Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI LAZDASI NTB

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

OLEH

IRMAYANI

NISN:

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMK NEGERI 7 MATARAM

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI LAZDASI NTB

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

DISUSUN OLEH

NAMA : IRMAYANI

NISN : 0058431274

Komp.keahlian : perbankan syariah

Telah diperiksa dan disetujui oleh

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah

(Muhammad ayub) (Yani Ernawati S.E)


NIP:197505172007012022
Mengetahui
Kepala sekolah

(Drs. Artawan )
NIP:196512312000031078

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) sesuai aturan yang telah ditentukan.
Tujuan disusunnya laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Praktik Kerja
Lapangan (PKL).Selain itu, laporan ini juga berguna untuk menambah pengetahuan
mengenai Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut.
Terlebih dahulu, kami mengucapkan Terimakasih kepada pihak-pihak yang
terlibat, terutama kepada Bapak Tarsito Selaku Direktur Utama dan Mbak olla
Selaku Direktur Funraising. dan Bapak/Ibu guru pembimbing yang telah
mengarahkan kami semua selama PKL berlangsung.
Saya menyadari bahwa laporan praktik kerja lapangan ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan
laporan ini.

Penyusun

irmayani

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………….ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...iv
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………..1
1.2 Tujuan Pkl………………………………………………………………………..1
1.3 Manfaat Pkl……………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..3
2.1 Sejarah singkat DU/DI……………………………………………………………3
2.2 Struktur Organisasi……………………………………………………………….3
2.3 Tugas Dan Fungsi…………………………………………………………………4
2.4 Visi dan Misi…………………………………………………………………….14
2.5 Hasil PKL………………………………………………………………………..15
BAB III PENUTUP………………………………………………………………….16
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………16
4.2 Saran…………………………………………………………………………….17
LAMPIRAN LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program
pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat
keahlian profesional. Kegiatan peserta di DU/DI merupakan kegiatan langsung
pada pekerjaan yang sesungguhnya agar menguasai kompetensi keahlian yang
benar dan berstandar, sekaligus membangun sikap dan etos kerja yang positif
sesuai persyaratan tenaga kerja profesional pada bidangnya.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan untuk menghubungkan Siswa
dengan DU/DI yang berkaitan pada bidangnya masing-masing. Salah satu DU/DI
yang memberikan kesempatan kepada Siswa SMK Jurusan Perbankan Syariah
adalah Pegadaian Syariah.
1.2 Tujuan PKL
Tujuan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL):
1. Mencetak siswa SMK menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian
profesional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,
keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan lapangan
pekerjaan.
2. Memperkokoh link and match (keterkaitan dan kesepadanan) antara yang
dipelajari di sekolah dengan pengalaman yang ada di lapangan.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan professional

1
1.3 Manfaat PKL
1. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman
kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
2. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan dunia kerja (DU/DI).
3. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan / arahan
pembimbing di DU/DI.
4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki sesuai dengan
bidangnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah singkat DU/DI

A. Profil Lembaga
Nama Lembaga : LAZ DASI NTB

Alamat : Jl.Bung Karno No.76B Pagesangan Timur-


Mataram

Nomot telepon : (0370) 750 4355 / 081915969113

Instagram : laz_dasi_ntb

Facebook : LAZ DASI NTB

Website : www.dasintb.org

1. Sejarah LAZ DASI NTB

LAZ DASI NTB merupakan singkatan dari Lembaga Amil Zakat


Dompet Amal Sejahtera Ibnu’Abbas Nusa Tenggara Barat, yaitu lembaga
yang mengelola zakat mulai dari melakukan pengumpulan, pengelolaan dana
zakat, hingga sampai menyalurkan dana zakat, namun bukan hanya zakat saja
di LAZ DASI NTB juga menerima sadaqah, infak, dan juga wakaf yang
dititipkan masyarakat Nusa Tenggara Barat ataupun luar dari Nusa Tenggara
Barat bahkan sampai dari luar Negeri. Dari dana yang terkumpul di LAZ
DASI NTB ini nanti akan disalurkan kepada 8 asnaf yakni dibagikan kepada
orang yang fakir, orang-orang miskin, amil atau orang yang mengurus dana
zakat dari mulai pengumpulan, pengelolaan, serta yang membagikan zakat,
orang yang baru masuk islam atau disebut dengan muallaf, hamba sahaya,
orang yang memiliki banyak hutang atau gharim, orang yang berjuang untuk
menegakkan agama Islam atau disebut fisabilillah, dan juga Ibnu Sabil yaitu
orang yang sedang berada didalam perjalanan jauh dalam istilah lain Ibnu

3
Sabil dikatakan juga musafir.

Pada tahun 2002 LAZ DASI NTB mulai bergelut untuk membantu
pemerintah dalam mengurangi permasalahan mengenai kesejahteraan sosial
ekonomi masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat, LAZ DASI NTB juga
berhasil mewujudkan program-program yang disusun semenjak tahun 2002,
dengan melakukan kerja sama dan rekanan dengan organisasi-organisasi
lokal , pada tahun 2008 LAZ DASI NTB resmi menjadi lembaga yang legal
yang menjadi wakil lembaga lokal di wilayah Nusa Tenggara Barat. Kini LAZ
DASI NTB merupakan LAZ terbesar yang ada di NTB yang kantornya
terletak di Jl. Bung Karno No.76B, Pagesangan Timur- Mataram, dan
sekarang sudah memiliki kantor cabang yang tersebar di NTB, diantaranya
yaitu di Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Barat,
Sumbawa Besar, Sumbawa Barat, Dompu, Kota Bima, dan juga di Kabupaten
di Bima.

Didalam LAZ DASI NTB ini memiliki empat devisi yaitu ada devisi
fundraising, keuangan, pemberdayaan, dan juga devisi media, dari keempat
devisi ini saling berkegantungan dan berkaitan sehingga tidak bisa dipisah-
pisah, keempat devisi di LAZ DASI NTB juga saling mendukung satu sama
lainya mesti masing-masing defisi memiliki program sendiri-sendiri. Kegiatan
paling utama di lembaga LAZ DASI NTB yaitu pemberdayaan atau
penyaluran diantaranya yaitu ada program bina insan cerdas, bina keluarga
sehat dhuafa, bina keluarga sehat mandiri, muallaf community fundation,
sosial responsibility, emergency respon, ramadhan berkah, sebar qurban dasi,
rumah asuh, rumah tahfidz, air kehidupan, beras kehidupanm, sapa yatim,
pedagang tangguh, layanan kesehatan, HUNTARA, Vilantara ,bantuan
logistik, aqiqah, qurban, lain-lain.

Bukan hanya melakukan penyaluran di Lombok, LAZ DASI NTB juga

4
melakukan penyaluran di berbagai kota yang sedang mengalami kesulitan
seperti kejadian tsunami di selat Sunda dan Banten, di Palu (Sulawesi), bahkan
di luar Negeri seperti di Palestina, dan di Uighur China, namun tidak
mengabaikan kondisi di lombok sendiri, pasca kejadian gempa yang telah
mengguncangkan kota Lombok banyak rumah-rumah yang hancur,
perekonomian juga terhambat karena rumah, lahan hancur akibat gempa,
disini peran LAZ DASI NTB sangat dibutuhkan, dari kejadian tersebut banyak
donatur yang berdonasi ke LAZ DASI NTB, dari berbagai kota, bahkan ada
pula yang dari lur negeri yang berdonasi untuk warga Lombok yang sedang
terkena musibah.

2. Letak geografis

Lembaga Amil Zakat Dompet Aamal Sejahtera Ibnu Abbas Nusa


Tenggara Barat (LAZ DASI NTB) terletak di Kota Mataram tepatnya di
Jl.Bung Karno No.76B Pagesangan Timur-Mataram. Lembaga ini memiliki
4 divisi atau direktur yaitu divisi program dan divisi keuangan yang terletak
di kantor pusat LAZ DASI NTB, divisi fundraising yang terletak di bertais
Phoenix Residence yang juga menjadi Rumah Asuh LAZ DASI NTB,
divisi media yang terletak di Jl. Transmigrasi No.3, Pejanggik, Kec.
Mataram, Kota Mataram yang juga kantor Komite Nasional Untuk Rakyat
Palestina Nusa Tenggara Barat (KNRP NTB).

LAZ DASI juga memiliki cabang-cabang yang tersebar di NTB


yaitu cabang Lombok Utara di Dusun Lendang Berora, Desa Sigar P enjalin,
Kec. Tanjung, KLU. Cabang Lombok Barat di Jl. Sibayak Kav.25
Perumahan Pekel Gunung sari, Lombok Barat. Cabang Lombok Tengah di
Dusun Batu Apit Ling. Bagek Rende Kel. Jontlak-Praya, Lombok Tengah.
Cabang Lombok Timur di Jl, Diponegoro, Karang Sukun, Kecamatan
Selong. Cabang Sumbawa barat di Jl. Lintas Taliwang-Maluk, Desa Labuhan

5
Lalar, Kec. Taliwang, KSB. Cabang Sumbawa di Kompleks Buin Kadewa,
Jl. Kebayan, RT 01 RW 08, Kel. Umasima, Kec. Sumbawa. Cabang Dompu
di Jl. Diponegoro No.21 Ling. III RT.RW 008.004, Kel. Monabaru, Kec.
Woja. Cabang Kabupaten Bima di Gang Melati, rT 01, RW 01 Desa
Bontokape Kec. BOLO Kab. Bima. Cabang Kota Bima di Jl. Pembangunan
Panaraga, Raba.

2.2 Struktur organisasi

Muhammad
Firad

Tarsito Ustadz Zaenudin


Sulaiman Lc
(Direktur
Utama) (Pengawasan Syariah)
Ustadz Jamiluddin N

(Wakil Direktur
Evi Yuliani Sawaluddin
Olla Sarkawi Hindra Yuliarta Muhammad
Kesuma (Direktur Keuangan) (Direktur Cabang Ayub
Lombok Tengah) (Direktur Cabang
(Direktur Program)
Lombok Utara)

Abdul Asan Muhammad


Divisi Divisi Divisi
Masyhudan Produks
(Direktur Cabang
Lombok Timur)
Divisi
Divisi CRM Divisi Gufron Wahyu Danni Sri Wahyuningsih, SE
Pemberda Divisi Iklan
(Direktur Caang (Direktur Cabang
Wasita Ariani Sumbawa)

Mukhlis, S.Pd Marwan


Manajer
(Direktur Cabang (Direktur
Sumbawa Barat)

Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Sejahtera Ibnu’Abbas Nusa Tenggara


Barat (LAZ DASI NTB) dibentuk dengan SK Ijin LAZ Provinsi NTB oleh Dirjen
Bimas Islam, Kementerian Agama RI nomor D.III/391 Tahun 2016 dengan struktur

6
lembaga:
a. Ketua Yayasan

b. Pengawas Syariah

c. Direktur Utama

d. Wakil Direktur Utama

e. Direktur Fundraising

 Divisi CRM

f. Direktu
r
Keuang
an

 Divi
si
Akut
ansi

 Divisi Bendahara

 Manager Keuangan

g. Direktur Cabang

 Direktur Cabang Lombok Utara

 Direktur Cabang Lombok Tengah

 Direktur Cabang Lombok Timur

 Direktur Cabang Sumbawa

 Direktur Cabang Sumbawa Barat

7
 Direktur Cabang Kabupaten Bima

 Direktur Cabang Kota Bima

 Direktur Cabang Dompu

h. Direktur Program

 Direktur Penyaluran/Distribusi

 Divisi Pemberdayaan

i. Direktur Media

 Divisi Produksi

 Divisi Iklan

2.3 Tugas dan Tanggung Jawab


LAZ DASI NTB adalah Lembaga Amil Zakat resmi di wilatah Nusa
Tenggara Barat dengan SK ijin LAZ Provinsi NTB oleh Dirjen Bimas Islam,
Kementerian Agama RI nomor D.III/391 Tahun 2016. Saat ini LAZ DASI
NTB telah menjadi organisasi filantropi islam yang menghimpun dana
masyarakat terbesar di Provinsi NTB dan telah merealisasikan program-
program melalui kerjasama dan rekanan dengan organisasi lokal nasional
maupun internasional. LAZ DASI NTB berkomitmen mengangkat harkat
sosial dan kemanusiaan masyarakat dengan mendayagunakan dana zakat,
infaq dan shadaqah dan wakaf serta dana dana CSR perusahaan. Saat ini
LAZ DASI NTB telah memiliki cabang di semua Kabupate/Kota di Nusa
Tenggara Barat dengan jumlah donatur sebanyak 16.000 orang. Selain itu
LAZ DASI NTB memiliki beberapa program yang sudah dijalankan seperti
program pendidikan, program ekonomi, program kesehatan, sosial-
kemanusiaan, dakwah dan beberapa program khusus:
a. Program pendidikan seperti program beastudy tahfidz yaitu program

8
bantuan biaya pendidikan kepada para penghafal al-qur’an berprestasi,
beastudy yatim prestasi yaitu program bantuan pendidikan kepada anak
anak yatim dan dhuafa berprestasi, rumah tahfidz merupakan program
binaan generalisasi islam calon penghafal al-qur’an (hafidz), dan
program bale baca yaitu program edukasi literasi kepada anak-anak
sejak dini untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca. Total
penerima manfaat program ini dari tahun 2013 – 2020 adalah
20.403 jiwa.

b. Program ekonomi yaitu program pedagang tanggung, ibu tangguh,


mitra mandiri, , dan kampung ijo. Program pedagang tangguh
merupakan program bantuan rombong atau sarana usaha guna
menopang dan meningkatkan usaha masyarakat. Program ibu tangguh
merupakan program pengentasan kemiskinan dan pemberantasan riba
berupa bantuan modal usaha dan edukasi keuangan keluarga berbasis
syariah.Program mitra mandiri yaitu program ekonomi berupa
pemberian pelatihan pelatihan kepada masyarakat yang memiliki
potensi dalam berwirausaha. Program kampung ijo yaitu program
pengentasan ekonomi berupa pemanfaatan lahan rumah tangga untuk
menanam tanaman produktif serta edukasi keuangan mikro berbasis
syariah.Kegiatan ekonmi ini memiliki jumlah penerima manfaat
sebanyak 2.172 jiwa.

c. Program kesehatan yaitu program yang dilaksanakan pada bidang


kesehatan seperti program ambuance peduli, green clinic, khitanan
ceria nusantara, dan bantuan kesehatan lainnya. Program ambulance
peduli merupakan program ambulance gratis untuk dhuafa, ada 5
armada untuk melayani masyarakat NTB. Program green clinic
merupakan program yang dimana warga hanya membawa sampah
plastik (botol plastik bekas) untuk mendapatkan layanan kesehatan.

9
Program khitanan ceria nusantara yaitu program khitanan gratis untuk
anak-anak generasi islami. Program bantuan kesehatan yaitu
program bantuan kesehatan berupa bantuan dana dan atau
pendampingan kesehatan. Program ini memiliki jumlah penerima
manfaat sebanyak 29.871 jiwa.
d. Program sosial kemanusiaan merupakan program yang bergerak untuk
membantu kehidupan sosial masyarakat seperti program air kehidupan,
distribusi air bersih, wakaf 1000 sumur, program sapa yatim, rumah
cerdas mandiri, program beda bale, dan program tanggap bencana.
Program air kehidupan berupa bantuan air bersih yang didistribusikan
dan pembuatan sumur kepada masyarakat. Program distribusi air
bersih adalah program bantuan air bersih kepada masyarakat yang
terdampak kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih. Dua program
ini memiliki penerima manfaat sebanyak
417.091 jiwa dengan jumlah air sebanyak 5.895.000 liter. Program
wakaf 1000 sumur merupakan bantuan wakaf sumur untuk masyarakat
yang memiliki keterbatasan atau kesulitan untuk masyarakat yang
memiliki keterbatasan atau kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air
bersih. Program sapa yatim merupakan bantuan khusus kepada anak
yatim untuk kelangsungan hidup dan pendidikan mereka. Rumah
Cerdas Mandiri (RCM) adalah program pembinaan anak kurang
mampu/terlantar dalam upaya menciptakan generasi yang cerdas,
mandiri, dan berakhlak qurani. Program bedah bale adalah program
pembangunan rumah tidak layak huni dengan melibatkan langsung
partisipan masyarakat. Program tanggap bencana adalah program yang
ditujukan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana
kemanusiaan di dunia seperti Palestina, Rohingya dan lain lain.
Program sosial kemanusiaan ini memiliku jumlah penerima manfaat
sebanyak 840.977 jiwa.

10
e. Program dakwah merupakan program yang bergerak di bidang
keagamaan seperti wakaf sejuta al-qur’an dan program dai kesehatan.
Program dakwah ini memiliki jumlah penerima manfaat sebanyak
74.114 jiwa
f. Program Ramdhan berkah merupakan program keagamaan yang
dijalankan pada bulan suci Ramadhan bulan yang mulian dan penuh
berkah melalui kegiatan zakat, infaq, shodaqah dan program khusus
ramadhan sebagai bentuk ibadah dan kepedulian terhadap sesama.
Program Ramadhan antara lain buka puasa bersama 1000 anak yatim,
buka puasa bersama keluarga dhuafa, belanja lebaran bersama yatim,
berbagi takjil gratis, buka bersama masyarakat dan program lainnya.
Program ini memiliki jumlah penerima manfaat 291.449 jiwa.

g. Program sebar qurban adalah program pelaksanaan kurban sesuai


syariat yang pendistribusian daging kuran tidak hanya di perkotaan
tetapi sampai daerah- daerah pelosok. Program ini memiliki manfaat
seperti gratis biaya pemeliharaan sampai H-1 Idul Adha, gratis
pengiriman, kesehatan hewan qurban terjamin, memberdayakan
peternak lokal, penyaluran sampai pelosok, penerima manfaat tepat
sasaran, qurban sesuai syariat, mendapatkan sertifikat qurban. Jumlah
penerima manfaat ini sebanyak 33.900 jiwa.
h. Selain program-program diatas LAZ DASI NTB juga menjalin
kerjasama atau mitra usaha dengan produk mitra mandiri dan binaan
seperti telur asin, abon ikan, keripik singkong, stik bawang, keripik ubi
ungu, temerodok, sandal wudhu, maggot dan kerajinan. Untuk produk
maggot ini merupakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) yang
memang sangat istimewa dibandingkan bahan baku pakan alternatif
lainnya karena mengandung nutrien yang lengkap untuk ikan dan
kualitas yang baik. Selain itu maggot bisa diproduksi dalam waktu

11
singkat dan berkesinambungan dengan jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan pakan ikan.
LAZ DASI NTB memiliki 4 divis yang memiliki tugas dan
jawab masing- masing yaitu divisi fundraising, divisi keuangan, divisi
program dan divisi media. Keempat divisi dipimpin oleh masing-
masing direktur, yaitu direktur fundraising, direktur keuangan, direktur
program dan direktur media. Adapun tugas dan tanggung jawab setiap
divisi yaitu;

a. Direktur Fundraising.

Divisi fundraising menjadi divisi yang cukup penting di lembaga


ini karena dalam divisi ini kegiatannya berhubungan langsung dengan
masyarakat dimana mereka mempuntai tujuan untuk mengajak
masyarakat untuk bisa berdonasi, mengingatkan mereka akan
kewajiban membayar zakat, manfaat bershadaqah, dan bisa menjalin
kerja sama dengan LAZ DASI NTB, karena LAZ DASI NTB
merupakan wadah atau sebagai media perantara antara muzakki dan
mustahik.

Jadi tugas utama dari seorang fundraising adalah untuk


menghimpun dana, menawarkan produk, dan sebagai clossing nya
mereka mampu mengajak masyarakat tersebut untuk bisa berdonasi
di LAZ DASI NTB Seorang fundraising itu wajib menguasai apa
produk, dan juga program yang akan ditawarkannya, manfaat serta
kerugianya itu agar mampu meyakinkan masyarakat (calon donator),
wajib bisa tatacara menghitung zakat, mampu melihat peluang,
memanfaatkan media, pandai berkomunikasi, dan yang paling
penting adalah mencapai targetnya.

b. Direktur Keuangan

12
Devisi keuangan merupakan salah satu devisi yang ada di LAZ
DASI NTB, dan merupakan devisi yang sibuk diantara devisi lainya,
dikarenakan devisi ini tiap harinya harus menghitung dana keuangan
LAZ DASI, membuat laporan keuangan lembaga, dan mencatat uang
yang masuk dan keluar.

c. Direktur program

Divisi pemberdayaan merupakan divisi yang melaksanakan


kegiatan lembaga, dikarenakan dalam LAZ DASI NTB mempunyai
kewajiban dalam menyalurkan uang yang sudah terkumpul tersebut
dalam bentuk program dan kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan dan
sebagainya. Program yang sudah dijalankan yaitu bina insan cerdas,
bina insan sehat, bina insan mandiri. Wakaf seribu sumur juga salah
satu program penyaluran dana yang terkumpul, dikarenakan LAZ
DASI NTB berupaya untuk meningkatkan layanan air bersih kepada
masyarakat Lombok, didaerah-daerah Lombok Utara, Lomnok Barat,
Lombok Timur dan juga didaerah Mataram yang mengalami
kesulitan untuk menikmati air bersih.

Sebelum melakukan penyaluran ke masyarakat, divisi ini


harus bekerja sama dengan divisi keuangan yaitu dengan
mengajukan/izin terlebih dahulu, berapa dan yang dibutuhkan, akan
disalurkan kepada siapa dana tersebut. Apabila dana yang diajukan
sudah dicarikan barulah divisi ini mulai menggunakan dan yang
wajib menyalurkanya kepada mustahik , pemberdayaan juga harus
mendokumentasikan kegiatan saat melakukan penyerahan barang
tersebut, yang beguna untuk menjadi bukti dan nantinya akan bekerja
sama dengan divisi media.

Tentulah tidak sembarang orang yang bisa menerima

13
pemanfaatan , sehingga devisi pemberdayaan haruslah jelih dalam
memilih siapa yang berhak menerima penyaluran dari LAZ DASI
NTB jadi devisi ini diwajibkan untuk mensurver tempatna dahulu,
menganalisis layak atau tidak sih kalau diberikan pada oeang,
ataupun lembaga tesebut, dengan kegiatan seperti ini sehingga tidak
ada kata salah sasaran, dan terlaksanalah menjalankan tugas LAZ
DASI.

d. Direktur media

Divisi media merupakan divisi yang fokus bergerak pada


kegiatan, dokumentasi, membuat berita, majalah , browsur, membuat
banner, piagam penghargaan, mencetak piagam, majalah. Divisi media
juga harus meliput acara-acara di media sosial. Apabila ada kegiatan-
kegiatan penyaluran yang dilakukan oleh LAZ DASI NTB maka divisi
media yang mengatur pengeditanyanya, dari mulai browsur, majalah,
spanduk dan peliputan di media sosial.

divisi ini bekerja sama dengan divisi keuangan untuk meminta


uang mencetak baliho, spanduk, atau lainya yang dibutuhkan, bekerja
sama dengan divisi pemberdayaan untuk mendokumentasikan
kegiatan

2.4 Visi Dan Misi


Adapun Visi dan Misi LAZDASI NTB yaitu:
a. Visi LAZDASI NTB
“Sebagai lembaga amil zakat yang amanah, profesional dan transparan
guna menopang hidup kaum dhuafa Dan meningkatkan derajat ummat”
b. Misi LAZDASI NTB
 Melaksanakan pengelolaan dana masyarakat dengan amanah,profesional
dan transparan sehingga mampu memberi layanan yang prima kepada

14
donatur dan mustahik.
 Meningkatkan daya guna dan hasil guna dana masyarakat dalam rangka
kesejahteraan dhuafa dan pengembangan dakwah.

2.5 Hasil PKL


Kegiatan PKL dimulai dari tanggal 3 Agustus 2023 – 15 November
2023 di LAZ DASI NTB. Selama kegiatan PKL mahasiswa mengikuti
kegiatan rutin yang dilaksanakan lembaga. Di dalam LAZ DASI NTB ini
terbagai menjadi 4 divisi yang memiliki tugas tanggung jawab dan kegiatan
yang berbeda-beda yaitu divisi fundraising, divisi keuangan, divisi program
dan divisi media.
Selama PKL praktikan ditempatkan di divisi fundraising. Tugas
utama dari seorang fundraising adalah untuk menghimpun dana,
menawarkan produk, dan sebagai clossing nya mereka mampu mengajak
masyarakat untuk berdonasi di LAZ DASI NTB. Seorang fundraising itu
wajib menguasai apa produk, dan juga program yang akan ditawarkannya,
manfaatt serta kerugianya itu agar mampu meyakinkan masyarakat (calon
donator), wajib bisa tatacara menghitung zakat, mampu melihat peluang,
memanfaatkan media, pandai berkomunikasi, dan yang paling penting adalah
mencapai targetnya.
Kemudian dipindah ke devisi media selama 1 minggu disana saya
disuruh untuk membuat konten-konten menarik tentang zakat dan
sebagainya, 5 hari sebelum penarikan saya dipindah ke devisi program untuk
membantu devisi program dalam membuat program-program dan
memajukan lazfood center yang baru resmi dibuka hari rabu 8 November
2023

15
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Praktik kerja lapangan (PKL) merupakan kegiatan dimana


mengharuskan mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia kerja secara
nyata. Tujuan daripada PKL ini adalah untuk memberikan bimbingan dan
pelatihan kepada mahasiswa tentang bagaimana aplikasi ilmu
pengetahuan yang sudah didapatkan dalam bangku perkuliah secara
formal. Dengan adanya PKL ini juga, diharapkan mampu menambah
pengalaman dan relasi mahasiswa didunia kerja.

Selama PKL berlangsung, penulis mendapatkan begitu banyak


pengalaman yang sangat berharga, telebih khusus lagi dalam bidang
pengelolaan dan pendistribusian dana ZIS kepada masyarakat NTB. Pada
hakikatnya pengelolaan dana zakat merupakan hal yang sangat penting
dalam mengoptimalkan pendapatan dana zakat. Cara mengolah dana dan
mendistribusikannya perlu kehati-hatian yang sangat tinggi karena
banyaknya kesalahan yang terjadi dalam hal mengelola hingga
mendistribusikannya. Pengelolaan zakat memerlukan persiapan dan
perencanaan yang matang. Semua aktifitas dan faktor-faktor terkait
dengan aktifitas tersebut mesti terencana, terorganisir bahkan terkontrol
dan dievaluasi tingkat capaiannya. Hal ini diperlukan agar pengelolaan
zakat dapat dilakukan secara efisien sesuai dengan panduan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah maupun prinsip syariah yang berlaku.

Adapun hasil penulis peroleh selama melaksanakan kegiatan

16
Praktik Kerja Lapangan di LAZDASI NTB, yaitu :
1. Penulis mengetahui kinerja LAZDASI NTB yang Meliputi tugas dan
wewenang.
2. Penulis dapat mengetahui cara pengumpulan,perhitungan,dan
penyaluran dana ZIS
3. Penulis mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dan bagaimana
mengatasinya.

4.2 Saran

o Untuk Instansi/lembaga tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Untuk instansi tempat PKL diharapkan membagi mahasiswa PKL ke


semua devisi-devisi secara rolling sehingga mahasiswa PKL
mempunyai wawasan lebih luas tentang semua kegiatan dari masing-
masing devisi.

o Untuk mahasiswa sebagai peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Untuk mahasiswa yang magang selanjutnya, sebelum melaksanakan


kegiatan magang, kita perlu melakukan observasi tempat magang dan
mengetahui bagaimana sistem aturan yang ada di lembaga tersebut.
Selain itu juga perlu mengkaji lebih dalam lagi tentang teori yang
digunakan dalam lembaga atau instansi tempat PKL. Agar kedepannya
dalam pelaksanaan kegiatan PKL tidak mengalami kesulitan, dan
memiliki gambaran apa yang akan dilakukan selama kegiatan PKL
berlangsung.

17

Anda mungkin juga menyukai