Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGI


Dosen Pengampu : Dr. Balthasar Watunglawar, S.Pd., M.Ap.
“STRATEGY EVALUATION”

Disusun oleh:

 Siti Nur Haliza 32192404


 Denis Delvina R 32192422
 Siti Warniah 32192436
 Argi Zahwa Tirsandi 32192437

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banyuwangi, 20 September 2021


Penulis

II
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup..........................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.4 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
2.1 Pengertian Strategi.....................................................................................2
2.2 Pengertian Evaluasi Strategi......................................................................3
2.3 Hakekat Evaluasi Strategi..........................................................................4
2.4 Mengapa Perlu Evaluasi............................................................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................10
3.2 Saran .........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekarang kita asumsikan bahwa infrastruktur sudah ada, rencana untuk
mengimplementasikan strategi yang dipilih telah dirinci, kegiatan telah dialokasikan ke
organisasi, sumber daya telah disediakan untuk melakukan tugas ini, kebijakan telah
dikomunikasikan, sistem dan gaya kepemimpinan telah dikembangkan, jadi yang tersisa
adalah Menerapkan strategi dan rencana. Ada komponen lain yang sangat penting untuk
sistem manajemen yang efektif. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa elemen lain
berfungsi dengan baik. Strategi pelacakan dan implementasi penuhnya memerlukan sistem
kontrol, sistem penghargaan yang sesuai, dan sistem informasi yang efektif. Sistem ini dapat
memberikan umpan balik yang lengkap dan tepat waktu kepada manajer sehingga mereka
dapat mengambil tindakan. Ini semua adalah elemen yang sangat diperlukan. Mulai dari
implementasi hingga evaluasi. Untuk memastikan bahwa rencana tersebut berjalan dan
berjalan.
Sistem evaluasi juga diperlukan untuk menggunakan kembali umpan balik sebagai
masukan untuk perencanaan strategi baru, dan sebagai metode untuk memeriksa/menguji
kembali apakah strategi yang dipilih konsisten, tepat, dan dapat dijalankan melalui analisis
internal dan eksternal dan rencana implementasi.
1.2 Ruang Lingkup
Makalah ini membahas tentang evaluasi strategi

1.3 Rumusan Masalah


1) Apa itu Pengertian Evaluasi ?
2) Apa itu Pengertian Strategi ?
3) Apa itu Hakekat Evaluasi Strategi ?
4) Mengapa perlu evaluasi?

1.4 Tujuan
1) Mengetahui Pengertian Evaluasi
2) Mengetahui Pengertian Strategi

1
3) Mengetahui Hakekat Evaluasi Strategi
4) Memahami Pentingnya Evaluasi

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Strategi
Menurut Viljoen dalam Heene Dkk (2010) megatakan bahwa strategi adalah suatu
proses dari identifikasi, pemilihan dan pengimplementasian aktifitasaktifitas yang dapat
memperbaiki kinerja jangka panjang dari sebuah kelompok atau organisasi, melalui penentuan
arah maupun penyesuaian antara keterampilan internal dengan sarana-sarana dari organisasi
berikut pula dengan lingkungan yang berubah evolutif dimana organisasi itu beroperasi.
Sedangkan Menurut Fred R. David (2009) strategi adalah penetapan berbagai tujuan dan
sasaran jangka panjang yang bersifat mendasar bagi semua organisasi yang dilanjutkan
dengan penetapan rencana aktifitas dan penglokasian sumber data yang diperlukan guna
mencapai berbagai sasaran tersebut.
Selain itu menurut Pearce dan Robinson dalam Amirullah (2015) menyatakan bahwan
manajemen strategi didefenisikan sebagai sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang
menghasilkan perumusan dan pelaksanaan rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai
sasaran-sasaran perusahaan. Jauch dan Glueck dalam Amirullah (2015) menyebutkan bahwa
manajemen strategi adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan
suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran
organisasi atau perusahaan. Begitu juga dengan Rangkuti (2006) menyatakan bahwa strategi
merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi memiliki tindakan
potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan
dalam jumlah besar.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa strategi
merupakan taktik atau rencana yang disusun untuk mencapai sasaran dan tujuan yang
sebelumnya tekah ditentukan sekelompok orang.

2.2. Pengertian evaluasi Strategi


Evaluasi Strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Para manajer sangat
perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti
usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan
karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah. Tiga macam aktivitas mendasar

3
untuk mengevaluasi strategi adalah Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang
menjadi dasar strategi yang sekarang. Mengukur prestasi. Mengambil tindakan
korektif.Aktivitas perumusan startegi, implementasi dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki
dalam organisasi yang besar, korporasi, divisi atau unit bisnis strategis, dan fungsional.
Perusahaan bisnis multidivisional yang biasanya besar, memiliki tiga level strategi, yaitu
sebagai berikut :
Strategi korporasi mengambarkan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap
perusahaan secara umum terhadap arah pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan lini
produk untuk mencapai keseimbangan portofolio produk dan jasa.
Strategi bisnis atau strategi bersaing, biasanya dikembangkan pada level divisi dan
menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa perusahaan dalam
industri khusus atau segmen pasar yang dialyani oleh divisi tersebut.
Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya produktivitas.
Dalam batasan perusahaan dan strategi bisnis yang berada di sekitar mereka, departemen
fungsional mengembangkan strategi untuk mengumpulkan bersama-sama berbagai aktivitas
dan kompetensi mereka guna memperbaiki kinerja.

2.3. Hakekat Evaluasi Strategi


Proses manajemen strategis menghasilkan keputusan yang dapat mempunyai
konsekwensi yang signifikan dan jangka panjang. Keputusan strategis yang salah dapat
menimbulkan kerugian besar, yang akan sulit sekali untuk memperbaikinya. Oleh karena itu
banyak perencana strategi sepakat bahwa mengevaluasi strategi sangat penting untuk
kehidupan organisasi; evaluasi yang tepat waktu dapat memperingatkan manajemen akan
adanya masalah atau potensi masalah sebelum menjadi kritis. Evaluasi strategi bisa
merupakan proses yang rumit dan sensitif. Terlalu banyak kegiatan mengevaluasi strategi
dapat menghabiskan biaya yang sangat mahal dan bisa jadi kontra produktif. Evaluasi strategi
penting untuk memastikan tujuan-tujuan strategi yang dapat ditetapkan dapat tercapai.
1. Kegiatan Evaluasi strategi
Mengkaji landasan strategi bisnis/perusahaan Membandingkan hasil yang diharapkan
dengan kenyataan Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa kinerja sesuai
dengan rencana

4
2. Kreteria Evaluasi Strategi
Konsistensi; sebuah strategi tidak boleh memiliki tujuan dan kebijakan yang tidak
konsisten. Kelayakan; sebuah strategi tidak boleh terlalu banyak membebani sumberdaya
yang ada maupun tidak boleh menciptakan sub masalah yang tidak dapat dipecahkan
Kesesuaian; kesesuaian mengacu pada kebutuhan para perencana strategi untuk mengkaji
serangkaian trend maupun masing-masing tren dalam mengevaluasi strategi.Keunggulan,
sebuah strategi harus mendorong penciptaan dan/atau mempertahankan keunggulan
kompetitif dibidang kegiatan tertentu.
3. Alasan perlunya Evaluasi Strategi
Semakin kompleknya masalah lingkunganSemakin sulitnya memprediksi masa organisasi.
Berkurangnya rentang waktu dimana perencanaan dapat dilakukan dengan tingkat
ketepatan tertentu.
4. Proses Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi harus mempertanyakan harapan dan asumsi manjerial, harus memicu
tinjauan sasaran dan nilai dan harus merangsang kreativitas dalam menghasilkan
alternative dan memformulasikan kreteria evaluasi.Evaluasi strategi harus dilak asnakan
secara berkelanjutan, bukannya diakhir periode waktu tertentu atau hanya setelah terjadi
masalah
5. Mengkaji ulang Landasan strategi
Mengembangkan matrik EFE dan EFI yang telah direvisi
Matrik EFI yang sudah direvisi harus fokus pada perubahan dalam kekuatan dan
kelemahan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting, produksi/operasi, litbang dan SIM
Matrik EFE yang sudah direvisi harus menujukkan seberapa efektif strategi perusahaan
dalam merespon peluang dan ancaman utama.
6. Mengukur Kinerja Organiasi
Aktifitas ini termasuk membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil yang
sebenarnya, menyelidiki penyimpangan dari rencana, mengevaluasi prestasi individual dan
menyimak kemajuan yang dibuat kearah pencapaian sasaran yang dinyatakan. Sasaran
jangka panjang dan sasaran tahunan biasanya dipakai dalam proses ini. Kreteria untuk
mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan mudah dibuktikan. Evaluasi strategi
didasarkan pada kreteria kuantitatif maunpun kualitatif Kreteria kuantitatif biasanya

5
digunakan untuk mengevaluasi strategi adalah rasio keuangan; ROI, ROE, Laba per saham,
pertumbuhan asset, pangsa pasar, dll.

2.4. Mengapa Perlu Evaluasi

Evaluasi strategi penting untuk memastikan tujuan-tujuan strategi yang dapat ditetapkan
dapat tercapai. Evaluasi strategi adalah cara bagi pelaku bisnis untuk mengevaluasi posisi
perusahaan dalam upaya mencapai tujuan strategis. Evaluasi ini memberikan metode obyektif
untuk menguji efisiensi dan efektivitas strategi bisnis, serta cara untuk menentukan apakah
strategi yang sedang dilaksanakan adalah menggerakkan bisnis ke arah tujuan strategis yang
dimaksudkan. Tak hanya itu saja, evaluasi strategis juga dapat membantu mengidentifikasi kapan
dan tindakan korektif apa yang diperlukan untuk membawa kinerja kembali sejalan dengan
tujuan bisnis yang Anda lakukan.

Semakin kompleks masalah yang terjadi pada lingkungan bisnis, semakin sulit pula
memprediksi keberlangsungan organisasi di masa yang akan datang. Berikut adalah beberapa
alasan mengapa perusahaan haruslah melakukan evaluasi strategi:

1. Adanya perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian dimana pasar semakin
berkembang, teknologi berubah dan pesaing-pesaing baru bermunculan.

2. Semakin rumit dan kompleksnya aktivitas perusahaan, maka dibutuhkan suatu kontrol
yang lebih baik.

3. Semakin terdesentralisirnya kekuasaan dan wewenang, para manajer membutuhkan suatu


alat untuk mengetahui aktivitas dan kinerja para bawahannya.

Keuntungan yang diperoleh perusahaan apabila melakukan evaluasi strategi adalah:

1. Dapat menentukan sejauh mana program/ proyek berada di jalur, sehingga perusahaan
dapat melakukan aksi atau koreksi yang diperlukan.

6
2. Memastikan penggunaan sumber daya yang paling efektif dan efisien.

3. Mengevaluasi sejauh mana program/ proyek memiliki atau memiliki dampak yang
diinginkan.

Dalam melakukan evaluasi strategi yang efektif, pihak-pihak yang seharusnya terlibat
adalah pemegang saham, dewan direksi, sekretaris perusahaan, serta kepala divisi dan para
pemegang jabatan yang terkait dengan implementasi strategi perusahaan. Selain itu, ada
beberapa ukuran yang dapat dievaluasi dalam pelaksanaan evaluasi strategi baik kriteria
kualitatif maupun kuantitatif, yaitu:

1. Pencapaian penjualan

2. Marjin laba

3. Pangsa pasar

4. Tingkat profitabilitas perusahaan

5. Likuiditas perusahaan

6. Solvabilitas perusahaan, dsb

Evaluasi kinerja menjadi salah satu bagian dari aktivitas strategic management yang esensial
untuk dilakukan oleh perusahaan, sebagai tolak ukur untuk menilai sejauh mana perusahaan telah
efektif dalam mengimplementasikan rencana strategisnya, dalam upaya untuk mencapai visi dan
misi perusahaan.

Balance Score Card

Era informasi dalam globalisasi membuat banyak Perusahaan berada pada lingkungan bisnis
yang kompleks dan kompetitif. Situasi bisnis yang dinamis menuntut para pimpinan dan jajaran
manajemen Perusahaan melakukan pengukuran kinerja yang dapat mengetahui keadaan dan
posisi Perusahaan, juga sistem yang mampu memberikan gambaran secara komprehensif perihal

7
kinerja Perusahaan dan dapat menjembatani strategi dan implementasi strategi Perusahaan.
Karenanya, dibutuhkan alat eksekusi strategi yang mampu menjawab tantangan-tantangan
tersebut. Pendekatan Balanced Scorecard digunakan sebagai alat untuk menterjemahkan sasaran
strategis Perusahaan ke dalam serangkaian aktivitas kerja yang saling terkait dan memiliki
hubungan sebab-akibat, yang dapat diukur dan dipantau untuk memastikan tujuan strategis
Perusahaan dapat tercapai.

Konsep Balanced Scorecard (BSC) yang dikembangkan oleh Kaplan dan Norton, terdiri dari dua
indikator utama, yaitu Lagging indicator dan Leading indicator. Lagging indicator adalah
indikator akibat, merupakan ukuran yang teridentifikasi setelah sesuatu terjadi, yang
memberikan informasi mengenai posisi Perusahaan dan apa yang harus dilakukan. Sedangkan
Leading indicator adalah indikator sebab, berisi inisiatif-inisiatif atau aktivitas yang harus
dilakukan untuk mendukung pencapaian Lagging indicator. Melalui dua indikator inilah,
Balance Scorecard memungkinkan Perusahaan menyeimbangkan hasil dengan penggerak
kinerja. Komponen perspektif dalam Lagging indicator meliputi aspek Financial dan Customer,
sedangkan Leading indicator meliputi Internal Business Process dan Learning and Growth.
Berikut ini adalah paparan mengenai keempat persepektif tersebut:

• Perspektif Keuangan (Financial Perspective)

Prespektif keuangan memberikan gambaran apakah perencanaan dan pelaksanaan strategi


memberikan dampak terhadap tujuan utama Perusahaan. Bagi Profits Organisation, indikator
yang digunakan dalam melakukan penilaian dalam perspektif Financial adalah indikator seperti:
keuntungan, pendapatan, biaya, utilisasi asset, dsb.

• Perspektif Pelanggan (Customer Perspective)

Perspektif ini memberikan gambaran kepada Perusahaan atas pentingnya aspek Pelanggan
sebagai kontributor untuk mendorong pencapaian financial Perusahaan. Dalam perspektif ini,
BSC mengukur aspek-aspek seperti: ukuran pangsa pasar (market share), retensi pelanggan,
akuisisi pelanggan, kepuasan pelanggan, dsb.

8
• Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process)

Perspektif ini berisi rangkaian proses atau aktivitas-aktivitas yang perlu dilakukan oleh
Perusahaan, dalam usahanya untuk mencapai sasaran-sasaran pada perspektif Pelanggan dan
perspektif Keuangan, seperti: mengembangankan produk baru, meningkatankan kapasitas
produksi, membangun jaringan usaha baru, meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga, dsb.

• Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective)

Perspektif ini mengidentifikasi hal-hal yang harus dipersiapkan oleh Perusahaan, agar dapat
menjalankan aktivitas proses bisnis secara optimal, seperti: mempersiapkan Sumber Daya
Manusia yang kompeten, membangun infrastruktur penunjang yang diperlukan (teknologi,
informasi, dsb), membangun Budaya Organisasi, dsb.

Dengan menggunakan metode Balanced Scorecard di atas, maka pimpinan dan jajaran
manajemen dapat merumuskan strategi yang tepat bagi Perusahaan, sekaligus menggunakan
sistem pengukuran kinerja yang seimbang, antara aspek keuangan dan aspek non keuangan.

9
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Strategi yang dilaksanakan haruslah dievaluasi hasilnya, evaluasi dilakukan untuk
mempelajari strategi tersebut berhasil atau tidak. Proses evaluasi juga bisa dijadikan
pembelajaran untuk proses perumusan strategi yang akan digunakan selanjutnya. Perusahaan
biasanya melihat keberhasilan strategi dari beberapa factor diantaranya peningkatan penjualan,
pendapatan perusahaan, atau posisi perusahaan setelah strategi dilaksanakan.
Sedangkan pengendalian strategi dilaksanakan karena dapat mengkontrol dan dapat
dikembangkan dengan mengfokuskan diri pada output, behavior atau input. Hasil atau output
adalah performa perusahaan pada saat strategi telah dilaksanakan. Behavior merupakan aktivitas
yang menghasilkan performa. Sedanhgkan input merupakan sumberdaya yang digunakan
perusahaan untuk menghasilkan sebuah output.
Pengendalian strategi diperlukan untuk menghasilkan umpan balik yang diperlukan. Ada
tiga elemen yang perlu diawasi dan control dalam pengendalian strategi. Ketiga elemen tersebut
meliputi lingkungan makro, lingkungan industry, dan operasional perusahaan.

Saran
Kami mengharpkan makalah ini dapat bermafaat untuk semua pembaca untuk menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai strategi evaluasi. Kami juga berharap pembaca tidak
hanya menjadikan makalah ini sebagai satu sumber referensi saja. Diharapkan pembaca juga
mencari referensi lain untuk menunjang pengetahuan mengenai evaluasi strategi ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Fred R. David, 2006, Manajemen Strategis, Edisi sepuluh, Jakarta : Salemba Empat. Pearce
Robinson, 2008, Manajemen Strategis-Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian, Edisi
sepuluh, Jakarta : Salemba Empat.

Fatihalam. 2011. Evaluasi Strategi. Dikutip dari: http://fatihalam.blogspot.com/2011/11/evaluasi-


strategi.html.

R. Jauch, Lawrence & F. Glueck, William. 1988. Manajemen Strategis dan Kebijakan
Perusahaan, Terjemahan: Strategic Management and Business Policy. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-manajemen-strategi-strategic-management-dan-
prosesnya/

11

Anda mungkin juga menyukai