Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

RENCANA INDUK SEKOLAH / ORGANISASI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah


PERENCANAAN STRATEGIK PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH
Kelompok 6 Kelas 2C Semester 2:

1. Widiyanengsih 22510038
2. Dedy Hermawan 22510039
3. Sukarti 22510040

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Rencana Induk Sekolah”, makalah ini kami buat untuk
memenihi tugas kelompok mata kuliah Perencanaan Strategik Pendidikan. Selain itu penulis
juga berharap makalah ini bermanfaat dalam menambah wawasan bagi pembaca tentang
Perencanaan Induk Sekolah/Organisasi
Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, sehingga berharap
dukungan dari para pembaca dengan memberi kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini sesuai dengan harapan anda.

Semarang, Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................2
A. Tujuan Organisasi (Goals)..................................................................2
B. Sasaran Organisasi (Objectives).........................................................2
C. Strategi Organisasi (Coorporate Strategies).......................................4
D. Kebijakan Organisasi (Coorporate Policy)........................................6
BAB III PENUTUP........................................................................................9
A. Simpulan.............................................................................................9
B. Saran...................................................................................................9
Daftar Pustaka...............................................................................................10

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap organisasi memiliki tujuan yang ingin dicapai serta bagian-bagian yang
memungkinkan tujuan itu dapat dicapai. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan
organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta
mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian
tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai
bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Keberhasilan dalam perumusan strategi tidak menjamin bahwa implementasi strategi
juga akan berhasil karena harus mempertimbangkan beberapa hal. Kerangka pikir manajemen
strategik memberikan gambaran tahap-tahap perumusan tujuan dimulai dari visi dan misi
yang menghasilkan nilai-nilai. Visi, misi dan nilai-nilai tersebut secara bersamaan dianalisis
dengan mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi, baik lingkungan
internal yaitu lingkungan di dalam organisasi. Menentukan tindakan-tindakan atau kegiatan-
kegiatan apa yang tepat untuk dilakukan dalam mencapai tujuan juga merupakan elemen
penting dalam proses perumusan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi.
Kebijakan berguna untuk mengatasi masalah yang terjadi secara berulang dan
panduan dalam implementasi strategi dalam kegiatan operasi harian. Secara luas, kebijakan
mengacu pada pedoman, metode, prosedur, aturan, bentuk, dan praktik administratif spesifik
yang ditetapkan untuk mendukung dan mendorong upaya menuju pencapaian tujuan
organisasi.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah Bagaimana pengertian
dan penjelasan terkait Rencana Induk Sekolah/Organisasi?

1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah Memahami dan mampu
menjelaskan ulang terkait Rencana Induk Sekolah/Organisasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Organisasi (Goals)


Dalam kerangka pikir Manajemen Strategik, tujuan tidak harus merupakan target-
target yang bersifat kuantitatif dari suatu organisasi. Pencapaian tujuan merupakan
ukuran dari keberhasilan kinerja faktor-faktor kunci keberhasilan suatu organisasi. Oleh
karena itu tujuan merupakan bagian integral dari proses Manajemen Strategik yang di
dalamnya mengandung usaha untuk melaksanakan suatu tindakan. Untuk itu tujuan
haruslah menegaskan tentang apa (what) yang secara khusus (spesifik) harus dicapai
kapan (when).
Pencapaian tujuan dapat menjadi tolok ukur untuk menilai kinerja organisasi. Secara
singkat, kriteria tujuan adalah PAIN = Profitable, Achievable, Important and Numerial
(no pain no gain) dan GAIN (Goals are improvement number).
Tujuan organisasi pada dasarnya untuk jangka panjang yang harus diselesaikan
selama waktu itu, dan akan mengarahkan kinerja harian organisasi (drive day-to-day
performance).
Kriteria tujuan :
1. Tujuan harus serasi dan mengklarifikasi misi, visi, dan nilai-nilai organisasi.
2. Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi, program
dan sub program organisasi.
3. Tujuan akan menjangkau hasil-hasil penilaian lingkungan internal/eksternal dan yang
diprioritaskan, serta mungkin dikembangkan dalam merespon isu-isu strategik.
4. Tujuan cenderung untuk secara esensial tidak berubah, kecuali terjadi pergeseran
lingkungan, atau dalam hal isu strategik hasil yang diinginkan telah tercapai
5. Tujuan biasanya secara relatif berjangka panjang, yaitu sekurang-kurangnya tiga
tahun atau lebih. Namun demikian, pada umumnya jangka waktu tujuan disesuaikan
dengan tingkat organisasi, kondisi, posisi, dan lokasi.

B. Sasaran Organisasi (Objectives)


Sasaran mengungkapkan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam jangka pendek
yang memungkinkan organisasi yang bersangkutan dapat berhasil. Keberhasilan
organisasi diukur dengan cara membandingkan antara kesesuaian tujuan jangka panjang
dan tercapai pulalah visi dan misi organisasi.
2
Rencana yang harus memenuhi sasaran suatu organisasi harus mempunyai kualitas
bervariasi jika diharapkan para karyawan di berbagai tingkatan ikut ambil bagian untuk
melaksanakannya.
Beberapa ciri yang sangat spesifik / khusus yang dimiliki sasaran organisasi
(corporate objectives) ini adalah :
1. Sasaran organisasi harus dapat diukur.
2. Sasaran organisasi harus bersifat spesifik karena merupakan panduan (guidance)
bagi keluarga organisasi yang bersangkutan.
3. Sasaran organisasi haruslah bertingkat di mana yang di bawah mendukung yang di
atasnya.
Sasaran hendaknya mempunyai ciri-ciri (characteristic yang sangat khusus/spesifik).
Ciri sasaran yang smart adalah sebagai berikut:

1. Specific
Sasaran organisasi harus spesifik karena merupakan panduan (guidance) untuk
kelompok-kelompok organisasi yang bersangkutan.
2. Measurable
Sasaran suatu organisasi harus dapat diukur. Sasaran tersebut merupakan standar
yang dapat dipakai untuk mengukur kemajuan organisasi yang bersangkutan.
Dimensi yang dapat diukur antara lain dimensi kuantitas, kualitas, waktu, tempat,
anggaran, penanggung gugat.
3. Aggressive and attainable, agresif dan dapat dipercaya
Karena sasaran dijadikan standar pencapaian maka haruslah menantang, dan dapat
diwujudkan.
4. Result-Oriented
Sasaran haruslah menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai.
5. Time Bound
Sasaran harus menspesifikasikan suatu kerangka waktu yang relatif singkat, mulai
dari harian, mingguan, sampai dengan tidak lebih dari satu tahun. Umumnya sasaran
harus lebih dapat dikelola, dan terpadu dengan proses anggaran.
Sasaran dapat dikembangkan melalui berbagai cara, dan setiap organisasi akan
menggunakan melalui berbagai cara, dan setiap organisasi akan menggunakan proses
yang dirasakannya paling sesuai dengan gaya organisasinya.

3
Proses perumusan sasaran dilakukan sebagai berikut:
1. Review misi dan tujuan.
2. Tetapkan hasil yang diinginkan.
3. Tetapkan suatu kerangka waktu bagi pencapaian hasil.
4. Membangun akuntabilitas.

C. Strategi Organisasi (Corporate Strategies)


Setelah menetapkan apa (what) dan kapan (when) sasaran yang dibutuhkan dicapai,
strategi organisasi perlu menyatakan bagaimana hal tersebut dicapai.
Strategi organisasi adalah suatu pernyataan mengenai arah dan tindakan yang
diinginkan oleh organisasi di waktu yang akan datang. Strategi suatu organisasi meliputi:
kebijakan, program dan kegiatan manajemen untuk melaksanakan misi organisasi.
Strategi mencakup bagaimana sasaran kinerja harus dipenuhi, bagaimana suatu
organisasi akan menitik beratkan perbaikan pada pelanggan, bagaimana suatu organisasi
akan memperbaiki kinerja pelayanan, dan banyak hal mengenai bagaimana suatu
organisasi akan melaksanakan misinya.
Secara singkat dapat dikemukakan bahwa strategi organisasi merupakan suatu
pernyataan mengenai arah dan tindakan yang diinginkan waktu yang akan dating.
Strategi organisasi mencakup kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan manajemen
untuk melaksanakan misinya.
Strategi berkaitan erat dengan :
- Bagaimana target-target kinerja yang harus dipenuhi.
- Bagaimana organisasi akan memberikan fokus (perhatian pada pelanggan).
- Bagaimana organisasi akan memperbaiki kinerja pelayanan serta segi-segi lainnya.
- Bagaimana organisasi akan melaksanakan misinya.
Kerangka pikir manajemen strategik memberikan gambaran tahap-tahap
perumusan tujuan dimulai dari visi dan misi yang menghasilkan nilai-nilai. Visi, misi dan
nilai-nilai tersebut secara bersamaan dianalisis dengan mempertimbangkan factor-faktor
lingkungan yang mempengaruhi, baik lingkungan internal yaitu lingkungan di dalam
organisasi, seperti struktur organisasi, hirarki dalam manajemen, pemberdayaan sumber-
sumber daya manusia, efektivitas organisasi, biaya operasi, maupun lingkungan
eksternal, yaitu lingkungan di luar organisasi, seperti ekonomi, teknologi, social, politik,
ekologi, yang mengarah pada penarikan ukuran prioritas lingkungan dengan strategik
dalam mencapai tujuan. Menentukan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan apa yang
4
tepat untuk dilakukan dalam mencapai tujuan juga merupakan elemen penting dalam
proses perumusan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi.
Strategi bisa mengalami perubahan setiap saat sesuai dengan lingkungan yang
mempengaruhinya. Strategi tidak statis melainkan dinamis.
Perumusan stratregi:
1. Dalam rangka membuat rencana operasional, para manajer, para penyelia, dan
anggota-anggota staf kunci harus menentukan bagaimana mencapai hasil yang
diinginkan.
2. Biaya, keuntungan serta konsekuensi yang mungkin timbul dari berbagai alternatif
Tindakan harus dievaluasi, dan diseleksi mana yang paling efektif dan paling efisien.
3. Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat digunakan untuk menguji setiap alternatif yang
disarankan:
- Jika serangkaian Tindakan ini diimplementasikan, apakah masuk akal (plausible)
bahwa sasaran akan dicapai?
- Berapa biaya yang diperlukan dan keuntungan yang diperoleh untuk rangkaian
Tindakan ini?
- Apakah rangkaian Tindakan ini akan berdampak positif atau negative pada setiap
sasaran lainnya?
- Apakah sasaran ini tergantung pada keberhasilan implementasi sasaran lainnya?
- Adakah organisasi ini diorganisasi untuk mengimplementasikan rangkaian
Tindakan tersebut, jika tidak, apa yang harus diubah untuk mengakomodasi
implementasi?
- Jika diperlukan perubahan, berapa lama waktu diperlukan? Apakah ada Tindakan
yang akan terjadi?
- Setelah diimplementasi, apakah diperlukan perubahan procedural, jika demikian,
ada dampaknya terhadap organisasi?
- Langkah-langkah apa saja yang diperlukan untuk mengimplementasikan
rangkaian Tindakan ini, dan berapa lama waktu yang diperlukan bagi setiap
langkah?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas dapat dilakukan Langkah-
langkah sebagai berikut:
- Serangkaian tindakan yang akan diimplementasikan untuk mencapai sasaran-sasaran
yang sudah ditentukan, dapat dilihat masuk akal atau tidak, dapat dipelajari atau dikaji
dengan melihat saling keterkaitannya dalam usaha mencapai suatu tujuan dengan
5
“Systemic Thinking” atau “Systematic Thinking”. Dapat juga dengan tools yang dapat
dipertanggungjawabkan.
- Seluruh biaya yang akan dikeluarkan pada semua kegiatan untuk mencapai suatu
sasaran, harus benar-benar menguntungkan. Ini artinya outcome maupun benefit dari
kegiatan-kegiatan harus benar-benar menunjukkan angka atau kondisi yang dapat
meyakinkan bahwa benar-benar menguntungkan, bukan hanya menghasilkan output
yang sesuai.
- Rangkaian Tindakan-tindakan akan berdampak positif atau negative dapat diketahui
dengan melihat saling keterkaitannya dalam “System thinking atau systematic
thinking” yang logis. Oleh sebab itu, perlu dilihat dalam berbagai alternatif sebelum
menentukan system yang dipilih.
- Sistem yang dipilih dalam jawaban nomor 3, juga dapat menjawab apakah kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan dapat mendukung kegiatan yang lain, atau malah
mengganggu atau terlepas dari kegiatan yang lainnya.
Strategi atau cara mencapai tujuan dan sasaran dituangkan dalam kebijakan, program
kegiatan yang akan dilakukan setiap tahun dalam kurun waktu lima tahun.
Strategi akan memperjelas makna dan hakekat suatu rencana strategis khususnya
sasaran tahunan dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik tentang bagaimana para
pimpinan harus mengelolanya. Dengan kata lain strategi merupakan terjemahan pemikiran
kepada Tindakan yang diarahkan pada penyelenggaraan operasional sehari-hari dari seluruh
komponen pada unsur organisasi. Agar strategi dapat diterapkan dengan baik, perlu diminta
komitmen pimpinan puncak, terutama dalam menentukan kebijakan organisasi . Kebijakan,
program operasional dan kegiatan atau aktifitas organisasi tetap mengacu pada visi, misi,
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

D. Kebijakan Organisasi
Strategi menentukan garis besar atau dasar-dasar pokok pedoman pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi. Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi maka strategi
memerlukan persepsi dan tekanan khusus dalam bentuk kebijakan. Kebijakan adalah
pedoman pelaksanaan Tindakan-tindakan tertentu. Kebijakan merupakan kumpulan
keputusan-keputusan:
- Menentukan secara teliti bagaimana strategi akan dilaksanakan.
- Mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan dan
sasaran.
6
- Menciptakan kebijakan dimana setiap pejabat dan pelaksana di organisasi mengetahui
apakah memperoleh dukungan untuk bekerja dan mengimpplementasikan keputusan.
Hal-hal penting yang perlu dilaksanakan dalam rencana operasional secara bersama-sama
antara lain:
- Rencana operasional adalah tingkatan dimana hasil yang actual dari suatu program
dilaksanakan.
- Rencana operasional menggambarkan siapa yang akan bertanggung jawab atas setiap
langkah, dan kapan langkah tersebut selesai.
- Proses berikut adalah suatu cara mengelola rencana operasional :
 Merinci rencana operasional dalam langkah-langkah.
 Menentukan penanggungjawab bagi implementasi rencana operasional.
 Mengatur kerangka waktu bagi penyelesaian rencana operasional.
 Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakannya.
Contoh formulir Rencana Strategik adalah sebagai berikut:

Rencana Strategik
Tahun … s.d. … .
Instansi : …………………..

Visi : ………………….

Misi : …………………. Formulir RS

Cara mencapai tujuan dan


Sasaran
Tujuan sasaran Ket.
Uraian Indikator Kebijakan Program
1 2 3 4 5 6

7
Contoh formulir Rencana Kerja Tahunan adalah sebagai berikut:

Rencana Kinerja Tahunan

Tahun … .

Instansi : ………………….. Formulir KRT

Sasaran Kegiatan
Rencana
Indikator Tingkat Program Indikator Ket.
Uraian Uraian Satuan Realisasi
Kinerja Capaian Kinerja
(Target)
1 2 3 4 5 6 7 8 9

BAB III

8
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencapaian tujuan merupakan ukuran dari keberhasilan kinerja faktor-faktor kunci
keberhasilan suatu organisasi. Pencapaian tujuan dapat menjadi tolok ukur untuk menilai
kinerja organisasi. Tujuan organisasi pada dasarnya untuk jangka panjang yang harus
diselesaikan selama waktu itu, dan akan mengarahkan kinerja harian organisasi (drive day-to-
day performance). Sasaran mengungkapkan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam jangka
pendek yang memungkinkan organisasi yang bersangkutan dapat berhasil. Keberhasilan
organisasi diukur dengan cara membandingkan antara kesesuaian tujuan jangka panjang dan
ketercapaian visi dan misi organisasi.
Setelah menetapkan apa (what) dan kapan (when) sasaran yang dibutuhkan dicapai,
strategi organisasi perlu menyatakan bagaimana hal tersebut dicapai. Strategi organisasi
adalah suatu pernyataan mengenai arah dan tindakan yang diinginkan oleh organisasi di
waktu yang akan datang. Strategi suatu organisasi meliputi: kebijakan, program dan kegiatan
manajemen untuk melaksanakan misi organisasi. Strategi mencakup bagaimana sasaran
kinerja harus dipenuhi, bagaimana suatu organisasi akan menitik beratkan perbaikan pada
pelanggan, bagaimana suatu organisasi akan memperbaiki kinerja pelayanan, dan banyak hal
mengenai bagaimana suatu organisasi akan melaksanakan misinya. Strategi bisa mengalami
perubahan setiap saat sesuai dengan lingkungan yang mempengaruhinya. Strategi tidak statis
melainkan dinamis.

B. Saran
Pada dasarnya, setiap organisasi selalu berusaha untuk berubah menjadi lebih baik
lagi. Lingkungan organisasi yang terus berkembang menuntut organisasi disekitarnya untuk
turut serta berubah dan lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi segala tantangan.
Kerjasama yang solid antar masing-masing elemen organisasi juga dapat menjadi salah satu
model agar organisasi dapat terus berkembang secara positif. Menurut kelompok kami,
sebuah organisasi dapat mencapai keberhasilan apabila dalam penyusunan tujuan organisasi,
sasaran, strategi harus dilaksansakan dengan teliti. Dan Untuk mencapai tujuan dan sasaran
organisasi maka strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus dalam bentuk kebijakan.
Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu.

DAFTAR PUSTAKA
9
Akdon. (2011). Strategic Management For Educational Management (Manajemen Strategik
untuk Manajamen Pendidikan). Bandung : Alfabeta.

Al-Jufri Hamid. (2023). Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta Pusat: Smart
Grafika

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). Undang Undang No 20 Tahun 2003


Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikbud.

10

Anda mungkin juga menyukai