(135020300111002)
Teori Akuntansi - CC
The Brunswick lens Model adalah Suatu metode yang digunakan untuk meneliti hubungan
antara mutliple cues (sebagian informasi) dan keputusan,
mencari aturan dalam merespon cues tersebut (pertengahan tahun 1970-an). Digunakan sebagai
kerangka analitis dan dasar untuk pendapat penelitian yang paling
memerlukan ramalan
(kebangrutan) dan/atau evaluasi (pengendalian internal). Penelitian model lensa Brunswick dapat
dijalankan untuk mempelajari bagaimana pembuat keputusan sebenarnya menggunakan cues
informasi akuntansi dan pembobotan apa yang mereka berikan pada setiap cues.
c. profesi akuntansi juga tertarik dengan apakah penyajian (dalam laporan keuangan, atau
dalam catatan kaki) berdampak pada keputusan
THE USE OF PARTICULAR INFORMATION ITEMS AND THE IMPLICATIONS OF
DIFFERENT FORMS OF PRESENTATION
a.
b.
c.
d.
tabel.
Penelitian menguji mengenai pengambilan keputusan oleh loan officer berdasarkan
informasi yang tergabung dalam laporan keuangan atau termasuk dalam footnotes
menemukan bahwa penyajian dalam dua bentuk tersebut tidak menimbulkan
e.
menggunakan bukti dalam berbagai tugas, (2) Pembobotan yang oleh pengambil keputusan
ditempatkan pada bermacam cues, (3) Dibawah kondisi dimana sistem yang ahli/model perilaku
manusia mengungguli manusia, (4) Stabilitas/konsistensi dari human judgement, (5)
Derajat/tingkat pandangan pengambil keputusan berdasarkan pola mereka atas penggunaan data,
(6) Tingkat dari konsensus yang ditampilkan.
Fakta-fakta dalam penelitian Brunswick Lens Model : (1) Banyak peneliti menggunakan
Brunswick Lens model untuk memeriksa prediksi manusia atas kegagalan bisnis, (2)
Mengijinkan analisis atas konsistensi penilaian, (3) Menganalisis kemampuan cues untuk
memprediksi keterjadian yang masih menjadi pertanyaan, (4) Memberi pandangan berdasarkan
tingkat konsensus diantara para pengambil keputusan, (5) Model perilaku manusia disajikan
secara matematis atas pola individu dalam menggunakan cues.
PROTOCOL ANALYSIS
Pendekatan lain untuk meneliti proses pengambilan keputusan di tingkat individu yang kami
juga dapat mempertimbangkan sebentar sekarang adalah penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan analisis protokol verbal. Analisis protokol verbal ini biasanya membutuhkan
subyek untuk berpikir keras (yaitu, untuk memverbalkan proses berpikir mereka) sementara
mereka membuat keputusan atau penilaian. Keuntungan dari Analisis protokol verbal adalah (1)
kemampuannya untuk memahami bagaimana penilaian yang dibuat penting dalam meningkatkan
penilaian tersebut. (2) Analisis protokol verbal berguna dalam memeriksa pencarian informasi.
(3) protocol verbal berguna dalam pengembangan teori.
Kerugian Analisis protokol verbal meliputi: (1) proses memverbalkan dapat memiliki efek
pada proses pengambilan keputusan, (2) sebagian besar dari informasi yang digunakan tidak
dapat diverbalkan, (3) subjek dapat memberikan verbalisasi yang paralel tetapi independen
terhadap proses pemikiran yang sebenarnya, dan (4) kritik dari metode pengkodean.
LIMITATIONS OF BEHAVIORAL RESEARCH
a. Penelitian memeriksa masalah yang sama telah menghasilkan hasil yang bertentangan :
sulit untuk menentukan penyebab inkonsistensi
b. Penyetingan studi sering berbeda dengan yang ada di dunia nyata dampaknya pada
implikasi untuk generalisasi
c. Sangat sulit untuk meniru cues yang tersedia di tempat kerja
d. Mahasiswa sering digunakan sebagai pengganti
e. Sejumlah kecil subjek sering digunakan