Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ALHIMNI FABIANSYAH

NIM : 1810811007
KELAS : GANJIL (2018)

Review Materi Kuliah Tamu

“Entrepreneurship Of Psychology: Peran Sarjana Psikologi Dalam Mengembangkan


Industri Kreatif Di Era Digital”

Menjadi mahasiswa semestinya tidak membatasi kita menjadi entrepreneur, hal ini dapat
menjadi pilihan bagi setiap orang terlebih setelah menyandang gelar sarjana. Penting bagi
mahasiswa untuk menentukan arah dan tujuannya setelah lulus kuliah, menentukan destinasi
yang akan dituju untuk melanjutkan hal-hal lain yang ingin dilakukan. Beberapa hal yang dapat
dijadikan sebagai pilihan untuk merencanakan tujuan pasca kuliah yakni bisa dengan
melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi, bekerja dalam perusahaan, berinvestasi,
membuat sebuah usaha (entrepreneur), dan self employed.

Enterpreneur dapat menjadi salah satu destinasi atau tujuan yang bisa kita rencanakan
mulai dari sekarang untuk dilakukan dimasa depan. Dan bisnis yang baik itu adalah bisnis yang
mampu memberikan impact bagi masyarakat, tidak hanya bagi diri sendiri. Dalam memulai
sebuah binis terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yang pertama adalah networking,
yakni hubungan atau relasi yang kita miliki dengan orang lain adalah salah satu modal dalam
bisnis, networking tidak hanya berkaitan dengan mencari relasi, namun juga menjaga
kepercayaan. Kedua, adalah personal branding, melalui personal branding seorang entrepreneur
mampu menampilkan kelebihan atau potensinya untuk bisa berkontribusi dan menunjukkan
kompetensi. Personal Branding merupakan salah satu modal penting dalam menjalankan bisnis
karena dapat menjadi wajah bagi entrepreneur maupun bagi bisnis yang ditekuninya tersebut,
sehingga masyarakat dapat mengenal dan lebih dekat dengan usaha kita, pun sebaliknya. Orang
lain akan tergerak alasan mengapa kita melakukan hal tersebut dibanding hal apa yang kita
lakukan.

Seperti salah satu kutipan dari Kimberly Barker dari University of Virginia :
“People who are looking for someone to do the job will look around. Please give the someone-
seekers the opportunity to find you.”

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam merencanakan bisnis (business plan),


antara lain:

1. Blue Print : Membuat visi dan misi


2. Finance Plan : Bagaimana cara kita mendanai bisnis kita?
3. Marketing Plan, yang terdiri dari : SWOT, STP, Marketing Mix
4. Operating Plan: Bagaimana operasional dalam bisnis dilakukan.
5. Human Resource Plan: berkaitan dengan sumber daya manusia ketika menjalankan bisnis

Selain hal-hal diatas, terdapat beberapa hal lain yang perlu dilakukan saat mau memulai
usaha, antara lain:

1. Ideas : menciptakan ide


2. Perception check: melakukan survei apakah ide kita sesuai dengan persepsi publik saat
itu, ataukah ide kita memang relevan dengan kondisi sosial yang ada.
3. Research: melakukan riset dengan kuisioner, menyebar melalui google form, melalui
google, dll.
4. Minimum Viable Product: berbentuk prototype.

Business plan harus benar-benar terselesaikan, jangan membuat prototype nya dulu, tapi
selesaikan business plan nya terlebih dahulu Apabila hal-hal tersebut sudah dilakukan, maka
selanjutnya adalah digitalisation dengan mempromosikan bisnis kita melalui media digital yang
tentu saja membutuhkan sebuah akun. Berikut ini terdapat beberapa cara memulai akun baru di
media sosial, antara lain:

1. Logo: mempelajari ilmu semiotic.


2. Design: harus selalu konsisten (misal, retro)
3. Color scheme: misal perpaduan antara warna kuning dan hijau (pelajari ilmu semiotik:
merah=lapar, biru=dingin, hitam dan emas=elegan, kuning=terapeutik, dsb)
4. Fonts: misal range dalam akun bisnis kita itu dibatasi hanya ada 6 fonts
5. Language style: sesuaikan dengan sasaran
6. Visual comunication vs caption: harus sinambung antara judul dalam flyer dan caption
untuk mengarahkan atensi orang.
7. Grid: misal dalam instagram adalah 9 susunan teratas harus menarik.
8. Content Pilar: membayangkan account kita sebagai orang. Misal akun mom’s journal
yang seolah-olah itu adalah Dian Sastro.

Tips : switch to busines account karena memiliki fitur-fitur yang dapat memudahkan kita dalam
pendataan seperti terdapat engagement rate (bentuk interaksi kita dengan sasaran, seperti komen,
like, dsb) dan terdapat algorithm.

Cara menaikkan engagement : organic vs non organic

1. Ads
2. KOL (Key Opinion Leader) : menginfluence orang-orang
3. Collaboration (kolaborasi dengan orang-orang yang terkenal di Instagram)
4. Bots

SOCIAL ENTREPRENEURSHIP

Social Entrepreneurship merupakan sebuah badan usaha atau institusi yang berusaha
memberikan solusi pada permasalahan sosial dengan menggunakan skill entrepreneurial.
Terdapat beberapa macam konsep entrepreneur, misalkan social value yang lebih mengarah pada
non provit dan bersifat contribution, atau Economic Value yang bersifat consumerism (for
provit), namun konsep social enterprise berada ditengah-tengah kedua konsep yang sebelumnya,
yang artinya memiliki dua orientasi sekaligus, yakni contribution (non provit) dan consumerism
(for provit).

Terdapat beberapa karakteristik sosial enterprise menurut Kerryn Krige:

1. Mereka tidak berniat mengubah dunia, tapi mendorong orang lain untuk memimpin
2. Mereka tidak termotivasi oleh imbalan finansial dari konsumerisme sehingga
mengambil keuntungan yang sedikit dan mengutakmakan kebermanfaatan
3. Mereka mencoba memecahkan masalah di masyarakat
 Contoh seorang tokoh yang terkenal sebagai social enterprise karena idenya adalah
Muhammad Yunus seorang Pioner dari Microfinance.
 Contoh social enterprise : 4 Ocean, Kita Bisa, SBSK by Chris Wmer
 Contoh social entrepreneur dibidang psikologi : Menjadi Manusia, Psylution, Get Kalm,
Bully.id (yayasan)

PERAN SARJANA PSIKOLOGI SEBAGAI SOCIAL ENTERPRISE

Salah satu peran sarjana psikologi dalam konteks usaha atau bisnis mengacu pada pengertian
dari sosial enterpreneurship adalah berkenaan dengan peran dari sarjana psikologi tersebut dalam
membangun sebuah bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit namun juga bagaimana
sebuah bisnis atau usaha yang di bangun nya dapat memberikan impact atau mampu
menyelesaikan permasalahan yang ada dimasyarakat, dan tentunya usaha atau bisnis tersebut
harus relevan dengan bidang ilmu atau keahlian yang dimiliki oleh sarjana psikologi, yakni ilmu
psikologi itu sendiri.

Contoh usaha atau bisnis didunia digital dalam bidang psikologi yang menggunakan konsep
sosial enterpreneur : Get Kalm, Psylution, Menjadi Manusia, Bully.id (yayasan)

Namun, dalam membuat suatu impact tentunya tidak hanya membutuhkan satu skill, ada
beberapa skill yang harus diasah kemudian di eksplore pada masyarakat atau biasa disebut
dengan personal branding. Dari kelompok kami menemukan peran sarjana psikologi dalam usaha
kecil dalam bidang jasa salah satunya adalah usaha yang berjalan melalui media sosial yg
dimiliki contohnya account instagram atau yang lainnya. Dari akun tersebut nantinya kita bisa
share materi atau pengetahuan yang kita miliki, sehingga dengan demikian personal branding
akan terbentuk dengan menunjukkan kompetensi yang kita miliki. Namun sebelumnya, kita juga
harus tau dan mencari tahu siapa saja kompeten yg ada dalam bidang atau usaha yang sedang
kita jalani. Dengan demikian usaha yang kita jalani kan semakin berkembang dan dikenal oleh
masyarakat. Dengan terkenalnya usaha kita, nantinya pastia akan banyak tawaran seperti menjadi
pembicara, trainer, dan motivator bisnis, dan tawaran kerja sama dengan brand-brand lain.

Anda mungkin juga menyukai