuah kubus dengan panjang sisi 4 cm, buatlah gambar dalam bentuk :
a. Proyeksi isometric
b. Proyeksi dimetri
c. Proyeksi miring kavalier
d. Proyeksi miring cabinet
Kunci jawaban :
BOBOT PENILAIAN
NO Nomor Soal Bobot Keterangan
1 1 25
2 2 25
3 3 25
4 4 25
Jumlah 100
Pada saat mempelajari proyeksi kita akan teringat bahwa perspektif merupakan bagian
daripada proyeksi.
Pengertian perspektif adalah cara menggambarkan kembali penglihatan mata kita pada
suatu bidang datar (kertas gambar) dari suatu objek yang kita lihat. Perspektif berasal dari
bahasa latin dari kata yang berarti TO SEE THROUGH atau melihat melalui sesuatu.
Sesuatu disini yang dimaksud adalah bidang khayalan yang transparan misalnya bidang dari
kaca atau dapat juga berupa kertas gambar.
Macam-macam gambar perspektif berdasarkan sudut pandang
1. Sudut pandang mata burung
Pada sudut pandang mata burung, posisi mata kita seolah-olah berada di atas dan melihat
benda barada di bawah. Jadi letak garis horizon berada pada garis itu, bisa di bagian kanan,
kiri dan tengah. Garis tersebur bersumber dari titih hilang/ titik lenyap.
2. Sudut pandang mata kucing
Pada sudut pandang mata burung, posisi mata kita seolah-olah berada di bawah dalam possisi
tiarap dan melihat sehingga penampakan objek bagian atas akan lebih domain. Jadi letak
garis horizon berada di bagian bawah bidang gambar, dan letak titik hilang pada garis
horizon.
3. Sudut pandang normal
Pada sudut pandang normal, diri kita berada normal yang memandang objek lurus kedepan
sehingga bagian atas dan bawahnya terlihat seimbang.letak garis horizon tepat di tengah-
tengah bidang dan titik hilang bisa diletakkan dimna saja pada garis tersebut.
Pada prinsipnya dalam menggambar perspektif ada tiga macam cara penggambarannya
yaitu:
● Perspektif 1 titik hilang
● Perspektif 2 titik hilang
● Perspektif 3 titik hilang
A. Perspektif 1 titik hilang biasanya digunakan untuk menyatakan pandangan seni ruang dalam
(interior) dari suatu ruangan. Tetapi sebenarnya dapat juga untuk menyatakan pandangan dari
luar suatu bangunan atau yang sering disebut dengan eksterior.
Pada prinsipnya perspektif 1 titik hilang mempunyai batas pandangan (titik hilang) atau
vanishing point hanya satu saja. Dan titik hilangnya terletak pada garis horizon (cakrawala),
biasanya garis horizonnya tidak digambarkan karena akan menganggu dalam penggambaran.
Apersepsi
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang perspektif serta
unsur-unsur yang ada pada gambar
perspektif.
Guru menjelaskan macam-macam gambar
perspektif (1 TL, 2 TL, 3 TL) serta
perbedaan masing-masing nya.
Guru menjelaskan langkah-langkah dalam
memggambar perspektif.
Elaborasi
Siswa dapat memahami apa yang telah
dipelajari tentang menggambar proyeksi
perspektif (1 TL, 2 TL, 3 TL)
Ceramah 660 Papan tulis,
Siswa mampu menjelaskan kembali apa
dan menit gambar,
yang telah di pelajari tentang menggambar
demonstrasi benda kerja
proyeksi perspektif (1 TL, 2 TL, 3 TL)
Sisiwa mampu menggambarkan benda
dengan cara 1 TL, 2 TL, dan 3 TL.
Konfirmasi
Guru memberikan kuis-kuis kecil kepada
anak.
Guru meminta anak menjelaskan apa yang
telah di pelajari tentang menggambar
proyeksi perspektif (1 TL, 2 TL, 3 TL)
Guru mencek apa yang telah disampaikan
kepada anak apa sudah jelas apa belum.
3. Penutup
` Evaluasi
Soal :
1. Jelaskan pengertian dari gambar perspektif ?
2. Apa saja istilah atau unsur-unsur yang terdapat dalam gambar perspektif ?
3. Buatlah contoh masing-masing gambar perspektif 1 titik lenyap dan 2 titik lenyap ?
Kunci jawaban :
1. Gambar perspektif adalah gambar dalam bentuk 3 dimensi yang prinsipnya sebuah benda
yang yang sama tinggi makin jauh, digambarkan semakin pendek benda tersebut,
begitupun sebaliknya apabila bendayang sama tinggi makin dekat dilihat maka akan
semakin besar digambarkan.
2. Unsure-unsure yang ada pada gambar perspektif adalah :
a. Obyek / benda
b. Pengamat
c. Kerucut pandangan
d. Garis horizon
e. Bidang dasar / garis dasar
f. Bidang gambar
g. Titik lenyap
3. a. perspektif 1 titik hilang
Mengetahui Gresik,
Kepala SMKN 1 Cerme Guru Mapel