Anda di halaman 1dari 29

AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
• Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu
model pengendalian dan evaluasi kinerja anak
perusahaan, cabang atau divisi yang didasarkan pada
wewenang yang di berikan.
• Akuntansi pertanggungjawaban ini bisa dilakukan pada
perusahaan dengan skala besar yg pada umumnya
memiliki anak perusahaan/cabang. Biasanya perusahaan
skala internasional memiliki banyak anak perusahaan di
berbagai tempat.
• Akuntansi pertanggungjawaban juga dapat dilihat dari struktur
organisasi.

• Nah di dalam struktur organisasi itu tercermin wewenang dan


tanggungjawab tiap tiap divisi. Jika perusahaan memiliki struktur
organisasi yg sederhana maka manajemen puncak mudah untuk
melakukan pengendalian, tapi jika perusahaan memiliki struktur
organisasi yg ruwet maka sulit untuk melakukan pengendalian.

• Maka utk memudahkannya manajemen puncak menerapkan


system akuntansi pertanggungjawaban.
• Bagan organisasi tradisional, dengan
bentuk piramidanya mengilustrasikan garis
pertanggungjawaban yang mengalir dari
CEO turun melewati wakil presiden
menuju manajer madya dan manajer yang
lebih rendah (Widarsono)
• Ketika organisasi menjadi bertambah besar, garis
pertanggungjawaban menjadi lebih besar dan lebih
banyak. Struktur tradisional menjadi tidak praktis.
Praktek kontemporer saat ini sedang bergerak menuju
suatu hierarki yang datar (Hansen & Mowen, 1999; 62).
• Struktur ini, yang mengandalkan tim-tim kerja,
konsisten dengan desentralisasi. Oleh karena itu
penerapan metode-metode dan teknik-teknik akuntansi
manajemen harus mempertimbangkan perilaku manusia
Struktur Organisasi
Struktur Vertikal
Struktur Horizontal
Asumsi Keprilakuan dari
Akuntansi Pertanggungjawaban
Rencana pertanggungjawaban, akumulasi data, dan sistem pelaporan
semuanya berdasarkan pada asumsi operasi dan prilaku manusia,
termasuk :
1.Management By Exception (MBE) / Manajemen berdasarkan
perkecualian 
2.Management By Objective (MBO) / Manajemen berdasarkan
tujuan
3.Coincidence Between Responsibility Network And Organizational
Structure / Kesesuaian antara jaringan pertanggung jawaban dan
struktur organisasi
4.Acceptance of Responsibility / Penerimaan tanggung jawab
5.Capability of Inducing Cooperation / kapasitas untuk mendorong
kerja sama
Management By Exception (MBE) /
Manajemen berdasarkan perkecualian 

• MBE sangat efektif untuk mengatur dan mengontrol aktivitas


organisasi, manajer harus berkonsentrasi pada deviasi anggaran
atau tujuan dasar. Karakteristik laporan periodik dari akuntansi
pertanggungjawaban yang ideal adalah menggambarkan
manajemen dalam area deviasi dari aturan yang telah ditentukan
dan termasuk menentukan tindakan perbaikan untuk penguatan
atau perbaikan perilaku.
• Manajemen berdasarkan perkecualian mengasumsikan bahwa
untuk mengelola dan mengendalikan aktivitas organisasi dengan
paling efektif, manajer sebaiknya mengonsntrasikan perhatian
mereka pada bidang – bidang dimana hasil aktual menyimpang
secara substansional dari tujuan yang dianggarkan atau standar
Management By Exception (MBE) / Manajemen
berdasarkan perkecualian 

• Hal tersebut mengasumsikan bahwa untuk mengatur


dan mengendalikan kegiatan organisasi secara efektif,
manajer hanya perlu memusatkan perhatiannya pada
wilayah dimana hasil nyata berbeda dengan target atau
standar anggaran.
• Sayangnya, hanya perbedaan yang tidak diinginkan
dan titik masalah yang telah jelas yang menerima
perhatian segera. Oleh karena itu, pusat tanggung
jawab seringkali menganggap laporan kinerja sebagai
alat yang menekankan kegagalan.
Management By Exception (MBE) / Manajemen
berdasarkan perkecualian 

• Manajer tingkat bawah cenderung melihat laporan


semacam ini sebagai hukuman dan bukan sebagai
informasi. Untuk mengubah pandangan semacam ini,
maka sistem penghargaan perusahaan haruslah
mensejajarkan pencapaian target dengan kinerja sukses.
• Salah satu reaksi yg defensive adalah memanipulasi data
untuk menutupi penyimpangan yg tdk menguntungkan.
• Pdkt ini mungkin juga menyebabkan manajer menjadi
terlalu berhati hati dan enggan utk mencoba pendekatan
baru yang memiliki resiko kegagalan tinggi
Management By Objective (MBO)
/ Manajemen berdasarkan tujuan
• Dalam akuntansi pertanggungjawaban, manajemen
mengontrol dirinya sendiri. Disini orang – orang melakukan
tugas sendiri sebab mereka percaya mereka mampu
mengarahkan sendiri dalam pekerjaan mereka.

• MBO memberi fasilitas kepada manajer dan bawahannya


untuk memformulasikan tujuan dan aktivitas untuk pusat
pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban
menyediakan kerangka yang ideal untuk memformulasikan
tujuan secara detail.
Management By Objective (MBO)
/ Manajemen berdasarkan tujuan
• Akuntansi pertanggungjawaban memfasilitasi management by
objective. Hal ini merupakan pendekatan manajemen yang
dirancang untuk mengatasi keslahan tanggapan manusiawi
yang yang sering timbul oleh usaha untuk mengendalikan
operasi berdasarkan dominasi. Sebagai sebuah cara
pengendalian manajemen,

• MBO memfasilitasi keinginan untuk tidak didominasi dengan


memberi manajer dan bawahannya sebuah kesempatan untuk
secara bersama merumuskan pencapaian dan kegiatan bagi
pusat tanggung jawab masing – masing.
Management By Objective (MBO) /
Manajemen berdasarkan tujuan

•Ketika mengevaluasi kinerja actual dengan mengetahui tujuan


kinerja yg diformulasikan bersama, manajer pusat
pertanggungjawaban pada semua tingkatan harus menahan diri
dari penggunaan hasil kinerja sebagai cara utk mencari kambing
hitam
•Laporan pertanggungjwban tdk dimaksudkan utk mencari
kambing hitam, tetapi sebagai alat utk menelusuri deviasi yg
menguntungkan maupun tidak menguntungkan dalam
pencapaian biaya dan pendapatan.
•Hasil kinerja periodic sebaiknya tdk menjadi satu satunya dasar
utk memberikan penghargaan atau sanksi.
Management By Objective (MBO) / Manajemen
berdasarkan tujuan

• Utk meningkatkan motivasi, penghargaan dan sanksi


sebaiknya didasarkan pd konsistensi dalam kinerja dan
kualitas tindakan perbaikan yg diambil oleh orang yg
bertanggungjawab.
• Manajer harus mengetahui bahwa mereka tdk akan dihukum
utk kekurangan yg sifatnya tidak sering dilakukan. Mereka
sebaiknya dihargai bdskan efektivitas perubahan yg
dilakukan dan kemampuan utk mengendalikan diri sendiri.
Kesesuaian antara jaringan pertanggung
jawaban dan struktur organisasi
• Akuntansi pertanggungjawaban mengasumsikan pengendalian
organisasi ditingkatkan melalui penciptaan sebuah jaringan pusat
tanggungjawab yang selaras dengan struktur organisasi. Niat
manejemen tingkat atas untuk mendelegasikan dijelaskan melalui
hierarki kewenangan atau struktur organisasi. Namun demikian,
banyak organisasi yang dilanda kelemahan yang hebat mengenai
delegasi. Hal ini berakibat pada usaha saling melewati tugas dan
tanggung jawab.
• Karena pusat pertanggung jawaban merupakan dasar dari
keseluruhan sitem akuntansi pertanggung jawaban, kerangka kerja
untuk seharusnya di desain secara hati-hati. Struktur organisasi harus
di analisis terhadap kelemahan dalam pendelegasian dan penyebaran.
3. Kesesuaian antara jaringan pertanggung
jawaban dan struktur organisasi

 Sayangnya byk organisasi diganggu oleh beberapa


kelemahan dalam pendelegasian wewenang.
 Jika tanggungjawab diberikan pada seseorang yg tidak
memiliki kekuatan utk memenuhinya, rasa frustasi dan
kecewa dapat terjadi
 Oleh karena itu kerangka kerja seharusnya didesain
secara berhati hati, struktur organisasi seharusnya
dianalisis terhadap kelemahan dalam pendelegasian.
 Jika tanggungjawab yg tumpeng tindih tidak dapat
dihindari, maka harus di kompromikan.
Penerimaan tanggung jawab
 Unsur yang terpenting dalam keberhasilan penerapan sistem
akuntansi pertanggungjawaban adalah bahwa manajer pusat
pertanggungjawaban menerima tanggungjawab dan tugas yang
diberikan kepadanya dengan layak dan kesediaan mereka
melaksanakannya.
 Para manajer akan merasa bersedia menerima tugas dan
tanggungjawab tersebut dengan baik jika mereka merasa dibutuhkan
secara fisik dan sumber daya. Mereka akan melaksanakannya dengan
baik jika budaya organisasi dimana tempat mereka menjalankan
tugas memberikan kebebasan untuk melaksanakan tugas dengan
cara-cara mereka sendiri. Budaya organisasi yang ada juga harus
dapat memberikan toleransi jika mereka mengalami kegagalan. Dan
para manajer hendaknya diberikan kebebasan untuk mengeluarkan
pendapat dan pandangan mereka sendiri tanpa adanya rasa takut.
Penerimaan tanggung jawab
 Ketika sistem akuntansi pertanggungjawaban mengukur keberhasilan
mereka atau kegagalan mereka, ada suatu kepercayaan bahwa mereka
diawasi dan dikendalikan oleh para atasannya. Penentuan pencapaian
sasaran yang dihubungkan dengan akuntansi pertanggungjawaban
akan meningkatkan komunikasi diantara mereka dengan terbuka, dan
mereka dapat menentukan ukuran dan strategi yang hendak dicapai.
 Oleh karena itu hal yang paling menentukan dalam sistem
akuntansi tanggung jawab adalah penerimaan dari manajer tanggung
jawab atas tanggung jawab yang dilimpahkan secara adil serta
keinginannya untuk tetap dijaga akuntabilitasnya. Keinginan manajer
untuk menerima tanggung jawab bergantung atas bagaimana mereka
mempersepsikan penentuan dan pengendalian atas manusia dan
sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tugas.
Kapasitas untuk mendorong kerja
sama

 Akuntansi pertanggungjawaban mampu


meningkatkan kerjasama organisasi yang
memperlihatkan para manajer bekerja untuk
mencapai tujuan bersama.
 Akuntansi pertanggungjawaban juga menunjukan
tingkat loyalitas mereka, kemampuan mereka
dalam membuat keputusan mereka sendiri di
dalam kerangka tanggungjawab yang
didelegasikan kepada mereka.
kapasitas untuk mendorong kerja
sama
 Mereka merasa menjadi bagian penting dalam organisasi
sehingga mereka merasa dihargai dan akan bersama-sama
mempunyai keinginan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
 Semangat kerjasama mereka akan tercipta dan meningkat
dan menyakinkan mereka bahwa mereka sedang
mencapai tujuan yang dirumuskan bersama. Mereka
merasa menjadi sesuatu hal yang penting, dan tentu saja
mereka akan berpikir bahwa jika terjadi kegagalan
tentulah akan mempengaruhi masa depan.
5. kapasitas untuk mendorong kerja
sama
 Akuntansi pertanggung jawaban meningkatkan kerja sama
organisasional dengan menunjukkan kepada manajer bagaimana
aktifitas merka sesuai dengan gambaran keseluruhan dan bahwa
setiap orang bekerja untuk tujuan bersama.
 Akuntansi pertanggungjawaban memperbaiki kerjasama organisasi
dengan menunjukkan manajer dimana kegiatan mereka dan juga
semua bekerja menuju tujuan bersama.Hal ini juga meningkatkan
loyalitas, percaya diri, dan perasaan untuk merasa penting. Jiwa
kerjasama yang ditimbulkan akan meningkat karena mereka akan
percaya bahwa mereka bekerja menuju tujuan bersama dan sebagai
sebuah bagian penting dari organisasi.
Masalah masalah dalam akuntansi
pertanggungjawaban
• Ketika menerapkan akuntansi pertanggungjawaban,
terdapat berbagai kesulitan yg kemungkinan besar
dihadapi oleh manajemen, diantaranya :
• 1. Klasifikasi biaya
• Agar akuntansi pertanggungjawaban efektif, perlu
pengklasifikasian yg tepat antara biaya terkendali dan
tidak terkendali.
Masalah masalah dalam akuntansi
pertanggungjawaban
• 2. Konflik antar departemen
• Departemen yg terpisah dapat menyebabkan persaingan
antar departemen yg pada akhirnya akan merugikan
perusahaan.
• Manajer perlu bertindak yang terbaik utk kepentingan
perusahaan bukan untuk kepentingan divisinya saja
Masalah masalah dalam akuntansi
pertanggungjawaban
• 3. Keterlambatan pelaporan
• Laporan pertanggungjawaban mungkin tertunda.
• Setiap pusat pertanggungjawaban perlu mengatur waktu
dalam menyusun laporan agar tidak terlambat
pelaporannya
Masalah masalah dalam akuntansi
pertanggungjawaban
• 4. Overloading informasi
• Hal ini dapat dihindari oleh system dengan instruksi yg
jelas.
• Untuk fungsi system dan pelaporan, hanya informasi yg
relevan saja yang perlu dilaporkan
Referensi
• Siegel, G., dan Marconi-Ramanauskas, H.
1989. Behavioral Accounting. US: South
Western Pub. (SM)
• http://rizkamaulita6.blogspot.com/2017/11/
aspek-perilaku-pada-akuntansi.html
• https://agusw77.files.wordpress.com/
2009/06/aspek-perilaku-dalam-akuntansi-
pertanggungjawaban.pdf
Thanks for attention !

Anda mungkin juga menyukai