Disusun Oleh:
CIBUBUR
2022
KATA PENGANTAR
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari bapak Sudjono, Dr., M. Acc
pada mata kuliah perbankan syariah di Universitas Mercu Buana Cibubur. Selain
itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang kurangnya minat masyarakat dalam menggunakan jasa bank syariah di
Indonesia.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah
ini.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.3. Tujuan 2
1.4. Manfaat 2
2.1.1. Minat 3
3.3. Pembahasan 11
BAB IV PENUTUP 13
DAFTAR PUSTAKA 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan ekonomi ini sudah ada sejak jaman Rasulullah SAW. Oleh
karena itu banyak pro kontra ekonomi yang dihadapi manusia, maka ahli pikir
mulai memikirkan bagaimana mengubah seni ekonomi menjadi ilmu
ekonomi seperti yang ada sekarang ini. Ilmu ekonomi ini akan terus
berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia. Pada masa
sekarang ini banyak bermunculan perbankan syariah. Perbankan pada saat ini,
khususnya Bank umum merupakan inti sistem keuangan setiap negara. Bank
memiliki usaha pokok berupa menghimpun dana dari pihak yang berlebihan
dana untuk kemudian menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat
yang kekurangan dana dalam jangka waktu tertentu. Fungsi untuk mencari
dan selanjutnya menghimpun dana dalam bentuk simpanan sangat
menentukan pertumbuhan suatu bank, sebab volume dana yang berhasil
dihimpun atau disimpan tentunya akan menentukan pula volume dana yang
dapat dikembangkan oleh bank tersebut dalam bentuk penanaman dana yang
menghasilkan.
1
2
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
KAJIAN TEORI
2.1.1. Minat
a. Pengertian Minat
3
4
1) Faktor Internal
1) Faktor Eksternal
1) Giro Syariah
PEMBAHASAN
3.2. Pembahasan
11
12
bank konvensional tidak ada bedanya, namun jika dilihat secara mendalam
keuntungan menabung di bank syariah. Keunggulan itu bersumber pada basis
syariah yang mendasarinya. Dimana sinabsabh bisa melakukan transaksi
keuangan yang bebas dari gharar, maysir dan riba. Keuntungan menjadi
nasabah di bank syariah juga terlihat dari hubungan bank dengan nasabah.
PENUTUP
Ada dua kaidah yang melekat pada lembaga keuangan Islam. Pertama,
berlakunya kaidah kehati-hatian seperti halnya yang berlaku di
perbankan konvensional. Kedua, berlakunya kaidah kesesuaian dengan
prinsip syariah. Prinsip ini tidak berlaku pada bank konvensional. Justru
prinsip inilah yang membedakan kedua sistem perbankan tersebut. Namun
tetap tidak begitu menarik minat masyarakat Muslim untuk menabung di
perbankan Islami. Hal ini dikarenakan, (1) Otak masyarakat bahkan Muslim
telah ter-mindset-dengan keuangan konvensional, (2) Secara umum produk
Lembaga Keuangan Islam tidak terlihat perbedaan oleh masyarakat dengan
konvensional, kecuali penamaannya saja yang berbeda. (3) Masyarakat
secara umum tidak melihat margin itu berbeda dengan bunga pada bank
konvensional.
13
14
15