Accounting
By:
Fatma Rosyida Azhari
I Putu Hendra Setiawan
For more
detail
Tipe-Tipe Pusat
Pertanggungjawaban
COST
CENTER
REVENUE CENTER
dinilai atas dasar pendapatan dalam pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinya.
PROFIT CENTER
dinilai atas dasar selisih pendapatan dan biaya dalam pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinya.
INVESTMENT CENTER
dinilai atas dasar pendapatan, biaya dan sekaligus aktiva atau
modal atau investasi pada pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinya
DIMENSI
HORIZONTA
L
LUAR
VERTICAL
STRUCTURE
HORIZONTAL
STRUCTURE
Responsibility Budget
(Anggaran Tanggung
Jawab)
Data Accumulation
(Akumulasi Data)
Responsibility Reporting
(Akuntansi Pelaporan)
Responsibility Reporting
(Akuntansi Pelaporan)
Prosedur penyusunan pelaporan pertanggungjawaban adalah
sebagai berikut :
Tiap-tiap pusat pertanggungjawaban setiap periodenya
(bulan/triwulan) menyusun laporan atas biaya yang
sesungguhnya terjadi (actual cost).
Lalu diserahkan kepada penyusun laporan perusahaan
keseluruhan.
Bagian penyusunan laporan perusahaan keseluruhan
mengolah data-data yang berasal dari laporan tersebut.
Kemudian bagian penyusunan laporan perusahaan menyusun
dan membandingkan antara anggaran dan biaya yang terjadi.
Terakhir, controller atau pengawas intern mengirimkan laporan
pertanggungjawaban tersebut ke atasan.
Behavior Assumtion of
Responsibility Accounting
Contoh MBE
Seorang manajer menetukan bahwa jumlah
produksi Susu Bantal Real Good dalam
sehari harus ada 50.000 bungkus sampai
75.000 bungkus. Karena suatu waktu
dimana saat kapasitas tenaga kerja lebih
banyak bekerja (lembur) maka jumlah
produksi Susu Bantal Real Good meningkat
drastis menjadi 94.000 bungkus hari itu.
Maka saatnya MBE beraksi. Manajer
memikirkan dan mengambil keputusan yang
harus dilakukan oleh kelebihan produksi.
Contoh MBE
Keputusan Yang dapat diambil
- Menyimpan sisa produksi susu bantal di
gudang untuk persediaan stock.
- Menjual kepada agen atau eceran
terdekat dengan harga yang
terjangkau.
- Mempromosikan untuk penjualan
sebagai hadiah atau sampel.
Contoh MBO
Perusahaan A merupakan perusahaan distributor tekstil.
Perusahaan ini telah menetapkan target bahwa untuk tahun
ini akan meningkatkan laba sebesar 30% dari tahun
sebelumnya,dan menambah jumlah pelanggan baru
sebanyak 20% dari jumlah pelanggan tahun
sebelumnya.Berbagai divisi perusahaan membuat target
sesuai dengan spesialisasinya masing masing.
Misalnya,salah satu target divisi pemasaran; memperluas
daerah pemasaran sampai ke luar pulau,akan diorientasikan
ke Pulau Sumatra,ditargetkan dalam jangka waktu 6 bulan
sudah mulai ada pelanggan tetap yang akan terus membeli
produk Perusahaan A. Setiap pegawai pun memiliki target
tersendiri yang nantinya akan memiliki andil dalam
tercapainya target divisi masing masing. Misalnya target
seorang sales dari divisi pemasaran,melalui bussines
networking saya akan menambah relasi luar
pulau,khususnya Sumatra sebanyak 10 relasi dalam jangka
waktu 6 bulan.
Contoh MBO
Setelah 6 bulan,akan ada evaluasi
terhadap target target yang telah
disusun (yang sebelumnya telah disetujui
dan didiskusikan dengan setiap pemimpin
divisi). Apa saja yang telah dicapai,apa
yang belum tercapai,bagaimana cara
memperbaikinya. Setelah 1 tahun
berlalu,bisa terlihat hasilnya. Dengan cara
ini,pencapain target dan kinerja suatu
perusahaan akan terorganisir dengan baik.
Coincidence Between
Responsibility Network And
Organizational Structure
BEHAVIOR ASSUMPTION OF
RESPONSIBILITY
ACCOUNTING
Kesimpulan
Pencapaian tujuan organisasi sangat
dipengaruhi oleh perilaku manusia dalam
organisasi. Ketika organisasi menjadi
bertambah besar, garis pertanggungjawaban
menjadi lebih besar dan lebih banyak.
Struktur tradisional menjadi tidak praktis.
Praktek kontemporer saat ini sedang
bergerak menuju suatu suatu hierarki yang
datar. Oleh karena itu penerapan metodemetode dan teknik-teknik akuntansi
manajemen harus mempertimbangkan
perilaku manusia.
Kesimpulan
Kesimpulan
Setelah struktur network dari
pertanggungjawaban ditetapkan maka
dilakukan perencanaan, akumulasi data
dan pelaporan. Elemen cost dan revenue
keduanya ada dalam anggaran dan dalam
akumulasi hasil aktual. Langkah ini
meliputi penentuan responsibility budget,
akumulasi data, dan pelaporan
pertanggungjawaban oleh pusat-pusat
pertanggungjawaban.
Kesimpulan
Rencana pertanggungjawaban, akumulasi data,
dan sistem pelaporan semuanya berdasarkan
pada asumsi operasi dan perilaku manusia,
termasuk :
1. Management by exception (MBE) yaitu adanya
kecukupan kontrol operasi yang efektif.
2. Management by objective (MBO) bahwa hasil
berdasarkan anggaran, standar cost, tujuan
organisasi, dan mencapai hasil berdasarkan
rencana kerja.
3. Manajer dan bawahan menerima
pertanggungjawaban dan akuntabilitas yang
ditetapkan berdasarkan hirarki organisasi.
4. Sistem akuntansi pertanggungjawaban lebih
kepada kooperasi dibanding persaing
k
n
a
h
T
u
o
y
N
O
I
T
N
E
T
T
A
R
OU
Y
R
O
F