Anda di halaman 1dari 19

Tugas Akhir Etika Bisnis

Pelatihan etika bisnis dan pembukuan sederhana untuk PKK Desa


Balongsari Kota Surabaya
BIDANG KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Disusun oleh :
Reyka Martina Gita Warastri 18013010083
Meda Valentina Cesarie 18013010089
Cindy Kartika Dewi 18013010090
Riski Melinawati 18013010110

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Surabaya
2020
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .....................................................................................i


DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................iii
RINGKASAN...................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar belakang .................................................................................1
1.2 Rumusan masalah ...........................................................................2
1.3 Tujuan ............................................................................................2
1.4 Manfaat ..........................................................................................2
1.5 Luaran yang diharapkan .................................................................3
BAB 2 PEMBUKUAN LK PADA ORGANISASI PKK.................................3
2.1 Sasaran ............................................................................................3
2.2 Permasalahan yang Dihadapi Masyarakat.......................................3
2.3 Materi Pembinaan Pembukuan Dan Pendampingan Penyusunan
Laporan Keuangan.................................................................................4
2.4 Hubungannya dengan etika bisnis..................................................11
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ..............................................................12
3.1 Tahap Perencanaan .........................................................................12
3.2 Tahan Persiapan ..............................................................................12
3.3 Tahan Pelaksanaan ..........................................................................12
3.4 Evaluasi ...........................................................................................13
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................14
4.1 Anggaran Biaya ...............................................................................14
4.2 Jadwal . ............................................................................................14
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Ringkasan Biaya..................................................................................14

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-M....................................................................14


RINGKASAN

Tujuan dari tugas akhir pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk
mengedukasi para ibu-ibu PKK wilayah Desa Balongsari Kecamatan Tandes
Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur untuk membuat pembukuan sederhana
dan pelatihan etika bisnis dalam kegiatan PKK (Pembinaan Kesejahteraan
Keluarga). Permasalahannya yang dihadapi yaitu kesulitan dalam melakukan
pembukuan pada kegiatan Menabung dan Simpan Pinjam. Karena banyaknya
partisipasi anggota PKK dalam kedua kegiatan tersebut, sehingga pengurus
kesulitan dalam melakukan klasifikasi saldo kas masuk dan keluar dari
kegiatan tabungan, simpan pinjam, dan angsuran. Sehingga sistem pembukuan
yang ada masih belum baik. Strategi maupun metode yang dilakukan dalam
pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan pembukuan.

Kata Kunci : Desa Balongsari Kota Surabaya, PKK, Pembukuan Sederhana,


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desa Balongsari merupakan desa yang terletak di Kecamatan Tandes
tepatnya di sebelah barat Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Penduduk desa
ini memiliki keberagaman mata pencaharian untuk menyambung hidup
keluarganya. Diantaranya, ada yang bekerja sebagai karyawan, berwirausaha,
dan berwiraswasta. Namun, kebanyakan kesempatan tersebut hanya bisa
diambil oleh penduduk yang memiliki usia produktif. Sedangkan penduduk
yang sudah berusia lanjut dan sudah tidak lagi berusia produktif, memiliki
kesempatan terbatas untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan yang bisa
dilakukan di rumah.

Menurut survei yang telah kami lakukan, para penduduk Desa Balongsari
yang berusia lanjut dan tidak berusia produktif memiliki kegiatan terstruktur.
Satu diantaranya adalah kegiatan organisasi PKK yang beranggotkan ibu – ibu
Desa Balongsari. Organisasi PKK tidak terlepas dengan yang namanya
laporan keuangan yang tentunya ada transaksi atau aktivitas keuangan di
dalamnya. Yaitu kegiatan arisan, pada umumnya. Dengan wawasan dan
pengetahuan yang terbatas, organisasi PKK yang ada di Desa Balongsari
dianggap tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga, menimbulkan
kesenjangan sosial antar penduduk dan perkembangan organisasi antar
penduduk yang terhambat.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka diperlukan upaya untuk


memperkenalkan bagaimana membuat catatan laporan keuangan yang baik
untuk mengelola suatu organisasi di lingkungan tersebut. Melalui upaya
pengenalan penyusunan catatan laporan keuangan ini diharapkan penduduk
Desa Balongsari dapat dimanfaatkan untuk mengelola suatu organisasi di
lingkungan tersebut agar lebih berkembang serta dapat meningkatkan sumber
daya manusia yang berkualitas di Desa Balongsari, Kota Surabaya.
1.2 Rumusan Masalah
Usulan pengenalan pembuatan catatan laporan keuangan yang baik dengan
judul di atas dalam rangka peningkatan sumber daya manusia yang
berkualitas:
1. Bagaimana cara untuk memperkenalkan pembuatan catatan laporan
keuangan yang baik kepada penduduk Desa Balongsari?
2. Bagaimana tahap pelaksanaan pengenalan pembuatan catatan laporan
keuangan yang baik kepada penduduk Desa Balongsari?

1.3 Tujuan
Penulisan Usulan Program Pengenalan Pembuatan Catatan Laporan Keuangan
yang Baik ini bertujuan untuk:
1. Memberikan ilmu dan wawasan pengetahuan tentang laporan keuangan
kepada Ibu – Ibu PKK Desa Balongsari.
2. Membantu meningkatkan sumber daya manusia yang beretika dan
berintegritas dalam bidang pencatatan keuangan.

1.4 Manfaat
Program pengabdian masyarakat ini bermanfaat bagi beberapa pihak, antara
lain:
1. Bagi Mahasiswa Pelaksanaan Program
Sebagai sarana dalam melaksanakan satu diantara Tri Dharma Perguruan
Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Selain itu juga sebagai wadah untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dari kegiatan perkuliahan.
2. Bagi Masyarkat Sasaran Program
Sebagai peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pencatatan
laporan keuangan, sehingga kesejahteraan masyarakat Desa Balongsari
bisa berkembang lebih baik.
3. Bagi Pembaca
Sebagai wawasan pengimplementasian ilmu pengetahuan bidang akuntansi
di masyarakat. Dan juga sebagai referensi pembuatan program pengabdian
masyarakat.
1.5 Luaran yang diharapkan
Tercipatanya masyarakat dengan kualitas sumber daya yang baik, beretika,
dan berintegritas dalam bidang akuntansi di Desa Balongsari. Kualitas sumber
daya yang baik, beretika, dan berintegritas diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan organisasi dan perkembangan pengelolaan organisasi yang baik,
transparan, dan terpercaya.

BAB 2
PEMBUKUAN LK PADA ORGANISASI PKK

2.1 Sasaran

Sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah Ibu – Ibu Anggota


PKK di Kecamatan Tandes, Kelurahan Balongsari, Surabaya. Para pengurus PKK
diharapkan mampu membuat pembukuan laporan keuangan yang lebih baik,
sehingga memudahkan dalam membaca dan memahami laporan keuangan
tersebut.

2.2 Permasalahan yang dihadapi oleh Masyarakat (Anggota PKK)

Beberapa kegiatan dalam Organisasi PKK di Kecamatan Tandes,


Kelurahan Balongsari, Surabaya adalah:

 Arisan, di adakan setiap satu bulan sekali dengan rincian uang per nama
adalah sebagai berikut:
- Dana Arisan Rp 22,000,00
- Dana Sosial Rp 1,000,00
- Dana Kebersihan Rp 1,000,00
- Dana Kerohanian Rp 1,000,00
 Tabungan, selain kegiatan arisan PKK balongsari juga menerima
tabungan dari para anggotanya yang besaran nominalnya bebas sesuai
dengan keinginan para anggota.
 Simpan pinjam, uang yang diperoleh dari tabungan para anggota juga
dapat digunakan untuk simpan pinjam para anggota. Simpan pinjam
tersebut dikenai Bunga sebesar 5% per tiga bulan.

Dari informasi yang didapat, terdapat beberapa temuan bahwa kegiatan


operasi di Organisasi PKK Kecamatan Tandes, Kelurahan Balongsari terdapat
beberapa kendala yang dihadapi, yaitu kesulitan dalam melakukan pembukuan
pada kegiatan Menabung dan Simpan Pinjam. Karena banyaknya partisipasi
anggota PKK dalam kedua kegiatan tersebut, sehingga pengurus kesulitan
dalam melakukan klasifikasi saldo kas masuk dan keluar dari kegiatan
tabungan, simpan pinjam, dan angsuran.

Berdasarkan kendala tersebut, maka solusi yang diberikan adalah pelatihan


pembukuan pada aktivitas tabungan dan simpan pinjam. Dalam program ini,
para pengurus PKK diharapkan mampu membuat pembukuan laporan
keuangan yang lebih baik, sehingga memudahkan dalam membaca dan
memahami laporan keuangan tersebut.

2.3 Materi Pembinaan Pembukuan Dan Pendampingan Penyusunan


Laporan Keuangan

Persamaan dasar akuntansi organisasi nirlaba berbeda dengan persamaan


dasar akuntansi pada umumnya. Hal ini karena organisasi nirlaba tidak mengenal
adanya modal pemilik. Namun sumber harta organisasi nirlaba berasal dari
sumbangan dari donatur dan hasil dari pengembangannya. Namun tetap organisasi
nirlaba perlu menyusun laporan keuangan hal ini karena akuntabilitas sangat
diperlukan agar dapat memberikan informasi yang relevan dan dapat diandalkan
kepada donatur, regulator atau pemerintah, penerima manfaat serta publik secara
umum.

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, pembukuan sederhana


diartikan sebagai suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan. Pencatatan keuangan ini meliputi
harta, kewajiban, modal, pendapata, dan biaya. Pembukuan untuk organisasi
nirlaba atau nonlaba diatur dalam DE ISAK 35 sebagao intreprestasi dari PSAK
1 : Penyajian Laporan Keuangan paragraf 05 yang disahkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan sejak tanggal 26 september 2018. Entitas menerapkan
Intreprestasi ini dimulai pada periode tahun buku setelah tanggal 1 Januari 2020.

Menurut DE ISAK 35 organisasi nirlaa setidaknya menyusun laporan keuangan


mencakup :
1. Laporan posisi keuangan
2. Laporan penghasilan komprehensif
3. Laporan perubahan aset neto
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan

Sebelum menyusun laporan keuangan hendaknya dilakukan pembukuan


sederhana oleh organisasi nirlaba. Salah satunya yaitu dengan penyusun
pembukuan catatan kas. Pembukuan kas ini sering disebut buku kas yang berisi
catatan atas transaksi pengeluaran dan penerimaan kas selama periode yang
bersangkutan. Penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu organisasi penting
dicatat untuk mengetahui arus kas yang digunakan.

Buku Kas Umum


Penerimaan Pengeluaran Sald
Keterangan
(Debit) (Kredit) o
       
       
       
       
       
       
       
       
       
       
       
1. Laporan Posisi Keuangan
Terdapat 2 format Laporan posisi Keuangan yang disajikan yaitu :
A. Laporan Posisi Keuangan (Format A)

*) entitas menyajikan informasi penghasilan komprehensif lain


tersebut sesuai dengan kelas aset netonya (misalnya, jika penghasilan
komprehensif lain berasal dari aset neto dengan pembatasan, maka
disajikan dalam kelas aset neto dengan pembatasan).
Huruf A Lihat laporan Perubahasan Aset Neto
B. Laporan Posisi Keuangan (format B)

**) mencakup jumlah penghasilan komprehensif lain (entitas menyajikan


informasi penghasilan komprehensif lain tersebut sesuai dengan kelas aset
netonya, misalnya, jika penghasilan komprehensif lain bersal dari aset neto
dengan pembatasan, maka disajikan dalam kelas aset neto dengan pembatasan)
Huruf B lihat laporan perubahan aset neto
2. Laporan Penghasilan Komprehensif
Ada dua format untuk menyusun Laporan Penghasilan Komprehensif yang
disajikan yaitu :
A. Laporan Penghasilan Komprehensif (Format A)
B. Laporan Keuangan Komprehensif

3. Laporan Perubahan Aset Neto


***) entitas menyajikan informasi penghasilan komprehensif lain tersebut sesuai
dengan kelas aset netonya (misalnya jika penghasilan komprehensif lain berasal
dari aset neto dengan pembatasan, maka disajikan kelas aset neto dengan
pembatasan).

Huruf A lihat laporan posisi keuangan (format A)

Huruf B lihat laporan posisi keuangan (format B)

4. Laporan Arus Kas (Metode Langsung)


Laporan Arus Kas (Metode tidak Langsung)

5. Catatan atas Laporan Keuangan


Di dalam Catatan Atas Laporan Keuangan memuat Catatan A
menguraikan kebijakan pengungkapan yang diwajibkan yang
menyebabkan Catatan B wajib disajikan. Catatan C, D dan E menyediakan
informasi yang dianjurkan untuk diungkapkan oleh entitas berorientasi
nonlaba. Semua jumlah dalam jutaan rupiah.

2.4 Hubungan dengan Etika Bisnis


Etika bisnis merupakan aturan yang tidak tertulis tentang bagaimana cara
menjalankan bisnis atau kegiatan dengan adil dan sudah sesuai dengan hukum
yang diberlakukan negara, serta tidak tergantung pada kedudukan individu atau
perusahaan di dalam masyarakat. Etika bisnis bisa menjadi standar pedoman bagi
setiap karyawan termasuk manajemen dan dijadikan sebagai pedoman untuk
melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan landasan kejujuran, moral luhur,
transparansi, serta sikap profesional.

Dalam pengabdian masyarakat yang kami angkat, etika bisnis ini


berhubungan dengan kegiatan ekonomi dan juga moral. Sebuah kegiatan yang
baik akan menghasilkan keuntungan tanpa merugikan orang lain, apabila ditinjau
dari sudut pandang ekonomi. Sedangkan dari sudut pandang moral, sebuah
kegiatan yang baik tentunya sesuai dengan ukuran moralitas yang berlaku.

Etika ini akan memengaruhi cara perilaku seseorang atau sekumpulan


orang apabila etika ini diterapkan dengan baik. Etika dapat dijadikan pedoman
dalam melakukan sebuah kegiatan yang berhubungan dengan orang lain atau
orang banyak. Etika juga dapat menimbulkan rasa saling percaya satu sama lain
dan juga rasa tanggung jawab.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan dengan pembentukan dan pembekalan


kepada tim PKM – M yang terdiri dari 5 orang dan selanjutnya menyusun
proposal yang kemudian diajukan.

3.2 Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilaksanakan selama dua minggu yaitu melakukan


kesepakatan kerjasama dengan penduduk Kecamatan Tandes, Kelurahan/Desa
Balongsari, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur menyusun jadwal kegiatan, dan
menentukan tempat sosialisasi.

3.3 Tahap Pelaksanaan

1. Sosialisasi mengenai pembukuan sederhana


Tahap sosialisasi ini mencakup pengenalan proses pembukuan sederhana
kepada masyarakat sehingga diharapkan PKK Kecamatan Tandes,
Kelurahan/Desa Balongsari, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur dapat
menerapkan proses pembukuan dengan baik dan benar. Pada tahap ini
bertujuan memberikan gambaran awal kepada masyarakat tentang
bagaimana cara melakukan pembukuan yang sederhana.
2. Pengajaran
Pada tahap pengajaran ini dilakukan dengan membentuk beberapa
kelompok yang tiap kelompoknya terdiri dari 3 sampai 4 orang, dalam
proses ini diharapkan agar masyarakat lebih mudah dalam memahami
materi yang diberikan oleh tim.
Tahap pengajaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara
teori kepada masyarakat agar setelah pelaksanaan pengajaran dilaksanakan
masyarakat bisa mengimplementasikan materi yang diajarkan oleh tim
pkm – m.
3. Tahap aplikasi
Tahap aplikasi ini merupakan tahapan terakhir dari program pelatihan
pembukuan kepada PKK Kecamatan Tandes, Kelurahan/Desa Balongsari,
Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Dalam tahap ini mencakup
pendampingan dalam proses pembukuan. Tujuan di tahap ini adalah
mewujudkan tujuan utama dari adanya program pelatihan pembukuan ini.
Indikator keberhasilan dari tahap ini yaitu peserta mampu melakukan
pembukuan sederhana dan peserta memahami proses baik secara teori
maupun penerapan dari pembukuan sederhana ini.

3.4Tahap Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat


pemahaman peserta terhadap materi yang telah diberikan dan untuk memberikan
solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam proses pencatatan
pembukuan sederhana. Indikator keberhasilan pada tahap ini yaitu PKK
Kecamatan Tandes, Kelurahan/Desa Balongsari, Kota Surabaya, Provinsi Jawa
Timur dapat menyusun pembukuan sederhana yang lebih efektif dan efisien.
BAB 4
Biaya dan Jadwal Kegiatan
4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
     
     
     
     
Total  

Tabel 4.1 Ringkasan Biaya


4.2 Jadwal Kegiatan

NO Kegiatan Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan


ke 3

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM


DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, Krisna. 2018. Pengabdian Masyarakat UMKM Karangpilang.


Makalah. Dikutip dari
https://www.academia.edu/38203507/Pengabdian_Masyarakat_UMKM_K
arangpilang_-_Krisna_Damayanti_SE._MM._Ak._CA. pada 20 Mei 2020
pukul 14:50 WIB

IAI Indonesia. 2018. Isak 35 Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi


Nonlaba. Diakses dari https://www.google.com/search?
q=de+isak+35&oq=de+isak+&aqs=chrome.0.0j69i57j0l6.2017j0j7&sourceid=chr
ome&ie=UTF-8# pada 21 Mei 2020 Pukul 20.00 WIB

Utami, Novia Widya. 2020. Apa itu Etika Bisnis? Ketahui Prinsip dan
Manfaatnya!. Jurnal Entrepreneur. Dikutip dari
https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-etika-bisnis/ pada 23 Mei 2020 pukul
19:20 WIB

Anda mungkin juga menyukai