Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA KONSEPTUAL

AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Marti Dewi Ungkari, SE., M.Si., Ak., CA


Dalam pelaksanaan Berlaku umum mempunyai makna Dalam hal ini PSAK
PRAKTIK AKUNTANSI bahwa laporan keuangan bisa menyatakan bahwa
mengacu pada Prinsip dimengerti oleh siapapun dengan laporan keuangan
Akuntansi yang Berlaku latar belakang apapun
Umum (PABU)
yang dibuat
berdasarkan
standar akuntansi
tetap bisa
memenuhi
kebutuhan semua
pengguna

PABU merupakan standar akuntansi PABU membantu para akuntan


yang harus diikuti dimana pun profesi dalam menerapkan prinsip yang
akuntansi berada konsisten pada organisasi yang
beda
Bentuk PABU mencakup
konversi, aturan, dan prosedur
yang diperlukan untuk
merumuskan praktik akuntansi
yang berlaku umum pada saat
tertentu.
PABU mengacu pada berbagai sumber. Sumber acuan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
Menurut IAI:
1. Prinsip akuntansi yang diterapkan dan/atau dinyatakan
berlaku oleh badan pengatur standar dari IAI
2. Pernyataan dari badan, yang terdiri atas pakar
pelaporan keuanganyang mempertimbangkan isu
akuntansi dalam forum publik dengan tujuan
menetapkan prinsip akuntansi atau menjelaskan
praktik akuntansiyang ada dan berlaku umum.
3. Pernyataan dari badan yang terdiri atas pakar
pelaporan keuanganyang mempertimbangkan isu
akuntansi dalam forum publik dengan tujuan
menginterpretasi yang ada berlaku umum
4. Praktik atau pernyataan resmi yang secara luas diakui
sebagai berlaku umum karena mencerminkan praktik
yang lazim dalam industri tertentu
Standar Internasional
Akuntansi Sektor Publik

Komite yang dibentuk Public


International Federation of Accountans
Sector Committee
(IFAC)
Menyusun standar akuntansi bagi
Menyusun standar akuntansi publik
sektor publik yang berlaku
Internasional
International Public Sector
Accounting Standards - IPSAS

Diharapkan terdapat peningkatan yang signifikandalam kualitas laporan


keuangan sektor publik sehingga dapat menghasilkan informasi yang lebih baik

IPSAS meliputi serangkaian standar yang


dikembangkan untuk organisasi sektor publik
dalam proses perubahan basis kas ke basis
akrual
Standar Akuntansi Pemerintahan

Untuk memecahkan berbagai Komite SAP bertugas mempersiapkan


masalah dalam pelaporan penyusunan Rancangan Peraturan
keuangan akuntansi dan audit pemerintah tentang SAP sebagai prinsip-
dipemerintahan diperlukan prinsip akuntansi yang wajib diterapkan
sebuah Standar Akuntansi dalam menyusun dan menyajikan Laporan
Pemerintahan (SAP) Keuangan Pemerintah pusat/ daerah

KSAP bertujuan untuk Materi yang digunakan dalam menyusun SAP


mengembangkan program- • International Federation of Accountant
• International Accounting Standards Committee
program pengembangan • International Monetary Fund
akuntabilitas dan manajemen • IAI
keuangan pemerintahan • Financial Accounting Standards Board
• Governmental Accounting Standards Board
termasuk pengembangan SAP • Perundang-undangan dan peraturan pemerintah
dan mempromosikan lainnya Yang berlaku di negara RI
Penerapan standar • Organisasi profesional lainnya di berbagai neraga
SAP terdiri atas kerangka konseptual dan 12 Pernyataan:
PSAP 01: Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02: Laporan Realisasi Anggaran
PSAP 03: Laporan Aliran Kas
PSAP 04: Catatan Atas Laporan Keuangan
PSAP 05: Akuntansi Persediaan
PSAP 06: Akuntansi Investasi
PSAP 07: Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08: Akuntansi Kontruksi dalam Pengerjaan
PSAP 09: Akuntansi Kewajiban
PSAP 10: Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi
PSAP 11: Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP 12: Laporan Operasional
KERANGKA KONSEPTUAL

• Lingkungan pemerintahan
Kerangka konseptual Hal yang
dibahas
• Pengguna dan kebutuhan informasi para
SAP berfungsi sebagai
pengguna
pedoman jika terdapat
• Entitas pelaporan
masalah akuntansi yang
• Peranan dan tujuan pelaporan keuangan
belum dinyatakan
serta dasar hukum
dalam SAP
• Asumsi dasar
• Definisi, pengakuan dan pengukuran unsur-
unsur yang membentuk laporan keuangan

Ciri penting dalam lingkungan pemerintahan


Struktuk Pemerintahan
 Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasan
 Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan secara substansial
 Adanya pengaruh proses politik
 Hubungan antara pembayaran pajak dengan pelayanan pemerintah
Entitas Pelaporan dan Pengguna Laporan Keuangan

 Pemerintah pusat
Entitas pelaporan merupakan unit  Pemerintah daerah
pemerintahan yang terdiri atas satu atau  Kementerian negara/ lembaga
lebih entitas akuntansi yang wajib dilingkungan pemerintah pusat
 Satuan organisasi dilingkungan
menyajikan laporan pertanggungjawaban pemerintah daerah atau organisasi
lainnya

 Masyarakat
Pengguna  Wakil rakyat, lembaga pengawas dan
lembaga pemeriksa
Laporan  Pihak yang member atau berperan dalam
Keuangan proses donasi, investasi dan pinjaman
 Pemerintah
Peranan dan Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun untuk


menyediakan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan dan
seluruh transaksi yang dilakukan oleh
suatu entitas pelaporan selama satu
periode.

Digunakan untuk mengetahui nilai


sumber daya ekonomi yang Untuk kepentingan
dimanfaatkan untuk melaksanakan  Akuntabilitas
kegiatan operasional pemerintahan,  Manajemen
menilai kondisi keuangan,  Transparansi
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi  Keseimbangan
dan membantu menilai ketaatannya
terhadap perundang-undangan
Tujuan Laporan Keuangan
 Menyediakan informasi tentang sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya keuangan
 Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk
membiayai seluruh pengeluaran
 Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam
kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai
 Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan memdanai seluruh
kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya
 Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan
berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka
panjang termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman
 Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah
mengalami kenaikan atau penurunan sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama
periode pelaporan

Laporan keuangan menyediakan informasi mengenai sumber


dan penggunaan sumber daya keuangan/ekonomi, transfer,
pembiayaan, sisa lebih/ kurang, pelaksanaan anggaran, saldo
anggaran lebih, surplus/defisit, laporan operasional, aset,
kewajiban, ekuitas, dan arus kas
Dasar Hukum Pelaporan Keuangan
a. Undang-undang Dasar 1945
b. Undang-undang dibidang Keuangan Negara
c. Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Peraturan Daerah
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
d. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Pemerintah Daerah, khususnya
yang mengatur keuangan daerah
e. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah
f. Peraturan perundang-undangan tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara/Daerah dan;
g. Peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur tentang Keuangan Pusat dan
Daerah

 Asumsi Kemandirian Entitas


Asumsi Dasar setiap unit organisasi dianggap sebagai unit yang mandiri dan
mempunyai kewahiban untuk menyajikan laporan keuangan
 Asumsi Kesinambungan Entitas
Entitas pelaporan akan berlanjut keberadaannya
 Asumsi Keterukuran Dalam Satuan Uang
Setiap kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
 Relevan
 Andal
 Dapat Dibandingkan
 Dapat Dipahami

Prinsip Akuntansi
Prinsip yang digunakan dalam akuntansi dan pelaporan keuangan
pemerintah:
 Basis Akuntansi
 Nilai Historis
 Realisasi
 Prinsip Substansi Mengungguli Bentuk Formal
 Prinsip Periodesitas
 Prinsip Konsistensi
 Prinsip Pengungkapan Lengkap
 Prinsip Penyajian Wajar
STRATEGI PENYUSUNAN STANDAR DINEGARA BERKEMBANG

Dalam proses penetapan standar di Negara-negara berkembang secara garis


besar, ada 4 pendekatan atau strategi yang digunakan:
 Pendekatan Evolusioner
Negara mengembangkan standar sendiri tanpa pengaruh dari luar
 Pendekatan Transfer Teknologi
Pengembangan melalui transfer teknologi akuntansi dapat dicapai melalui aktivitas
akuntan internasional, perusahaan multinasional, para akademisidi negara
berkembang melalui berbagai perjanjian internasional dan kerja sama
 Penggunaan Standar Akuntansi Internasional
Negara-negara berkembang dapat bergabung dengan IASB atau badan internasional
lainnya untuk kemudian menerapkan ketentuan-ketentuan mereka keseluruhan
 Strategi Situasional
Pengembangan standar akuntansi dengan didasarkan atas analisis dari prinsip-prinsip
dan praktik-praktik akuntansi di Negara maju terhadap latarbelakang lingkungan yang
mendasarinya

Anda mungkin juga menyukai