Anda di halaman 1dari 76

TUGAS AKHIR PEDAGOGI 4

SRI WAHYUNI M. ARIFIN


1. Susunlah kembali RPP dari salah satu mata pelajaran atau tema yang Saudara miliki tapi belum
dilaksanakan pada semester ini di kelas. Analisis dan terapkan unsur-unsur pembelajaran inovatif dalam
RPP tersebut.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP )

Nama Sekolah : SMP Negeri 8 Satu Atap Paser Belengkong


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/Satu
Materi Pokok : Transformasi
Sub Pokok Materi : Refleksi
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 3 Jam Pelajaran @ 40 menit )

A. Komptensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghormati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam
dalam pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan ranah kongkrit (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.5 Menjelaskan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) yang dihubungkan dengan masalah
kontekstual
3.5.1 Menjelaskan pengertian refleksi
3.5.2 Menjelaskan sifat-sifat refleksi
3.5.3 Menentukan bayangan suatu objek hasil refleksi
3.5.4 Menjelaskan pengertian translasi
3.5.5 Menjelaskan sifat-sifat translasi
3.5.6 Menentukan bayangan suatu objek hasil translasi
3.5.7 Menjelaskan pengertian rotasi
3.5.8 Menjelaskan sifat-sifat rotasi
3.5.9 Menentukan bayangan suatu objek hasil rotasi
3.5.10 Menjelaskan pengertian dilatasi
3.5.11 Menjelaskan sifat-sifat dilatasi
3.5.12 Menentukan bayangan suatu objek hasil dilatasi
4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan
dilatasi)
4.5.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan refleksi
4.5.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan translasi
4.5.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rotasi
4.5.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan dilatasi
C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran model Discovery Learning dengan menggunakan pendekatan saintifik,
peserta didik secara kreatif, kritis, kolaborasi dan komunikasi mampu menentukan bayangan suatu objek
hasil refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi serta dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan transformasi geometri ( refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi ) dengan rasa tanggung jawab,
kerjasama, jujur dan santun.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
a. Refleksi (Pencerminan)

Gambar 2: Orang Bercermin

Kalian pasti sering bercermin. Ketika bercermin, amatilah diri dan bayangan kalian. Apakah
memiliki bentuk dan ukuran yang sama? Amati pula jarak diri kalian ke cermin. Samakah dengan jarak
bayangan kalian ke cermin? Dengan bercermin dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kalian
akan menemukan beberapa sifat pencerminan. Seandainya permasalah ini dibawa ke pendekatan
koordinat kartesius dengan memisahkan kembali bahwa objek yang dicerminkan adalah sebuah titik
pada koordinat kartesius dengan cermin tersebut adalah sebuah garis, dapatkah kita temukan hubungan
koordinat objek dengan koordinat bayangannya?

2. Konsep : Defenisi refleksi


3. Prinsip : sifat-sifat refleksi
4. Prosedur : Langkah-langkah dalam menentukan bayangan suatu objek dari hasil refleksi

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : tanya jawab, diskusi, penugasan

F. Media/Alat dan Bahan


1. Media :
a. PPT
b. Lembar Kerja
2. Alat :
a. Komputer/laptop (1 buah)
b. LCD Proyektor (1 buah

G. Sumber Belajar
1. Subchan, Winarni, dkk. (2016). Buku Siswa Matematika. SMP Kelas IX. Edisi Revisi 2018. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Subchan, Winarni, dkk. (2016). Buku Guru Matematika. SMP Kelas IX. Edisi Revisi 2018. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Internet
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (±15 menit):
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam pembuka.
b. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran.
c. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya
d. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Fase 1: Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
Motivasi
a. Memberikan gambaran tentang pentingnya memahami konsep refleksi, serta memberikan gambaran
tentang penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
Apersepsi
a. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya.
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya mengenai materi sistem koordinat
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan materi yang akan dibahas
 Informasikan kepada peserta didik bahwa konsep transformasi ini dikaji dengan pendekatan
koordinat
 Memberikan beberapa pertanyaan yang mengarah pada contoh yang berkaitan dengan refleksi
di kehidupan nyata:

 Pernahkah kalian perhatikan bayangan yang ada pada cermin ketika kalian bercermin?
 Menyajikan beberapa gambar dan menyanyakan ke peserta didik, apakah gambar yang
disajikan adalah pencerminan?
 Berilah kesempatan kepada peserta didik untuk memikirkan posisi, bentuk dan ukuran objek yang
dicerminkan (refleksi) tersebut.
 Informasikan kepada peserta didik bahwa pergerakan objek-objek tersebut akan dibahas dengan
pendekatan koordinat.
 Membuat asumsi dengan peserta didik, bahwa pergerakan ke arah sumbu-X positif adalah ke
kanan, pergerakan ke arah sumbu-X negatif adalah ke kiri, pergerakan ke arah sumbu-Y positif
adalah ke atas dan pergerakan ke arah sumbu-Y negatif adalah ke bawah.
 Berdasarkan masalah dan kegiatan yang diberikan pada buku siswa, instruksikan peserta didik
agar mampu memahami materi refleksi.
Pemberian Acuan
a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
c. Pembagian kelompok belajar.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (±90 menit):
 Peserta didik bergabung bersama teman kelompoknya dengan tertib dan hemat waktu.
 Peserta didik diberikan motivasi agar tetap tekun, serius dan kompak dalam belajar.
 Peserta didik memperhatikan ilustrasi konsep pencerminan yang disampaikan oleh guru. Peserta
didik diarahkan memahami sifat “jarak objek terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap
cermin”.
 Peserta didik memperoleh informasi bahwa cermin yang digunakan adalah cermin datar.
 Peserta didik memperhatikan dengan saksama informasi yang disampaikan guru bahwa konsep
pencerminan yang dipelajari adalah pencerminan dengan pendekatan koordinat. Cermin pada bidang
koordinat adalah titik O (0,0), sumbu-x, sumbu-y, garis y = x dan garis y = −x.
Fase 2: Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi Masalah)
a. Peserta didik dirahkan untuk mengamati kegiatan 2 yang terdapat pada buku siswa halaman 137- 138
b. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing tentang masalah kegiatan 2. Peserta
didik diarahkan mengamati Gambar bangun datar pada kegiatan 2.
c. Peserta didik diarahkann fokus berdiskusi pada jarak, bentuk dan ukuran antara objek dan
bayangannya oleh pencerminan pada Gambar bangun datar
d. Peserta didik memberi pendapatnya tentang Masalah pada kegiatan 2 secara sistematis, sopan dan
hemat waktu.
e. Peserta didik mengamati dan mencermati media atau gambar lainnya pada bidang koordinat untuk
memperkuat pemahaman peserta didik akan konsep pencerminan.
f. Peserta didik menuliskan informasi yang diperoleh pada buku catatan.
Fase 3: Data Collection (Pangumpulan Data)
a. Peserta didik diarahkan untuk memanfaatkan titik-titik koordinat objek dan bayangannya pada kegiatan 3
halaman 138 - 142 :
 Sub kegitan 3.1 untuk menemukan bayangan suatu objek terhadap pencerminan titik O (0,0)
 Sub kegitan 3.2 untuk menemukan bayangan suatu objek terhadap pencerminan sumbu-x
 Sub kegitan 3.3 untuk menemukan bayangan suatu objek terhadap pencerminan sumbu-y
 Sub kegitan 3.4 untuk menemukan bayangan suatu objek terhadap pencerminan garis y = x
 Sub kegitan 3.5 untuk menemukan bayangan suatu objek terhadap pencerminan garis y = - x
b. Guru mendemonstarsikan hasil pencerminan suatu objek terhadap titik O (0, 0) dan oleh peserta didik
pencerminan selanjutnya
c. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas hasil dari sub kegiatan 3.1-3.5 untuk membangun
pemahaman konsep .
Fase 4: Data Processing (Pengolahan Data)
a. Untuk mendapatkan tingkat pemahaman akan konsep pencerminan, peserta didik diarahkan
menyelesaikan masalah yang disajikan di LKPD (Kode 4b).
b. Peserta didik mencermati dan memahami masalah di LKPD.
c. Peserta didik menyusun informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan.
d. Peserta didik diarahkan untuk memanfaatkan jenis-jenis pencerminan (refleksi) yang baru saja
dipelajari.
e. Peserta didik diharapkan dapat membentuk jejaring dengan berdiskusi dalam kelompoknya,
mengidentifikasi masalah dan menalar bagaimana cara menemukan solusi.
f. Peserta didik menuliskan informasi yang terdapat pada masalah tersebut secara teliti dengan
menggunakan bahasa sendiri yang mudah dipahami. (Creative)
g. Peserta didik diarahkan untuk mencermati dan memahami Tabel 3.1 (halaman 142) yang merupakan
hasil kegiatan 3 untuk menyelesaikan masalah yang ada pada LKPD
Fase 5: Verification (Pembuktian)
a. Satu kelompok dipilih secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
b. Kelompok yang terpilih, selanjutnya bermusyawarah dengan hemat waktu untuk menentukan
seorang diantara mereka yang akan bertindak sebagai juri bicara.
c. Juru bicara yang terpilih menyajikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas dan anggota
kelompok yang tidak bertindak sebagai juru bicara dipersiapkan untuk menjawab tanggapan ataupun
pertanyaan dari kelompok lain. (Communication )
d. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak
dipahami atau terdapat hal-hal yang berbeda antara hasil diskusi dalam kelompok dan presentasi yang
telah dilakukan oleh juru bicara. (Communication, Critical, Creating Question )
e. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter) diberikan kesempatan untuk menanggapi atau
memberi respons terhadap pertanyaan yang masuk.
f. Melibatkan peserta didik untuk mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari peserta
didik lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan sudah tepat. (Collaboration )

3. Kegiatan Penutup (±15 menit):


Fase 6: Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
a. Peserta didik menalar dan membuat jejaring bersama guru dengan cara menyimpulkan dari beberapa
hasil presentasi tentang pencerminan (refleksi) dan bagaimana cara menyelesaikan masalah yang
terkait. Critical Thinking and Comunication
b. Memberi penegasan mengenai kesimpulan yang dikemukakan peserta didik.
c. Secara individu peserta didik melakukan refleksi (penilaian diri) tentang apa saja yang telah dipelajari,
mengidentifikasi manfaatnya, mengidentifikasi hal-hal yang sudah dan belum dipahami untuk
ditindak lanjuti. (Critical Thinking and Comunication )
d. Memberikan tugas.
e. Mengakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk mempelajari materi translasi yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya.
f. Bersama-sama dengan peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Allah SWT telah diberi
pengetahuan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. (Religiutas)
g. Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam. (Religiutas)

I. Penilaian Hasil Pembelajaran :


No Aspek Teknik Bentuk

1. Sikap  Jurnal  Lembar Observasi


 Penilaian Diri  Lembar Penilaian Diri

2. Pengetahuan  Tes Tulis  Uraian

3. Keterampilan  Pengamatan  Prose penyelesaian tugas


pada LKPD

J. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, dilakukan
dengan cara:
1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, menyesuaikan dengan gaya
belajar siswa.
2. Pemberian bimbingan secara perorangan.
3. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau latihan sesuai dengan
kemampuannya.
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai ketuntasan
belajar.Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan mengganti nilai indikator
yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil remedial, yang selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai
seluruh KD
5. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal KD

K. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau melampaui ketuntasan
belajar,dilakukan melalui:
1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan bersama di luar
jam pelajaran sekolah;
2. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan sendiri/individual;

Paser Belengkong, 26 Agustus 2020

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Ninik Sulistyowati, S.Pd Sri Wahyuni M. Arifin, S.Pd


NIP 19690124 200604 2 005
Mata Pelajaran/Materi : Matematika/Transformasi

Kelas/Semester : IX/Ganjil

Alokasi Waktu : 40 menit

Nama Kelompok : ......................................

Nama Anggota Kelompok

1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam diskusi di
kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugasnya.
4. Menyebutkan contoh refleksi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menemukan sifat-sifat refleksi berdasarkan pengamatan pada masalah kontekstual dan pengamatan objek pada
bidang koordinat.
6. Menemukan konsep refleksi terhadap titik O (0, 0)
7. Menemukan konsep refleksi terhadap sumbu-x .
8. Menemukan konsep refleksi terhadap sumbu-y
9. Menemukan konsep refleksi terhadap garis y = x
10. Menemukan konsep refleksi terhadap garis y =- x
1. Bagaimanakah contoh refleksi dalam kehidupan sehari-hari?
2. Bagaimanakah sifat-sifat refleksi?
3. Bagaimanakah cara menemukan konsep refleksi terhadap titik O(0, 0) ?
4. Bagaimanakah cara menemukan konsep refleksi terhadap sumbu-x ?
5. Bagaimanakah cara menemukan konsep refleksi terhadap sumbu-y ?
6. Bagaimanakah cara menemukan konsep refleksi terhadap garis y = x ?
7. Bagaimanakah cara menemukan konsep refleksi terhadap garis y= −x ?

1. Kertas 3. Buku Berpetak 5. Cermin (Jika Ada)


2. Alat Tulis 4. Penggaris

1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian pikirkan
kemungkinan jawabannya.
3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban kalian pada
tempat yang telah disediakan .
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara.
7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota kelompoknya
mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain.

Permasalahan 1

Sebuah bangunan masjid terlihat cerminannya di atas permukaan air seperti pada gambar berikut!
Berdasarkan gambar di atas, dapatkah kalian menjelaskan sifat-sifat pencerminan:
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................

Diketahui segitiga ABC dengan


titik A(2,1) , B(7,3) dan C(4,5).
Gambarlah bayangan
segitiga ABC jika dicerminkan
terhadap :
a. Titik O(0,0)
b. Garis y = x
c. Sumbu-x
d. Garis y = − x
e. Sumbu-y

Jadi dapat disimpulkan, yang dimaksud Refleksi adalah:


......................................... .....................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
.........................................................................................
2. Identifikasilah kondisi sarana prasarana pendukung pembelajaran online, seperti kondisi
laboratorium komputer dan jaringan internet di sekolah Anda! Identifikasi juga fasilitas
online learning yang dimiliki peserta didik Anda, seperti smartphone, kemampuan peserta
didik untuk mengakses teknologi e- learning!

Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah antara lain :

No. Sarana dan Prasana Ada Tidak Ada Keterangan

Laboratorium Komputer √
1.
Perpustakaan √
2.
Jaringan Internet √ Fungsinya
3.
tidak maksimal

Sumber Listrik √ Fungsinya


4.
(tenaga surya ) tidak maksimal

Komputer, LCD Proyektor √ 3 unit, 1 set


5.

Laptop √ 2 unit
6.

Genset √ Kondisi rusak


7.

Fasilitas online learning yang dimiliki peserta didik

No. Fasilitas Ada Tidak Ada Keterangan

Smartphone √ 50 % siswa
1.
Jaringan Internet √ Tempat
2.
tertentu

Sumber Listrik √ 75 % siswa


3.
(Genset )
Komputer √
5.
Laptop √
6.
3. Susunlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran “blended learning” pada tema pembelajaran
tertentu dan pada jenjang kelas tertentu menggunakan metode pembelajaran tertentu
berdasarkan RPP konvensional yang sudah Anda susun!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP )

Nama Sekolah : SMP Negeri 8 Satu Atap Paser Belengkong


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/Satu
Materi Pokok : Transformasi
Sub Pokok Materi : Translasi
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 3 Jam Pelajaran @ 40 menit )

A. Komptensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargai dan menghormati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam dalam pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan ranah kongkrit (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.5 Menjelaskan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual
• Menjelaskan pengertian refleksi
• Menjelaskan sifat-sifat refleksi
• Menentukan bayangan suatu objek hasil refleksi
• Menjelaskan pengertian translasi
• Menjelaskan sifat-sifat translasi
• Menentukan bayangan suatu objek hasil translasi
• Menjelaskan pengertian rotasi
• Menjelaskan sifat-sifat rotasi
• Menentukan bayangan suatu objek hasil rotasi
• Menjelaskan pengertian dilatasi
• Menjelaskan sifat-sifat dilatasi
3.5.12 Menentukan bayangan suatu objek hasil dilatasi
4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri (refleksi,
translasi, rotasi, dan dilatasi)
4.5.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan refleksi
4.5.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan translasi
4.5.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rotasi
4.5.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan dilatasi

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran model Blanded Learning dengan menggunakan


pendekatan saintifik, peserta didik secara kreatif, kritis, kolaborasi dan komunikasi mampu
menentukan bayangan suatu objek hasil refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi serta dapat
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri ( refleksi,
translasi, rotasi dan dilatasi ) dengan rasa tanggung jawab, kerjasama, jujur dan santun.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
a. Translasi (Pergeseran)

Gambar : Ilustrasi Denah Kelas

Suasana pembelajaran di kelas VII A pekan lalu tampaknya kurang efektif sebab
banyak peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan guru, melainkan mereka
melakukan kegiatan lain seperti berbicara dengan teman yang ada disebalahnya. Hal ini
dibuktikan oleh laporan beberapa guru mapel ke wali kelas. Untuk mengatasi hal
tersebut, wali kelas VII A berinisiatif memindahkan posisi tempat duduk beberapa peserta
didik agar mereka yang sering mengobrol saat guru memberikan pelajaran tidak lagi
duduk berdekatan.
Perubahan yang terjadi di kelas tersebut sebagai berikut: pekan lalu, Ahmad duduk di
pojok kanan baris pertama di kelasnya. Pekan ini, ia berpindah ke baris ketiga jalur
keempat yang minggu lalu ditempati Tsaqif. Tsaqif sendiri berpindah ke baris kedua lajur
kedua yang minggu lalu ditempati Zhafran, sementara Zhafran saat ini menempat posisi
Ahmad minggu lalu.
Dari ilustrasi di atas, formasi peserta didik tersebut dapat digambarkan ke dalam
koordinat kartesius. Dapatkah kita tentukan pola pergesaran ke tiga peserta didik tersebut?
2. Konsep : Defenisi translasi
3. Prinsip : sifat-sifat translasi
4. Prosedur : Langkah-langkah dalam menentukan bayangan suatu objek dari hasil translasi

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


4. Pendekatan : Saintifik
5. Model Pembelajaran : Blended Learning (model kelas flipped room)
6. Metode Pembelajaran : Discovery Learning

F. Media/Alat dan Bahan


3. Media :
c. PPT
d. Lembar Kerja
4. Alat :
c. Komputer/laptop (1 buah)
d. LCD Proyektor (1 buah

G. Sumber Belajar
1. Subchan, Winarni, dkk. (2016). Buku Siswa Matematika. SMP Kelas IX. Edisi Revisi
2018. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Subchan, Winarni, dkk. (2016). Buku Guru Matematika. SMP Kelas IX. Edisi Revisi
2018. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Internet
H. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahap Kegiatan Pembelajaran

Pembelajaran Tatap Muka Online

A. Kegiatan Pendahuluan Alokasi Kegiatan Alokasi


Waktu Waktu

Orientasi a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan --

salam pembuka.
5 menit
b. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum memulai pembelajaran.
c. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya
d. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
Apersepsi - Peserta didik membaca buku nonteks selama Searching
Sebelum
5 menit. (mencari)
pembela
- Guru mengaitkan materi dengan
10 menit bahan,
pengalaman peserta didik atau dengan contoh jaran
translasi
pembelajaran sebelumnya. Pertanyaan
tatap
sederhana yang disampaikan guru kepada
peserta didik: muka
 Pernahkan kamu menggeser meja dari
satu tempat ke tempat lainnya?
 Bagaimana posisi meja setelah
digeser?

Jawaban yang diharapkan :


 Pernah
 Posisi meja berubah dari posisi awal
menuju posisi akhir

- Mengingatkan kembali materi prasyarat (


sistem koordinat untuk memudahkan dalam
menentukan hasil translasi suatu benda )
Tahap Kegiatan
Pembelajaran

Pembelajar Tatap Online


an Muka

Motivasi - Peserta didik melakukan ice breaking sesuai Searching Sebelum


arahan guru. Guru memutarkan lagu senam bahan pembela
pinguin. Peserta didik mengikuti gerakan yang 5 menit untuk ice jaran
ditampilkan di layar LCD breaking tatap
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan muka
rencana penilaian

B. Kegiatan Inti

Stimulation 1. Peserta didik berhitung dari 1 sampai 3 10 menit Searching Sebelum


secara berurutan. Setelah angka 3, kembali bahan contoh pembela
(pemberian hitungan ke angka 1. Begitu seterusnya gambar jaran
rangsangan ) sampai seluruh peserta didik menyebutkan bangun datar tatap
satu bilangan. muka
Share link
2. Peserta didik membentuk kelompok antar
belajar berdasarkan kesamaan angka teman
yang disebutkan.
Chat room
3. Guru memberikan gambar suatu terkait hasil
bangun datar yang berbeda di setiap temuan
kelompok belajar. materi

Upload
materi pada
forum diskusi

Statement 1. Peserta didik menentukan jenis transformasi 10 menit Chatt room Sebelum
dari gambar yang dibagikan pada masing- menggunakan pembela
(Identifikasi masing kelompok aplikasi jaran
masalah ) WhatsApp tatap
muka
2. Setiap peserta didik melakukan diskusi
dengan peserta lain dalam satu kelompok
mengenai jenis transformasi bangun
datar yang diberikan untuk setiap
kelompok

3. Dari ide atau gagasan yang disampaikan


oleh setiap anggota kelompok dicatat dan
didiskusikan kembali untuk mendapat
kesepakatan kelompok.

4. Peserta didik menuliskan hasil jawaban pada


LKS.
Contoh Daftar Pertanyaan
yang telah teridentifikasi:

1. Jenis transformasi apa yang dialami


bangun datar?
2. Bagaimana menentukan hasil
transformasi dari objek tersebut?
Data 1. Peserta didik mencari informasi yang Searching Sebelum
collection berkaitan dengan gambar yang didapat. bahan/materi pembela
(pengumpula 2. Peserta didik menggunakan sumber belajar: 20 menit jaran
n data) internet, dan buku penunjang untuk tatap
menggali informasi sebanyak mungkin. muka
3. Peserta didik membaca bahan ajar yang
diberikan oleh guru.
4. Peserta didik menjawab pertanyaan yang
ada di bahan ajar. Bahan ajar dapat
digunakan sebagai referensi oleh peserta
didik.
5. Peserta didik kembali mendiskusikan dari
gagasan yang disampaikan oleh setiap
peserta didik dalam kelompok tersebut.
6. Peserta didik menuliskan hasil jawaban pada
LKS
7. Peserta didik berkonsultasi dengan
guru jika mendapatkan hal yang
kurang jelas
8. Ketua kelompok menggabungkan dan
menyusun jawaban hasil kerja anggotanya
9. Guru melakukan pengamatan untuk menilai
sikap dan keterampilan peserta didik

Data 1. Peserta didik mendiskusikan LK 30 menit Chatt room Sebelum


processing 2. Peserta didik berkolaborasi dan dengan pembela
berkomunikasi untuk bertukar pendapat, aplikasi jaran
(pengolahan argumentasi, dan ide terhadap jawaban whatsapp tatap
data) yang telah didapatkan secara mandiri di muka
kelompoknya masing-masing.
3. Guru melakukan pengamatan untuk menilai
sikap dan keterampilan peserta didik
Verification a. Satu kelompok dipilih secara acak untuk 15 menit
mempresentasikan hasil diskusinya.
(pembuktian) b. Kelompok yang terpilih, selanjutnya
bermusyawarah dengan hemat waktu untuk
menentukan seorang diantara mereka yang akan
bertindak sebagai juri bicara.
c. Juru bicara yang terpilih menyajikan hasil
diskusi kelompoknya di depan kelas dan anggota
kelompok yang tidak bertindak sebagai juru
bicara dipersiapkan untuk menjawab tanggapan
ataupun pertanyaan dari kelompok lain.
(Communication )
d. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang
tidak dipahami atau terdapat hal-hal yang berbeda
antara hasil diskusi dalam kelompok dan
presentasi yang telah dilakukan oleh juru bicara.
(Communication, Critical, Creating Question
)
e. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter)
diberikan kesempatan untuk menanggapi atau
memberi respons terhadap pertanyaan yang
masuk.
f. Melibatkan peserta didik untuk mengevaluasi
jawaban kelompok penyaji serta masukan dari
peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila
jawaban yang disampaikan sudah tepat.
(Collaboration )

Kegiatan Penutup
a. Peserta didik menalar dan membuat jejaring
bersama guru dengan cara menyimpulkan dari
Generalizati beberapa hasil presentasi tentang
on pencerminan (refleksi) dan bagaimana cara
(menarik menyelesaikan masalah yang terkait. Critical 15
kesimpulan) Thinking and Comunication menit
b. Memberi penegasan mengenai kesimpulan
yang dikemukakan peserta didik.
c. Secara individu peserta didik melakukan
refleksi (penilaian diri) tentang apa saja yang
telah dipelajari, mengidentifikasi manfaatnya,
mengidentifikasi hal-hal yang sudah dan
belum dipahami untuk ditindak lanjuti.
(Critical Thinking and Comunication )
d. Memberikan tugas.
e. Mengakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk
mempelajari materi rotasi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya.
f. Bersama-sama dengan peserta didik berdoa
untuk bersyukur kepada Allah SWT telah
diberi pengetahuan tentang pembelajaran yang
telah dilakukan. (Religiutas)
g. Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan
salam. (Religiutas)

I.Penilaian Hasil Pembelajaran :

No Aspek Teknik Bentuk

1. Sikap  Jurnal  Lembar Observasi


 Penilaian Diri  Lembar Penilaian Diri

2. Pengetahuan  Tes Tulis  Uraian


3. Keterampilan  Pengamatan  Prose penyelesaian tugas
pada LKPD

J. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar, dilakukan dengan cara:
1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
menyesuaikan dengan gaya belajar siswa.
2. Pemberian bimbingan secara perorangan.
3. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau
latihan sesuai dengan kemampuannya.
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai ketuntasan belajar.Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan
dihitung dengan mengganti nilai indikator yang belum tuntas dengan nilai
indikator hasil remedial, yang selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh
KD
5. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal
KD

K.Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau
melampaui ketuntasan belajar,dilakukan melalui:
1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
bersama di luar jam pelajaran sekolah;
2. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individual;

Paser Belengkong, 26 Agustus 2020

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Ninik Sulistyowati, S.Pd Sri Wahyuni M. Arifin, S.Pd


NIP 19690124 200604 2 005
Mata Pelajaran/Materi : Matematika/Transformasi
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Alokasi Waktu : 30 menit
Nama Kelompok : ......................................
Nama Anggota Kelompok

1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugasnya.
4. Menyebutkan contoh translasi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menemukan sifat-sifat translasi berdasarkan pengamatan pada masalah kontekstual dan
pengamatan objek pada bidang koordinat.
6. Menemukan hasil translasi suatu objek
1. Bagaimanakah contoh translasi dalam kehidupan 1. Kertas
sehari-hari? 2. AlatTulis
2. Bagaimanakah sifat-sifat translasi? 3. Buku Berpetak
3. Bagaimanakah hasil translasi suatu objek 4. Penggaris
FORUM DISKUSI

NAMA : SRI WAHYUNI M. ARIFIN

KELOMPOK : 1 (SATU)

Kegiatan Belajar 1
1. Carilah satu contoh RPP yang ada di internet sesuai kesepakatan kelompok Saudara!
Coba analisis:
a. Apakah komponen-komponen RPP tersebut sudah lengkap?
b. Apakah isi komponen-komponennya sudah sesuai dengan prinsip dan unsur-unsur
karakter pembelajaran abad 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Negeri 2 Bawang


Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Pola Bilangan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (1JP)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli


(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian matematikapada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian matematika

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas


yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara


efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Pertemuan ke-1

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Pengetahuan: 3.6.1. Menemukan pola barisan


3.6.2. Memecahkan persoalan terkait dengan
3.6. Menganalisis barisan dan pola bilangan, barisan dan deret
deret geometri

Keterampilan: 4.6.1. Merancang miniatur gedung pencakar


langit yang kokoh
4.6. Menyelesaikan masalah 4.6.2. Melakukan uji coba kekokohan miniatur
kontekstual yang berkaitan gedung
dengan barisan dan deret 4.6.3. Menyempurnakan hasil rancangan
geometri berdasarkan uji coba.
4.6.4. Mengkomunikasikan hasil pembuatan
miniatur gedung pencakar langit yang
telah disempurnakan.
4.6.5. Menyajikan laporan hasil pembuatan
miniatur gedung pencakar langit
C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran model STEM Project Based Learning dengan


menggunakan pendekatan STEM, peserta didik secara kreatif, kritis, kolaborasi dan
komunikasi mampu memecahkan persoalan terkait dengan efisiensi bahan, merancang
miniatur gedung pencakar langit yang kokoh serta memiliki nilai seni yang tinggi.
menyempurnakan hasil rancangan berdasarkan uji coba, Melakukan kalkulasi biaya,
Mengkomunikasikan hasil pembuatan miniatur gedung yang telah disempurnakan,
Menyajikan laporan hasildengan penuh rasa tanggungjawab, kerja sama dan jujur serta
santun.

D. Materi Pelajaran
1. Faktual : Gedung – Gedung pencakar langit dibuat dengan desain bagian bawah
lebih lebar dari bagian di atasnya
2. Konseptual : Miniatur gedung akan tinggi dan kokoh dengan mempertimbangkan
teori tekanan pada fisika
3. Prosedural : cara merangkai stick es krim menjadi miniatur gedung tinggi dan
kokoh

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


7. Pendekatan : STEM (Science, Technologi, Enginering, Mathematic)
8. Model Pembelajaran : STEM Project Based Learning
9. Metode Pembelajaran : Diskusi, eksperimen dan penugasan

F. Media/Alat dan Bahan


5. Media :
e. Gambar gedung – gedung pencakar langit
f. PPT
g. Lembar Kerja
6. Alat :
e. Komputer/laptop (1 buah)
f. LCD Proyektor (1 buah)
g. Gunting (8 buah)
h. Cutter (8 buah)
i. Lem kayu (8 botol)
j. Karet gelang
k. Selotif
7. Bahan :
a. Stick es krim (10 pack)
G. Sumber:
1. Kasmina. (2018). X-PRESS UN SMK/MAK. Jakarta. PT Gelora Aksara Pratama
2. As’ari Abdul Rahman, dkk. (2018).Matematika SMA/MA/SMK Kelas XII. Jakarta.
PT Gramedia

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke 1:

Tahap Kegiatan Pembelajaran Karakter WAKTU

Pembelajaran

Pendahuluan 15 menit

Orientasi 1. Guru memulai kegiatan tepat waktu untuk Disiplin


memberi teladan sikap disiplin, membuka
kegiatan dengan memberi salam

2. Guru mengajak berdoa dengan menunjuk


ketua kelas untuk berdoa bersama secara
khusyuk

3. Guru mengecek kehadiran peserta didik


melalui lembar absensi kelas dan
menanyakan kondisi peserta didik apabila
Jujur
ada yang tidak hadir dan peserta didik
mengkonfirmasi kehadiran secara santun
dan menjawab pertanyaan apabila ada
temannya yang tidak hadir secara jujur

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,


cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan yaitu pembuatan miniatur gedung
pencakar langit yang kokoh dengan konsep
pola bilangan untuk memperindah bentuk
miniatur

Apersepsi 5. Guru mengingatkan tentang materi


perpangkatan

Motivasi 6. Guru memberikan motivasi dengan Percaya diri


menyampaikan manfaat dari mempelari
barisan dan deret yang salah satunya adalah
untuk membuat desain bangunan agar
memiliki nilai estetika tinggi

Kegiatan Inti

Reflection Teliti
(Refleksi) 7. Peserta didik mengamati demontrasi guru
tentang contoh gambar gedung – gedung 10 menit
pencakar langit

8. Guru memberikan pertanyaan :


a. Mengapa di perkotaan dibuat gedung –
gedung pencakar langit?
b. Bagaimana konsep pola bilangan dapat
diterapkan dalam mendesain gedung
pencakar langit?

9. Peserta didik menanggapi dengan


memberikan komentar secara kritis tetapi
santun

10. Guru menyampaikan masalah yang


berhubungan dengan pola bilangan

Research 11. Peserta didik membentuk kelompok 25 menit


(Penelitian) praktikum dengan anggota 5 sampai 6 orang
tiap kelompok
12. Peserta didik mempelajari Lembar Kerja

13. Peserta didik mengumpulkan informasi


mengenai desain miniatur gedung pencakar
langit dari berbagai sumber.
14. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
dan menemukan masalah terkait dengan
konsep yang sedang dipelajari yaitu tentang
barisan dan deret, antara lain:

a. Mengapa gedung pencakar langit didesain


meliuk secara beraturan?
b. Bagaimana mendesain gedung pencakar
langit supaya kokoh?
15. Guru mengarahkan peserta didik
menemukan pemecahan masalah tentang
desain miniatur gedung pencakar langit
dengan menggunakan konsep pola bilangan,
barisan dan deret

Kerja Keras

Discovery Teliti 35 menit


(Penemuan) 16. Peserta didik secara kelompok mendesain
rancangan miniatur gedung pencakar langit
berdasarkan alat dan bahan yang disediakan

17. Peserta didik menuliskan semua ide/rencana


dari setiap anggota kelompok.
18. Peserta didik menentukan rancangan
miniatur gedung pencakar langit yang
terbaik hasil diskusi kelompok.
19. Peserta didik menggambarkan rancangannya
sesuai pandauan yang terdapat dalam LKS

20. Peserta didik mengkonsultasikan rancangan


pecobaannya kepada guru dan memperbaiki
rancangannya jika ada yang salah atau
kurang

Application 40 menit
(Penerapan) 21. Peserta didik membuat rancangan miniatur
gedung pencakar langit yang sudah Mandiri
disepakati oleh anggota kelompok.

22. Peserta didik menguji coba rancangan


miniatur gedung pencakar langit.
23. Peserta didik melakukan diskusi dalam
kelompok untuk mengolah hasil uji coba
dan membuat laporan
24. Guru memonitor aktivitas yang penting dari
peserta didik selama menyelesaikan proyek
menggunakan rubrik yang telah disiapkan

Communcatio 25. Perwakilan kelompok mempresentasikan Percaya diri 30 menit


n hasil kerja kelompoknya, kelompok yang
(Komunikasi) lain memperhatikan dan menanggapi dengan
memberikan masukan secara santun.

Penutup 26. Peserta didik membuat kesimpulan tentang 25 menit


bagaimana mendesain miniatur gedung
pencakar langit yang kokoh dengan
memperhatikan konsep barisan dan deret.

27. Guru memberikan apresiasi terhadap


kegiatan yang sudah dilakukan, khususnya
kepada kelompok yang sudah presentasi dan
peserta didik yang aktif dalam kegiatan
28. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan dengan
menegaskan kembali kesimpulan
29. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pertemuan berikutnya tentang deret tak
hingga

30. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dan


mengucapkan salam

I. Penilaian Pembelajaran

No Aspek Teknik Bentuk

1. Sikap  Jurnal  Lembar Observasi


 Penilaian Diri  Lembar Penilaian Diri
2. Pengetahuan  Tes Tulis  Uraian

3. Keterampilan  Proyek  Penyelesaian tugas

J. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar, dilakukan dengan cara:

1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,


menyesuaikan dengan gaya belajar siswa.
2. Pemberian bimbingan secara perorangan.
3. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau
latihan sesuai dengan kemampuannya.
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai ketuntasan belajar.
5. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan mengganti
nilai indikator yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil remedial, yang
selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD

6. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal KD

K. Pembelajaran Pengayaan

Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau
melampaui ketuntasan belajar,dilakukan melalui:

1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
bersama di luar jam pelajaran sekolah;
2. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individual;

L. LAMPIRAN
1. Materi Pembelajaran
2. Instrumen Penilaian
3. Lembar Kerja

Banjarnegara, 28 September 2018

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Supriyadi Nila Sri Subekti, S.Pd.Si


NIP 19660128 199302 1 016 NIP 197804292008012010

Lampiran 1: Materi Pembelajaran

A. Pola Bilangan
Pola bilangan adalah suatu barisan yang pembentukannya mengikuti pola atau
aturan tertentu.
Setiap bilangan pada pola bilangan dinamakan suku yang diperoleh dengan
berpedoman pada pola atau aturan tertentu.

Beberapa contoh susunan benda yang teratur penempatan atau pembentukannya


sehingga membentuk pola bilangan yang menarik.
1. Kulit sejenis moluska yang bernama Chambered Nautilus;
2. Biji pada bagian tengah bunga daisy;
3. susunan bola biliar;
4. gugusan batang dan ranting pohon;
5. formasi para penerjun bebas.

Lampiran2: Penilaian
A. Penilaian Sikap

JURNAL PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Bawang

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Kelas/Semester :X/1

Mata Pelajaran : Matematika


Kejadian/ Pos/ Tindak
No Hari/Tgl Nama Butir sikap
perilaku Neg lanjut

Catatan:
1. Berisi kejadian sikap positif maupun negatif
2. Karakter yang ditumbuh kembangkan : disiplin, tanggungjawab, kerja sama dan jujur
serta santun

PENILAIAN DIRI

Nama Siswa : ………………………………………..

Kelas : …………………………

PETUNJUK :

1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti


2. Berilah tanda √ (centang) pada kolom Ya atau Tidaksesuai kondisi yang sebenarnya

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1. Disiplin

Saya hadir di kelas tepat waktu

Saya mengumpulkan tugas tepat waktu

Saya tidak melakukan aktivitas diluar materi yang dipelajari


ketika pembelajaran berlangsung

Saya tertib mengikuti instruksi

2. Tanggungjawab

Saya memperhatikan penjelasan dengan sungguh-sungguh

Saya mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh

Saya berperan aktif dalam kerja kelompok

Saya membuang sampah pada tempatnya

3. Jujur

Saya menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang


sebenarnya

Saya tidak menyontek ketika mengerjakan tugas atau


ulangan

Saya menyajikan data sesuai hasil pengamatan atau


percobaan

Saya mencantumkan sumber belajar yang dikutip/dipelajari

4. Santun

Saya berinteraksi dengan teman secara ramah

Saya berkomunikasi dengan bahasa yang santun

Saya tidak menyela pembicaraan orang lain

Saya tidak mengganggu siswa lain

Jumlah Centang

Jumlah Skor

Total

Banjarnegara,..................

Saya yang menyatakan,

……………………………

RUBRIK NILAI

Jika menjawab Ya, skor = 2

 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟔
Jika menjawab Tidak, skor = 1
B. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. PERTEMUAN 1
a. Kisi-kisi

KISI-KISI PENULISAN SOAL URAIAN

Jenis sekolah : SMK N 2 Bawang

Mata Pelajaran : Matematika

Kurikulum : Kurikulum 2013

No. Kompetensi Inti Kompetensi Kelas/ Smt Kemampuan yg Indikato


Urut Dasar Diuji / Materi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Memahami, 3.5. X/1 Barisan dan Deret Disajikan gam


menerapkan, Menganalisis yang memiliki
menganalisis, dan barisan dan menggambar
mengevaluasitentang deret geometri dengan pola b
pengetahuan faktual,
konseptual,
operasional dasar,
dan metakognitif
sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian
matematikapada
tingkat teknis,
spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan
dengan ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dalam
konteks
pengembangan
potensi diri sebagai
bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat
nasional, regional, dan
internasional.

KARTU SOAL BENTUK URAIAN


Jenis sekolah : SMK Penyusun : Nila Sri Subekt

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : X/1 Tahun Ajaran : 2018/2019

Bentuk Tes : URAIAN

Level : Mencipta
Kognitif/Tema

Kompetensi inti: BUKU SUMBER:

Memahami, 1. Kasmina. (2018). X-PRESS UN SMK/MAK. Jakarta. PT Gelora Aksara Pratama


menerapkan, 2. As’ari Abdul Rahman, dkk. (2018).Matematika SMA/MA/SMK Kelas XII. Jakarta. PT
menganalisis, dan
mengevaluasitentang
pengetahuan faktual,
konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian
matematikapada tingkat
teknis, spesifik, detil,
dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dalam
konteks pengembangan
potensi diri sebagai
bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat
nasional, regional, dan
internasional

NO. SOAL
Kompetensi Dasar
1
3.5. Menganalisis
barisan dan deret
geometri
Kemampuan yg RUMUSAN BUTIR SOAL
diuji/materi:
Amatilah gambar berikut :
Pola bilangan

Indikator Soal:

Disajikan gambar
bangun yang memiliki
pola, siswa menggambar
bangun dengan pola
berikutnya

Gambarlah bangun berikutnya pada titik – titik yang disediakan!

KETERANGAN SOAL

Soal tersebut masuk dalam kategori HOTS karena:

1. Untuk menyelesaikannya siswa harus menganalisis gambar – gambar sebelumnya dan memprediksi g
berikutnya sesuai dengan pola yang terbentuk

KUNCI JAWABAN

NO KUNCI JAWABAN
1
NO ASPEK YANG DINILAI SKOR
1. Gambar benar dan rapi 10

2. Gambar benar tetapi tidak rapi 7

3. Gambar salah tetapi rapi 5

4. Gambar salah dan tidak rapi 2

C. PENILAIAN KETRAMPILAN
Pertemuan 1
1. Instrumen Penilaian Proyek
PENILAIAN PROYEK

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester :X/1

Pertemuan Ke :1

Kompetensi Dasar : Menyajikan desain miniatur gedung pencakar langit

Skor Jumlah
No. Nama Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil Skor

2. Pedoman Penskoran/ Rubrik


RUBRIK NILAI

Skor 3 = apabila memenuhi 3 indikator  𝐒𝐤𝐨𝐫


𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟓
Skor 2 = apabila memenuhi 2 indikator

Skor 1 = apabila memenuhi 1 indikator


Tahapan Deskripsi Kegiatan Indikator

Menyiapkan alat dan Menyiapkan alat dan bahan lengkap


bahan pembuatan
Persiapan Menyiapkan alat dan bahan sesuai rancangan
Miniatur gedung
pencakar langit Menyiapkan alat dan bahan tepat waktu

Terdapat gambar rancangan yang jelas


Merancang miniatur
gedung pencakar Terdapat langkah-langkah kerja pembuatan yang jelas
langit
Terdapat langkah-langkah pengujian yang jelas

Miniatur gedung pencakar langit sesuai rancangan


Hasil akhir Miniatur
Pelaksana Miniatur gedung pencakar langit kokoh
gedung pencakar
an
langit Miniatur gedung pencakar langit memiliki nilai
keindahan

Materi presentasi sistematis

Mengkomunikasikan Menggunakan bahasa yang baik dan benar

Artikulasi jelas

Hasil Laporan Laporan lengkap sesuai pedoman

Isi laporan benar sesuai data

Laporan dikumpulkan tepat waktu


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : X/1
Materi : Membuat Miniatur gedung pencakar langit
Pertemuan Ke :1

Kelas : ............................. Kelompok : ………………..


Nama /No Absen :

A. Pendahuluan

Semakin banyaknya populasi manusia di muka bumi, mengakibatkan semakin


sempitnya lahan yang tersisa. Permasalahan tersebut mendorong didesainnya bangunan –
bangunan yang sekarang ini menjulang ke atas. Meskipun bangunan tersebut tinggi dan sering
disebut dengan gedung – gedung pencakar langit namun tetap kokoh dan tahan gonjangan.

Desain bangunan tidak serta merta hanya bangunan yang polos, tapi
mempertimbangkan unsur keindahan. Jadi, bangunan – bangunan yang sekarang ini bermunculan
adalah gedung –gedung pencakar langit dengan desain yang indah.

B. Tujuan

Membuat miniatur gedung pencakar langit

C. Alat dan Bahan yang disediakan


1. Stick es krim
2. Gunting
3. Cutter
4. Lem kayu
5. Karet gelang
6. Selotif
D. Langkah Kerja
1. Melalui diskusi dalam kelompok, jawablah pertanyaan berikut
a. Konsep apa yang digunakan untuk membuat miniatur gedung pencakar langit?
..........................................................................................................................................
.
b. Bagaimana konsep yang anda gunakan supaya desain miniatur gedungnya memiliki
nilai estetika yang tinggi?
..........................................................................................................................................
.
2. Melalui diskusi dalam kelompok, rancanglah sebuah miniatur gedung pencakar langit
dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan. Gambarkan rancangan
miniatur gedung pencakar langit :

3. Tuliskan langkah kerja dalam pembuatan miniatur gedung pencakar langit!


a. ..........................................................................................................................................
.
b. ..........................................................................................................................................
.
c. ..........................................................................................................................................
.
d. ..........................................................................................................................................
.
e. ..........................................................................................................................................
.
f. ..........................................................................................................................................
.
g. ..........................................................................................................................................
.
h. ..........................................................................................................................................
.
i. ..........................................................................................................................................
.
j. ..........................................................................................................................................
.

4. Setelah pembuatan miniatur gedung pencakar langit, dilakukan pengujian tingkat


kekokohan. Hasil pengujian miniatur gedung pencakar langit sbb:
No Dibebani dengan air mineral kemasan Tetap Kokoh
Ya Tidak
1 600 ml
2 1200 ml
3 1800 ml
4 2400 ml

5. Dari hasil Uji Coba kekokohan, perlu dijelaskan apakah perlu ada revisi atau perlu
perubahan?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...........

6. Gambarkan Rancangan Redesain!

7. Setelah pembuatan miniatur gedung pencakar langit hasil redesain selesai, selanjutnya
dilakukan pengujian kekokohan ulang. Bagaimana hasilnya?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.....................

8. Buatlah Laporan Praktikum berdasarkan hasil percobaan sesuai dengan ketentuan:


Diketik pada kertas A4 dengan ukuran huruf Time New Roman 12, 1½ spasi dengan
format:

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

A. Tujuan
B. Dasar Teori
C. Alat dan Bahan
D. Langkah Kerja
E. Data Hasil Percobaan
F. Analisis Data dan Pembahasan
G. Kalkulasi Biaya
H. Kesimpulan dan Saran

DAFTAR PUSTAKA
a. Berdasarkan RPP diatas komponen-komponen yang ada pada RPP sudah
lengkap,mulai dari 1) identitas sekolah, 2) kompetensi inti dan kompetensi dasar,
3) tujuan pembelajaran, 4) materi pembelajaran, 5) pendekatan,model dan metode,
6) media/alat dan bahan, 7) sumber belajar, 8) langkah-langkah pembelajaran, 9)
penilaian pembelajaran, 10) pembelajaran remedial, dan 11) pembelajaran
pengayaan.

b. Isi komponen-komponen RPP tersebut sudah sesuai dengan prinsip dan unsur-
unsur karakter pembelajaran abad 21. Hal itu terlihat dari tujuan pembelajaran yang
sudah memuat unsur ABCD dan berorientasi keterampilan berpikir HOTS, serta
terdapadat penguatan karakter . Model pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
pembelajaran inovatif, pada langkah-langkah pembelajaran memuat aktifitas yang
memerlukan keterampilan berpikir HOTS dan adanya penggunaan teknologi dalam
pelaksanaan pembelajaran.
KEGIATAN BELAJAR 2
1. Apakah RPP yang telah Saudara buat telah menerapkan pendekatan STEAM?
Apa alasannya?

Jawaban:

RPP yang pernah saya buat sejauh ini belum menerapakan pendekatan STEAM,
pendakatan yang selama ini saya gunakan dalam pembuatan RPP yaitu pendekatan
saintifik yang memuat unsur 5M (Mengamati, Menanya, Mengeksplorasi, Menalar dan
Mengkomunikasikan). Pendekatan STEAM ini adalah pengetahuan baru bagi saya,
semoga kedepannya saya bisa menerapkan pendekatan ini dalam menyusun RPP.

2. Bu Anti adalah wali kelas 4 SD di salah satu wilayah Provinsi Sumatra Selatan.
Dia hendak menyusun RPP dengan menerapkan pendekatan STEAM. Coba
diskusikan dengan teman-teman kelompok Saudara. Apa saja yang perlu
diperhatikan oleh Bu Anti untuk mampu menyusun RPP dengan pendekatan
STEAM tersebut? Pola pendekatan tertanam ataukah terpadu yang sebaiknya
diterapkan Bu Anti? Jelaskan alasannya!

Jawaban:
a. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Bu Anti dalam menyusun RPP dengan
pendekatan STEAM yaitu:
 Merumuskan tujuan pembelajaran yang memuat unsur ABCD atau SMART serta
berorientasi HOTS
 Menganalisis materi pembelajaran berdasarkan unsur-unsur STEAM
 Memilih model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan
STEAM
 Menentukan alat, media dan sumber belajar yang mendukung pelaksanaan proses
pembelajaran dengan memperhatikan unsur-unsur STEAM
 Menyusun langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran
yang digunakan
b. Pola pendekatan yang sesuai untuk diterapkan oleh Bu Ani ialah pola terpadu
karena pada jenjang sekolah dasar siswa masih diajar oleh seorang guru kelas
yang menguasai semua mata pelajaran dan materi yang diajarkan bersifat tematik
3. Perbedaan antara RPP lama dengan RPP STEAM

Jawaban:
 Pada RPP lama menggunakan pendekatan scientifik dan RPP yang baru
menggunakan pendekatan STEAM
 Pada kegiatan pembelajaran RPP lama memuat komponen mengamati, menanya,
mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasi. Sedangkan pada RPP baru memuat
komponen STEAM.
 Pada kegiatan pembelajaran di RPP lama berpusat pada guru sedangkan RPP baru
sudah berpusat pada peserta didik.
 Pada tujuan pembelajaran dan IPK RPP lama dan baru sudah berorientasi HOTS.
 Tujuan pembelajaran RPP lama belum memuat pengintegrasian PPK, sedangkan
pada tujuan pembelajaran RPP baru sudah ada penguatan pendidikan karakter.

a. RPP Lama
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 8 Satu Atap Paser Belengkong


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII /Ganjil
Materi Pokok : Bidang Kartesius
Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
 KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menjelaskan kedudukan 3.2.1 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap sumbu X dan
titik dalam bidang sumbu Y
koordinat Kartesius yang
dihubungkan dengan 3.2.2 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik asal (0,0)
masalah kontekstual
3.2.3 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik tertentu
(a,b)

3.2.4 Menentukan kedudukan garis yang sejajar dengan sumbu X


atau sumbu Y

3.2.5 Menentukan kedudukan garis yang tegak lurus dengan


sumbu X atau sumbu Y

4.2 Menyelesaikan masalah 4.2.1 Menggambar dua garis sejajar


yang berkaitan dengan
kedudukan titik dalam 4.2.2 Menggambar dua garis saling tegak lurus
bidang koordinat Kartesius
4.2.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan
titik dan garis dalam bidang koordinat Kartesius

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
3.2.1 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap sumbu X dan sumbu Y
3.2.1.1 Mengidentifikasi konsep diagram kartesius
3.2.1.2 Mengidentifikasi pembagian kuadran bidang kartesius
3.2.1.3 Mendeskripsikan langkah-langkah menggambar titik pada koordinat kartesius
Pertemuan 2
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
3.2.2 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik asal (0,0)
3.2.2.1 Mengidentifikasi pengertian jarak antara dua titik pada bidang kartesius
3.2.2.2 Menggunakan koordinat kartesius untuk menentukan posisi titik terhadap titik asal
(0,0)
Pertemuan 3
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
3.2.3 Menentukan kedudukan suatu titik terhadap titik tertentu (a,b)
3.2.3.1 Mendeskripsikan langkah-langkah menentukan jarak dua buah titik dalam bidang
kartesius
3.2.3.2 Menggunakan koordinat kartesius untuk menentukan posisi titik terhadap titik
tertentu (a,b)
Pertemuan 4
Setelah mengikuti proses pembelajaran
3.2.4 Menentukan kedudukan garis yang sejajar dengan sumbu X atau sumbu Y
3.3.4.1 Menggunakan koordinat kartesius untuk menentukan posisi garis yang sejajar sumbu x dan
sumbu y
Pertemuan 5
3.2.5 Menentukan kedudukan garis yang tegak lurus dengan sumbu X atau sumbu Y
3.3.5.1 Menggunakan koordinat kartesius untuk menentukan posisi garis yang berpotongan
sumbu x dan sumbu y
3.3.5.2 Menggunakan koordinat kartesius untuk menentukan posisi garis yang tegak lurus
sumbu x dan sumbu y
3.3.5.3 Menyelesaikan masalah tentang bidang koordinat Kartesius

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
• Sistem Koordinat
i. Posisi Titik
ii. Posisi Garis
Fakta
 Grafik
 Peta
 Denah
Konsep
 Definisi bidang kartesius
 Sistem koordinat kartesius
Prinsip
 Kuadran 1 (positif, positif) 2.
 Kuadran 2 (negatif, positif) 3.
 Kuadran 3 (negatif, negatif) 4.
 Kuadran 4 (positif, negatif)
Prosedur
 Langkah-langkah penentuan koordinat kartesiu

2. Materi Pembelajaran Remedial


 Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan kebagian
Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan pemahaman kepada
siswa yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan
remidi:
1. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
2. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
3. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi yang
belum tuntas.
4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


 Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai KBM/KKM
berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM berdasarkan hasil PTS dan
PAS umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan
sekali, tidak berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan
umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Based Learning
3. Metode : Demonstrasi

F. Media Pembelajaran
1. Laptop
2. LCD
3. Power Point
4. Internet

G. Sumber Belajar
1. As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2016). Matematika Jilid I untuk SMP Kelas VIII. Edisi Revisi
2016. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Internet

H. Langkah-langkah Pembelajaran

1 . Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman


peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Posisi Titik Terhadap Sumbu-X dan Sumbu-Y
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 50 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI

(stimullasi/ A. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan


perhatian pada topik materi Posisi titik terhadap Sumbu–X dan
pemberian Sumbu-Y dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
rangsangan) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Posisi titik terhadap Sumbu–X dan
Sumbu-Y
 Pemberian contoh-contoh materi Posisi titik terhadap Sumbu–
X dan Sumbu-Y dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket halaman 45-51 atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
Posisi titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y.

 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Posisi
titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y.
 Mendengar
Pemberian materi Posisi titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y
oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
 Posisi titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y
untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
masalah) contohnya :

 Mengajukan pertanyaan tentang materi :


 Posisi titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Posisi titik terhadap Sumbu–X
dan Sumbu-Y yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Posisi
titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Posisi titik
terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Posisi titik
terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:


 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Posisi titik terhadap Sumbu–X
dan Sumbu-Y .
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Posisi titik terhadap
Sumbu–X dan Sumbu-Y yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Posisi titik
terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y dengan pemahamannya.

 Saling tukar informasi tentang materi :


 Posisi titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya


sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :

 Berdiskusi tentang data dari Materi :


 Posisi titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y
 Mengolahinformasi dari materi Posisi titik terhadap Sumbu–X
dan Sumbu-Y sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Posisi
titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y.

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi


hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi :
 Posisi titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Posisi titik terhadap
Sumbu–X dan Sumbu-Y berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi:
 Posisi titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Posisi titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Posisi titik terhadap
Sumbu–X dan Sumbu-Y yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Posisi titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y
 Menjawab pertanyaan tentang materi Posisi titik terhadap
Sumbu–X dan Sumbu-Y yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Posisi titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Posisi titik terhadap
Sumbu–X dan Sumbu-Y yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Posisi titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :

 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Posisi titik terhadap Sumbu–X dan
Sumbu-Y yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Posisi titik terhadap Sumbu–X dan
Sumbu-Y yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Posisi
titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y .
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Posisi titik terhadap Sumbu–X dan
Sumbu-Y.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Posisi titik terhadap Sumbu–X dan Sumbu-Y
pada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman


peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI

(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0)dengan cara :
pemberian
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
rangsangan) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0).
 Pemberian contoh-contoh materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0).
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Posisi Titik Terhadap Titik
Asal (0,0).
 Mendengar
Pemberian materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0)
untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
identifikasi mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0)

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal
(0,0) yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:


 Mendiskusikan
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0).
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0)

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :

 Berdiskusi tentang data dari Materi :


 Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0)
 Mengolahinformasi dari materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Posisi Titik Terhadap
Titik Asal (0,0).
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil


pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang


bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0)
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi:
 Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0)
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan


pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0)
 Menjawab pertanyaan tentang materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal
(0,0) yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0)
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :

 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0)
yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Posisi Titik Terhadap Titik Asal
(0,0) yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0).
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Posisi Titik Terhadap Titik Asal
(0,0).
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0)
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3 . Pertemuan Ketiga (2 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman


peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 50 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI

(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi Posisi titik terhadap titik lain pada koordinat Kartesiusdengan cara :
pemberian
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
rangsangan) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b).
 Pemberian contoh-contoh materi Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b) untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b).
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Posisi Titik Terhadap Titik
Tertentu (a,b).
 Mendengar
Pemberian materi Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b) oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b)
untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
identifikasi mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b)

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b) yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b) yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b) yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Posisi Titik Terhadap Titik
Tertentu (a,b) yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:


 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b).
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b)
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b) sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b)

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b
 Mengolahinformasi dari materi Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b) yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Posisi Titik Terhadap
Titik Tertentu (a,b).
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil


pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang


bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu
(a,b) berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi:
 Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b)
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Posisi
Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b) dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b)
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan


pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b)
 Menjawab pertanyaan tentang materi Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b) yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Posisi Titik Terhadap Titik
Tertentu (a,b) yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu
(a,b) yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b) berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)


Peserta didik :

 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu
(a,b) yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu
(a,b) yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Posisi
Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b).
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Posisi Titik Terhadap Titik
Tertentu (a,b).
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a,b)
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
4 . Pertemuan Keempat (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman


peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI

(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y dengan cara :
pemberian
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
rangsangan) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y.
 Pemberian contoh-contoh materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan
Sumbu Y untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y .
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Memahami Posisi Garis
Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y .
 Mendengar
Pemberian materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
identifikasi mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Data KEGIATAN LITERASI


collection
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan
Sumbu Y yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y yang sedang
dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Memahami Posisi Garis Sejajar
Sumbu x dan Sumbu Y yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:


 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x
dan Sumbu Y yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu
Y sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :

 Berdiskusi tentang data dari Materi :


 Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y
 Mengolahinformasi dari materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan
Sumbu Y yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Memahami Posisi Garis
Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil


pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang


bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu
x dan Sumbu Y berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi:
 Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan
Sumbu Y yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan


pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y
 Menjawab pertanyaan tentang materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan
Sumbu Y yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Memahami Posisi Garis Sejajar
Sumbu x dan Sumbu Y yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu
x dan Sumbu Y yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :

 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu
x dan Sumbu Y yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Memahami Posisi Garis Sejajar
Sumbu x dan Sumbu Y baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x dan Sumbu Y.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Memahami Posisi Garis Sejajar
Sumbu x dan Sumbu Y.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Memahami Posisi Garis Sejajar Sumbu x
dan Sumbu Y kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

5 . Pertemuan Kelima (2 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman


peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 50 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI

(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y dengan cara :
pemberian
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
rangsangan) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y.
 Pemberian contoh-contoh materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x
dan Sumbu Y untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Memahami Posisi Garis
Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y.
 Mendengar
Pemberian materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y oleh
guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
identifikasi mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x
dan Sumbu Y yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y yang
sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Memahami Posisi Garis Tegak
lurus Sumbu x dan Sumbu Y yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:


 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus
Sumbu x dan Sumbu Y yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y
sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR


processing KRITIK)
(pengolahan
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :

 Berdiskusi tentang data dari Materi :


 Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y
 Mengolahinformasi dari materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan
Sumbu Y yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Memahami Posisi Garis
Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil


pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang


bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus
Sumbu x dan Sumbu Y berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mater:
 Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu
x dan Sumbu Y yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan


pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y
 Menjawab pertanyaan tentang materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x
dan Sumbu Y yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Memahami Posisi Garis Tegak
lurus Sumbu x dan Sumbu Y yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus
Sumbu x dan Sumbu Y yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)


Peserta didik :

 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Memahami Posisi Garis Tegak lurus
Sumbu x dan Sumbu Y yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Memahami Posisi Garis Tegak
lurus Sumbu x dan Sumbu Y yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Memahami Posisi Garis Tegak lurus Sumbu x dan Sumbu Y.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Memahami Posisi Garis Tegak
lurus Sumbu x dan Sumbu Y.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Memahami Posisi Garis Tegak lurus
Sumbu x dan Sumbu Y kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
A. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari
penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya
format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
I. Penilaian Hasil Pembelajaran :

No Aspek Teknik Bentuk

1. Sikap  Jurnal  Lembar Observasi


 Penilaian Diri  Lembar Penilaian Diri

2. Pengetahuan  Tes Tulis  Uraian

3. Keterampilan  Pengamatan  Prose penyelesaian tugas


pada LKPD

J. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar, dilakukan dengan cara:
1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
menyesuaikan dengan gaya belajar siswa.
2. Pemberian bimbingan secara perorangan.
3. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau
latihan sesuai dengan kemampuannya.
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai ketuntasan belajar.Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan
dihitung dengan mengganti nilai indikator yang belum tuntas dengan nilai
indikator hasil remedial, yang selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh
KD
5. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal
KD

K.Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau
melampaui ketuntasan belajar,dilakukan melalui:
1 .Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
bersama di luar jam pelajaran sekolah;
2. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individual;

Paser Belengkong, 26 Agustus 2020

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Ninik Sulistyowati, S.Pd Sri Wahyuni M. Arifin, S.Pd


NIP 19690124 200604 2 005
b. RPP STEAM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH : SMK Negeri 3 Tanjung Selor


KOMPETENSI KEAHLIAN : DPIB
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS/SEMESTER : X/1
MATERI POKOK : Pola Bilangan
ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit (1JP)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian matematikapada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian matematika

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas


yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara


efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Pertemuan ke-1
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Pengetahuan: 3.6.3. Menemukan pola barisan
3.6.4. Memecahkan persoalan terkait dengan
3.6. Menganalisis barisan dan pola bilangan, barisan dan deret
deret geometri
Keterampilan: 4.6.6. Merancang miniatur gedung pencakar
langit yang kokoh
4.6. Menyelesaikan masalah 4.6.7. Melakukan uji coba kekokohan miniatur
kontekstual yang berkaitan gedung
dengan barisan dan deret 4.6.8. Menyempurnakan hasil rancangan
geometri berdasarkan uji coba.
4.6.9. Mengkomunikasikan hasil pembuatan
miniatur gedung pencakar langit yang
telah disempurnakan.
4.6.10. Menyajikan laporan hasil pembuatan
miniatur gedung pencakar langit

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran model STEM Project Based Learning dengan
menggunakan pendekatan STEM, peserta didik secara kreatif, kritis, kolaborasi dan
komunikasi mampu

memecahkan persoalan terkait dengan efisiensi bahan, merancang miniatur gedung


pencakar langit yang kokoh serta memiliki nilai seni yang tinggi. menyempurnakan
hasil rancangan berdasarkan uji coba, Melakukan kalkulasi biaya,
Mengkomunikasikan hasil pembuatan miniatur gedung yang telah disempurnakan,
Menyajikan laporan hasildengan penuh rasa tanggungjawab, kerja sama dan jujur serta
santun.

D. Materi Pelajaran
1. Faktual : Gedung – Gedung pencakar langit dibuat dengan desain bagian bawah
lebih lebar dari bagian di atasnya
2. Konseptual : Miniatur gedung akan tinggi dan kokoh dengan mempertimbangkan
teori tekanan pada fisika
3. Prosedural : cara merangkai stick es krim menjadi miniatur gedung tinggi dan
kokoh
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : STEAM (Science, Technologi, Enginering, Art and
Mathematic)
2. Model Pembelajaran : STEM Project Based Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, eksperimen dan penugasan

F. Media/Alat dan Bahan


1.Media :
a. Gambar gedung – gedung pencakar langit
b. PPT
c. Lembar Kerja
2.Alat :
a. Komputer/laptop (1 buah)
b. LCD Proyektor (1 buah)
c. Gunting (8 buah)
d. Cutter (8 buah)
e. Lem kayu (8 botol)
f. Karet gelang
g. Selotif
3. Bahan:
a.Stick es krim (10 pack)
G. Sumber:
1. Kasmina. (2018). X-PRESS UN SMK/MAK. Jakarta. PT Gelora Aksara Pratama
2. As’ari Abdul Rahman, dkk. (2018). Matematika SMA/MA/SMK Kelas XII.
Jakarta. PT Gramedia

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke 1:

Tahap
Kegiatan Pembelajaran Karakter WAKTU
Pembelajaran
Pendahuluan 15 menit
Orientasi  Guru memulai kegiatan tepat waktu untuk Disiplin
memberi teladan sikap disiplin, membuka
kegiatan dengan memberi salam
 Guru mengajak berdoa dengan menunjuk
ketua kelas untuk berdoa bersama secara
khusyuk
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
melalui lembar absensi kelas dan menanyakan
Tahap
Kegiatan Pembelajaran Karakter WAKTU
Pembelajaran
kondisi peserta didik apabila ada yang tidak
hadir dan peserta didik mengkonfirmasi Jujur
kehadiran secara santun dan menjawab
pertanyaan apabila ada temannya yang tidak
hadir secara jujur
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan yaitu pembuatan miniatur gedung
pencakar langit yang kokoh dengan konsep pola
bilangan untuk memperindah bentuk miniatur
Apersepsi Guru mengingatkan tentang materi perpangkatan
Motivasi Guru memberikan motivasi dengan Percaya
menyampaikan manfaat dari mempelari barisan diri
dan deret yang salah satunya adalah untuk
membuat desain bangunan agar memiliki nilai
estetika tinggi
Kegiatan Inti
Reflection  Peserta didik mengamati demontrasi guru Teliti
(Refleksi) tentang contoh gambar gedung – gedung
pencakar langit 10 menit

 Guru memberikan pertanyaan :


 Mengapa di perkotaan dibuat gedung –
gedung pencakar langit?
 Bagaimana konsep pola bilangan dapat
diterapkan dalam mendesain gedung
pencakar langit?
 Peserta didik menanggapi dengan
memberikan komentar secara kritis tetapi
santun
 Guru menyampaikan masalah yang
berhubungan dengan pola bilangan
Tahap
Kegiatan Pembelajaran Karakter WAKTU
Pembelajaran
Research  Peserta didik membentuk kelompok Kerja 25 menit
(Penelitian) praktikum dengan anggota 5 sampai 6 orang Keras
tiap kelompok
 Peserta didik mempelajari Lembar Kerja
 Peserta didik mengumpulkan informasi
Science
mengenai desain miniatur gedung pencakar
langit dari berbagai sumber.
 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
dan menemukan masalah terkait dengan
konsep yang sedang dipelajari yaitu tentang
barisan dan deret, antara lain:
 Mengapa gedung pencakar langit didesain
meliuk secara beraturan?
 Bagaimana mendesain gedung pencakar langit
supaya kokoh?
 Guru mengarahkan peserta didik
menemukan pemecahan masalah tentang
desain miniatur gedung pencakar langit
dengan menggunakan konsep pola bilangan,
barisan dan deret

Discovery  Peserta didik secara kelompok mendesain Teliti 35 menit


(Penemuan) rancangan miniatur gedung pencakar langit
berdasarkan alat dan bahan yang disediakan
Technology and  Peserta didik menuliskan semua ide/rencana
Enggineering dari setiap anggota kelompok.
 Peserta didik menentukan rancangan
miniatur gedung pencakar langit yang
terbaik hasil diskusi kelompok.
 Peserta didik menggambarkan rancangannya
sesuai pandauan yang terdapat dalam LKS
 Peserta didik mengkonsultasikan rancangan
pecobaannya kepada guru dan memperbaiki
rancangannya jika ada yang salah atau
kurang
Application  Peserta didik membuat rancangan miniatur 40 menit
(Penerapan) gedung pencakar langit yang sudah disepakati
oleh anggota kelompok. (Technology, Mandiri
Enggineering, Art)
 Peserta didik menguji coba rancangan
Tahap
Kegiatan Pembelajaran Karakter WAKTU
Pembelajaran
miniatur gedung pencakar langit.
Art  Peserta didik melakukan diskusi dalam
kelompok untuk mengolah hasil uji coba dan
membuat laporan (Mathematics)
 Guru memonitor aktivitas yang penting dari
peserta didik selama menyelesaikan proyek
menggunakan rubrik yang telah disiapkan
Communcation  Perwakilan kelompok mempresentasikan Percaya 30 menit
(Komunikasi) hasil kerja kelompoknya, kelompok yang lain diri
memperhatikan dan menanggapi dengan
memberikan masukan secara santun.
Penutup  Peserta didik membuat kesimpulan tentang 25 e
bagaimana mendesain miniatur gedung n
pencakar langit yang kokoh dengan i
memperhatikan konsep barisan dan deret. t
 Guru memberikan apresiasi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan, khususnya kepada
kelompok yang sudah presentasi dan peserta
didik yang aktif dalam kegiatan
 Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan dengan menegaskan
kembali kesimpulan
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pertemuan berikutnya tentang deret tak
hingga
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dan
mengucapkan salam

I. Penilaian Pembelajaran

No Aspek Teknik Bentuk


1. Sikap  Jurnal  Lembar Observasi
 Penilaian Diri  Lembar Penilaian Diri
2. Pengetahuan  Tes Tulis  Uraian
3. Keterampilan  Proyek  Penyelesaian tugas
J. Pembelajaran Remedial

Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai


ketuntasan belajar, dilakukan dengan cara:
1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
menyesuaikan dengan gaya belajar siswa.
2. Pemberian bimbingan secara perorangan.
3. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau
latihan sesuai dengan kemampuannya.
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai ketuntasan belajar.
5. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan mengganti
nilai indikator yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil remedial, yang
selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD
6. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal
KD

K. Pembelajaran Pengayaan

Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau
melampaui ketuntasan belajar, dilakukan melalui:
1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan bersama di luar jam pelajaran sekolah;
2. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individual;

Banjarnegara, 28 September 2018

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Supriyadi Nila Sri Subekti, S.Pd.Si

NIP 19660128 199302 1 016 NIP 197804292008012010


Forum Diskusi KB 3

Pada suatu kegiatan pembelajaran di kelas 6 SD bertujuan: Peserta didik dapat


menjelaskan dan membandingkan modus dan median dari data tunggal untuk
menentukan nilai mana yang paling tepat mewakili data, serta menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan modus dan median dalam penyelesaian masalah menggunakan
literasi numerik, kerjasama, percaya diri, dan kritis dalam penyelesaian masalah, serta
penuh rasa syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran tersebut guru dianjurkan menggunakan metode discovery learning.
a. Coba diskusikan dan tentukan model blended learning yang cocok untuk mencapai
tujuan di atas!

Model blanded learning yang cocok diterapkan untuk mencapai tujuan


pembelajaran tersebut adalah model Rotation model kelas Station Rotation. Dalam
model pembelajaran ini terdapat beberapa tempat atau perhentian (station) dimana
peserta didik dapat menempatinya secara bergiliran sesuai dengan kesepakatan atau
arahan dari guru. Pada salah satu perhentian (station), peserta didik dan guru dapat
saling berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ditemui oleh peserta didik.
Pada kegiatan pembelajaran, guru mengatur peserta didik dalam beberapa jenis
kegiatan diantaranya yaitu: pembelajaran online, diskusi kelompok kecil, dan kegiatan
latihan/tugas secara individual.

Kendala yang muncul ketika menerapkan model kelas ini khususnya pada siswa
sekolah dasar adalah peserta didik belum bisa maksimal melakukan pembelajaran
online secara mandiri karena guru hanya akan terfokus pada satu kelompok peserta
didik yang sedang berada dalam perhentian (station) tertentu. Untuk mengatasi hal
tersebut dibutuhakan fasilitator lain yang bisa membantu guru dalam mengawasi
peserta didik yang berkegiatan di perhentian (station) lainnya. Selain itu, guru dan
peserta didik juga dapat membuat kesepakatan di awal pembelajaran, dimana masing-
masing peserta didik harus saling membantu ketika berkegiatan di setiap perhentian
(station). Sehingga guru dapat fokus memfasilitasi diskusi pada satu perhentian
(station).
b. Buatlah deskripsi skenario “blended learning” yang bisa diterapkan untuk
mencapai tujuan tersebut menggunakan metode discovery learning!
Skenario:

Seorang guru menerapkan model pembelajaran blended learning dengan


model kelas station rotation. Pada model ini pembelajaran dimulai dengan stasiun
tatap muka dimana guru menjelaskan konsep dasar tentang pengertian data, median
dan modus serta langkah-langkah menyelesaikan tujuan pembelajaran. Kemudian
dilanjutkan dengan stasiun-stasiun aktivitas kolaboratif antar siswa atau kelompok-
kelompok kecil untuk memecahkan masalah yang diberikan, di sini siswa bebas
bergerak antar stasiun.

Proses selanjutnya adalah pembelajaran online dimana siswa bisa


mendapatkan informasi tambahan dan sumber-sumber belajar lain yang mendukung
pembelajarannya, siswa juga bisa kembali ke stasiun kolaboratif untuk memperbaiki
atau melengkapi pembelajaran mereka. Pembelajaran akan diakhiri dengan tatap
muka lagi untuk membahas berbagai hal termasuk evaluasi, assessment, dan
pembahasan-pembahasan tingkat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai