Anda di halaman 1dari 9

Nama: Yuliana Hesti Agraminingsih

Kelas : 3A

NIM : 85780788

JAWABAN:

1. Perbedaan antara perbedaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus membaca di


kelas rendah dan kelas tinggi? Berikan penjelasan dengan contoh!

Perbedaannya terletak pada tujuan pembelajaran dan aktivitas dalam membaca; tujuan
membaca di SD kelas rendah bersifat mekanis (mechanical skill) yaitu untuk membina
kemampuan siswa dalam hal;

a. Mekanisme membaca yaitu mengasosiasikan huruf dengan bunyi-bunyi bahasa


yang diwakilinya.
b. Membina gerak mata membaca dari kiri ke kanan.
c. Membaca kata-kata dan kalimat-kalimat pendek.

Sedangkan untuk pembelajaran bahasa dengan fokus membaca untuk kelas tinggi
bersifat membaca lanjut yang terfokus pada pemahaman (comprehension skill) yang
mencangkup aspek-aspek berikut ini;

a. Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal)


b. Memahami signifikansi atau makna (antara lain maksud dan tujuan pengarang
relevansi/keadaan kebudayaan, reaksi pembaca)
c. Evaluasi/penilaian (isi, bentuk)
d. Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan.

Aktivitas yang dilakukan siswa dalam membaca untuk kelas rendah adalah membaca
nyaring (reading aloud) dan siswa untuk kelas tinggi adalah membaca dalam hati
(silent reading).

2. Skenario Pembelajaran

Kelas/Semester : 5/1

Materi : Mendongeng

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Penampil : Yuliana Hesti Agraminingsih

Alokasi waktu : 45 menit

Metode : Lihat Ucap

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui gambar, siswa dapat menceritakan kembali dengan bahasa sendiri. 2.


Melalui gambar, siswa dapat menemukan nilai moral yang terkandung dalam
cerita.
No Visual Gambar Narasi (Teks) Keterangan
1 Pembukaan 5 menit
“Selamat pagi anak-anak hebat, apa
kabar? Apakah semuanya sehat-
sehat?”

Berdoa
“Sebelum memulai pembelajaran hari
ini, mari kita berdoa terlebih dahulu.
Berdoa dimulai.”

Apersepsi
“Nah, anak-anak apakah kalian ingat
pertemuan minggu lalu dimana kalian
sudah mendengarkan cerita tentang
“Singa dan tikus?”

2 A. Kegiatan “Ibu sudah membagi kertas kosong,


inti silahkan ditempel gambar cerita
Materi Singa dan Tikus dengan urut.”
hari ini
“Hari ini Guru memberi waktu 5 menit bagi
kita akan siswa untuk menempel gambar
B. belajar Singa dan Tikus.
bagaimana “Kerjakan dalam waktu 5 menit ya,
cara selesai tidak selesai kita akan bahas
bercerita bersama.”

Guru meminta siswa dalam


kelompoknya untuk menceritakan
berdasarkan gambar singa dan tikus
kembali. (Berbicara dan
C. menggunakan bahasa kalian sendiri”
mendengar)
Tujuan pembelajaran
“Anak-anak, tujuan pembelajaran
2 menit
kita hari ini adalah;
1. Bercerita berdasarkan gambar
yang sudah tersusun dengan benar.
D.
2. Mendapatkan
pesan dari cerita
yang sudah dibaca

Guru meminta
siswa untuk
E. menyusun
gambar-gambar
yang acak
menjadi gambar
yang tersusun
rapi.
“Sebelum kalian
bercerita, kalian
akan berusaha
menyusun gambar
yang ada menjadi
cerita yang utuh.”

Guru membagi
kertas kosong
untuk
menempelkan
gambar. 5 menit 10 menit
2 Tugas Tutorial 3 MK Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Semester 3.BI.PGSD.2021.2
F. “Sekarang, coba kalian menceritakan 10 menit
nya kepada teman satu kelompok
secara bergantian, nanti Ibu akan
berkeliling untuk mengamati
bagaimana kalian bercerita.”

Guru mengamati siswa dan


berkeliling di setiap kelompok dan
memberi masukan.
“Coba perhatikan gambarnya lagi ya,
anak-anak. Perhatikan sampai ke
detilnya dan boleh diperluas apabila
diperlukan.” “Lihat ke teman kalian,
ketika mereka bercerita ya.”

Guru menghentikan latihan dalam


kelompok dan bertanya kepada
seluruh siswa. (Mendengar dan
menyimak pertanyaan)
“Apa pesan dalam cerita Singa dan 10 menit
Tikus ya anak-anak? Coba sebutkan
karena menurut Ibu, pesannya ada
lebih dari satu.”

Siswa menjawab;
“Tidak boleh jahat kepada
sesama hewan/teman, Bu.”
“Saling membantu sesama kawan,
Bu.” “Jangan menilai seseorang dari
luarnya saja, Bu”
“Mencari teman lebih baik
daripada mencari musuh, Bu.”
“Menjadi terkuat tidak berarti
bisa seenaknya sendiri, Bu.”

Guru menulis jawaban anak-anak


di papan tulis dan berkata.
“Bagus sekali anak-anak, Ibu
senang melihat kalian sudah
mencoba dengan sangat bagus.
Sekarang Ibu ingin
mendengar beberapa diantara dari
kalian bercerita di depan kelas.”

Siswa bercerita di depan kelas,


ada sekitar 4-6 siswa bercerita
dengan menggunakan gambar
yang sudah disusun.

3 Tugas Tutorial 3 MK Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Semester 3.BI.PGSD.2021.2


3 Kegiatan Penutup 3 menit.
Guru meminta siswa untuk
menuliskan kesan selama belajar
berbicara dalam kelompok dan di
depan kelas.
“Sekarang tulis dengan singkat ya
kesan kalian ketika berbicara dalam
kelompok dan di depan kelas dalam
selembar kertas.”
“Setelah ditulis, masukan dalam kotak
di meja Ibu dan jangan lupa ditulis
nama.”

Guru menutup kelas dengan


berdoa. “Terimakasih anak-anak
hebat, kalian hebat hari ini. Mari kita
tutup pertemuan hari ini dengan
berdoa.”

3. Perbedaan antara menyimak eksternal dan internal terletak pada proses dan jenis
kegiatan penyimakan.
Menyimak eksternal merupakan proses menyimak dalam kehidupan sehari-
hari misalnya mendengarkan siaran radio, televisi, percakapan orang di angkot,
di pasar, khotbah di masjid, pengumuman di stasiun, kereta api dan
sebagainya. Menyimak secara intensif lebih menekankan pada kemampuan
penyimak untuk memahami bahan simakan. Kegiatan ini dilakukan dengan
sungguh-sungguh dan konsentrasi yang tinggi, meliputi; menyimak
pemahaman, memerlukan tingkat tinggi konsentrasi pikiran dan perasaan,
memahami bahasa formal, dan memerlukan produksi materi yang disimak.
Contohnya menyimak dalam kegiatan belajar, berdiskusi, berdebat, berkuliah
dan lain-lain.
Jenis kegiatannya pun cukup berbeda antara menyimak eksternal dan
menyimak Internal. Jenis kegiatan dalam menyimak eksternal meliputi;
❖ Menyimak sosial, dilakukan oleh masyarakat pada umumnya dalam
kehidupan sosial misalnya di pasar, terminal, stasiun dan kantor.
Kegiatan ini terfokus pada faktor sosial, misalnya menanggapi dan
menyimak ketika seseorang memberikan petunjuk arah dan harus
merespon dengan santun.
❖ Menyimak sekunder terjadi secara kebetulan, misalnya ketika berada di
mall dan mendengarkan pengumuman mengenai diskon. Kita hanya
sebatas mendengarkan saja dan merasa tidak terganggu dengan adanya
pengumuman tersebut.

4 Tugas Tutorial 3 MK Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Semester 3.BI.PGSD.2021.2


❖ Menyimak Estetika, adalah kegiatan menyimak untuk menikmati dan
menghayati sesuatu misalnya ketika mendengarkan seseorang
membaca puisi atau pidato dalam acara-acara khusus.
● Jenis kegiatan menyimak intensif diantaranya adalah;
❖ Menyimak kritis, dilakukan dengan sungguh-sungguh secara objektif,
misalnya ketika mendengarkan seseorang bertanya dalam kuliah
mengenai bahan presentasinya. Berusaha menangkap dan memahami
apa yang ditanyakannya.
❖ Menyimak konsentratif, bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang
baik dari informasi yang diterima. Misalnya mencari urutan penyajian
dalam proses pembuatan kue.
❖ Menyimak Eksploratif, dilakukan dengan penuh perhatian untuk
mencari informasi baru. Misalnya ketika mengikuti seminar mengenai
“Memahami disleksia”, kita akan mendapatkan pengetahuan baru
tentang bagaimana cara kita mengidentifikasi disleksia pada anak didik
kita.
❖ Menyimak Kreatif, bertujuan untuk mengembangkan daya imajinasi
dan kreativitas penyimak. Misalnya menyusun kembali ide-ide atau
gagasan dan menambahkan hal yang baru ketika berpidato tentang
baiknya mengontrol penggunaan dawai untuk anak-anak.
❖ Menyimak Interogatif, bertujuan untuk memperoleh informasi dari
pembicara dengan cara bertanya. Misalnya ketika melakukan kegiatan
wawancara mengenai profesi seseorang.
❖ Menyimak Selektif, merupakan kegiatan yang selektif dengan cara
memilih dan memusatkan pada tema-tema tertentu. Misalnya ketika
belajar fonem, hanya terfokus pada pemahaman fonem saja.
4. Cerita anak diatas merupakan suatu bentuk karya sastra anak. Alasanya adalah sebagai
berikut;
● Cerita anak bisa merupakan cerita fiksi atau tidak nyata. Untuk jenis/genrenya
cerita anak diatas termasuk dalam cerita fantasi, dimana cerita ini menampilkan
peristiwa nyata dan realistik (kehidupan Alice dan ibunya) dan juga sesuatu
yang susah diterima (biji jagung emas yang dapat menghasilkan jagung setiap
minggunya), Nurgiyantoro (2004:8).
● Cerita anak adalah cerita dimana anak menjadi tokoh utama dari awal cerita
hingga akhir cerita. Winch (dalam Nurgiyantoro, 2004:3) juga mengatakan
bahwa buku atau cerita anak yang baik adalah yang berasal dari anak dan

5 Tugas Tutorial 3 MK Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Semester 3.BI.PGSD.2021.2


mempunyai sudut pandang anak. Anak berhak mendapatkan cerita tentang
pengalaman kehidupan untuk mengembangkan daya fantasinya. Dalam cerita
di atas tokoh utamanya adalah Alice, walaupun ada peran orang dewasa dalam
kisah diatas, dari awal sampai akhir bercerita tentang Alice.
● Cerita anak memuat konflik yang terjadi pada tokoh cerita yaitu anak.
Kehidupan Alice menjadi sumber dari kisah diatas, dari awal cerita hingga
akhir cerita, konflik dan resolusinya.
● Cerita anak biasanya terkesan ringan (bahasanya sederhana) dan mempunyai
pesan yang dalam untuk pembaca. Selain itu Saxby (dalam Nurgiyantoro,
2004:3) menjelaskan bahwa cerita yang dikisahkan masih dalam jangkauan
anak yang meliputi aspek emosi, perasaan, pikiran, saraf sensori, dan
pengalaman moral yang diekspresikan dalam bahasa sederhana yang mudah
dimengerti anak-anak.

Menurut Nurgiyantoro (2004: 3) berpendapat bahwa sastra anak dapat bercerita


mengenai apa saja, bahkan yang menurut orang dewasa tidak masuk akal. Emosi dan
jiwa anak dapat menerima kejadian seperti itu, (hewan berbicara, bertingkah laku
seperti manusia atau biji emas).

https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/811/653

Kaitannya dengan ciri-ciri sastra anak, cerita diatas merupakan karya sastra anak
karena terdapat 3 ciri khusus yaitu;

1. Unsur pantangan, dalam hal ini cerita yang diangkat di kisah diatas merupakan
kisah dengan tema kemiskinan atau perjuangan yang dialami Alice dan ibunya
dalam hidupnya. (Sarumpaet, 1976 dalam Anafiah, 2018: 2)
2. Penyajian dengan gaya langsung, sajian cerita diatas adalah langsung menuju
sasaran. Tokoh dan cerita dikenalkan dengan baik di awal dan langsung
terlihat konflik dan penyelesaian. (Sarumpaet, 1976 dalam Anafiah, 2018: 2)
3. Mengandung fungsi terapan terdapat dalam unsur intrinsik cerita dimana
pembaca mendapatkan informasi mengenai bagaimana cara merawat tanaman
jagung dari biji sehingga bisa tumbuh dan berbuah. (Sarumpaet, 1976 dalam
Anafiah, 2018: 2)

https://media.neliti.com/media/publications/258984-penumbuhan-kreativitas-a
nak-melalui-apre-dbb00247.pdf

6 Tugas Tutorial 3 MK Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Semester 3.BI.PGSD.2021.2


5. RPP yang diteliti adalah
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/434019-1637669541.pdf

Dalam RPP yang disusun, 4 keterampilan berbahasa tidak terlihat dengan jelas.
Kegiatan menulis dan mendengarkan tidak terlihat dengan jelas pada indikator
ataupun tujuan pembelajaran.
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : 1/2
Kompetensi Dasar :
1.1 Menentukan kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui
teks pendek (gambar dan tulisan).
1.2 Menyampaikan penjelasan dengan kosakata Bahasa Indonesia dan dibantu dengan
daerah mengenai peristiwa siang dan malam dalam teks tulis dan gambar. Indikator/
Tujuan :
Mengidentifikasikan kalimat yang di dalamnya terdapat kosakata tentang
peristiwa siang dan malam hari dengan tepat.
Dengan kegiatan membaca nyaring, siswa mampu mengidentifikasikan
kalimat yang di dalamnya terdapat kosakata tentang peristiwa siang dan malam
hari dengan tepat.

Kegiatan Pembelajaran Inti RPP Awal Kegiatan Pembelajaran Inti RPP Revisi

Mendengar

perbedaan siang dan malam


(Menanya)
● Bersama dalam kelompok, peserta
didik mendiskusikan LKS yang
diberikan oleh guru (mencoba)
● Guru meminta siswa mendengarkan
video tentang terjadinya siang dan

7 Tugas Tutorial 3 MK Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Semester 3.BI.PGSD.2021.2


● Secara bergantian peserta didik
●Sambil bertanya guru mencatat
menyampaikan hasil diskusi didepan
kosakata yang disampaikan anak-anak
kelas bersama kelompoknya.
ke dalam PPT slidenya.
● Kelompok lain diberikan kesempatan
Membaca
untuk bertanya atau menanggapi hasil
● Guru membagikan LKS kepada siswa
diskusi kelompok yang mampu
dan meminta siswa untuk membaca
(mengkomunikasikan)
kosakata tentang siang dan malam
dalam kelompok.
● Guru meminta siswa dalam kelompok
untuk saling mendengarkan teman yang
lain.
●Siswa saling mencatat berapa banyak
kosakata yang dapat dibaca oleh teman
dalam kelompok.
Berbicara
● Guru meminta siswa untuk
mendeskripsikan gambar yang
ditunjukan dengan kosakata yang sudah
dibaca dalam kelompok.
● Guru membantu siswa dengan
pertanyaan bimbingan;
a. Apa yang kalian lihat di gambar
A?
b. Apa yang kalian lihat di gambar
B?
c. Apa yang berbeda di gambar A
dan B?
Menulis
● Guru meminta siswa untuk menulis
kosakata yang mereka dapatkan dari
gambar A dan B dalam diagram Venn
yang dibuat oleh guru di depan kelas.
●Perwakilan dari kelompok akan
menuliskannya di depan kelas.
8 Tugas Tutorial 3 MK Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Semester 3.BI.PGSD.2021.2
● Guru meminta siswa menuliskannya
pada lembar kerja siswa yang sudah
dibagikan.
● Guru meminta LKS ini dikumpulkan.
● Guru membahas diagram Venn yang
sudah diisi oleh siswa.

9 Tugas Tutorial 3 MK Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Semester 3.BI.PGSD.2021.2

Anda mungkin juga menyukai