B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan
dengan metode mind mapping dan teknik ATM melalui pendekatan saintifik yang menuntut
peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan
mempresentasikan hasilnya di depan kelas, peserta didik dapat mengintepretasi pertidaksamaan
rasional dan irasional satu variabel. Selain itu, peserta didik dapat menyelesaikan masalah
tentang pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel, dengan rasa rasa ingin tahu,
tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan
pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta
mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.
C. Materi
Pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel.
1. Pengertian rasional dan irasional
2. permasalahan yang berkaitan dengan pertidksamaan rasional dan irasional satu variabel
3. Menyelesaikan Pertidaksamaan rasional dan irasional saatu variabel.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2 (4 ×45 menit)
Cerita Pertama
Seorang pedagang pada umumnya ingin menjdapat untuk dari apa yang mereka jual, di
bangku SMP kita sudah belajar materi “Aritmatika sosial” maka untuk mendapatkan untung
harga jual harus lebih tinggi dari harga beli, maka bagi seorang pedagang sudah ada batasan
harga jual “ setidak tidaknya atau semurah-murahnya” yang artinya harga jual tidak bolah
lebih murah dari harga beli. Kalau lebih mahal lebih baik karna itupun masih disebut
untung.
Cerita Kedua
Seorang agen mendapat tender dari sebuah perusaahaan dengan patokan satu harga dan
ketentuan. Untuk mendapat untung dari tender tersebut, maka agen tersebut harus
membeli bahan dengan harga lebih rendah dari harga yang dikasih oleh perusahaan, maka
bagi agent tersebut ada istilah “harga beli semahal-mahalnya harga beli barang harus ....”
yang artinya tidaak boleh lebih mahal dari harga yang dikasih oleh perusaahaan, kalau lebih
murah lebih baik
Berdasarkan kedua cerita tersebut, apa yang dapat kalian simpulkan tentang definisi
“pertidaaksamaan rasional dan irasional saatu variabel
Permasalahan
Tentukanlah nilai x (jika ada) yang memenuhi pertidaksamrasional dan irasional
berikut serta berikan alasanmu!
a. √𝑥 2 − 3𝑥 + 4 ≥ √𝑥 2 = 3𝑥 − 10
b. √𝑥 − 1 < 2
2𝑥−6
c. <0
𝑥 2 −6𝑥+5
d. √1 − 𝑥 < √2𝑥 + 6
3. Mencari bahan referensi dari buku paket maupun internet untuk dapat menjawab
permasalahan yang berkaitan pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel.
Verification (memverifikasi)
7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas yang sudah dituliskan di kertas
karton, dan kelompok lain memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan
ataupun memberikan masukkan.
Generalization (menyimpulkan)
8. Membuat kesimpulan bersama tentang konsep nilai mutlak dan persamaan nilai mutlak
dari bentuk linear satu variabel berdasarkan hasil presentasi setiap kelompok.
9. Evaluasi/ tes akhir berkaitan dengan materi persamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel.
2. Meminta beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mengetahui konsep nilai
mutlak dan persamaan nilai mutlak dari bentuk linear dengan persamaan/ pertidaksamaan
linear aljabar lainnya dalam kehidupan sehari-hari maupun permasalahan matematika.
3. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya maupun mempersiapkan
diri menghadapi tes/ evaluasi akhir di pertemuan berikutnya (kegiatan ini dilakukan di
pertemuan ke-1).
5. Memberi salam.
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik dan Proyek
2. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
4. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian
5. Pengayaan
- Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
NIP. NIP.