Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

LAZISK LEBAH PEDULI KEMANUSIAAN PROVINSI JAWA TENGAH


 

STRATEGI PENGHIMPUNAN ZAKAT PADA LAZISK LEBAH PEDULI PROVINSI


JAWA TENGAH
•1.2 Tujuan

• Adapun tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pengalaman dan edukasi kepada mahasiswa tentang sistem kerja di


instansi/perusahaan.

2. Memberika edukasi dan pengalaman kepada mahasiswa tentang manajemen


pengelolaan zakat yang ada di LAZISK Lebah Peduli

3. Memberikan pembekalan kepada mahasiswa dalam rangka menyongsong era industri


dan persaingan bebas.
BAB I
PENDAHULUAN

•1.1 Latar Belakang


• Zakat adalah salah satu rukun islam yang bercorak social-ekonomi dari lima rukun islam (Yusuf
Qardawi, 2010:3). Penunaian zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu sesuai
dengan syariat Islam Menurut UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Zakat
merupakan pranata keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan, kesejahteraan
masyarakat, dan penanggulangan kemiskinan.

• Mengelola dana zakat dari masyarakat membutuhkan pelaporan yang baik oleh Badan Amil Zakat (BAZ) maupun
Lembaga Amil Zakat (LAZ). Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang RI nomor 23 tahun 2011 tentang
pengelolaan zakat pada bab II pasal 7 bahwa tugas pengelolaan zakat meliputi pengumpulan, pendistribusian,
pendayagunaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban

• Dalam kesempatan ini praktikan memilih LAZIS Lebah Peduli yang beralamat di Jl Candi Penataran Utara IV No.57 Rt 5
RW 12, Kalipancur, Ngaliyan Kota Semarang sebagai tempat menjalani program Praktik Kerja Lapangan (PKL) karena
penulis ingin mengetahui bagaimana pengelolaan zakat yang ada di LAZISK Lebah Peduli secara menyeluruh.
1.3 Manfaat

Mata kuliah Praktik Kerja Lapangan di fakultas ekonomi diadakan agar memberikan manfaat bagi mahasiswa,
Instansi, atau tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan dan Fakultas Ekonomi.

1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

• Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat melihat secara langsung aplikasi disiplin ilmu yang diperoleh
dari perkuliahan pada berbagai aspek penerapan di dunia kerja.

• Praktik Kerja Lapangn merupakan media untuk memperoleh pengalaman, memperluas wawasan pemahaman,
melatih keterampilan teknis dan membentuk sikap serta pola bertindak dalam dunia kerja.
1.3.2 Manfaat Bagi Instansi Perusahaan

1. Praktik Kerja Lapangan dapat dimanfaatkan sebagai mitra tukar ide gagasan dalam menghadapi berbagai masalah
yang terjadi dalam kegiatan praktis yang berhubungan dengan bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya.

2. Tugas mahasiswa yang merupakan inti dari program praktik kerja lapangan, yaitu studi kasus (Case Study) dan
pemecahan masalah (Problem Solving), dapat dimanfaatkan oleh instansi atau perusahaan untuk menyelesaikan
suatu topik secara khusus.

1.3.3 Manfaat Bagi Fakultas Ekonomi Bisnis

•Fakultas Ekonomi Bisnis dapat memiliki data informasi terkait dari instansi dan perusahaan pada bidang
ekonomi di Indonesia.

• Data ini selain sangat penting dari segi pola pengembangan kurikulum, aspek tenaga kerja juga akan
memberikan banyak manfaat bagi perguruan tinggi, untuk menyelaraskan perkembangannya dengan dunia
profesi.
BAB II
PROFIL LEMBAGA

2.1 Profil LAZISK Lebah Peduli

Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sedekah dan Kemanusiaan Lebah Peduli merupakan lembaga amil zakat yang berada di . .
bawah pembinaan Yayasan Lebah Peduli Kemanusiaan.

Berkaitan dengan hal tersebut maka tanggal 2 November 2021 didirikan Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sedekah dan
Kemanusiaan Lebah Peduli sesuai SK Kemenkumham Nomor AHU0017280.AH.01.04.Tahun 2021.

Dengan adanya LAZISK Lebah Peduli diharapkan dapat dijadikan sebagai lembaga yang mampu menampung dana
zakat, infaq dan sedekah yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat.
2.2 Visi Dan Misi

2.2.1 Visi

Terwujudnya masyarakat Indonesia yang berdaya melalui pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan berbasis pada
ukhuwah basyariah yang berkeadilan, akuntabel, dan professional.

2.2.2 Misi Misi

•Membangun perberdayaan masyarakat Indonesia untuk mendukung dan


mendorong tranformasi social berbasis nilai keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
2.3 Struktur Organisasi

( Gambar 1.1 Struktur Organisasi )


2.4 Susunan Pengurus

2.4 Susunan Pengurus

Dewan Pengawas Syariah :1. KH. Nur Hidayatullah

2. KH. Solahudin Shodaqoh

Ketua : Moh. Asrofi

Sekretaris : Ni’matul Azizah

Bendahara : Moh. Sokhib

Ketua Bidang Program dan Penghimpunan : Nur Fuad

Ketua
Staff Bidang Pentasyarufan : Jahirin
Program   : Muhammad Rikza(Program)

Finance   : Arum Swastika (Finance)


2.5 Job Description

a. Wewenang dan tugas Dewan Pengawas Syariah

b. Wewenang dan tugas Ketua

c. Wewenang dan tugas Sekretaris

d. Wewenang dan tugas Bendahara

e. Wewenang dan tugas Bidang Program dan Pengumpulan

f. Wewenang dan tugas Bidang Pentasyarufan


2.6 Program LAZISK Lebah Peduli

a. Peduli yatim piatu korban covid-19

b. Lebah tanggap darurat

c. Lebah bertaqwa

c. Lebah sejahtera

d. Lebah sehat

e. Lebah cerdas
2.7 Bidang Kerja

a. Input kontak donatur

b. Membuat redaksi Konten instagram

c. Desain pamflet promosi & pentasyarufan

d. Pentasyarufan zakat
 
BAB III PELAKSANAAN PKL

f3.1 Tempat Pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Kantor Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sedekah dan Kemanusiaan.

Tabel 3.1

Waktu Pelaksanaan

Hari Jam Kerja

Senin – Kamis 08:00 - 15:00

Jum’at 08:00 - 16:00


3.2 Waktu Pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan serentak mulai Pertengahan Januari yang dilaksanakan selama kurang
lebih selama satu setengah bulan terhitung mulai tanggal 17 Januari 2023 sampai dengan tanggal 17 Februari
2023.

3.3 Uraian Aktivitas Kegiatan PKL

Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan pada tanggal 16 Januari s/d 17 Februari 2023. Penulis melakukan
PKL di LAZISK Lebah Peduli yang beralamat di Jl. Candi Penataran Utara IV No.57 Rt 5 RW 12, Kalipancur,
Ngaliyan Kota Semarang.
3.4 Kendala Yang di Hadapi

a. Masa adaptasi dengan lingkungan kerja pada masa awal kegiatan PKL, penulis memiliki kekhawatiran akan membuat
kesalahan selama kegiatan PKL berlangsung, karena penulis masih awam dan banyak belajar terkait dengan jobdesc yang
telah diberikan dan ditentukan dari awal

b. Diperlukan kepercayaan diri yang tinggi untuk lebih nyaman dalam berkomunikasi dengan rekan kerja yang lain;

3.5 Cara mengatasi Kendala

Pada minggu pertama pelaksanaan magang, penulis diberikan arahan-arahan dan adaptasi dengan jobdesc yang diberikan
oleh Pembimbing PKL yang bersangkutan, apabila penulis mengalami kesulitan dalam suatu pekerjaan, Pembimbing PKL
akan bersedia mengarahkan dan menjelaskan tentang kesulitan apa yang dialami oleh pemagang.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Landasan Teori

4.1.1 Pengertian lembaga amil Zakat


Pada tahun 1999 dikeluarkan Undang-Undang tentang keberadaan badan maupun lembaga zakat, yaitu Undang-
Undang No.38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat.

Undang-Undang No.38 tahun 1999 pasal 6 ayat 1 tentang organisasi pengelola zakat menyebutkan bahwa
pengelolaan zakat dilakukan oleh Badan Amil Zakat (BAZ) yang dibentuk oleh pemerintah dan Lembaga Amil Zakat
(LAZ) yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat yang terhimpun dalam berbagai ormas (Organisasi Masyarakat) Islam,
Yayasan dan institusi lain.

Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah organisasi pengelola zakat yang dibentuk sepenuhnya atau prakarsa
masyarakat dan merupakan badan hukum tersendiri, serta dikukuhkaan oleh pemerintah.
4.1.2 Pengertian Zakat

Zakat menurut etimologi diambil dari kata az-zaka’u yang berarti annama’, at-tahara az-ziyadah dan al-
barakah yaitu tumb atau berkembang, suci, bertambah dan barakah

Sedangkan zakat menurut terminologi hukum Islam (istilah syara‟), zakat adalah beribadah kepada Allah
SWT dengan mengeluarkan bagian wajib secara syara‟ dari harta tertentu dan diberikan kepada sekelompok atau
instansi (zakat) tertentu.

ada tiga prinsip yang terkandung dalam istilah zakat.

1. Zakat dipungut pada sebagian jenis harta, maksudnya pada jenis harta yang berkembang, seperti
pungutan atas hasil bumi dan binatang ternak.

2. Zakat dipungut setelah setelah mencapai nilai nisab.

3. Zakat harta (harta al-mal) adalah pungutan tahunan


4.1.3 Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa yunani yang berarti; kepemimpinan dalam ketentaraan. Konotasi ini berlaku selama perang yang
kemudian berkembang menjadi manajemen ketentaraan dalam rangka mengelola para tentara bagaimana melakukan mobilisasi pasukan
dalam jumlah yang besar, bagaimana mengkoordinasikan komando yang jelas, dan lain sebagainya

(Crown Dirgantoro, 2001:5).

Manajemen strategi merupakan kumpulan keputusan dan tindakan yang digunakan dalam menyusun dan mengimplementasikan strategi,
yang akan menghasilkan kesesuaian superior yang kompotitif antara organisasi dan lingkungannya, untuk meraih tujuan organisasi (Richard,
2006: 355).

Penghimpunan Strategi zakat di lembaga amil zakat lebah Peduli dengan melakukan cara:

1.Promisi & branding lembagadengan akun sosial media diantaranya Instragram,Facebook,dan Whattshap dll.

2.Dalam penghimpunan dan Penyaluran hasil penghimpunan zakat bisa lewat tatap muka(datang ke Seketariatan lembaga), koin
kotak,&rekening lembaga.

 
5.1 Kesimpulan

• Dalam melaksanakan PKL di LAZISK Lebah Peduli penulis mendapatkan pengalaman dan pengetahuan
baru mengenai cara kerja lembaga zakat. Penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

• Lembaga Amil Zakat disahkan Undang-Undang No.38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat.

Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat yang terhimpun dalam berbagai ormas
(Organisasi Masyarakat) Islam, Yayasan dan institusi lain.

Tanggal 2 November 2021 didirikan Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sedekah dan Kemanusiaan Lebah Peduli sesuai SK
Kemenkumham Nomor AHU0017280.AH.01.04.Tahun 2021.
BAB V
PENUTUP

5.2 Saran

• Melakukan rapat & evaluasi lembaga untuk memaksimalkan hasil yang baik agar tercapai hasil nya.

• LAZISK Lebah Peduli bisa menambah program yang menarik untuk meningkatkan minat pengurus
untuk menambah etos kerja.

• Mengoptimalkan kerja pengurus guna memaksimalkan manajemen pengelolaan lembaga.

• Aktif Sosmed.

Anda mungkin juga menyukai