Anda di halaman 1dari 21

Behavior of Responsibility

Accounting

By:
Fatma Rosyida Azhari
I Putu Hendra Setiawan

Pengertian dan Tujuan


Responsibility Accounting
Suatu sistem yang meliputi
perencanaan, pengukuran dan evaluasi
informatika atau laporan akuntansi
dalam suatu organisasi yang terdiri dari
beberapa pusat pertanggungjawaban
dimana tiap-tiap pusat tanggungjawab
dipimpin oleh seorang manajer yang
bertanggungjawab atas aktivitas yang
dipimpinnya. (Siegel & Marconi, 1989).

Untuk mengendalikan biaya, dengan cara


menggolongkan, mencatat, meringkas, dan
menghubungkan langsung dengan orang yang
bertanggungjawab atas terjadinya biaya yang
dikendalikan olehnya. Tujuan lain adalah sebagai
berikut :
biaya dapat dikendalikan dan diawasi secara efektif
dan efisien.
Untuk pengendalian biaya
Membantu manajemen dalam pengendalian
Dapat digunakan sebagai salah satu alat perencanaan
Dapat digunakan sebagai pedoman dalam rangka
pencapaian sasaran perusahaan.
Dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam rangka
penilaian kinerja (performance)

Akuntansi Pertanggungjawaban Versus Conventional


Accounting

For more
detail

Perbedaannya terletak pada perencanaan, klasifikasi,


dan pengumpulan data. Akuntansi konvensional
mengklasifikasikan data berdasarkan pada sifat atau
fungsi
dari
biaya,
sedangkan
akuntansi
pertanggungjawaban lebih menitik beratkan pada
pertanggungjawaban manajer atas kejadian dan kontrol
.

Tipe-Tipe Pusat
Pertanggungjawaban
COST
CENTER

dinilai atas dasar biaya dalam pusat pertanggung jawaban


yang dipimpinya.

REVENUE CENTER
dinilai atas dasar pendapatan dalam pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinya.

PROFIT CENTER
dinilai atas dasar selisih pendapatan dan biaya dalam pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinya.

INVESTMENT CENTER
dinilai atas dasar pendapatan, biaya dan sekaligus aktiva atau
modal atau investasi pada pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinya

HUBUNGAN TIPE PUSAT


PERTANGGUNGJAWABAN
VERTICA
L

DIMENSI

HORIZONTA
L

LUAR

VERTICAL
STRUCTURE

HORIZONTAL
STRUCTURE

PLANNING, DATA ACCUMULATION, AND


REPORTING BY RESPONSIBILITY
ACCOUNTING

Responsibility Budget
(Anggaran Tanggung
Jawab)
Data Accumulation
(Akumulasi Data)
Responsibility Reporting
(Akuntansi Pelaporan)

Responsibility Reporting
(Akuntansi Pelaporan)
Prosedur penyusunan pelaporan pertanggungjawaban adalah
sebagai berikut :
Tiap-tiap pusat pertanggungjawaban setiap periodenya
(bulan/triwulan) menyusun laporan atas biaya yang
sesungguhnya terjadi (actual cost).
Lalu diserahkan kepada penyusun laporan perusahaan
keseluruhan.
Bagian penyusunan laporan perusahaan keseluruhan
mengolah data-data yang berasal dari laporan tersebut.
Kemudian bagian penyusunan laporan perusahaan menyusun
dan membandingkan antara anggaran dan biaya yang terjadi.
Terakhir, controller atau pengawas intern mengirimkan laporan
pertanggungjawaban tersebut ke atasan.

Behavior Assumtion of
Responsibility Accounting

Contoh MBE
Seorang manajer menetukan bahwa jumlah
produksi Susu Bantal Real Good dalam
sehari harus ada 50.000 bungkus sampai
75.000 bungkus. Karena suatu waktu
dimana saat kapasitas tenaga kerja lebih
banyak bekerja (lembur) maka jumlah
produksi Susu Bantal Real Good meningkat
drastis menjadi 94.000 bungkus hari itu.
Maka saatnya MBE beraksi. Manajer
memikirkan dan mengambil keputusan yang
harus dilakukan oleh kelebihan produksi.

Contoh MBE
Keputusan Yang dapat diambil
- Menyimpan sisa produksi susu bantal di
gudang untuk persediaan stock.
- Menjual kepada agen atau eceran
terdekat dengan harga yang
terjangkau.
- Mempromosikan untuk penjualan
sebagai hadiah atau sampel.

Contoh MBO
Perusahaan A merupakan perusahaan distributor tekstil.
Perusahaan ini telah menetapkan target bahwa untuk tahun
ini akan meningkatkan laba sebesar 30% dari tahun
sebelumnya,dan menambah jumlah pelanggan baru
sebanyak 20% dari jumlah pelanggan tahun
sebelumnya.Berbagai divisi perusahaan membuat target
sesuai dengan spesialisasinya masing masing.
Misalnya,salah satu target divisi pemasaran; memperluas
daerah pemasaran sampai ke luar pulau,akan diorientasikan
ke Pulau Sumatra,ditargetkan dalam jangka waktu 6 bulan
sudah mulai ada pelanggan tetap yang akan terus membeli
produk Perusahaan A. Setiap pegawai pun memiliki target
tersendiri yang nantinya akan memiliki andil dalam
tercapainya target divisi masing masing. Misalnya target
seorang sales dari divisi pemasaran,melalui bussines
networking saya akan menambah relasi luar
pulau,khususnya Sumatra sebanyak 10 relasi dalam jangka
waktu 6 bulan.

Contoh MBO
Setelah 6 bulan,akan ada evaluasi
terhadap target target yang telah
disusun (yang sebelumnya telah disetujui
dan didiskusikan dengan setiap pemimpin
divisi). Apa saja yang telah dicapai,apa
yang belum tercapai,bagaimana cara
memperbaikinya. Setelah 1 tahun
berlalu,bisa terlihat hasilnya. Dengan cara
ini,pencapain target dan kinerja suatu
perusahaan akan terorganisir dengan baik.

Coincidence Between
Responsibility Network And
Organizational Structure

BEHAVIOR ASSUMPTION OF
RESPONSIBILITY
ACCOUNTING

Kesimpulan
Pencapaian tujuan organisasi sangat
dipengaruhi oleh perilaku manusia dalam
organisasi. Ketika organisasi menjadi
bertambah besar, garis pertanggungjawaban
menjadi lebih besar dan lebih banyak.
Struktur tradisional menjadi tidak praktis.
Praktek kontemporer saat ini sedang
bergerak menuju suatu suatu hierarki yang
datar. Oleh karena itu penerapan metodemetode dan teknik-teknik akuntansi
manajemen harus mempertimbangkan
perilaku manusia.

Kesimpulan

Secara umum akuntansi pertanggungjawaban dapat dikatakan


sebagai suatu sistem yang meliputi perencanaan, pengukuran dan
evaluasi informatika atau laporan akuntansi dalam suatu
organisasi yang terdiri dari beberapa pusat pertanggungjawaban
dimana tiap-tiap pusat tanggungjawab dipimpin oleh seorang
manajer yang bertanggungjawab atas aktivitas yang dipimpinnya.
Perbedaan mendasar akuntansi pertanggungjawaban dan
akuntansi konvensional adalah terletak pada perencanaan,
klasifikasi, dan pengumpulan data. Akuntansi konvensional
mengklasifikasikan data berdasarkan pada sifat atau fungsi dari
biaya, sedangkan akuntansi pertanggungjawaban lebih
menitikberatkan pada pertanggungjawaban atas kejadia dan
control secara individual.
Untuk tujuan pengendalian biaya, struktur organisasi diharapkan
mampu menjelaskan hubungan pusat-pusat pertanggungjawaban
secara individu, Jaringan organisasi, atau pertanggungjawaban
secara ideal mampu menggambarkan bagaimana masing-masing
fungsi mampu mengelola input untuk menghasilkan output secara
efisien.

Kesimpulan
Setelah struktur network dari
pertanggungjawaban ditetapkan maka
dilakukan perencanaan, akumulasi data
dan pelaporan. Elemen cost dan revenue
keduanya ada dalam anggaran dan dalam
akumulasi hasil aktual. Langkah ini
meliputi penentuan responsibility budget,
akumulasi data, dan pelaporan
pertanggungjawaban oleh pusat-pusat
pertanggungjawaban.

Kesimpulan
Rencana pertanggungjawaban, akumulasi data,
dan sistem pelaporan semuanya berdasarkan
pada asumsi operasi dan perilaku manusia,
termasuk :
1. Management by exception (MBE) yaitu adanya
kecukupan kontrol operasi yang efektif.
2. Management by objective (MBO) bahwa hasil
berdasarkan anggaran, standar cost, tujuan
organisasi, dan mencapai hasil berdasarkan
rencana kerja.
3. Manajer dan bawahan menerima
pertanggungjawaban dan akuntabilitas yang
ditetapkan berdasarkan hirarki organisasi.
4. Sistem akuntansi pertanggungjawaban lebih
kepada kooperasi dibanding persaing

k
n
a
h
T
u
o
y
N
O
I
T
N
E
T
T
A
R
OU
Y
R
O
F

Anda mungkin juga menyukai