Anda di halaman 1dari 3

6.

Perbedaan rencana sekali pakai dengan rencana tetap

 Rencana Sekali Pakai (Single Use Plans)


Rencana sekali pakai (single use plans) dibuat untuk mencapai sejumlah tujuan yang
kemungkinan tidak berulang di masa depan. Rencana sekali pakai biasanya mencakup
program dan proyek.
 Rencana Tetap (Standing Plans)
Rencana tetap (standing plans) adalah rencana berkelanjutan yang memberi panduan
melakukan dan mengatasi tugas atau situasi yang terjadi secara berulang di perusahan.
Rencana tetap mencakup kebijakan, peraturan, dan prosedur perusahaan.

7. Tiga tahap dari perencanaan manajemen krisis

 Perencanaan Kontigensi (Contingent Planning)


Rencana kontingrnsi menentukan respons perusahaan ketika menglami kondisi darurat,
kemerosotan, maupunn situasi tak terduga. Untuk membuat rencana kontingensi, para
manajer mengenali fakto-faktor penting di lingkungan, seperti potensi krisis ekonomi,
kelesuan pasar, kenaikan harga pasokan, perkembangan teknolgi baru, atau insiden
kecelakaan.
 Pembuatan Skenario (Scenario Building)
Pembuatan Skenario (Scenario Building) Melibatkan langkah-langkah untuk mengamati
tren dan kesinambungan yang sedang terjadi, serta memvisualisasikan kemungkinan-
kemungkinan yang lebih baik di masa depan
 Perencanaan Krisis (Crisis Planning)
Memungkinkan menghadapi kejadian-kejadian merugikan tak terduga yang dapat
berpontensi merugikan perusahaan jika para manajer tidak siap untuk merespons dengan
cepat dan tepat. Dua tahapan penting :
1. Pencegahan Krisis
Tahap pencegahan krisis melibatkan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh para
manajer untuk mencegah krisis dan mendeteksi tanda-tanda peringatan potensi krisis.
Aspek penting dalam tahap pencegahan adalah membangun hubungan yang terbuka
dan saling percaya dengan pihak-pihak berkepentingan seperti pegawai, pelanggan,
pemasok, pemerintah, perserikatan, dan masyarakat.
2. Persiapan krisis
Tahap persiapan krisis mencakup semua perencanaan terperinci untuk menangani
krisis yang terjadi. Tiga langkah yang dilakukan:
(1) memebentuk tim manajemen krisis dan juu bicara perusahaan
(2) membuat rencana manajemen krisis secara terperinci
(3) membangunsistem komunikasi yang efektif
Latar Belakang

Salah satu tanggung jawab utama para manajer adalah menentukan arah yang harus dituju
perusahaan di masa depan. Pada beberapa perusahaan, terutama perusahaan kecil, perencanaan
dilakukan secara informal, sedangkan di perusahaan lain para manajer mengikuti kerangka
perencanaan yang ditetapkan dengan jelas. Perusahaan seperti ini menetapkan misi dasar dan
secara rutin menetapkan tujuan-tujuan formal serta membuat rencana untuk mencapainya.

Maka, perencanaan perlu dilakukan supaya suatu perusahaan dapat berjalan sesuai dengan
apa yang diharapkan. Terdapat beberapa proses yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk
membuat suatu perencanaan. Hal tersebut perlu dilakukan supaya perusahaan tidak salah dalam
membuat suatu perencanaan.

Rumusan Masalah

1. Apa itu tujuan dan rencana?


2. Apa tugas atau misi organisasi dan bagaimana hal itu mempengaruhi penetapan tujuan dan
perencanaan?
3. Apa saja jenis-jenis tujuan dalam organisasi yang dimiliki dan mengapa mereka menyerupai
tingkatan?
4. Bagaimana karakteristik tujuan yang efektif?
5. Apa saja empat langkah penting dalam proses MBO?
6. Apa perbedaan antara rencana sekali pakai dan rencana tetap?
7. Mengapa tiga langkah persipan perencanaan manajemen krisis penting?
8. Bagaimana pedoman perencanaan kinerja tinggi dalam lingkungan yang cepat berubah?

Tujuan

1. Untuk memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Pengantar Manajemen yaitu membuat makalah
dengan pokok bahasan “Perencanaan Manajerial dan Penetapan Tujuan”.

2. Menjelaskan apa itu tujuan dan rencana.

3. Menjelaskan tugas atau misi organisasi dan bagaimana hal itu mempengaruhi penetapan tujuan
dan perencanaan.

4. Menjelaskan jenis-jenis tujuan organisasi yang dimiliki dan mengapa mereka menyerupai
tingkatan.

5. Menjelaskan karakteristik tujuan yang efektif.


6. Menjelaskan empat langkah penting dalam proses MBO.

7. Menjelaskan perbedaan antara rencana sekali pakai dan rencana tetap.

8. Menjelaskan pentingnya tiga tahap perencanaan manajemen krisis.

9. Menjelaskan panduan perencanaan kinerja secara tinggi dalam lingkungan yang cepat berubah.

Anda mungkin juga menyukai