Anda di halaman 1dari 34

LANGKAH MEMBANGUN STARTUP

Langkah Memulai Startup

Cari Buat
Cari Eksekusi
nama rencana
peluang ide
startup bisnis
Cari ide Buat Cari
prototipe investor
1# Cari Peluang
1. Identifikasi masalah calon pelanggan (dari masalah
muncul kebutuhan)
2. Ada pelanggan yang mau dan mampu untuk
membayar/bertransaksi (prospek menjadi
pelanggan)
3. Ada solusi yang tidak bisa
ditolak oleh pelanggan
(solusi kreatif  karena ada
pesaing lain)
2# Cari Ide
Idenya berupa pemecahan masalah yang ada di masyarakat.

Sebuah startup hendaknya harus mengedepankan manfaat


agar bisa digunakan masyarakat luas.
Contoh: Aplikasi Tukang.id
(untuk Pesan Galon dan Gas)
3# MENCARI NAMA STARTUP
 Sesuaikan dengan Konsep
Startup yang Diusung
 Gunakan Kata-Kata yang
mudah dibaca, mudah
dilafalkan, mudah diingat.
 Gunakan Nama yang Unik
atau Nyeleneh
4# Membuat Prototipe
 Buatlah prototype dari aplikasi yang mau Anda
jual/kembangkan
 Minimal buatlah desain tampilan seperti apakah
konsep aplikasi yang akan dikembangkan
 Tujuan : memudahkan orang lain untuk melihat
konsep aplikasi
5# MEMBUAT
PROPOSAL RENCANA BISNIS
– Rencana bisnis (business plan) adalah sebuah
“dokumen” yang menjelaskan tentang ide bisnis dan
bagaimana menjalankan ide bisnis.

– Garis Besar : Isi Proposal Rencana Bisnis


a) Judul Bisnis
b) Latar Belakang
c) Profil Produk
d) Target Pasar
e) Strategi Pemasaran
f) Proyeksi Pendapatan
Sebuah Opini tentang Rencana Bisnis

if you don't know where are you will going,


you will choose any road

As entrepreneur:

if you know where are you will going, you


will choose that road
Mengapa Perlu Rencana Bisnis?

• Untuk mewujudkan keyakinan atau keinginan


yang dimiliki tentang bisnis  kenyataan
• Untuk mengkomunikasikan ide-ide (bisnis) yang
dimiliki ke dalam bentuk yang lebih kongkrit
sehingga mudah dipahami oleh pihak-pihak lain
seperti investor, karyawan, perbankan, supplier,
pelanggan
Perlukah Menyusun BP?
• Penelitian (Delmar & Shane) membuktikan
bahwa:
– Entrepreneur who prepare excellent business plans
are more likely to attain success than those who
do not.
– Writing a business plan significantly reduced the
chances of venture failure and increased the rate
of new business and new product development
“Semakin konkret dan lengkap sebuah
rencana maka semakin besar
kemungkinan untuk mendapat bantuan
dari orang lain dalam masalah
keuangan”
(Jesse Warner)
Kegunaan dari Rencana Bisnis

• Sebagai alat untuk pengembangan bisnis


• Sebagai penjelasan visi dan misi bisnis
• Sebagai pedoman dari rencana dan evaluasi
• Sebagai alat untuk perkiraan dan perhitungan
keuangan
• Sebagai alat untuk membimbing pertumbuhan bisnis
• Sebagai alat untuk komunikasi bisnis dengan investor
Akan tetapi.....
Membuat Rencana Bisnis
(Bussiness Plan) dapat
beresiko GAGAL
Semakin Panjang Rencana Bisnis,
Semakin Besar Risiko Gagalnya
Mengapa bisa gagal?
Semakin panjang business plan, akan memiliki kelemahan :
• Fleksibilitas – Kebanyakan pengusaha pemula yang memiliki
business plan detil menjadi tidak fleksibel terhadap perubahan.
• Validitas Ide – Business plan yang lengkap tentu akan melihat
kelayakan suatu usaha dari berbagai sudut. Karena banyak aspek
yang dilihat (analisa market, produk, pemasaran, keuangan,
SDM), menyebabkan mereka lupa : apakah ide yang mereka
ajukan dalam bisnis memang benar–benar laku dan dibutuhkan
oleh konsumen?
– Karena banyaknya yang harus dipenuhi dalam sebuah business plan,
banyak pengusaha pemula yang ‘lupa’ untuk menguji apakah ide bisnis
mereka itu betul – betul valid (diperlukan customer) atau tidak.
Karena...

a testable idea is better


than a good idea
(Michael Schrage, MIT)
Untuk mengurangi resiko
rencana bisnis yang gagal,
Maka perlu pengujian ide
bisnis dulu
Membangun Bisnis “Dulu” VS “Sekarang”
• Alur pengembangan bisnis model lama

• Alur pengembangan bisnis model saat ini


Kenapa Model Bisnis?
Setelah ide kreatif dan inovatif ditemukan,
kemudian buat business model, kemudian
divalidasi apakah business model tersebut bisa
menghasilkan keuntungan atau tidak.

Jika business modelnya valid, maka dilanjutkan dengan


membuat rencana bisnis, seperti merumuskan strategi
pemasaran, proyeksi keuangan, analisa SDM, dan
sebagainya.
BUSINESS MODEL (MODEL BISNIS)
Business model atau model bisnis secara
sederhana dapat diartikan sebagai proses
bagaimana perusahaan menciptakan
value dan mendapatkan keuntungan dari
value yang diciptakannya secara
berkelanjutan
Business Model Canvas
Contoh : Aplikasi Ojek “Anterin”

#Urutan angka (1) s/d (9) adalah menunjukkan urutan pembuatan BMC.
Business Model Canvas
• a
Business Model Canvas (BMC)
• BMC dikembangkan dengan mempertimbangkan 9
blok utama yang harus diperhatikan dalam
memetakan model bisnis.
• 9 blok utama ini, semua terangkum dalam satu
canvas (1 halaman).
• Inilah yang juga membuat BMC unggul karena
dengan kesederhanaannya yang hanya terdiri dari 1
halaman ini, ternyata powerful untuk memberikan
pemahaman tentang model bisnis secara utuh.
# Penjelasan: BMC
1. Customer Segments : Siapa konsumen Anda? Seperti apa deskripsi orang
yang ingin masalahnya Anda pecahkan? Bagaimana karakteristik mereka? Apa
yang mereka pikirkan? Rasakan? Lakukan?
2. Value Proposition : Solusi apa yang Anda tawarkan ke konsumen Anda? Apa
yang menarik dari solusi Anda? Apa yang membuat konsumen mau memilih,
membeli, dan menggunakan value Anda?
3. Channels : Bagaimana cara agar value / solusi masalah Anda bisa sampai ke
tangan konsumen?
4. Customer Relationship : Bagaimana cara Anda berinteraksi untuk menjaga
loyalitas konsumen?
5. Revenue Streams : Bagaimana cara bisnis menghasilkan uang dari value
yang ditawarkan?
6. Key Activities : Apakah aktivitas kunci atau strategi kompetitif yang dilakukan
bisnis untuk menciptakan value proposition nya?
7. Key Resources : Apa saja sumber daya yang harus dimiliki perusahaan agar
dapat kompetitif dalam menciptakan value?
8. Key Partnership : Siapa partner yang mendukung organisasi agar selalu
kompetitif?
9. Cost Structure : Apa saja faktor – faktor yang membentuk biaya yang harus
dikeluarkan?
Masih bingung membuat BMC?

? ? ?
? ?
Input Output Analysis
Kalau sudah punya prototype,
sudah punya “business plan”
Bingung untuk memulai bisnis
karena ga punya modal?
Trus gimana?
Kalau tidak
punya modal,
bagaimana ya?
6# CARILAH INVESTOR
Sebuah usaha baru belum tentu bisa berhasil tanpa
dukungan investor awal (Angel Investor).
Angel Investor adalah investor yang berani
mengambil resiko pada sebuah usaha baru, yang
mengharapkan atau menuntut hal berikut dari Anda:
1. Perbaiki Produk Anda
2. Strategi Pasar Jelas
3. Target Pasar Jelas
Resiko Seorang Investor

Jika startup yang Sebaliknya jika gagal


dibiayai berhasil, Dana yang
investor menjadi ditanamkan
pemegang saham akan lenyap begitu32
Kerjakan secara kelompok
• Kelompok terdiri maksimal 3 orang, anggota kelompok
silakan dicari sendiri.
• Setiap kelompok membuat ide bisnis dalam bentuk
BMC, sesuai dengan format pada materi yang
diberikan.
• Tugas dibuat dalam bentuk gambar (JPG) dengan
ukuran piksel: 1920 x 1020.
• Desain boleh se-kreatif mungkin.
• Diupload melalui SUNAN sesuai jadwalnya di SUNAN.
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai