Anda di halaman 1dari 70

Rencana Bisnis (bisnis plan)

Tujuan Pembelajaran
• Mampu membuat suatu Rencana Bisnis
dengan menuangkan ide bisnis dalam
bentuk dokumen sederhana yang tertulis
Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di
awal usaha mereka adalah akibat tidak
mampu merancang rencana bisnis
(business plan) yang baik. Maka, begitu
memasuki dunia bisnis, banyak hal yang tak
terduga muncul dan tak tahu apa yang harus
dilakukan.

Rhenald Khasali
Pendahuluan
• Kesuksesan berwirausaha tidak hanya ditentukan oleh kejelian
dan kecepatan memanfaatkan peluang, tapi juga kemampuan
dalam merencanakan usaha.
• Gunanya agar bisnis yang dijalankan bisa memetik profit dan
beroperasi dalam jangka panjang dengan skala usaha yang
memadai
• Perencanaan dapat dimulai dari menetapkan modus untuk
memulai sebuah usaha.
• Selanjutnya dituangkan kedalam bentuk tertulis melalui Business
Plan, yang merupakan dokumen bisnis perusahaan.
MEMULAI USAHA BARU
1. Melalui pendirian usaha yang benar-benar baru
(starting)
 membentuk dan mendirikan sendiri usaha baru yang
direncanakan mulai dari proses ide/gagasan usaha sendiri,
menggunakan modal, organisasi dan manajemen yang dirancang
sendiri.
Bentuknya:
1. Sole propriertorship (pemilikan perseorangan)
2. Partnership (persekutuan)
3. Corporation (perusahaan berbadan hukum)
2. Membeli usaha yang telah terlebih dahulu berdiri (buying)
 membeli usaha milik orang lain yang telah terlebih dahulu ada
dan telah didirikan, dirintis, dikelola dan diorganisir terlebih dahulu
oleh pendirinya.

3. Kerjasama manajemen (franchising)


 kerjasama manajemen antara wirausahawan sebagai franchisee
dengan perusahaan besar yang bertindak sebagai franchisor
dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk
menyelenggarakan usaha waralaba.
STARTUP BUSINESS
Dimulai dengan usaha mencari peluang usaha, melalui
2 cara :
1. Idea generation
 Pencarian peluang usaha dengan dasar
ide/gagasan usaha, melalui adanya:
1. Kompetensi teknik
2. Kompetensi pasar
3. Kompetensi finansial
4. Kompetensi hubungan
2. Opportunity recognition
ide bisnis berasal dari adanya pengenalan akan kesempatan berusaha dari
seorang wirausaha – bisa berasal dari adanya perubahan pola hidup, life
style masyarakat, trend serta perubahan perilaku konsumen, contoh:

a. Kecenderungan orang hidup sehat tanpa terkontaminasi zat


kimia dengan sendirinya akan membuat potensi bisnis makanan
organik maupun bisnis obat herbal semakin terbuka lebar.

b. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor roda dua membuat


wirausaha mengidentifikasi kesempatan berusaha dalam bidang
yang berdekatan dengan sepeda motor, seperti aksesoris motor,
jasa bengkel, pencucian, leasing dan lain-lain.
PELUANG USAHA KREATIF

• PELUANG USAHA OFFLINE

• PELUANG USAHA ONLINE


Peluang Bisnis Kreatif (Offline)
Bisnis Konvensional (biasa)

• Katering
• Salon
• Cuci
mobil/motor
Peluang Bisnis Kreatif (Offline)
– Franchising (waralaba):
hubungan kontraktual antara pemilik merek
(franchisor) dan pengguna merek (franchisee),
dimana franchisor memberikan hak kepada
franchisee untuk melaksanakan bisnis dengan
merek, sistem dan prosedur dalam jangka waktu
tertentu.
Peluang Bisnis Kreatif (Offline)
– Franchising (waralaba)

• Es Teler 77
• Indomaret
• J.CO
Peluang Bisnis Kreatif (Online)
– Jual produk di ‘pasar’ online
Peluang Bisnis Kreatif (Online)

– Berjualan langsung via social media


• Instagram
• Facebook
• LINE, dll
Peluang Bisnis Kreatif (Online)

– Dropshipper & Reseller


• Dropshipper: berjualan tanpa memiliki stock,
ketika ada yang memesan produk, dropshipper
mengajukan orderan ke pihak ketiga (supplier)
dan supplier yang mengirimkan barang ke pembeli
• Reseller: memiliki stock barang, menjual kembali
produk/jasa dari distributor/produsen/supplier
yang sudah melakukan kerja sama
Peluang Bisnis Kreatif (Online)

– Jasa Titip
• Jastip (Jasa Titip): tidak memiliki stock,
hanya menerima pesanan dari orang lain,
membelikannya dan mengirimkan ke
pembeli
Peluang Bisnis Kreatif (Online)

▪ Jual jasa desain grafis/stok desain


• penyedia jasa desain, tidak terbatas wilayah
(bahkan bisa dapat klien dari luar negeri).
Misalnya dijual di beberapa marketplace:
Peluang Bisnis Kreatif (Online)

▪ Menjadi translator (penerjemah)


• menyediakan jasa penerjemah di website. meski
mungkin tidak berpenghasilan tinggi tetapi
cocok untuk sampingan dan tidak menyita
waktu
Peluang Bisnis Kreatif (Online)
▪ Menjadi YouTuber
• Sebuah video yang dilihat di YouTube sebanyak 23.000 kali
bisa mendapatkan penghasilan sebesar $395. ada 2 jenis
ikan di YouTube: Komisi tiap klik, komisi tiap tayang.
Perhatikan orisinalitas dalam berkarya.

Kaesang Raditya Dika Ria Ricis


Peluang Bisnis Kreatif (Online)
▪ Menjual desain kaos (dan lainnya)
tanpa cetak sendiri
• Harga desain per kaos di Teespring berkisar antara
USD 5-1000. Set harga desain per kaos dan target kaos terjual
untuk dicetak oleh Teespring dan dikirimkan juga ke
pembeli. Itu di Amerika, kalau di Indonesia ada Tees.co.id.
Saat ini tak hanya kaos saja media cetaknya, bisa tote bag,
case hp, hoodie dan lain-lain.
Perlu Rencana dalam
Bisnis
Apa itu bisnis?
:
•Means “things to do..”
– eq. It’s not your business.. It is my business, etc

•Means “ Transaction..”
– eq. Let’s do business..

•Means
– “An organization that provides goods and services to earn profits.”
(Griffin:2002)
– “Activity and enterprise that provides goods and services that a society needs”
(Bovee et.al : 2004)
Apa Itu Rencana Bisnis

• Rencana bisnis atau business plan adalah sebuah selling document yang
mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang
dana potensial (Bygrave 1994).

• Business Plan  DOKUMEN TERTULIS yang merinci seluk-


beluk usaha/bisnis
Mencakup informasi STATUS SAAT INI, KEBUTUHAN
MENDATANG, dan HASIL YANG DIHARAPKAN dari
usaha/bisnis baru tersebut
Fungsi Rencana Bisnis

• Sebagai pedoman untuk mencapai


keberhasilan manajemen usaha
• Sebagai alat untuk mengajukan
permodalan yang bersumber dari luar.
• Sebagai media komunikasi bisnis bagi
seorang wirausaha untuk menuangkan profil
bisnis yang akan direalisasikan dan
dikembangkan.
• Menggambarkan, merefleksikan serta
mencerminkan pribadi wirausaha di
belakangnya, sehingga setiap proposal
bisnis harus unik, tidak sekedar menyalin
proposal lainnya.
MENGAPA PERLU DIBUAT RENCANA
BISNIS
 To sell yourself on the business
 To obtain bank financing
 To obtain investment funds
 To arrange strategic alliances
 To obtain large contract
 To attract key employees
 To complete mergers and acquisitions
 To motivate and focus your management
team
Manfaat proposal bisnis
1. Membantu wirausaha berfikir sistematis, kritis dan objektif atas bidang
usaha yang akan dimasukinya.
2. Mempersiapkan dan melatih wirausaha untuk menggunakan asumsi-
asumsi yang cermat dari berbagai aspek (manajemen, pemasaran
keuangan dll) dalam menentukan keberhasilan usaha
3. Membantu mengembangkan dan menguji strategi, serta kebeberbagai
kondisi.
4. Berguna rhasilannya. Juga menyiapkan alternatif strategi dalam untuk
membandingkan antara prakiraan dengan hasil yang akan diperoleh pada
periode yang terukur.
5. Sebagai alat komunikasi dan sumber informasi untuk memaparkan dan
meyakinkan gagasan.
6. Memberikan ilustrasi atau gambaran kemampuan usaha dalam
melaksanakan kewajiban/utang, dan kemampuan manajerial seorang
wirausaha
Dalam perencanaan bisnis ada
2 hal yang harus diperhatikan.
Pertama: memilih bidang usaha
Dalam memilih bidang usaha yang perlu
diperhatikan adalah:
a. bidang usaha tersebut ada pasarnya
b. bidang usaha tersebut kita senangi
c. bidang usaha tersebut kita memiliki
keahlian atau sumber daya manusia yang
ahli di sekitar tempat usaha.
Dalam memilih bidang usaha perhatikan
usaha – usaha yang:
1. Resiko kecil
2. Resiko sedang
3. Resiko tinggi
Kedua: estimasi (perkiraan).

Dalam bisnis ada 3 model estimasi


a. Proyeksi
b. Prediksi
c. Intuisi
MENGAPA TERJADI KEGAGALAN DARI
PERENCANAAN BISNIS
 Tujuan yg ditetapkan tidak rasional.
 Entreprenur tidak memiliki pengalaman
dalam membuat perancanaan bisnis.
 Entrepreneur tidak mampu menganalisa
lingkungan eksternal dan lingkungan internal
sehingga tidak mampu membaca ancaman
dan kelemahan bisnisnya.
 Konsumen tidak mengharapkan adanya
barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan tsb.
Pertimbangan Pembuatan
Rencana Bisnis

• Risiko bisnis
• Kerumitan proses produksi dan
transaksi bisnis
• Pembaca rencana bisnis
• Langkah awal menjadi wirausaha
• Alat bantu dalam mensistemasikan
logika bisnis
Rencana Bisnis vs.
Perencanaan Bisnis
RENCANA BISNIS PERENCANAAN BISNIS
DIMENSI
(BUSINESS PLAN) (BUSINESS PLANNING)

Pembentukkan organisasi baru Pengembangan organisasi,


Waktu (organisasi, produk, ataupun produk, ataupun jasa yang
jasa) dimiliki

Komplek- Sangat kompleks


Sederhana
sitas dan holistik

Fokus pada 3 hal utama: ide Menyeluruh, mencakup


Struktur bisnis, pemasaran dan pengembangan semua struktur
keuangan (sumber modal) dan fungsi organisasi

Perencanaan strategis jangka


Jangka Perencanaan jangka pendek (3- panjang
Waktu 7 tahun)
(lebih dari 10 tahun)
Rencana Bisnis = Situasional

Rencana bisnis akan


cepat menjadi usang

Entrepreneur harus bisa bertindak cepat,


tetapi juga harus sabar & ulet
POIN-POIN YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT
PROPOSAL BISNIS
1. Menentukan Nama
Perusahaan
Poin ini sederhana namun sangat menentukan. Nama perusahaan
tidak hanya dipakai satu atau dua periode saja, namun untuk
selamanya. Oleh karena itu perlu pemikiran yang cermat dalam
menentukan nana perusahaan ini. Menurut Canon dan Wichert,
ciri-ciri nama yang baik adalah :

• Pendek
• Sederhana
• Mudah dieja
• Mudah diingat
• Enak dibaca
• Tidak ada nada sumbang
• Tidak ketinggalan jaman
• Ada hubungan dengan barang dagangan
• Bila diekspor gampang dibaca oleh orang
luar negari
• Tidak menyinggung perasaan
kelompok/orang lain atau tidak negatif
• Dapat memberi sugesti pada pengguna
produk tersebut
2. Lokasi
– Lokasi Perusahaan
 Lokasi perkantoran: tempat kedudukan
 Lokasi perusahaaan: tempat kediaman perusahaan

Pemilihan tempat kediaman perusahaan banyak


tergantung pada rentabilitas yang diharapkan,
seperti keuntungan yg ditimbulkan oleh proses
produksi, murahnya bahan baku, transpor tenaga
kerja, dan sebagainya.
Sedangkan tempat kedudukan usaha
mementingkan segi hukumnya.
Lokasi Pertokoan
– Untuk memilih lokasi pertokoan harus diingat
bahwa konsumen umumnya tertarik untuk
berbelanja ke toko atau lokasi yang mempunyai
banyak jenis dan persediaan barang dagangan
dan memiliki reputasi sebagai lokasi yg memiliki
barang bermutu dengan harga bersaing.
Lokasi Pabrik/Industri
– Backward linkage – sumber daya yg akan
digunakan
– Forward linkage – pemasaran hasil produksi
Lokasi Pabrik/Industri
– Backward linkage – sumber daya yg akan digunakan
– Forward linkage – pemasaran hasil produksi
Ada beberapa hal yg perlu diperhatikan:
 Dekat dg sumber material/ bahan baku
 Dekat dengan pasar
 Mudah mendapatkan tenaga kerja
 Mudah fasilitas transportasi
 Mudah memperoleh bahan bakar
 Mudah memperoleh air dan listrik.
 Sikap pemerintah setempat dan masyarakatnya.
3. Konsumen yg dituju (sasaran)
4. Pasar yg akan dimasuki
 Market leader
 Market challenger
 Market follower
 Market nicher
5. Partner yg akan diajak kerjasama.
6. Personel yg dipercaya untuk mengelola perusahaan
7. Jumlah modal yg diharapkan dan yg tersedia
8. Peralatan perusahaan yg perlu disediakan
 Elemen-elemen promosi
Rencana Bisnis Yang Baik
• Singkat dan padat
• Terorganisir rapi dengan penampilan menarik
• Rencana yang menjanjikan
• Hindari melebih-lebihkan proyeksi
• Kemukakan risiko-risiko bisnis yang signifikan
• Tim terpercaya dan efektif
• Fokus
• Target pasar
• Realistis
• Spesifik
Hal Mendasar
• Awali dengan ide bisnis
• Ide bisnis sebagai jawaban
• Anda adalah orang yang tepat
• Cara menghasilkan keuntungan
• Siapa pembeli produk anda
• Dana untuk memulai bisnis
Bagian Utama Rencana Bisnis

1) Konsep Bisnis
bidang industri, struktur bisnis, penawaran
produk/jasa, cara mensukseskan bisnis

2) Pasar (Market)
konsumen potensial, alasan pembelian,
kondisi persaingan, posisi dalam persaingan

3) Rencana Keuangan
estimasi pendapatan, analisis break even
Komponen Rencana Bisnis
1. Ringkasan Eksekutif
2. Deskripsi Bisnis
3. Strategi Pemasaran
4. Analisis Persaingan
5. Rencana Desain dan Pengembangan
6. Rencana Operasi dan Manajemen
7. Analisis Rencana Keuangan
8. Jadwal Kegiatan
1. Ringkasan Eksekutif
• Konsep bisnis
• Misi perusahaan
• Produk/jasa
• Persaingan
• Target dan ukuran pasar
• Strategi pemasaran
• Tim manajemen
• Keuangan
2. Gambaran Perusahaan
• Identitas perusahaan: nama, lokasi, badan
hukum
• Visi dan misi perusahaan
• Sejarah pendirian usaha
• Gambaran sekilas tentang produk/jasa
• Perkembangan sampai saat ini
• Status hukum dan kepemilikan
3. Strategi Pemasaran
• Tren dan pertumbuhan industri
• Gambaran pasar
• Ukuran dan tren pasar
• Peluang strategis
• Target pasar
• Karakteristik pasar
Strategi pemasaran
A. Penelitian dan Analisis
1. Target pasar Pengusaha harus dapat
(konsumen) meyakinkan investor tentang
2. Ukuran dan trend pasar perkiraan pasar yang dapat
3. Situasi persaingan menyerap produk/jasa yang akan
4. Kalkulasi/perkiraan ditawarkan, agar proyeksi
bagian pasar penjualan dapat dicapai dan
kompetisi dapat dimenangkan.
B. Rencana Pemasaran
1. Strategi pasar: Merupakan bagian yang penting
penjualan dan distribusi dan teliti untuk disiapkan dalam
2. Masalah penetapan proposal, karena membutuhkan
harga survey, data dan pengetahuan
3. Periklanan dan promosi mendalam tentang pasar yang
akan dimasuki
Strategi Pemasaran
Segmentasi
Membagi atau mengelompokkan pasar ke dalam
S beberapa segmen

Targeting
Memilih satu atau lebih segmen pasar yang dijadikan
T target pasar

Positioning
Upaya mengkomunikasikan konsep produk agar
P masuk ke dalam benak konsumen
The Marketing “Mix”
Kebijakan harga
• Penentuan harga harus tepat, sehingga dapat:
– Menembus pasar
– Memelihara posisi pasar
– Menghasilkan keuntungan

Metode penentuan harga:


1.Cost plus pricing
2.Cost plus pricing dengan mark up
3.Break even pricing (BEP) atau target pricing
4.Percieved value pricing
metode
Penentuan harga berdasar biaya
• Cost plus pricing
– Harga Pokok = Variabel Cost + Fixed Cost
Total Sales
– Harga Pokok = 1.000 + 250.000
100
– Harga Pokok = 1000 + 2.500 = Rp.3.500.-
• Cost plus pricing dengan mark up (dapat juga untuk
grosir atau pengecer)
– Harga dengan Markup = Harga Pokok per unit Jika
(1 – laba yang diinginkan)
mengharap
– Harga dengan Markup = Rp. 3.500,- margin
keuntungan
(1 - 0,2) 20%
– Harga dengan markup = Rp.4.375,-
metode
break event pricing/target
pricing
• Harga ditentukan berdasar titik impas (pulang
pokok)
• Rumus:
BEP = _____Fixed Cost___ =
___250.000__ =
1 - Variable Cost/Price 1 -
1000/4375
BEP = pengusaha
• Pihak 250.000 akan= 250.000
mengalami = Rp.320.513
BEP (tidak untung dan tidak rugi)
setelah mencapai penjualan senilai Rp.320.513,-
1 – 0,22 0,78
• Apabila dijual dengan harga Rp.4375,-, maka BEP tercapai setelah
terjual 73 unit (Rp.320.513,- dibagi Rp.4.375,-)
Metode
perceived value pricing
• Harga ditentukan oleh kesan (persepsi) pembeli terhadap produk
yang ditawarkan.
• Pada umumnya berdasarkan posisi produk oleh perusahaan di pasar.
Perusahaan menciptakan suatu produk untuk situasi pasar sasaran
tertentu dengan kualitas dan harga yang telah direncanakan.
• Modifikasi/diskriminasi harga dapat dilakukan berdasar:
– Menurut pelanggan. Dibedakan antara konsumen primer (loyal) dengan
konsumen sekunder (biasa)
– Menurut bentuk produk. Ditentukan berdasar bentuk dan kelebihan
produk.
– Menurut tempat. Harga ditentukan berdasar lokasi/wilayah, daerah
dimana produk akan ditawarkan.
– Menurut waktu. Harga ditentukan berdasar periode atau masa tertentu
(jam, hari, mingguan, bulanan)
Rencana periklanan
• Produk jasa atau barang
• Berupa apa saja:
– Brosur
Promosi juga dapat dilakukan melalui promosi
– Selebaran penjualan:
•Pemberian harga khusus/diskon untuk produk
– Pamflet tertentu
– dll •Pemberian undian kepada pembeli dengan
jumlah tertentu
•Pemberian hadiah/kenang-kenangan kepada
konsumen loyal
•Promosi lainnya
4. Analisis Persaingan
• Pesaing
• Posisi dalam persaingan
• Distribusi pangsa pasar
• Kelebihan dibanding pesaing
Analisis situasi dan
persaingan
◦ Pengetahuan untuk memperkirakan seberapa besar kekuatan dan kelemahan
produk/jasa yang sudah bersaing di pasar.
◦ Memperkirakan seberapa besar kekuatan produk/jasa kita di banding dengan yang lain.
◦ Memerlukan intelejen pemasaran (sumber yang dapat digunakan untuk menilai pesaing
potensial), untuk mencari informasi yang diperlukan.
◦ Membuat perbandingan persaingan/kompetisi, antara lain meliputi:
◦ Harga
◦ Produk/jasa itu sendiri
◦ Jenis/macam
◦ Pelayanan
◦ Pemberian garansi
◦ Lokasi
◦ Promosi
◦ dll
5. RENCANA DESAIN &
PENGEMBANGAN
• Tujuan usaha jangka panjang
• Strategi
• Sasaran-sasaran dan jadwal pencapaian
(milestones)
• Evaluasi risiko
• Exit Plan
EVALUASI RISIKO :
BEBERAPA RISIKO YG DIHADAPI PERUSAHAAN :
 KOMPETITIF
 PASAR
 OPERASIONAL
 FINANSIAL
 PELAKSANAAN
 EKONOMI
Aspek risiko
A. Masalah-masalah yang potensial
B. Risiko dan hambatan
C. Tindakan alternatif mengatasi risiko

Beberapa masalah yang harus diidentifikasi, misalnya:


•dampak dari trend/kecenderungan yang menguntungkan
•Biaya yang melebihi kalkulasi
•Pesaing yang belum diperhitungkan
6. Rencana Operasi &
Manajemen
• Fasilitas
• Proses produksi
• Pengendalian persediaan
• Pasokan dan Distribusi
• R&D/Pengembangan produk
• Kontrol keuangan
• Tim manajemen
• Konsultan
• Lain-lain
Aspek
manajemen/ORGANISASI
A. Tim manajemen
B. Struktur legal:
1. Perjanjian pembelian barang
2. Kepemilikan dll
C. Susunan Tim:
1. Ketua/pimpinan
2. Sekretaris
3. Bagian pembelian
4. Bagian penjualan
5. Bagian iklan
7. Analisis Rencana Keuangan
• Proyeksi pendapatan
• Proyeksi aliran kas
• Neraca
• Sumber modal & penggunaan
• Asumsi yang digunakan
• Analisis Break-Even, Payback Period,
IRR, NPV
Aspek finansial

A. Perkiraan finansial
• Aspek finansial harus dapat
B. Sumber-sumber memperlihatkan potensi dana yang
dimiliki, kebutuhan dana eksternal,
dan pemakaian perhitungan kelayakan usaha,
dana termasuk performa laporan
keuangan:
C. Rencana • Neraca
• Rugi-laba
anggaran • Cash flow/arus kas
D. Penahapan Dan BEP

finansial
Jenis laporan keuangan
• Neraca:
– merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada
tanggal tertentu. Posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi aktiva (harta)
dan pasiva (kewajiban dan ekuitas/modal) suatu perusahaan. Penyusutan
komponen dalam beraca didasarkan pada tingkat likuiditasdan jatuh tempo.
• Laporan laba/rugi:
– merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha dalam
periode tertentu. Dalam laporan tergambarjumlah pendapatan dan sumber-
sumber pendapatan, serta jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan.
• Laporan arus kas:
– laporan yang menunjukkan semua aspek berkaitan dengan kegiatan
perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap
kas.
Contoh neraca

AKTIVA PASIVA
komponen tahun komponen tahun
Aktiva lancar 2.000,- Utang lancar 1.000,-
Aktiva tetap 7.500,- Utang jangka 6.000,-
panjang
Aktiva lainnya 500,- ekuitas 3.000,-

Jumlah aktiva 10.000,- Jumlah pasiva 10.000,-


Contoh laporan laba/rugi

KOMPONEN JUMLAH
1. Pendapatan
Pendapatan usaha 15.000,-
Pendapatan di luar usaha 3.500,-
18.500,-
2. Biaya-biaya
Harga pokok penjualan 11.000,-
Biaya administrasi 1.500,-
Biayadi luar usaha 1.000,-
13.500,-
3. Laba bersih sebelum pajak 5.000,-
Contoh arus kas
Informasi Pendapatan dan pengeluaran Konversi
usaha Harian Mingguan Bulanan akhir

Pendapatan
usaha
Aneka kue 250.000,- 7.500.000,-
Total 7.500.000,-
pendapatan
Pengeluaran
Bahan baku 50.000,- 1.500.000,-
Gaji dan upah 25.000,- 750.000,-
Sewa tempat 250.000,- 250.000,-
Lain-lain 500.000,- 500.000,-
Total 3.000.000,-
pengeluaran
Pendapatan Bersih Usaha 4.500.000,-
8. Jadwal Kegiatan
A. Penentuan waktu dan tujuan
B. Batas waktu
C. Hubungan peristiwa-peristiwa

• Aspek ini berguna untuk menunjukkan kepada


investor berbagai aktivitas yang akan dilakukan,
menurut harian, mingguan atau bulanan.
• Perlu diperhatikan dalam penjadwalan ini
pentingnya kerealistisan dari perencanaan
tersebut
Rekomen-
Kontrak Foto-foto
dasi

Rincian
Resume
keuangan

LAMPIRAN
Rencana Bisnis Yang Baik
• Penampilan rapi dan menarik
• Panjang halaman 10-20 hlm
• Halaman muka dan judul
• Ringkasan
• Daftar isi

Anda mungkin juga menyukai