Anda di halaman 1dari 20

ASPEK KEPERILAKUAN PADA

AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN
NAMA KELOMPOK :

• AZMI MUBARAK (1401035043)


• RANI KARTIKA (1401035165)
• RITA MEFITA NOVIANTY (1401035091)
• HASYIM AS’ARI (1401035079)
PENGERTIAN AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN

Akuntansi Pertanggungjawaban merupakan istilah


untuk menjelaskan sistem akuntansi yang
merencanakan, mengukur, dan mengevaluasi
kinerja organisasi atas dasar tanggung jawab.

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah


satu upaya untuk dapat menyelesaikan sebuah
tugas dengan cara yang bertanggung jawab
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
VERSUS AKUNTANSI KONVENSIONAL

Akuntansi pertanggungjawaban berbeda dengan akuntansi


konvensional dalam hal cara operasi direncanakan dan cara
data akuntansi diklasifikasikan serta diakumulasikan.

Dalam akuntansi konvensional, data diklasifikasikan


berdasarkan hakikat atau fungsinya dan tidak digambarkan
sebagai individu-individu yang bertanggung jawab atas
terjadinya dan pengendalian terhadap data tersebut.
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
VERSUS AKUNTANSI KONVENSIONAL

Akuntansi pertanggungjawaban mengutamakan


relevansi dari informasi akuntansi dengan cara
menetapkan suatu kerangka kerja untuk
perencanaan, akumulasi data, data pelaporan yang
sesuai dengan struktur organisasional dan hierarki
pertanggungjawaban dari suatu perusahaan
JARINGAN PERTANGGUNGJAWABAN

Struktur organisasi perusahaan di bagi ke dalam suatu


jaringan pusat pertanggungjawaban secara individual.
Artinya individu yang bertanggung jawab untuk unit
tersebut , bertanggung jawab untuk melaksanakan
suatu fungsi (output) dan untuk menggunakan sumber
daya (input) seefesien mungkin dalam melaksanakan
fungsi ini
JENIS-JENIS PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN

1. Pusat Biaya (cost center)


Suatu pausat pertanggungjawaban yang manajernya
bertanggung jawab hanya terhadap biaya.
• Pusat Biaya Teknik
• Pusat Biaya Kebijakan
2. Pusat Pendapatan (revenue center)
Suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya hanya
bertanggung jawab terhadap penjualan.
3. Pusat Laba (profit centre)
Suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya
bertanggung jawab terhadap pendapatan maupun biaya.
4. Pusat Investasi (investasi center)
Suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya
bertanggung jawab terhadap pendapatan, biaya, dan
investasi.
KORELASI DENGAN STRUKTUR
ORGANISASI

• Struktur Vertikal

• Struktur Horizontal
MENETAPKAN PERTANGGUNGJAWABAN

Setelah memilih jenis dari struktur organisasi ,


tugas penting berikutnya dalam membangun suatu
sistem pertanggungjawaban yang efektif secara
keperilakuan adalah menggambarkan
pertanggungjawaban.
PERENCANAAN AKUMULASI DATA, DAN PELAPORAN
BERDASARKAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

Anggaran
pertanggungjawaban

Akumulasi Data

Pelaporan
Pertanggungjawaban
Anggaran
Pertanggungjawaban
• Untuk maju secara kronologis, disusunlah anggaran yang
membebankan target biaya dan pendapatan pada setiap
segmen jaringan
• Karakteristik dari anggaran pertanggungjawaban adalah
manajer pusat pertanggungjawaban dibebani target kinerja
hanya untuk pos-pos pendapatan dan biaya yang dapat
mereka kendalikan
• Jadi manajer dapat mengidentifikasikan penyebab dari
inefisiensi danmembandingkan kinerja apakah target sesuai
dengan yang diharapkan.
AKUMULASI DATA
Tiga dimensi terhadap biaya dan pendapatan
dalam proses akumulasi data
• Berdasarkan pusat pertanggung
1 jawaban

• Berdasarkan bisa atau tidaknya


2 dikendalikan

• Berdasarkan jenis biaya atau pos-pos


3 pelaporan
PELAPORAN PERTANGGUNG
JAWABAN
• Tahap akhir dari akuntansi pertanggung jawaban yaitu
laporan pertanggungjawaban atau laporan kinerja
secara periodik.
• Laporan ini merupakan media dimana biaya – biaya
dapat dikendalikan, efisiensi manajerial diukur, dan
pencapaian tujuan dinilai.
• Untuk meningkatkan efisiensi, sistem pelaporan
tanggung jawab harus didasarkan dengan apa yang
terjadi, dan manajer penanggung jawab melaporkan
pengendalian yang dimilikinya
TOP

MIDDLE

FIRST-LINE
ASUMSI KEPERILAKUAN DAN AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN

1. Manajemen berdasarkan perkecualian mencukupi untuk mengendalikan operasi secara efektif

2. Manajemen berdasarkan tujuan akan menghasilkan anggaran, biaya standar, tujuan

organisasi, dan rencana praktis untuk pencapaian tujuan bersama.

3. Struktur pertangungjawaban dan akuntabilitas mendekati struktur hierarki organisasi.

4. Para manajer dan bawahannya rela menerima pertanggungjawaban dan akuntabilitas yang

dibebankan kepada mereka melalui hierarki organisasi.

5. Sistem akuntansi pertanggungjawaban mendorong kerja sama dan bukan persaingan.


Kesesuaian antara Jaringan Pertanggungjawaban
dan Struktur Organisasi
Pusat pertanggungjawaban merupakan dasar dari keseluruhan sistem akuntansi
pertanggungjawaban, maka kerangka kerja untuk itu seharusnya didesain secara
hati-hati

Struktur organisasi harus dianalisis terhadap kelemahan dalam pendelegasian


dan penyebaran. Jika tanggung jawab tumpang tindih menyebabkan timbulnya
saling ketergantungan yang tidak dapat dihindari, maka kompromi yang dapat
dilaksanakan harus ditemukan.

Jaringan pertanggungjawaban akan efektif untuk mengendalikan suatu organisasi


jika struktur organisasi formal yang mendasari adalah rasional
Penerimaan Tanggung Jawab

Kerelaan untuk menerima tanggung jawab bergantung pada cara manajer


memandang diskresi dan pengendalian mereka atas sumber daya manusia
dan fisik yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan

Pada tahap evaluasi kinerja akan menghasilkan keputusan yang baik jika, para
manajer terbuka dan mengungkapkan harapan mereka mengenai tingkat
kinerja yang realistis dan strategi untuk mencapainya
Kapabilitas untuk Mendorong
Kerja Sama
• Para manajer memandang segmen mereka dan diri mereka
sendiri sebagai bagian penting dari perusahaan secara
keseluruhan dan akan lebih rela berjuang untuk mencapai tujuan

• Menerima pelaporan kinerja sebagai alat yang bermanfaat untuk


melakukan koreksi atas tindakan

• Mereka akan menghubungkan kegagalan mereka dengan


ancaman terhadap terpenuhinya tujuan maupun aspirasi pribadi
mereka
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai